Вы находитесь на странице: 1из 3

ARTIKEL ILMIAH

EKSTAK SANSEVIERIA SEBAGAI DETEKSI DINI RADIASI

Oleh : Annie Mufyda Rahmatika AlifAgung Priambodo Cintya Fitriani Victoria Amanda

Sebuah Pendahuluan Sansevieria merupakan tumbuhan yang tumbuh menahun (perennial). Lembaga

fakta

menarik,

bahwa AS

Penerbangan

Antariksa

(NASA) menanam ribuan sansevieria di dekat instalasi nuklirnya. Lokasi

Sansevieria mempunyai banyak nama, "Lidah mertua (mother-in law tongue)" merupakan julukan yang kerap diberikan pada tanaman tak berdahan ini. Ada juga yang menamainya "tanaman pedang-

penanaman ini hanya berjarak sekitar 1025 meter dari instalasi nuklir tersebut.

Apabila suatu saat terjadi kebocoran, maka ribuan sansevieria tersebut akan

meredamnya. Di era globalisasi ini, teknologi semakin maju. Teknologi-teknologi yang ada saat ini telah mampu meringankan tugas manusia dan mempermudah manusia dalam beraktifitas. Saat ini, seluruh lapisan masyarakat dalam kesehariannya bersentuhan

pedangan" karena bentuk daunnya yang runcing menyerupai pedang. Beberapa yang lain menyebutnya "tanaman ular" (snake plant) karena pada beberapa jenis coraknya menyerupai sisik ular. Para ahli biologi menjuluki sansevieria sebagai

tanaman perintis karena mampu hidup di tempat yang tidak bisa di tumbuhi tanaman lain. Kegunaan dari tanaman ini sangatlah beragam, di antaranya sebagai bahan baku serat untuk industri tekstil, sebagai bahan pembuat obat obatan hingga sebagai anti polusi. Kemampuan sansevieria untuk meyerap racun membuatnya akrab dalam penghijauan lingkungan. Di jalur hijau, tanaman ini dimanfaatkan untuk menyerap racun asap buangan kendaraan dari

langsung dengan teknologi seperti ac, handphone dan sebagainya. Semua teknologi ini sangat

bermanfaat dalam kehidupan manusia, akan tetapi perlu diingat bahwa teknologi juga memberikan dampak negatif. Salah satunya yaitu dampak terhadap kesehatan manusia. Ancaman kesehatan ini dalah satunya disebabkan oleh radiasi. Efek radiasi tidak muncul secara langsung sehingga seringkali tidak disadari

knalpot. Sementara itu sebagai tanaman hias indoor, sansevieria bisa menangani sick building syndrome, yaitu keadaan ruangan yang tidak sehat akibat tingginya konsentrasi gas karbondioksida, zat nikotin dari asap rokok, dan penggunaanAC dalam ruangan.

bahayanya. Akan tetapi dengan pemakaian alat elektronik secara kontinu, lambat laun pancaran gelombang elektromagnetik dari radiasi akan merusak jaringan tubuh dan dapat menyebabkan kanker. Karena efek dari radiasi dirasakan sangat berbahaya terhadap kesehatan

manusia maka penulis merasa bahwa diperlukan sebuah inovasi untuk

sampel yang terletak di udara bebas tidak terjadi perubahan apapun.

mengurangi dampak radiasi itu. Inovasi yang terjangkau, efisien dan efektif. Inovasi ini menggunakan ekstrak Kesimpulan: Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat dibuktikan bahwa ekstrak sanseviera dapat menjadi indikator Peubah yang diamati : Peubah yang diamati dalam percobaan ini adalah endapan putih yang muncul pada ekstrak san sevieria. Endapan putih ini akan timbul pada ekstrak yang dekat dengan sumber radiasi. dapat Saran: Setelah terbukti bahwa san seviera menjadi indikator radiasi, hal keberadaan radiasi.

sanseviera sebagai deteksi dini radiasi.

selanjutnya yang dapat dilakukan adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut

Metodologi percobaan: Daun sansevieria dicuci bersih,

apakah ekstrak sanseviera ini mampu mereduksi dan menyerap gelombang

kemudian dipotong hingga berukuran dadu (1x1cm). Kemudian potongan daun

elektromagnetik dari radiasi.

diekstrak menggunakan bantuan pelarut heksan. Ekstrak yang dihasilkan

Daftar Pustaka: Humaidi, Syahrul. 2010. Dampak Radiasi Monitor Komputer, http://library.usu.ac.id/download/fmipa /fisika-syahrul.pdf Waworoentoe, Sri Arini, 1971. Sifat-Sifat Zat Kimia. Bandung : Tarate. Zaeruddin, S, 1952. Ilmu Alam. Jakarta : Buku Tehnik H. Stam

dimasukkan ke dalam dua bohlam yang berbeda sebagai pembanding. Salah satu bohlam diletakkan di udara bebas,

sedangkan bohlam satunya diletakkan di dekat ac. Pengamatan terhadap kedua bohlam dilakukan selama 10 hari.

Analisis Data: Setelah peletakan sampel, sesuai hasil pengamatan di hari ketujuh sampel yang terletak di dekat ac menunjukkan timbulnya endapan berwarna putih d permukaan sampel. Sedangkan pada

Вам также может понравиться