Вы находитесь на странице: 1из 3

Sabtu, 21 Mei 2011 , 08:33:00 Perampok Rumah Elite Ditangkap Diciduk dari Jawa Tengah, Oknum TNI Terlibat

Bagi berita/artikel ini kepada rekan atau kerabat lewat Facebook

SEMPAT KABUR: Pelaku kasus perampokan brankas berinisial DT dengan tangan diborgol digiring dari ruang kedatangan bandara Sepinggan menuju Polres Balikpapan.(FOTO: HENDRO/BALIKPAPAN POS)

BALIKPAPAN - Satu dari diduga tiga orang pelaku kasus perampokan brankas milik seorang pengacara kondang Yusuf Mustafa, di kawasan elite Komplek Perumahan Balikpapan Baru, Cluster Mediterania akhirnya berhasil diringkus. Perampokan itu terjadi pada Jumat (13/5) bersamaan dengan perampokan di rumah Susi Wong di Blok B6 No 6. Sayangnya, pelaku perampokan di Wika sampai kini belum terungkap, begitu pula pelaku perampokan di Balikpapan lainnya yakni di kawasan Batakan Mas dan Strat I yang menggunakan senjata api, serta perampok gaji karyawan Badan Pengelola Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW). Pelaku perampokan rumah Yusuf Mustafa berhasil diciduk aparat di salah satu kota di daerah Jawa Tengah pada Kamis (19/5) oleh Tim Gabungan Reskrim Polsek Utara dan Polres Balikpapan. Pelaku diketahui berinisial DT, ia tiba di Balikpapan menggunakan maskapai Batavia Air nomor penerbangan Y6 261 sekira pukul 19.30 Wita. DT tiba di bandara Sepinggan Balikpapan dengan kawalan sejumlah aparat yang sudah selama sepekan memburunya. Di bandara, kedatangan petugas yang menggiring pelaku sempat menarik perhatian sejumlah penumpang. Suasana bandara bahkan sempat berubah gaduh karena proses evakuasi pelaku menuju mobil terlihat jelas dengan kedua tangan DT yang diborgol. Apalagi DT terus berusaha menutupi wajahnya dengan jaket berwarna cokelat. DT digiring

petugas dengan langkah terburu-buru menghindari kerumunan para penumpang yang penasaran. Dasar perampok, pukulin aja pak, umpat seorang warga memaki DT. Di antara kerumunan warga, tampak juga Yusuf Mustafa SH, pengacara yang menjadi korban aksi pelaku. Yusuf Mustafa mengaku sengaja menanti di bandara lantaran rasa penasarannya terkait siapa sebenarnya pelaku. Yusuf Mustafa tampak menyatu dengan kerumunan petugas. Dari raut wajahnya, pengacara ini terlihat menunjukkan perasaan lega. Saya ingin tahu siapa orangnya, karena itu saya sengaja datang ke sini, syukurlah pelanpelan terungkap, jawab Yusuf Mustafa ketika ditanya Balikpapan Pos. Upaya penangkapan pelaku sendiri berlangsung sejak sepekan lalu. Polisi yang membentuk tim khusus mengungkap kasus ini bergerak ke pulau Jawa. Dari secuil informasi yang kemudian dikembangkan, diketahui jika para pelaku perampokan berada di Jawa Tengah. DT hanyalah satu dari diduga tiga pelaku perampokan di rumah pengacara Yusuf Mustafa. Sebelum DT tertangkap, polisi terlebih dahulu mengamankan oknum TNI berinisial IG. Hal itu terungkap saat polisi menemukan mobil Xenia berwarna hitam dengan plat nomor KT 1130 KI di area parkir pusat perbelanjaan Rapak Plaza. Mobil inilah yang digunakan oleh tiga kawanan pencuri. Polisi tidak langsung mengamankan mobil rental tersebut, tapi memilih menunggu siapa yang mengendarainya. Berselang lima jam dari kejadian perampokan, datanglah oknum TNI berinisial IG yang menyambangi mobil di parkiran Rapak Plaza. Peranan IG diduga memfasilitasi tiga pelaku rampok dalam melancarkan aksinya. Polisi langsung meringkus IG dan dari dalam mobil ditemukan satu jam tangan yang diyakini adalah milik istri Yusuf Mustafa. Informasi terakhir yang dihimpun Balikpapan Pos, saat ini oknum tersebut masih menjalani proses pemeriksaan oleh Polisi Militer TNI Kodam VI Mulawarman. Balikpapan Posberusaha mengkonfirmasi apakah memang benar ada keterlibatan oknum TNI melalui telepon seluler ke Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Tan Aspan dan Kasi Penum Pendam VI/Mulawarman, Mayor Answari Jadi belum memberikan jawaban. Setelah ditemukannya mobil rental yang digunakan pelaku serta ditahannya IG, polisi mendapat informasi baru bahwa pelaku rampok lainnya menginap di salah satu hotel berbintang di wilayah Balikpapan Selatan. Ternyata setelah dicek hasilnya nihil. Informasi kemudian berkembang, para pelaku sudah kabur ke Jawa Tengah. Polisi membentuk tim, akhirnya berhasil menangkap DT hingga akhirny memulangkannya ke Balikpapan.

Namun pekerjaan keras polisi belum tuntas, diduga kuat masih ada sindikat pelaku lainnya. Petinggi-petinggi di Polres Balikpapan sendiri masih enggan membeberkan secara resmi kasus terungkapnya para pelaku ini. Dengan alasan, masih ada komplotan yang hingga kini masih dalam proses pengejaran. (noq/bai)

Вам также может понравиться