Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
TUGAS AKHIR
Oleh
MORHEL MUBARAK
2003. 43215
Pendidikan Teknik Elektro
Tim Penguji :
ii
ABSTRAK
Bagi yang tidak sesuai target PT. PLN dilakukan tindakan perbaikan:
(1). Melakukan rekonfigurasi feeder agar satu feeder tidak mencakup banyak
trafo dan gangguan yang terjadi akan berkurang, (2. )Melakukan perawatan
terhadap PMT, (3). Melakukan perawatan terhadap rele, sehingga nantinya
rele dapat bekerja dengan baik.
iii
KATA PENGANTAR
ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayahNya penulis dapat
menyelesaikan penulisan Tugas Akhir (TA) ini dengan judul Studi Keterandalan
Sistem Jaringan Disribusi Udara 20 kV Pada Gardu Hubung Kandis Kota Padang,
sahabat beliau. Untuk itu kita gantungkan harapan kapanpun dan dimanapun kita
Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini merupakan Salah Satu Syarat
1. Bapak Drs. Ganefri, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Padang
2. Bapak Drs. Aswardi, M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas
Negeri Padang,
4. Bapak (Alm) Drs. Zakir Yahya selaku Pengamat Akademik (PA) yang telah
iv
5. Bapak Drs. Daman Suswanto selaku Pembimbing I, yang telah memberikan
6. Bapak Drs. Oriza Candra, S.T,M.T selaku Pembimbing II, yang telah
7. Bapak Drs. Amirin Supryatno, M.Pd, Drs. Ahyanuardi, M.T, dan Ali Basrah
8. Bapak Ibu/Dosen Teknik Elektro Fakultas Teknik UNP, yang telah diberikan
kepada penulis.
9. Bapak Sudarwanto selaku PH. Manajer PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera
10. Bapak Junaidy selaku Manajer Rayon Belanti PT. PLN (Persero) Wilayah
Sumbar Cabang Padang Rayon Belanti yang telah membantu penulis dalam
11. Bapak Ramli selaku Supervisor Distribusi PT. PLN (Persero) Wilayah
12. Bapak Yusman selaku Supervisor Distribusi PT. PLN (Persero) Wilayah
Sumbar Cabang Padang Rayon Belanti yang telah membantu penulis dalam
13. Bapak Firdaus, Asri Kardisal, Tri, Arman, Aldo, dan beserta karyawan PT.
PLN (Persero) Wilayah Sumbar Cabang Padang dan Rayon Belanti yang telah
v
14. Kedua Orang Tuaku, Adik-adikku dan semua anggota keluarga yang telah
15. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro yang telah banyak membantu,
oleh sebab itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak dan penulis juga berharap penulisan ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL………………………………………………………….
...........................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR……………………………. ii
ABSTRAK.........................................................................................................
.........................................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................
.........................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................
........................................................................................................................vii
DAFTAR ISTILAH DAN SIMBOL ...............................................................
.........................................................................................................................ix
DAFTAR TABEL..............................................................................................
..........................................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................
.........................................................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
........................................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...............................................................
1
B. Identifikasi Masalah......................................................................
4
C. Batasan Masalah...........................................................................
.....................................................................................................5
D. Rumusan Masalah.........................................................................
.....................................................................................................6
E. Tujuan Penelitian..........................................................................
.....................................................................................................6
F. Manfaat Penelitian........................................................................
.....................................................................................................7
B. Komponen Simetris…………………………………................
...................................................................................................12
D. Transformato Daya………………………………….................
...................................................................................................23
.......................................................................................................
1. Impedansi Urutan Transformator…………………………….
.........................................................................................................23
2. Menentukan Nilai Impedansi Transformator............................
..................................................................................................24
3. Gangguan Dua Fasa ke Tanah..................................................
......................................................................................................25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
67
B. Saran............................................................................................
viii
68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
Tabel
Halaman
1. Statistik gangguan saluaran transmisi 150 kV bulan Januari – Mei 2008 ...…
…..2
…..2
…...41
…...55
simulasi EMTP…………………………………………….………….………
…………...62
6. Tabulasi arus gangguan hubung singkat dengan tahanan pentahanan trafo
…62
DAFTAR GAMBAR
x
Gambar Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
xii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
peranannya yang sangat penting bagi konsumen, maka penyaluran listrik oleh
PT. PLN tidak boleh terputus selama 24 jam. Hal ini akan mengakibatkan
Bagian dari sistem tenaga listrik yang paling dekat dengan pelanggan
adalah sistem distribusi. Sistem distribusi merupakan hal yang paling banyak
pada bagian sistem yang lain seperti pada unit pembangkit, saluran transmisi
listrik dari pusat pembangkit tenaga listrik (power station) pada tingkat
tegangan yang diperlukan, pada umumnya terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Sekunder.
udara menurut Yusra Sabri yang dikutip dalam Irawati (1999 : 4) drop
tegangan yang terjadi, rugi-rugi daya, kedip tegangan, frekuensi tegangan dan
kontinuitas pelayanan
dan kontinuitas pelayanan yang baik terhadap konsumen. Oleh sebab itu
energi yang disuplay ke Kota Padang dengan beban yang dipikul sebesar
(khususnya Kota Padang) merupakan hal yang sangat penting, maka hal-hal
3.
yang dapat mempengaruhi keandalan saluran distribusi perlu diperhitungkan.
didapat pada PLN Cabang Padang, Gardu Hubung Kandis memiliki empat
buah out going feeder/penyulang. Data gangguan dan lama gangguan yang
paling tinggi terdapat pada feeder Cadnas sebanyak 169 kali gangguan dan
gangguan dan total menitnya 3587 menit, feeder Ulak Karang sebanyak 82
kali gangguan dan total menitnya 4043 menit, dan feeder DPR sebanyak 11
kali gangguan dan total menitnya 121 menit. (Sumber. PLN Cabang Padang)
PT.PLN.
Dalam Tugas Akhir ini penulis akan membahas tentang “Studi
Kandis Kota Padang”, di mana nilai indeks keandalan yang dihitung adalah
4.
B. Identifikasi Masalah
Selain tiga buah Gardu Induk juga terdapat enam buah Gardu Hubung
yaitu:
5.
Pada penelitian ini akan dibahas secara khusus Gardu Hubung Kandis
Rayon Belanti PT. PLN Cabang Padang, karena Gardu Hubung Kandis ini
C. Batasan Masalah
20kV khususnya Gardu Hubung Kandis Rayon Belanti PT. PLN Cabang
jangka waktu 12 (dua belas) bulan pada tahun 2007, dimana nilai tersebut
6.
D. Rumusan Masalah
Pada Tugas Akhir ini penulis akan menentukan nilai keandalan dan
apakah indeks tersebut dilihat dari segi kuantitatif (nilai) telah mencapai
target PT. PLN yaitu 6.031 untuk SAIFI dan 0.994 untuk SAIDI (sumber:
E. Tujuan Penelitian
1. Mendapatkan nilai SAIFI dan SAIDI pada Gardu Hubung Kandis serta
7.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi PT. PLN, dapat mengetahui indeks keandalan sistem distribusi untuk
jaringan.
BAB II
LANDASAN TEORITIS
(JTM), yang menggunakan tiga kawat atau empat kawat untuk tiga fasa.
distribusi. Jaringan yang kedua adalah jaringan tegangan rendah (JTR) dengan
Volt, jaringan ini dikenal pula dengan jaringan distribusi sekunder. Jaringan
dengan sistem tiga fasa empat kawat (tiga kawat fasa dan satu kawat netral).
Dapat kita lihat gambar dibawah proses penyedian tenaga listrik bagi para
konsumen.
11.
•
• Zekring TM
bisanya rel-rel (busbars). Gardu hubung ini terdiri dari gardu hubung
c. Gardu Distribusi
a. Konfigurasi Radial
konfigurasi lainnya, tetapi sistem ini tidak cocok untuk jenis beban
penanganan gangguan.
PMT
Feeder JTM
Sekering
PMT PMT lebur
Trafo
Distribusi
Gardu Induk
PMT Feeder JTM
TD
Gambar 2. Jaringan Distribusi Primer Radial
Marsudi (1990:417)
berupa feeder-feeder radial yang keluar dari Gardu Induk (GI). Pada
dengan relay pengaman agar kalau salah satu sirkuit terganggu masih
b. Konfigurasi Ring
1 2
Gardu Induk
B
4
Gambar 3. Jaringan Distribusi Primer Ring
Keterangan gambar 3 :
1;2;3;4;5 adalah PMT/CB = Pemutus Tenaga (Circuit Breaker)
A ; B adalah PMS/DS = Pemisah (Disconnecting Switch) 15.
TD = Trafo Distribusi
Marsudi (1990:418)
Dalam praktek umumnya jaringan Ring dibuka dengan
dan dibuka) dalam keadaan tidak ada arus yang melaluinya, tetapi
posisi pisau sakelar harus jelas terlihat. Hal ini diperlukan berkaitan
2005:3).
c. Konfigurasi Spindel
sistem jaringan radial dan ring. Pola jaringan spindel ini dapat dilihat
16.
pada gambar 4. dibawah ini:
20 kV
Express Feeder
F
1 2 3 I1 4
5 6 I2 I3
Feeder A
Gardu Induk TD TD TD
Feeder B
GH
TD TD TD
Keterangan gambar 4:
yang keluar dari Gardu Induk (GI) dalam keadaan terhubung, express
Padang.
Jika terjadi gangguan pada salah satu feeder maka feeder yang
lain melalui sebuah express feeder yaitu saluran yang bebas atau
digunakan untuk express feeder ini lebih baik jika digunakan dengan
besar penampang lebih besar dari feeder lain yang sedang beroperasi.
Jenis jaringan ini memang lebih andal dari jenis jaringan yang lain,
3. Gangguan
Gangguan pada peralatan ketenagalistrikan sudah menjadi bagian
seluruh gangguan).
dimana pada umumnya yang lewat udara (diatas tanah) lebih rentan
unit pembangkit.
generator.
atau sistem secara memuaskan pada keadaan tertentu dan dalam periode waktu
tertentu pula. Dapat juga dikatakan kemugkinan atau tingkat kepastian suatu
alat atau sistem akan berfungsi secara memuaskan pada keadaan tertentu
dalam periode waktu tertentu pula. Dalam pengertian ini, tidak hanya peluang
dari kegagalan tetapi juga banyaknya, lamanya dan frekuensinya juga penting.
Kemungkinan atau tingkat kepastian sedemikian itu tidak dapat diduga dengan
kemungkinan dari satu atau kumpulan benda akan memuaskan kerja pada
pada satu taraf yang telah ditentukan sesuai dengan mutu dan jaminan
keamanannya.
pengiriman kekuatan untuk membuat tegangan listrik yang siap secara terus-
konsumen. Menurut Hajek yang dikutip dalam Irawati (1999 : 20), keandalan
probabilitas bahwa selama suatu jangka waktu tertentu dalam kondisi yang
telah ditetapkan, sebuah peralatan atau suatu sistem akan bekerja dengan cara
(Probability) dari suatu sistem yang mampu bekerja sesuai dengan kondisi
operasi tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan, dengan kata lain
probabilistik (sesuatu yang bersifat acak, tidak pasti, namun dapat dianalisa
a. Kemungkinan (Probability)
Angka yang menyatakan berapa kali gangguan terjadi dalam waktu
tertentu pada suatu sistem atau saluran.
b. Bekerja Dengan Baik (Performance)
Menunjukan kriteria kontinuitas suatu salauran sistem penyaluran20.
tenaga listrik tanpa mengalami gangguan.
c. Periode Waktu
Periode waktu adalah lama suatu saluran bekerja dengan baik
sesuai dengan fungsinya. Semakin lama saluran digunakan, maka akan
semakin banyak kemungkinan terjadinya kegagalan.
d. Kondisi Operasi
Kondisi operasi yang dimaksud disini adalah keadaan lingkungan
kerja dari suatu jaringan seperti pengaruh suhu, kelembaban udara dan
getaran yang mempengaruhi kondisi operasi.
C. Analisis
disebut laju kegagalan (failure rate). Ini dapat dinyatakan sebagai peluang
bersyarat, yaitu kegagalan-kegagalan yang terjadi dalam selang waktu t1
dan t2, dimana sebelum periode t1 tidak terjadi kegagalan, dan ini
kegagalan per satuan waktu pada suatu selang waktu pengamatan (T). Laju
kegagalan ini dihitung dengan satuan kegagalan per tahun. Untuk selang
Atau
f
λ= ........................................................................(2)
T 21.
Pabla (2007 : 311)
Dimana :
λ = Failure Rate (angka/laju kegagalan konstan )
N atau f = Total number of failure ( jumlah kegagalan selama selang waktu )
∑T t atau T = ( jumlah selang waktu pengamata n)
Time), (U s )
Us =
∑ t .......................................................................(3)
Region 1
T Region 2 Region 3
Viktor (2007 : 36)
Dimana (t) : lamanya gangguan (jam)
Failure Rate
Laju kegagalan ini merupakan fungsi dari waktu atau umum dari
sistem atau saluran selama beroperasi. Fungsi waktu ini dapat dilihat pada
Operating Life
Dari gambar diatas laju kegagalan dibagi dalam tiga selang waktu
22.
yaitu:
tetap. Hal ini disebabkan sistem atau saluran siap beroperasi dengan
waktu. Laju kegagalan pada daerah ini tidak teratur disebabkan oleh
tekanan yang tiba-tiba diluar kekuatan sistem atau saluran yang telah
direncanakan.
c. Selang Waktu Kegagalan Akhir (Wear-Out)
Waktu perbaikan (r) adalah lama waktu yang diperlukan dari saat
normal.
berikut:
R (t ) = e − λ t (5)
Pabla (2007 : 41 )
∑ λi N i ....................................................................(6)
=
∑N
Willis (2004 : 112)
λi N i
= ........................................................................(7)
U i Ni
Willis (2004 : 112)
keseluruhan.
∑U i N i
= ...................................................................(8)
∑N
Momoh (2008 : 120)
∑U i N i
= ....................................................................(9)
∑ λi N
Momoh (2008 : 120)
∑ N i × 8760 − ∑U i N i
= ........................................(10)
∑ N i × 8760
ASUI = 1 − ASAI
∑U i N i
= .............................................................(11)
∑ N i × 8760
Dimana 8760 adalah jumlah jam dalam 1 tahun
Momoh (2008 : 121)
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
data teknis yang terjadi pada saluran distribusi udara 20 kV untuk gardu
target/ketetapan PT.PLN.
B. Objek Penelitian
khususnya Gardu Hubung Kandis Kota Padang yang melayani empat feeder.
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data yang
distribusi yaitu SAIFI, SAIDI, CAIFI, CAIDI, ASAI, ASUI, dibutuhkan data-
pelanggan dalam satu area, banyaknya terjadi gangguan, dan spesifikasi teknis
f
λ=
T
Dimana f = jumlah kegagalan selama selang waktu
T = jumlah lamanya selang waktu pengamatan
banyaknya gangguan
λ= kali/th 32.
12
2. Untuk menghitung lama gangguan rata-rata
Us =
∑t
T
∑ lama gangguan
U= 60 jam / th
12
1 jam = 60 menit
SAIFI =
Jumlah gangguan pelanggan ∑ λi N i
=
Jumlah pelanggan
∑N
Dimana λi adalah laju kegagalan unit dan N i adalah banyak pelanggan
pada suatu titik
SAIDI =
jumlah durasi gangguan pelanggan ∑U i N i
=
jumlah pelanggan ∑N
28.
Dimana U i adalah annual outage time dan N i adalah jumlah pelanggan
pada satu titik
PT. PLN dan membandingkan nilai indeks satu feeder dengan feeder lainnya.
BAB IV
A. Deskripsi Data
distribusi dari data-data yang telah didapatkan sebelumnya, dapat dilihat tabel
dibawah:
CT
Out Total Beban
No. Penyulang/Feeder Terpasang
Ging (MW)
(A)
1 GIS. Simpang Haru 20 bh 2400 68.95 MW
2 GI. PAUH LIMO 6 bh 500 24.81 MW
3 GI. PIP 7 bh 560 18.38 MW
TOTAL 112.14 MW
Sumber. PLN Cabang Padang
30.
f
λ=
T
banyaknya gangguan
λ= kali/th
12
Dimana angka 12 diambil dari banyaknya data yang dipakai yaitu selama 12
31.
B. Analisa Data
5 + 0 + 8 + 16 + 21 + 13 + 4 + 0 + 10 + 3 + 1 + 9
λ= = 7.5 kali / th
12
2 + 0 + 9 + 14 + 20 + 17 + 6 + 1 + 7 + 4 + 0 + 2
λ= = 6.8 kali / th
12
c. Feeder Cadnas :
5 + 0 + 17 + 30 + 26 + 20 + 16 + 8 + 20 + 8 + 12 + 7
λ= = 14.1 kali / th
12
d. Feeder DPR :
1+ 0 + 2 + 4 + 0 + 0 + 0 + 0 + 2 +1+ 0 +1
λ= = 0.9 kali / th
12
Tabel 3. Lamanya gangguan pada Feeder di GH. Kandis
Us =
∑t
T
32.
Dimana t : lama gangguan (jam)
∑ lama gangguan
U= 60 jam / th
12
1 jam = 60 menit
Dimana angka 12 diambil dari banyaknya data yang dipakai yaitu selama 12
jam/th
c. Feeder Cadnas :
405 + 0 + 580 + 1167 + 523 + 1303 + 151 + 220 + 1342 + 181 + 227 + 294
U= 60 = 8.87 jam/th
12
d. Feeder DPR :
25 + 0 + 40 + 28 + 0 + 0 + 0 + 0 + 3 + 5 + 0 + 20
U= 60 = 0.16 jam/th
12
33.
Berikut ini akan dihitung nilai indeks pelanggan jasa PT. PLN untuk masing-
masing Feeder.
N = N1 + N 2 + N 3 + N 4
= 14792 pelanggan
= 3459
λi = 7.5 kali/th
Ui = 4.98 jam/th
λi N i
SAIFI =
N
7.5 × 3459
= = 1.75 gangguan / pelanggan
14792
λi N i
CAIFI =
Ui N
7.5 × 3459
= = 0.35 gangguan / pelanggan
4.98 × 14792
34.
U i Ni
SAIDI =
N
4.98 × 3459
= = 1.164 jam / pelanggan
14792
4.98 × 3459
= = 0.155 jam / pelanggan
7.5 × 14792
N i × 8760 − U i N
ASAI =
N i × 8760
= 0.99756
ASUI = 1 − ASAI
= 1- 0.99756
= 0.0024
35.
= 5951
λi = 6.8 kali / th
Ui = 5.61 jam / th
6.8 × 5951
SAIFI = = 2.73 gangguan / pelanggan
14792
6.8 × 5951
CAIFI = = 0.48 gangguan / pelanggan
5.61 × 14792
5.61 × 5951
SAIDI = = 2.256 jam / pelanggan
14792
5.61 × 5951
CAIDI = = 0.331 jam / pelanggan
6.8 × 14792
36.
ASAI =
( 5951 × 8760) − ( 5.61 × 14792)
5951 × 8760
= 0.998408
ASUI = 1 − ASAI
= 1- 0.998408
= 0.001592
2. FEEDER CADNAS
= 4965
λi = 14.1 kali / th
Ui = 8.87 jam / th
14.1 × 4965
SAIFI = = 4.73 gangguan / pelanggan
14792
14.1 × 4965
CAIFI = = 0.53 gangguan / pelanggan
8.87 × 14792
37.
8.87 × 4965
SAIDI = = 2.977 jam / pelanggan
14792
8.87 × 4965
CAIDI = = 0.211 jam / pelanggan
14.1 × 14792
3.5. Average Service Availability (Unavailability) Index (ASAI/ASUI)
ASAI =
( 4965 × 8760) − ( 8.87 × 14792)
4965 × 8760
= 0.996983
ASUI = 1 − ASAI
= 1- 0.996983
= 0.003016
3. FEEDER DPR
= 417
λi = 0.9 kali / th
Ui = 0.16 jam / th
38.
0.9 × 417
SAIFI = = 0.02 gangguan / pelanggan
14792
0.16 × 417
SAIDI = = 0.04 jam / pelanggan
14792
0.16 × 417
CAIDI = = 0.05 jam / pelanggan
0.9 × 14792
ASAI =
( 417 × 8760) − ( 0.16 × 14792)
417 × 8760
= 0.999352
ASUI = 1 − ASAI
= 1- 0.999352
39.
= 0.000647
C. Pembahasan
Dari hasil perhitungan diatas maka dapat dilihat nilai indeks yang
tabel. 4 berikut:
3 Cadnas 0.211
4.732 0.533 2.977 0.996983 0.003016
4 DPR
0.02 0.15 0.04 0.05 0.999352 0.000647
Nilai SAIFI yang merupakan target / ketetapan dari PLN adalah 17.1
Berdasarkan dari nilai diatas dapat dianalisa bahwa nilai SAIFI untuk
masing-masing feeder masih berada pada batas nilai yang telah ditargetkan
oleh PT.PLN.
40.
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
Kh. Sulaiman Ulak Karang Cadnas DPR
Perhitungan Target
Dari grafik diatas terlihat pada feeder DPR memiliki nilai SAIFI yang
paling kecil yaitu 0.07, ini menandakan pada feeder tersebut sedikit
memiliki nilai SAIFI yang paling baik dari tiga feeder lainnya pada Gardu
Hubung Kandis, diikuti oleh feeder Ulak Karang, feeder Khatib Sulaiman, dan
feeder Cadnas. Artinya feeder DPR memiliki sistem yang lebih handal (sedikit
gangguan lebih banyak. Untuk feeder Cadnas memiliki nilai SAIFI yang
paling tinggi dari feeder-feeder yang lainnya, tetapi masih dalam batas target
41.
buah feeder yaitunya feeder Khatib Sulaiman, feeder Ulak Karang, feeder
DPR masih berada pada batas nilai yang telah ditargetkan oleh PT. PLN hanya
feeder Cadnas yang tidak berada pada batas nilai yang telah ditargetkan oleh
PT. PLN.
2.5
1.5
0.5
0
Kh. Sulaiman Ulak Karang Cadnas DPR
Perhitungan Target
Dari grafik diatas terlihat pada feeder DPR memiliki nilai SAIDI yang
paling kecil yaitu 0.04, ini menandakan pada feeder DPR sedikit terjadinya
yang paling baik dan sesuai target PLN dari tiga feeder lainnya pada GH
Kandis, diikuti oleh feeder Khatib Sulaiman, Ulak Karang dan Cadnas.
Artinya feeder DPR memiliki kinerja sistem yang lebih baik dibandingkan 3
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai CAIFI dan CAIDI
pada feeder DPR paling kecil dibandingkan dengan feeder yang lainnya
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Kh. Sulaiman Ulak Karang Cadnas DPR
CAIFI CAIDI
Gambar 12. Grafik Nilai CAIFI dan CAIDI untuk Masing-Masing Feeder
Pada tabel diatas terlihat nilai ASAI yaitu indeks yang menyatakan
GH. Kandis sangat baik terlebih untuk feeder DPR dimana nilai
0.8
0.6
0.4
0.2
0
Kh. Sulaiman Ulak Karang Cadnas DPR
ASAI ASUI
Feeder Lainnya.
DPR memiliki nilai indeks yang lebih baik dibandingkan dengan feeder
lainnya, selain dari faktor data sebelumnya dapat disimpulkan faktor lain yang
pendeknya jalur suatu feeder, dimana dengan semakin panjangnya jalur suatu
dibandingkan dengan feeder yang jalurnya lebih pendek. Ini terlihat pada
feeder DPR yang memiliki jalur lebih pendek dibandingkan feeder lainnya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
GH. Kandis Rayon Belanti PT. PLN dilakukan dengan menghitung indeks
pelanggan pengguna jasa PLN maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Nilai SAIFI yang ditargetkan oleh PT. PLN sebesar 17.1 pada GH. Kandis
empat feeder hanya satu feeder kurang memenuhi syarat yaitu feeder
Cadnas 2.97
ASAI, dan ASUI feeder DPR memiliki nilai yang paling baik
dalam ruang lingkup lebih kecil terdapat pada feeder DPR sebesar 0.15
dalam ruang lingkup lebih kecil terdapat pada feeder DPR sebesar 0.05
dan yang paling besar pada feeder Ulak Karang sebesar 0.331.
45.
46.
terdapat pada feeder DPR sebesar 0.999352, dan yang paling kecil
tahun, yang paling besar terdapat pada feeder Ulak Karang sebesar
0.001592 dan yang paling kecil terdapat pada feeder DPR sebesar
0.000647.
B. Saran
Berdasarkan data gangguan yang didapat dari PT. PLN maka untuk
terjadi sehingga nantinya dapat dicari faktor lain yang mempengaruhi indeks
Pabla, A.S. 2007, Electric Power Distribution fifth Editon, Tata McGraw-
Hill Publishing Company Limited. New Delhi.
Rizki, Viktor Trio. 2007, Analisa Indeks Keandalan Sistem Distribusi PT.
PLN Wilayah Cabang Padang, Skripsi. Fakultas Teknik
Elektro Universitas Andalas Padang