Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Alat telekomunikasi adalah setiap alat perlengkapan yang digunakan dalam bertelekomunikasi (pasal 1 ayat 2)
Penyelenggara telekomunikasi adalah penyediaan dan pelayanan telekomunikasi sehingga memungkinkan terselenggara telekomunikasi oleh perseorangan, koperasi, badan usaha milik daerah, badan usaha milik negara, badan usaha swasta, instansi pemerintah, dan instansi pertahanan keamanan negara
Jasa telekomunikasi adalah layanan telekomunikasi untuk memenuhi kebutuhan bertelekomunikasi dengan menggunakan jaringan telekomunikasi
Pelanggan adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi berdasarkan kontrak
Pemakai adalah perseorangan, badan hukum, instansi pemerintah yang menggunakan jaringan telekomunikasi dan atau jasa telekomunikasi yang tidak berdasarkan kontrak Pengguna adalah pelanggan dan pemakai
LATAR BELAKANG
Perubahan lingkungan global dan perkembangan teknologi telekomunikasi Konvergensi telekomunikasi dengan teknologi informasi dan penyiaran Meningkatnya kemampuan sektor swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi, penguasaan teknologi telekomunikasi, dan keunggulan kompetitif dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat Penggunaan telekomunikasi sebagai salah satu komoditas perdagangan
Peran Pemerintah dititikberatkan pada pembinaan yang meliputi penentuan kebijakan, pengaturan, pengawasan dan pengendalian dengan mengikutsertakan peran masyarakat
(pasal 2)
KAJIAN UU TELEKOMUNIKASI
Mengakui (recognize) konvergennya tiga bidang: telekomunikasi, penyiaran dan teknologi informasi, sehingga segenap tatanan nasional perlu sesuai dan serasi dengan semakin konvergennya ketiga bidang tersebut
KONVERGENSI TEKNOLOGI
Konvergensi Telekomunikasi dan Teknologi Informasi dalam aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Konvergensi Penyiaran dan Telematika misalnya siaran Televisi melalui saluran telefoni, termasuk Internet dan lain sebagainya
KAJIAN UU TELEKOMUNIKASI
Membangun masyarakat Indonesia modern dan demokratis hanya dapat terwujud dengan membangun masyarakat informasi (information society) yang bertumpu pada sistem telekomunikasi nasional yang tangguh, sehingga perlu diciptakan kesempatan- kesempatan yang luas untuk mewujudkannya;
Peran pemerintah dalam suatu demokrasi yang modern dibatasi pada penentuan arahan- arahan dalam bentuk kebijaksanaan. Namun demikian kebijaksanaan tersebut haruslah kebijaksanaan yang tegas, tidak tumpang tindih dan menampung aspek konvergensi, dimana pelaksanaan pada tataran pengaturan dilakukan secara sangat profesional.
Penataan manajemen bidang frekuensi radio yang sangat profesional dan, melalui peraturan pelaksanaan yang diturunkan dari Undang-undang tentang telekomunikasi, menghindari berbagai hambatan, antara lain pemusatan birokrasi;
Perlindungan kepada konsumen yang jelas dan terinci, baik ia konsumen akhir maupun konsumen antara (konsumen antara adalah penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi yang menjadi konsumen jasa-jasa telekomunikasi penyelenggara lain)
SANKSI PIDANA
Pelanggaran ijin penyelenggaraan dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,Pelanggaran gangguan akses telekomunikasi dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,-
Pelanggaran perangkat ilegal dipidana penjara maks. 4 tahun dan atau denda maks. Rp. 400.000.000,Pelanggaran gangguan fisik/elektromagnetik dipidana penjara maks. 6 tahun dan atau denda maks. Rp. 600.000.000,-
Materi 1 DASTEL
TERIMA KASIH