Вы находитесь на странице: 1из 17

UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 1999 TENTANG TELEKOMUNIKASI

KELOMPOK 6 : DEDDYAWAN ANDHYKA MAISATUN M.YASIR RACHMAT HIJRAH

APA ITU TELEKOMUNIKASI ?


Telekomunikasi adalah pertukaran informasi (dimana terjadi perubahan format informasi ) pada hubungan komunikasi jarak jauh yang terjadi secara elektris/elektronis. Sedangkan menurut pasal 1 UU Nomor 36 : Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik Iainnya

JENIS INFORMASI PADA TELEKOMUNIKASI


1. Suara = Telepon 2. Suara & gambar = Videophone 3. Tulisan yg dicetak (berita) = Telegrafi/Telex 4. Tulisan yg dicetak (data) = Komunikasi Data 5. Tulisan yg dicetak (text) = Teletex 6. Dokumen = Telefax 7. Gambar = Televisi, Videotex 8. Gambar,tulisan & suara = Multimedia Telekomunikasi merupakan bentuk hubungan berupa PtP dan PtM,dimana komunikasi dengan konfirmasi. Siaran Radio (suara&musik) dan TV (suara, musik, gambar dan tulisan), dimana komunikasi berupa PtM tanpa ada konfirmasi

Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi (pasal 1 ayat 2)

Perangkat telekomunikasi adalah sekelompok alat telekomunikasi yang memungkinkan bertelekomunikasi


Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi

Penyelenggara telekomunikasi adalah penyediaan dan pelayanan telekomunikasi sehingga memungkinkan terselenggara telekomunikasi oleh perseorangan, koperasi, badan usaha milik daerah, badan usaha milik negara, badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan negara

Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi

Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak

Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak Pengguna adalah pelanggan dan pemakai

LATAR BELAKANG
Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi Konvergensi telekomunikasi dengan teknologi informasi dan penyiaran Meningkatnya kemampuan sektor swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi, penguasaan teknologi telekomunikasi, dan keunggulan kompetitif dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Penggunaan telekomunikasi sebagai salah satu komoditas perdagangan

Peran Pemerintah dititikberatkan pada pembinaan yang meliputi penentuan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian dengan mengikutsertakan peran masyarakat

ASAS DAN TUJUAN


Telekomunikasi diselenggarakan berdasarkan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, kemitraan, etika, dan kepercayaan pada diri sendiri Telekomunikasi diselenggarakan dengan tujuan untuk mendukung persatuan dan kesatuan bangsa, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata, mendukung kehidupan ekonomi dan kegiatan pemerintahan, serta meningkatkan hubungan antar bangsa

(pasal 2)

KAJIAN UU TELEKOMUNIKASI

Mengakui (recognize) konvergennya tiga bidang: telekomunikasi, penyiaran dan teknologi informasi, sehingga segenap tatanan nasional perlu sesuai dan serasi dengan semakin konvergennya ketiga bidang tersebut

KONVERGENSI TEKNOLOGI

Konvergensi Telekomunikasi dan Teknologi Informasi dalam aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Konvergensi Penyiaran dan Telematika misalnya siaran Televisi melalui saluran telefoni, termasuk Internet dan lain sebagainya

KAJIAN UU TELEKOMUNIKASI

Membangun masyarakat Indonesia modern dan demokratis hanya dapat terwujud dengan membangun masyarakat informasi (information society) yang bertumpu pada sistem telekomunikasi nasional yang tangguh, sehingga perlu diciptakan kesempatan- kesempatan yang luas untuk mewujudkannya;

Peran pemerintah dalam suatu demokrasi yang modern dibatasi pada penentuan arahan- arahan dalam bentuk kebijaksanaan. Namun demikian kebijaksanaan tersebut haruslah kebijaksanaan yang tegas, tidak tumpang tindih dan menampung aspek konvergensi, dimana pelaksanaan pada tataran pengaturan dilakukan secara sangat profesional.

Penataan manajemen bidang frekuensi radio yang sangat profesional dan, melalui peraturan pelaksanaan yang diturunkan dari Undang-undang tentang telekomunikasi, menghindari berbagai hambatan, antara lain pemusatan birokrasi;

Perlindungan kepada konsumen yang jelas dan terinci, baik ia konsumen akhir maupun konsumen antara (konsumen antara adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi yang menjadi konsumen jasa-jasa telekomunikasi penyelenggara lain)

SANKSI PIDANA
Pelanggaran ijin penyelenggaraan dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,Pelanggaran gangguan akses telekomunikasi dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,-

Pelanggaran perangkat ilegal dipidana penjara maks. 4 tahun dan atau denda maks. Rp. 400.000.000,Pelanggaran gangguan fisik/elektromagnetik dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,-

Materi 1 DASTEL

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться