Вы находитесь на странице: 1из 22

BUSINESS PLAN USAHA TEH CELUP DAUN SIRSAK

1. Latar belakang Sirsak, nangka belanda, atau durian belanda (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berguna yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Didatangkan oleh

pemerintah kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda Zuurzak yang berarti kantung yang asam. Selain lezat, buah ini juga kaya kandungan obat. Rasanya yang manis keasaman itu memberikan sensasi tersendiri bagi para penggemarnya. Bagi yang senang sarapan dengan roti, buah sirsak juga sering ditambahkan dalam bentuk selai. Apapun bentuk olahannya, cita rasa sirsak tetap melekat kuat pada produk, sehingga sangat mudah dikenali. Khasiat dari buah sirsak ini memberikan efek anti tumor/kanker yang sangat kuat,dan terbukti secara medis

menyembuhkan segala jenis kanker.Selain menyembuhkan kanker,

buah

sirsak

juga

berfungsi melawan

sebagai

anti jenis

bakteri,anti parasit/cacing,

jamur(fungi),efektif

berbagai

menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali sistem syaraf yang kurang baik. Adapun kandungan sirsak ini yaitu kaya serat, vitamin C. Keunggulan buah ini sangat menguntungkan dalam rangka pencegahan penyakit hipertensi. Selain buah sirsak, daunnya juga memiliki banyak manfaat di antaranya mengobati sakit pinggang, bisul, rematik, bahkan memiliki keefektifan dalam melawan kanker sebanyak 10.000 kali lebih kuat dibanding obat kemoterapi dan dibanding kemoterapi, sirsak tidak membunuh sel sehat, zat aktifnya hanya membunuh sel kanker saja. Berdasarkan uraian di atas yang menjelaskan sekilas tentang manfaat beserta kandungan dari sirsak yang melatar belakangi penulis mengangkat teh daun sirsak menjadi usaha bisnis yang akan dilakukan. 2. Rumusan masalah 1. 2. Apa saja keutamaan tanaman sirsak? Bagaimana hubungan sirsak dengan keadaannya sekarang di masyarakat bagi kesehatan? 3. 4. Bagaimana proses produksi dalam teh daun sirsak? Bagaimana mekanisme dalam pemasaran produk teh daun sirsak?

5.

Bagaimana analisis finansial serta kelayakan usaha pada teh daun sirsak?

3. Tujuan program 1. 2. Mengetahui keutamaan tanaman sirsak Mengetahui hubungan sirsak dengan keadaannya sekarang di masyarakat bagi kesehatan 3. 4. Mengetahui proses produksi dalam teh daun sirsak Mengetahui mekanisme dalam pemasaran produk teh daun sirsak 5. Mengetahui analisis financial serta kelayakan usaha pada teh daun sirsak 4. Output yang diharapkan Bisnis ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang bermutu tinggi serta memiliki banyak manfaat bagi masyarakat secara luas. Sehingga masyarakat memiliki loyalitas yang tinggi bagi produk yang kami produksi, dengan harga yang terjangkau. 5. Kegunaan bisnis Teh daun sirsak ini memiliki manfaat yang sangat banyak, bagi kesehatan. Karena daun sirsak ini memiliki manfaat dalam membunuh sel-sel kanker tanpa membunuh sel-sel aktif yang ada di tubuh, bahkan lebih cepat dari pada menggunakan kemoterapi.

6. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA a. Biaya Pengeluaran Daun Sirsak segar (5 kg) @500 Bungkus teh celup Kemasan Tali Keranjang Pisau (2 bh) @5.000 Tenaga Kerja Perajangan (2 org) @18.000/hari Penjemuran (1 org) @ 18.000/hari Pengemasan (2 org) @ 18.000/hari Pemasaran (2 org) @ 18.000/hari Sewa rumah pengeringan (perhari) Staples Label Bahan bakar (bensin untuk pemasaran) Rp. 2.500 Rp. 5.000 Rp. 7.000 Rp. 5.000 Rp. 5.000 Rp. 10.000 Rp. 36.000 Rp. 18.000 Rp. 36.000 Rp. 36.000 Rp. 5.000 Rp. 5.000 Rp. 3.000 Rp. 10.000 Rp. 193.500

b. Penetapan Harga Jual BEP = = = Rp. 387

Harga Jual = Rp.450 Kami menjual dalam kemasan bungkus dan 1 bungkusnya berisi 5 teh celup sehingga harga jual 1 bungkus = Rp. 450 x 5 = Rp. 2.250

c. Pendapatan dan Keuntungan Kami berhasil menjual 100 bungkus teh celup sehingga kami memperoleh pendapatan sebesar = Rp. 2250 x 100 = Rp. 225.000 Keuntungan yang kami peroleh dari usaha ini yaitu : Rp.225.000 193.500 = Rp. 31.500 d. Kelayakan Usaha Kelayakan usaha dapat dinilai dari : a) Net Present Value (NPV) Net Present Value atau biasa disingkat dengan NPV adalah merupakan kombinasi pengertian present value penerimaan dengan present value pengeluaran. Berkaitan dengan investasi (modal) yang akan ditanamkan, maka diperlukan pedoman untuk dapat dengan bijak menilai investasi tersebut. Dan pedoman tersebut yang dapat dipakai sebagai panduan adalah:

Terima investasi yang diharapkan bilamana memberikan

NPV positif. Terima investasi yang memberikan IRR yang lebih besar

daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan. Tentu saja penyajian konsep ini berlaku bilamana kondisi pasar uang dan pasar modal yang sempurna dengan catatan: Tingkat suku bunga yang ada adalah stabil dan sama, tidak

berfluktuatif. Tidak adanya pihak yang dominan untuk mempengaruhi

pasar. Kondisi diluar transaksi keuangan yang ada adalah stabil.

NPV merupakan selisih antara pendapatan yang diterima selama melakukan usaha pengolahan lasagna kentang dengan biaya total yang dikeluarkan dalam suatu usaha yang telah di presentvalue-kan. Apabila NPV 0 maka usaha layak atau Go, jika NPV = 0 berarti usaha pengolahan lasagna kentang tersebut mengembalikan persis sebesar sosial opportunity cost of capital dan jika NPV 0 maka usaha pengolahan kentang tersebut ditolak. Secara matematis dinyatakan sebagai berikut:

NPV=

Dimana: Bt : Keuntungan kotor yang diperoleh selama proses produksi pada tahun ke t Ct : Biaya yang dikeluarkan selama proses produksi tahun ke-t I : Besarnya keuntungan yang dihasilkan

Pada jangka waktu 6 bulan, perhitungan NPV belum dapat dilakukan karena belum memasuki bilangan 1 tahun sebagai syarat perhitungan NPV b) Internal Rate of Return (IRR) Internal Rate of Return (IRR) adalah menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang. IRR adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga di mana seluruh net cash flow setelah dikalikan discount factor atau telah di-present value-kan, nilainya sama dengan initial investment (biaya invetasi). Rumus IRR adalah : IRR = r1 + NPV1 TVP1 TVP2 IRR dalam usaha teh celup daun sirsak ini juga belum dapat dilakukan dengan alasan yang telah dikemukakan pada bagian NPV. x ( r 1 r2 )

c)

R/C Ratio Analisis pendapatan usaha dilakukan untuk mengkaji

kemungkinan keuntungan (profitability) atau kerugian yang diperoleh dari kegiatan pengolahan teh daun sirsak yang ada. Analisis yang digunakan dengan perhitungan Return-Cost Ratio (R/C Ratio). Pada perhitungan ini membutuhkan data penjualan yang merupakan penerimaan hasil penjualan dan biaya yang dikeluarkan. Jika R/C Ratio > 1, maka usaha yang dijalankan mengalami keuntungan atau layak untuk dikembangkan. Jika R/C Ratio < 1, maka usaha tersebut mengalami kerugian atau tidak layak untuk dikembangkan. Selanjutnya jika R/C Ratio = 1, maka usaha berada pada titik impas (Break Event Point). R/C Ratio dapat dianalisis dengan menggunakan rumus :

R/C RATIO = TR TC R/C Ratio dalam usaha teh celup daun sirsak ini yaitu : R/C RATIO = TR TC = = 1,16 R/C Ratio pada usaha teh celup daun sirsak menunjukkan angka 1,16. Hal ini berarti R/C Ratio > 1 dan menunjukkan bahwa usaha

teh celup daun sirsak dikembangan .

mengalami keuntungan dan layak untuk

d) PAYBACK PERIOD (PBP) Definisi payback period adalah suatu periode yang

menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam proyek tersebut dapat kembali. Semakin pendek waktu yang diperlukan untuk pengembalian biaya investasi, rencana investasi tersebut semakin menguntungkan. Atau dengan kata lain semakin kecil waktu payback period, projek tersebut semakin baik. Rumusnya adalah : PBP = Investasi Cashflow Payback Period pada usaha pengolahan teh celup daun sirsak ini dapat dihitung dengan cara : Investasi Cashflow tahun I Sisa Cashflow tahun II 40.000 31.500 8.500 31.500 x 1 tahun

PBP pada usaha teh celup daun sirsak yaitu : PBP = 1 tahun + = 1 + 3,23 = 1 tahun 3 bulan x 12

e. Perkembangan usaha setelah 6 bulan Setelah usaha teh celup daun sirsak ini berjalan 6 bulan, usaha ini berkembang dengan pesat dan sangat baik. Hal ini dikarenakan konsumen suka dengan rasa teh celup daun sirsak dan juga menginginkan khasiat dari teh celup daun sirsak yang sangat banyak. Harga jual teh celup daun sirsak tidak mengalami perubahan dalam periode 6 bulan ini. Hal ini disebabkan harga daun sirsak segar dan bahan baku lain yang stabil. Berikut ini tabel pendapatan dan kentungan yang diperoleh dari usaha teh celup daun sirsak setelah 6 bulan. Bulan ke 1 2 3 4 5 6 225.000 281.250 375.000 428.000 512.500 637.800 31.500 56.400 82.500 112.000 150.300 190.800 Pendapatan Keuntungan

Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa selama 6 bulan usaha teh celup daun sirsak selalu terjadi kenaikan pendapatan dan keuntungan. Hal ini menandakan bahwa usaha teh celup daun sirsak

ini akan terus berkembang selama masih bisa menjaga kualitas, rasa serta khasiat yang ada dalam teh celup daun sirsak ini. Sedangkan untuk analisis kelayakan usaha setelah 6 bulan sebagai berikut. a) NPV

b) Internal Rate of Return (IRR) Perhitungan NPV dan IRR belum dapat dilakukan karena belum mencukupi masa 1 tahun dalam perhitungan discount factor. c) R/C RATIO R/C RATIO = TR TC = = 2,26 d) PAYBACK PERIOD (PBP) Investasi Cashflow tahun I Sisa Cashflow tahun II 52.000 -12.000 40.000 40.000

PBP = 1 tahun = 1 0,3

x 1 tahun

= 0,7 tahun = 8 bulan 1 hari Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan usaha di atas yang meliputi R/C ratio dan payback period, didapat nilai yang menunjukkan kemajuan dalam usaha. Nilai R/C ratio meningkat dari semula 1,16 menjadi 2,26. Sedangkan payback period menjadi lebih singkat yakni 8 bulan 1 hari dari semula 1 tahun 3 bulan. Perubahan angka kelayakan usaha ini disebabkan oleh peningkatan cashflow yang tidak diikuti oleh peningkatan biaya produksi total. e) Cash Flow TR TC Cash Flow

Bulan ke 1 2 3 4 5 6

225.000 281.250 375.000 428.000 512.500 637.800

193.500 193.500 193.500 193.500 193.500 193.500

31.500 56.400 82.500 112.000 150.300 190.800

8. METODE PELAKSANAAN PROGRAM a. Mekanisme Produksi 1) Pemilihan bahan baku

Bahan baku berupa daun sirsak segar dipilih yang tidak terlalu tua atau muda. Daun yang dipilih merupakan daun ke empat atau lima dari ujung tangkai. Senyawa aktif acetogenins pada daun yang demikian tertinggi

konsentrasinya. 2) Perajangan dan pengeringan Daun sirsak yang telah terkumpul disorttasi basah kemudian dicuci bersih. Setelah tiris, daun dirajang halus. Hasil rajangan daun ini dikeringanginkan selama 3 hari jika cuaca cerah dan 6 hari jika cuaca mendung. Dapat pula dengan menggunakan oven yang suhunya diatur pada 60C selama 6 jam. 3) Pengubahan bentuk simplisia dan pemasakan Simplisia daun sirsak yang telah kering ditumbuk hingga halus kemudian diayak untuk memperoleh bubuk daun sirsak. Bubuk ini kemudian disangrai di atas api kecil sambil terus diaduk aduk hingga hangat-hangat kuku. 4) Pengemasan Hasil sangrai bubuk daun sirsak kemudian dikemas ke dalam kantung teh celup, diberi label dan siap dipasarkan atau dikonsumsi. b. Mekanisme Pemasaran 1) Melalui blog Media internet khususnya blog dewasa ini dianggap sebagai media yang sangat ampuh dalam pemasaran produk

karena murah, mudah, dan diakses secara umum oleh seluruh penduduk dunia. Dengan demikian peluang bagi iklan produk yang dipasang untuk menarik perhatian calon konsumen sangat besar. Selain itu, khusus untuk promosi dan pemasaran melalui blog tidak dipungut biaya sama sekali sehingga dapat menekan biaya produksi. 2) Melalui workshop atau pameran produk agribisnis Kelebihan promosi dan pemasaran melalui even ini yaitu dapat berjumpa calon konsumen secara langsung sehingga dapat lebih efektif dalam menggunakan pendekatan persuasive untuk memasarkan produk. 3) Melalui brosur atau pamflet Brosur atau pamflet ini berisi informasi seputar produk yang secara singkat akan menjelaskan kepada calon konsumen. Penyebarannya dapat dilakukan ketika

workshop atau ketika penjualan langsung ke konsumen. 4) Sistem titip jual Pada sistem ini, produk kami akan dititipkan ke toko-toko yang khusu menjual obat seperti apotek atau toko-toko pada umumnya. Melalui sistem ini pemilik toko dan kami akan sama-sama diuntungkan. Dari harga jual pokok produk yang kami tetapkan, pemilik toko dapat mengambil margin untung 20% dari harga pokok tersebut. Penetapan margin ini dilakukan untuk melindungi konsumen. Namun demikian tetap menguntungkan penjual karena telah mencukupi batas aman keuntungan.

9. JADWAL KEGIATAN PROGRAM NO 1 2 KEGIATAN Pemilihan bahan baku Perajangan pengeringan 3 Pengubahan simplisia pemasakan 4 Pengemasan 2 jam (hari ke-8) bentuk dan 3 jam (hari ke-4 atau 7) dan ALOKASI WAKTU 3 jam (hari ke-1) 3-6 hari

Pengaturan hari produksi tersebut tidak serta merta seperti yang tercantum pada tabel. Jika produksi telah berjalan, efisiensi waktu dapat diberlakukan. Pengeringan daun sirsak pun tidak dilakukan secara serentak. Misalnya, daun yang sedang dikeringkan dapat berasal dari hari penjemuran yang berbeda. Dengan demikian jika sejumlah simplisia telah siap olah, masih ada daun sirsak calon simplisia lain yang masih dalam tahap pengeringan. Harapan kami, kontinyuitas produksi dapat terjaga. 10. BIODATA a. Ketua Nama Rifqi Alfandana

Tempat, tanggal lahir Alamat

Gresik, 29 Desember 1991 Jl. Villa Bukit Tidar Blok A7 No. 28 Malang

Pendidikan yang telah ditempuh

TK aba Gresik 1995-1997 MI YKUI Maskumambang

1997-2003 MTs YKUI 2003-2006 MA YKUI Maskumambang Maskumambang

2006-2009 Fakultas Pertanian Univ.

Brawijaya 2009- Pengalaman organisasi/kepanitiaan Ketua Dept. Komunikasi

Dakwah Forsika Relawan Zakat Ketua Dept. Humas HIMAM Lembaga Rumah

b. Anggota 1. Nama Tempat, tanggal lahir Alamat Putra Aditama H. Samarinda, 28 Oktober 1991 Perumahan Griya Husada Blok

C6 No. 5 Lawang Pendidikan yang telah ditempuh TK Negeri Pembina Samarinda 1996-1997 SDN Kedondong 051 19972000 SDN Gayungan I/422 Surabaya 2001-2003 SMPN 22 Surabaya 2003-2004 SMPN 1 Lawang 2004-2006 SMAN 1 Lawang 2006-2009 Fakultas Pertanian Univ.

Brawijaya 2009- Pengalaman organisasi/kepanitiaan Anggota Pramuka Dewan

Ambalan Penegak SMAN 1 Lawang Chief of Engineer di Malang Air Soft Gun Team Komandan Kelompok Pasukan di Satmenwa 803 Univ.

Brawijaya Counterintelligence Strategic

Partnership di Springfield FBI Local Office Anggota aktif The FBI

Community Relationship

Sie Danus RASTA 2009 Komandan Latihan Pradik

Latsar LXIV Satmenwa 803 Univ. Brawijaya

2. Nama Tempat, tanggal lahir Alamat Putri Wulan Sari Banjarmasin, 28 Januari 1991 Jl. MT Haryono Gang 7 No. 285 Pendidikan yang telah ditempuh TK Sandi Putri Banjarmasin SD Banjarmasin SMPN 2 Banjarmasin SMAN 4 Banjarmasin Fakultas Pertanian Univ. Muhammadiyah

Brawijaya 2009- Pengalaman organisasi/kepanitiaan -

3. Nama Tempat, tanggal lahir Alamat Reni Dismala Suryaningrum Malang, 12 Desember 1990 Jl. Letjen Sutoyo 3 No. 23 a Malang Pendidikan yang telah ditempuh SDN Lowokwaru 7 Malang SMPN 6 Malang SMAN 7 Malang Fakultas Pertanian Univ.

Brawijaya 2009- Pengalaman organisasi/kepanitiaan Sie acara PLA Fakultas

Pertanian Sie konsumsi RASTA 2009

DAFTAR PUSTAKA

Siswanto Sutojo. 1996. Studi Kelayakan Proyek. Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo. Susanti, Tri. 2011. Daun Ke-4. Trubus Edisi 494 Januari 2011. Syariefa, Evaa. 2011. Agar Benar Berfaedah. Trubus Edisi 498 Mei 2011. Syariefa, Evab. 2011. Pilihan Konsumsi Daun Graviola. Trubus Edisi 496 Maret 2011.

Вам также может понравиться