Вы находитесь на странице: 1из 45

OSCILOSCOPE

BIMA CAHYA NUGRAHA KE 1 D / 08 Click to edit Master subtitle style

5/29/12

PENGERTI AN

BAGIAN BESERTA FUNGSINY A

FUNGSI OSCILOSCO PE

ISTILAH

JENIS DAN PRINSIP KERJA

SUMBER SINYAL

PEMBACAAN DAN PENGUKURA N

KALIBRASI PADA PROBE DAN PENGGUNA AN

5/29/12

PENGERTIAN

Osiloskop adalah alat ukur besaran listrikyang dapatmemetakan sinyal listrik Padakebanyakan aplikasi, grafikyang ditampilkan memperlihatkan bagaimana sinyal berubah terhadap waktu.

5/29/12

Layar osiloskop dibagi atas 8 kotak skala besar dalam arah vertikal dan 10 kotak dalam arah horizontal. Tiap kotak dibuat skala yang lebih kecil. Sejumlah tombol pada osiloskop digunakan untuk mengubah nilai skala-skala tersebut.

5/29/12

Bentuk dari osiloskop mirip-mirip sebuah pesawat televisi dengan beberapa tombol pengatur. kecuali terdapat garis-garis(grid) pada layarnya.

5/29/12

Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode sebagai komponen utama. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.Sorotan elektron membekas pada layar.Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan.Pengulangan ini menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari. Osiloskop biasanya digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang 5/29/12

Gambar 1. System tabung sinar katoda

Gambar 2. Tabung sinar katoda

5/29/12

Bagian Osiloskop Beserta Fungsinya

Gambar 3. Bagian osiloskop 5/29/12

No

Bagian-Bagian Osiloskop

Fungsi

Untuk mengeluarkan tegangan AC, mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili

Volt atau div oleh satu div di layar

Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan posisi horizontal, 2 CH1 (Input X) kalibrasi.

Terminal masukan pada saat pengukuran pada CH 1 juga digunakan untuk

Jika signal yang diukur menggunakan CH 1, maka posisi switch pada CH 1 dan berkas yang nampak pada layar hanya ada satu.

Untuk memilih besaran yang diukur,

Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop. Jika tombol pada

posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling sehingga hanya 3 AC-DC posisi DC maka sinyal akan terukur dengan komponen DC-nya dikutsertakan.

melewatkan komponen AC dari sinyal masukan. Namun jika tombol diletakkan pada

Posisi AC = Untuk megukur AC, objek ukur DC tidak bisa diukur melalui posisi ini, karena signal DC akan terblokir oleh kapasitor. Posisi DC = Untuk mengukur tegangan DC dan masukan-masukan yang lain.

5/29/12

Untuk memilih besaran yang diukur. 4 Ground Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.

Untuk mengatur posisi garis atau tampilan dilayar atas bawah. 5 Posisi Y Untuk menyeimbangkan DC vertical guna pemakaian channel 1 atau (Y). Penyetelan dilakukan sampai posisi gambar diam pada saat variabel diputar.

6 7 8

Variabel Selektor pilih Layar

Untuk kalibrasi osiloskop. Untuk memilih Chanel yang diperlukan untuk pengukuran. Menampilkan bentuk gelombang Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar Osiloskop. Diputar ke kiri

Inten untuk memperlemah sinar dan diputar ke kanan untuk memperterang. Mengatur posisi garis pada layar,

10

Rotatin

Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar Menajamkan garis pada layer untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas,

11

Fokus digunakan untuk mengatur fokus

5/29/12

Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan. untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol) 12 Position X Untuk menyetel kekiri dan kekanan berkas gambar (posisi arah horizontal) Switch pelipat sweep dengan menarik knop, bentuk gelombang dilipatkan 5 kali lipat kearah kiri dan kearah kanan usahakan cahaya seruncing mungkin.

Digunakan untuk mengatur waktu periode (T) dan Frekwensi (f), mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar Sakelar putar untuk memilih besarnya tegangan per cm (volt/div) pada layar CRT, ada II tingkat besaran tegangan yang tersedia dari 0,01 v/div s.d 20V/div 13 Sweep time/div Yaitu untuk memilih skala besaran waktu dari suatu priode atau pun square trap Cm (div) sekitar 19 tingkat besaran yang tersedia terdiri dari 0,5 s/d 0,5 second.pengoperasian X-Y didapatkan dengan memutar penuh kearah jarum jam. Perpindahan Chop-ALT-TVV-TVH. secara otomatis dari sini. Pembacaan kalibrasi sweep time/div juga dari sini dengan cara variabel diputar penuh se arah jarum jam.

14

Mode

Untuk memilih mode yang ada

5/29/12

Untuk kalibrasi waktu periode dan frekwensi. Untuk mengontrol sensitifitas arah vertical pada CH 1 (Y) pada putaran maksimal ke arah jarum jam (CAL) gunanya untuk mengkalibrasi mengecek apakah Tegangan 1 15 Variabel volt tepat 1 cm pada skala layar CRT. Digunakan untuk menyetel sweeptime pada posisi putaran maksimum arah jarum jam. (CAL) tiap tingkat dari 19 posisi dalam keadaan terkalibrasi . 16 17 18 19 Level Exi Trigger Power Cal 0,5 Vp-p Menghentikan gerak tampilan layar. Untuk trigger dari luar. Untuk menghidupkan Osiloskop. Kalibrasi awal sebelum Osiloskop digunakan. Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layer, ground Osiloskop yang 20 Ground dihubungkan dengan ground yang diukur.

Untuk memasukkan sinyal atau gelombang yang diukur atau pembacaan Vertikal. 21 CH2 ( input Y ) Jika signal yang diukur menggunakan CH 2, maka posisi switch pada CH 2 dan berkas yang nampak pada layar hanya satu.

5/29/12

1. Probe

Probe adalahkabel penghubungyang ujungnya diberipenjepit, dengan penghantar berkualitas, dapat meredam sinyal-sinyal gangguan,seperti sinyal radioatau noiseyangkuat.

5/29/12

2. Panel kendali

5/29/12

Pengendali intensitas digunakan untukmengaturintensitas cahaya gambar gelombangyang ditampilkanpada monitor osiloskop. Pengendali fokus digunakan untukmengaturketajamangam bar gelombang. Pengendali vertikaldigunakan untukmerubah posisi danskala gelombang secaravertical Tombol Volts / div mengatur

5/29/12

PengendaliHorizontal untukmengatur posisi danskala pada bagian horizontal gelombang.

- Tombol Posisi horizontal menggerakkan gambargelombang dari sisikirike kanan atau sebaliknyasesuaikeinginankita pada layar. - Tombolkontrol Time/div memungkinkan untukmengaturskala horizontal. Sebagai contoh, jika skala dipilih 1 5/29/12

Pengendali Trigger digunakan untukmembuat tampilan gambarmenjadi tampak diam. Masukan Coupling merupakan metoda yang digunakan untuk menghubungkan sinyal elektrik dari suatu sirkuit ke sirkuit yang lain. Pada kasus ini, masukan coupling merupakan penghubung dari sirkuit yang sedang di tes dengan osiloskop.

5/29/12

Filter Frekuensi Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan rangkaian filter frekuensi. Dengan membatasi frekuensi sinyal yang boleh masuk memungkinkan untuk mengurangi noise/gangguan yang kadang-kadang muncul pada tampilan gelombang, sehingga didapat tampilan sinyal yang lebih baik. Pembalik Polaritas Kebanyakan osiloskop dilengkapi dengan pembalik polaritas sinyal, sehingga

5/29/12

Fungsi Osciloscope
Dengan Osiloskop maka kita dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal Fungsi lainnya:

Mengukur besar tegangan listrik dan hubungannya terhadap waktu. Mengukur frekuensi sinyal yang berosilasi.
5/29/12

Mengecek jalannya suatu sinyal pada

Osiloskop terdiri dari dua bagian utama yaitu display dan panel kontrol. Ada beberapa jenis tegangan gelombang yang akan diperlihatkan pada layar monitor osiloskop, yaitu: 1.Gelombang sinusoida 2.Gelombang blok 3.Gelombang gigi gergaji
5/29/12

4.Gelombang segitiga.

Besaran- besaran yang dapat diukur dengan osiloskop antara lain: 1. Amplitudo ( A ) : Jarak perpindahan titik maksimum dari titik kesetimbangan dalam arah getarannya. 2. Periode ( T ) : Waktu yang diperlukan untuk membentuk satu gelombang penuh. 3. Frekuensi ( F ) : Banyaknya gelombang yang terbentuk dalam satu satuan waktu. 5/29/12

Jenis Osciloscope
Osiloskop analog Osiloskop digital

5/29/12

OSILOSKOP ANALOG

Osiloskop analog menggunakan teganganyang diukuruntukmenggerakkan berkas electron dalam tabunggambarke atas atauke bawah sesuai dengan bentuk gelombang yang diukur.Pada layar osiloskop dapatlangsung ditampilkan bentukgelombang tersebut.
5/29/12

CARA KERJA OSCILOSCOPE ANALOG

Pada saat osiloskop dihubungkan dengan sirkuit, sinyal tegangan bergerak melalui probe ke sistem vertical. Pada gambar ditunjukkan diagram blok sederhana suatu osiloskop analog. Bergantung kepada pengaturan skala vertikal(volts/div), attenuator akan memperkecil sinyal masukan sedangkan amplifier akan memperkuat sinyal masukan. 5/29/12

5/29/12

Selanjutnya sinyal tersebut akan bergerak melalui keping pembelok vertikal dalam CRT(Cathode Ray Tube). Tegangan yang diberikan pada pelat tersebut akan mengakibatkan titik cahaya bergerak (berkas elektron yang menumbuk fosfor dalam CRT akan menghasilkan pendaran cahaya). Tegangan positif akan menyebabkan titik tersebut naik sedangkan tegangan negatif akan menyebabkan titik tersebut turun.

Secara bersamaan kerja sistem penyapu horizontal dan pembelok vertikal akan menghasilkan pemetaan sinyal pada layar. Trigger diperlukan untuk menstabilkan sinyal berulang. Untuk meyakinkan bahwa sapuan dimulai pada titik yang sama dari sinyal berulang, hasilnya bisa tampak pada gambar berikut :

5/29/12

OSILOSKOP DIGITAL

Mencuplikbentukgelombangyang diukur dan dengan menggunakan ADC(Analog to DigitalConverter) untukmengubah besaran teganganyang dicuplik menjadi besaran digital.

5/29/12

PRINSIP KERJA OSCILOSCOPE DIGITAL

Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Dalam osiloskop digital, gelombang yang akan ditampilkan lebih dulu disampling (dicuplik) dan didigitalisasikan. Osiloskop kemudian 5/29/12 menyimpan nilai-nilai tegangan ini

Osiloskop digital memberikan kemampuan ekstensif, kemudahan tugas-tugas akuisisi gelombang dan pengukurannya. Penyimpanan gelombang membantu para insinyur dan teknisi dapatmenangkapdanmenganalis a aktivitas sinyal yang penting. Jika kemampuan teknik pemicuannya tinggi secara efisien dapat menemukan adanya keanehan atau 5/29/12 kondisi-kondisi khusus dari

PERBEDAAN OSILOSKOP ANALOG DAN OSILOSKOP DIGITAL


OSILOSCOPE ANALOG Osiloskop tipe waktu nyata analog (ART) menggambar bentuk-bentuk gelombang listrik dengan melalui gerakan pancaran elektron (electron beam) dalam sebuah tabung sinar katoda (CRT -cathode ray tube) dari kiri ke kanan Osiloskop analog pada prinsipnya memiliki keunggulan seperti; harganya relatif lebih murah daripada osiloskop digital, sifatnya yang realtime dan pengaturannya yang mudah dilakukan karena tidak ada tundaan antara gelombang yang sedang dilihat dengan peragaan di layar, serta mampu meragakan bentuk yang lebih baik seperti yang diharapkan untuk melihat gelombang-gelombang yang kompleks, misalnya sinyal video di TV dan sinyal RF yang dimodulasi amplitudo OSILOSCOPE DIGITAL Osiloskop digital mencuplik bentuk gelombang yang diukur dan dengan menggunakan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah besaran tegangan yang dicuplik menjadi besaran digital. Pada prinsipnya, osiloskop digital hanya mencuplik dan menyimpan demikian banyak nilai dan kemudian berhenti. Ia mengulang proses ini lagi dan lagi sampai dihentikan. Beberapa DSO memungkinkan untuk memilih jumlah cuplikan yang disimpan dalam memori per akuisisi (pengambilan) gelombang yang akan diukur.

5/29/12

tidak dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya event picu serta adanya kedipan (flicker) pada layar untuk gelombang yang frekuensinya rendah (sekitar 10-20 Hz).

dapat menangkap bagian gelombang sebelum terjadinya event picu serta adanya kedipan (flicker) pada layar untuk gelombang yang frekuensinya rendah (sekitar 10-20 Hz).

5/29/12

CARA PENGGUNAAN

Langkah awal pemakaian yaitu pengkalibrasian pada probe. Yang pertama kali harus muncul di layar adalah garis lurus mendatar jika tidak ada sinyal masukan. Yang perlu disetel adalah fokus, intensitas, kemiringan, x position, dan y position. Pada umumnya, tiap osiloskop sudah dilengkapi sumbersinyal acuan untukkalibrasi. Sebagaicontoh, osiloskopGWtipe tertentu 5/29/12

Pada saat menggunakan osiloskop juga perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan), disamping untuk kemanan, hal ini juga untuk mengurangi suara dari frekuensi radio atau jala-jala. 2. Memastikan probe dalam keadaan baik.
5/29/12

3.

Kalibrasi tampilan bisa

PENGUKURAN TEGANGAN

Tegangan adalah besar beda potensial listrik, dinyatakandalam Volts, antara dua titikpada rangkaian. Biasanya salahsatu titiknyadalah titikground, tapi tidakselalu. Teganganjuga diukur dari puncakke puncak,yaitu dari titikpuncakmaksimumke titikmuncakminimum.Dankita harus hati-hati menspesifikasikan tegangan apayang dimaksud.
5/29/12

Pengukuran tegangan dilakukan dengan menghitung jumlah pembagiyang meliputi muka gelombang pada bagian skala vertikal. Atur sinyal dengan mengubah-ubah kontrol vertikal dan untuklebih pengukuran terbaikpilihlah skala volts/divyang paling cocok.

5/29/12

PengukuranWaktudanFrekuensi

Ambilwaktupengukurandenganmeng gunakanskala horizontal padaosiloskop. Pengukuranwaktumeliputi perioda, lebarpulsa(pulsewidth), danwaktudaripulsa. Frekuensiadalahbentukresiprokdarip erioda, jadidengan mengukurperioda frekuensi akandiketahui,yaitusatuperperioda.

5/29/12

PengukuranFasa

Fasegelombangadalahlamanyaw aktuyang dilaluidimulaidarisatuloop hinggaawaldariloop berikutnya.Diukurdalamderajat. Phase shift menjelaskan perbedaandalampewaktuanantara duaataulebihsinyalperiodikyan g identik. Salahsatucaramengukurbedafa saadalahmenggunakanmode XY . 5/29/12

5/29/12

Pembacaan Layar

Spasi centimeter vertikal dibaca sehubungan dengan penyetelan saklar VOLT/DIV. Contohnya jika saklar VOLT/DIV berada dalam posisi 10v/div maka setiap kotak vertikal akan mewakili 10 volt. Namun jika saklar VOLT/DIV berada dalam posisi 0,2V/div maka setiap kotak vertikal akan mewakili 0,2 V. Lukiskan kedua penyetelan saklar VOLT/DIV dan langkah-langkah tegangan yang 5/29/12 bersesuaian pada layar.. Dalam

Rumus-rumus pengukuran

Berikut ini ada dua rumus yang dipergunakan untuk mendapatkan tegangan yang benar atau waktu untuk suatu bentuk gelombang yang ditampilkan. Ingatlah bahwa pengatur VERNIER harus berada dalam posisi CAL. Contoh contoh penggunaan dua rumus ini akan diberikan kemudian dalam unit ini.
5/29/12

Tegangan = (penyetelan VOLT/DIV) X

Pengukuran waktu, perioda, dan frekuensi

Waktu yang dilalui = (penyetelan saklarTIME/CM) x (jarak horizontal dlm. CM)

CONTOH:

untuk mendapatkan perioda dan frekuensi dari suatu bentuk gelombang sinus saklar TIME/CM berada dalam posisi 5 mSEC/CM dan 5/29/12 jarak yang diukur adalah 4 CM.

Sumber Sinyal

Makna umum dari sebuah pola yang berulang terhadap waktu disebut gelombang, termasuk didalamnya gelombang suara, otak maupun listrik. Satu siklus dari sebuah gelombang merupakan bagian dari gelombang yang berulang. Sebuah bentuk gelombang (waveform) merupakan representasi grafik dari sebuah gelombang. Bentuk gelombang tegangan menunjukkan waktu pada sumbu horizontal dan amplitudo tegangan pada sumbu vertikal. Sebuah bentuk gelombang dapat menunjukkan berbagai hal tentang sebuah sinyal. Naik-turunnya gelombang menunjukkan perubahan tegangan. Sebuah garis yang datar menunjukkan bahwa 5/29/12 terjadi perubahan pada jangka waktu tidak

Sumber gelombang listrik (sinyal listrik) dapat berasal dari berbagai macam, seperti: dari signal generator (pembangkit sinyal), jala-jala listrik, rangkaian elektronik, dll. Beberapa diantaranya ditunjukkan pada gambar

5/29/12

ISTILAH

Lebar Pita (Bandwidth) Spesifikasi bandwidth menunjukan daerah frekuensi yang dapat diukur oleh osiloskop dengan akurat. Rise Time adalah cara lain untuk menjelaskan daerah frekuensi yang berguna dari sebuah osiloskop Sensitivitas vertikal menunjukan berapa kemampuan penguatan vertikal untuk memperkuat sinyal 5/29/12 lemah.

Terima kasih

5/29/12

Вам также может понравиться

  • Depart
    Depart
    Документ2 страницы
    Depart
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Cad Mangaran
    Cad Mangaran
    Документ1 страница
    Cad Mangaran
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • TURBIN DAN GENERATOR
    TURBIN DAN GENERATOR
    Документ19 страниц
    TURBIN DAN GENERATOR
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Документ3 страницы
    Bab Iv
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Lampiran Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Lampiran Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Документ4 страницы
    Lampiran Permendikbud No. 54 Tahun 2013 Tentang SKL
    Informasi Guru Sekolah Dasar
    Оценок пока нет
  • Tentang Boiler
    Tentang Boiler
    Документ10 страниц
    Tentang Boiler
    Gama Ajiyantono
    Оценок пока нет
  • S1 2013 284550 Tableofcontent
    S1 2013 284550 Tableofcontent
    Документ8 страниц
    S1 2013 284550 Tableofcontent
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • S1 2013 285564 Cha
    S1 2013 285564 Cha
    Документ3 страницы
    S1 2013 285564 Cha
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • 1Agung-Setiadi+Nanang R
    1Agung-Setiadi+Nanang R
    Документ2 страницы
    1Agung-Setiadi+Nanang R
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Modul 9 Turbin Uap
    Modul 9 Turbin Uap
    Документ10 страниц
    Modul 9 Turbin Uap
    Guntur Reza Pratama
    Оценок пока нет
  • 1030 3323 1 PB
    1030 3323 1 PB
    Документ6 страниц
    1030 3323 1 PB
    mukhsin yazid
    Оценок пока нет
  • S1 2013 284550 Title
    S1 2013 284550 Title
    Документ1 страница
    S1 2013 284550 Title
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • S1 2013 284550 Tableofcontent
    S1 2013 284550 Tableofcontent
    Документ8 страниц
    S1 2013 284550 Tableofcontent
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • P ('t':'3', 'I':'668281307') D '' Var B Location Settimeout (Function ( If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') ( B.href B.href ) ), 15000)
    P ('t':'3', 'I':'668281307') D '' Var B Location Settimeout (Function ( If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') ( B.href B.href ) ), 15000)
    Документ4 страницы
    P ('t':'3', 'I':'668281307') D '' Var B Location Settimeout (Function ( If (Typeof Window - Iframe 'Undefined') ( B.href B.href ) ), 15000)
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • S1 2013 284550 Title
    S1 2013 284550 Title
    Документ1 страница
    S1 2013 284550 Title
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • TURBIN UAP
    TURBIN UAP
    Документ46 страниц
    TURBIN UAP
    Hendry Sucahyono
    Оценок пока нет
  • HARGA
    HARGA
    Документ1 страница
    HARGA
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • S1 2013 284550 Chapter1
    S1 2013 284550 Chapter1
    Документ3 страницы
    S1 2013 284550 Chapter1
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • 3
    3
    Документ1 страница
    3
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Senin
    Senin
    Документ1 страница
    Senin
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Motor Arus Searah: 1. Pendahuluan
    Motor Arus Searah: 1. Pendahuluan
    Документ13 страниц
    Motor Arus Searah: 1. Pendahuluan
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Daftar List
    Daftar List
    Документ1 страница
    Daftar List
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Laporan Mesin Thermal Heat Pump
    Laporan Mesin Thermal Heat Pump
    Документ12 страниц
    Laporan Mesin Thermal Heat Pump
    Bima Cahya Nugraha
    0% (1)
  • 11 A Mekatronika
    11 A Mekatronika
    Документ12 страниц
    11 A Mekatronika
    Firman Favian
    Оценок пока нет
  • Pltgu
    Pltgu
    Документ4 страницы
    Pltgu
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • Daftar List
    Daftar List
    Документ1 страница
    Daftar List
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет
  • 11 A Mekatronika
    11 A Mekatronika
    Документ12 страниц
    11 A Mekatronika
    Firman Favian
    Оценок пока нет
  • Cover Mat Lab
    Cover Mat Lab
    Документ1 страница
    Cover Mat Lab
    Bima Cahya Nugraha
    Оценок пока нет