Вы находитесь на странице: 1из 3

PENGERTIAN GERAK Definisi gerak adalah perubahan posisi (kedudukan) suatu benda terhadap acuan tertentu.

Gerak mempunyai pengertian relative atau nisbi, artinya sangat dipengaruhi oleh acuan tempat pengamat memandang benda tadi. Contohnya sebagai berikut : 1. Dua orang A dan B dikatakan diam satu terhadap yang lain, jika keduanya duduk di dalam kereta api yang sedang berjalan 2. Di lain pihak, A dan B dikatakan bergerak dengan kecepatan tertentu terhadap orang yang berada di stasiun. PERPINDAHAN DAN JARAK Seperti dijelaskan diatas, perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak merupakan besaran skalar. Yang perlu diperhatikan pada perpindahan hanyalah keadaan awal dan keadaan akhir. Sebagai contoh, jika Shinta berjalan lurus dari titik A ke titik B yang berjarak 100 meter dari titik A, diteruskan ke titik C yang berjarak 50 meter dari titik C, kemudian kembali lagi ke titik B. Maka dikatakan jarak yang ditempuh Shinta adalah : S = Jarak AB + Jarak BC + Jarak C S = 100 m + 50 m + 50 m S = 50 m Dan perpindahan yang dilakukan Shinta dapat dijelaskan sebagai berikut. Semula Shinta berada dititik A, keadaan akhir Shinta berada dititik B. Jadi perpindahan yang dilakukan Shinta sama dengan jarak AB. x = AB x = 100 m.

KELAJUAN DAN KECEPATAN Juga telah dijelaskan di atas bahwa kelajuan merupakan besaran skalar dan kecepatan merupakan besaran vektor. Kelajuan dan kecepatan memiliki satuan yang sama yakni meter per sekon (m/s). Hal ini berarti keduanya memiliki rumus yang juga hampir sama, yakni besaran panjang dibagi besaran waktu. Namun, karena kelajuan merupakan besaran skalar, maka nilai panjang diambil dari besaran skalar yakni, jarak. Oleh karena itu, kelajuan dihitung dengan rumus : v = Jarak / waktu v = S/t Sedangkan kecepatan merupakan besaran vektor, maka nilai panjang diambil dari besaran vektor, yakni perpindahan. Oleh karena itu, kecepatan dihitung dengan rumus : v = perpindahan / waktu v = x/t

Sebagai contoh, Shinta berjalan dari titik A ke titik B yang berjarak 100 m selama 7 detik dan diteruskan ke titik C yang berjarak 50 m dalam waktu 2 detik dan kembali lagi ke titik B dalam waktu satu 1. Hitunglah kelajuan dan perpindahan yang dilakukan oleh Shinta! Jawab : Jarak yang ditempuh Shinta S = Jarak AB + Jarak BC + Jarak CB S = 100 m + 50 m + 50 m S = 200 m Perpindahan yang ditempuh Shinta x = Jarak AB x = 100 m Waktu yang ditempuh Shinta t = waktu AB + waktu BC + waktu CB t=7s+3s+1s t = 10 Kelajuan rata-rata = Jarak total / waktu total v = S/t v = 200 m / 10 s v = 20 m/s Jadi kelajuan rata-rata yang dilakukan Shinta = 20 m/s Kecepatan rata-rata = Perpindahan / waktu total v = x / t v = 100 m / 10 s v = 10 m/s

GERAK LURUS BERATURAN Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

dengan arti dan satuan dalam SI:


s = jarak tempuh (m) v = kecepatan (m/s) t = waktu (s)

Rumus:

Dengan ketentuan:

= Jarak yang ditempuh (m, km) = Kecepatan (km/jam, m/s) = Waktu tempuh (jam, sekon)

Catatan: 1. Untuk mencari jarak yang ditempuh, rumusnya adalah . 2. Untuk mencari waktu tempuh, rumusnya adalah. 3. Untuk mencari kecepatan, rumusnya adalah.

Вам также может понравиться