Вы находитесь на странице: 1из 3

HASIL DAN PEMBAHASAN

HOK = jam penyelesaian x jumlah pekerja x = 0.5 jam x 6 orang x = 0.428 HOK

Berdasarkan praktikum pemeliharaan TBM karet, waktu kerja yang diperoleh adalah sebesar 0.5 jam dengan jumlah praktikan sebanyak 6 orang. Dalam praktikum ini setiap kelompok harus melakukan pemeliharaan terhadap 4 tanaman. Jika dilakukan konversi ke dalam Ha (Hektar) dengan asumsi jarak tanam 7 m x 3 m terdapat 473 tanaman. Maka untuk melakukan pemeliharaan 473

kecambah oleh 5 orang pekerja diperlukan waktu selama 33.74 HOK. Pada praktikum kali ini dilakukan kegiatan pemeliharaan terhadap TBM karet. Kegiatan pemeliharaan yang dilakukan terdiri dari pengendalian gulma dan pemupukan. Kegiatan pengendalian gulma dilakukan disekitar piringan dengan diameter sekitar 2 m. Piringan dibersihkan dengan kondisi W0 (tidak ada tanamanlain selain tanaman utama) seperti pada tanaman kelapa sawit. Pada jalur tanam karet dikondisikan W0 karena merupakan tempat diberikannya pupuk, sehingga pupuk yang diberikan bisa sepenuhnya diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman karet jika kondisi jalur bebas dari gulma. Sedangkan gawangan dikondisikan W2 karena fungsi dari gawangan yaitu untuk jalan bagi pekerja sehingga tidak diperlukan kondisi W0. Setelah piringandibersihkan, dilanjutkan dengan aplikasi

pemupukan dengan cara di alur. Alur dibuat dengan diameter sekitar 75 cm. Pupuk yang diberikan berupa Urea, KCl,dan SP -36, masing-masing dengan dosis 200g. Pupuk dicampur hingga rata dan dibagi rata untuk keempat tanaman. Setelah pupuk diberikan alur ditutup agar pupuk tidak menguap.

Batang karet sampai ketinggian 2.5 m harus dibebaskan dari percabangan. Hal ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga masa produktif karet menjadi lebih cepat karena fotosintat untuk pembentukan cabang dialih fungsikan untuk perkembangan lilit batang terbentuk maka makin cepat dilakukan penyadapan getah karet. Selain itu batang karet pada ketinggian 2.5 m ke bawah memang tempat untuk penyadapan sehingga cabang-cabang yang ada di aderah itu harus dibersihkan agar tidak mengganggu aktivitas penyadapan. Upaya yang harus dilakukan untuk pemanfaatan gawangan karet TBM secara produktif diantaranya adalah membersihkan gawangan sampai kondisi W2 yaitu dengan membersihkan alang-alang dan gulma berkayu dan hanya LCC dan rumput lunak yang boleh tumbuh digawangan tersebut. Pada kondisi tersebut para pekerja akan leluasa melakukan pekerjaannya tanpa harus terbatasi oleh alang-alang dan gulma berkayu yang ada sehingga akan meningkatkan efisien kerja dan meningkatkan produktivitas.

Lampiran Jawaban pertanyaan 1. Pada jalur tanam karet dikondisikan W0 karena merupakan tempat diberikannya pupuk, sehingga pupuk yang diberikan bisa sepenuhnya diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman karet jika kondisi jalur bebas dari gulma. Sedangkan gawangan dikondisikan W2 karena fungsi dari gawangan yaitu untuk jalan bagi pekerja sehingga tidak diperlukan kondisi W0. 2. Batang karet sampai ketinggian 2.5 m harus dibebaskan dari percabangan. Hal ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga masa produktif karet menjadi lebih cepat karena fotosintat untuk pembentukan cabang dialih fungsikan untuk perkembangan lilit batang terbentuk maka makin cepat dilakukan penyadapan getah karet. Selain itu batang karet pada ketinggian 2.5 m ke bawah memang tempat untuk penyadapan sehingga cabang-cabang yang ada di aderah itu harus dibersihkan agar tidak mengganggu aktivitas penyadapan. 3. Upaya yang harus dilakukan untuk pemanfaatan gawangan karet TBM secara produktif diantaranya adalah membersihkan gawangan sampai kondisi W2 yaitu dengan membersihkan alang-alang dan gulma berkayu dan hanya LCC dan rumput lunak yang boleh tumbuh digawangan tersebut. Pada kondisi tersebut para pekerja akan leluasa melakukan pekerjaannya tanpa harus terbatasi oleh alang-alang dan gulma berkayu yang ada sehingga akan meningkatkan efisien kerja dan meningkatkan produktivitas.

Вам также может понравиться