Вы находитесь на странице: 1из 8

Ini Dia Sumber-sumber Lemak Baik untuk Kesehatan

TRIBUNnews.com Sen, 4 Jun 2012 08:58 WIB

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lemak! Mendengar kata itu sepertinya persepsi buruk langsung terlintas. Padahal lemak tidak selamanya buruk bagi tubuh. Karena bagaimanapun juga, konsumsi lemak tetap dibutuhkan sebagai sumber energi. Jenis lemak dalam makanan seperti, lemak trans, minyak terhidrogenasi, lemak jenuh dan beberapa minyak tropis, dapat menyebabkan ketidakseimbangan, peradangan kronis dan penyakit. Inilah jenis lemak yang harus dihindari. Sedangkan minyak zaitun, kacang, biji-bijian dan biji minyak, minyak nabati yang belum diproses dan minyak non terhidrogenasi adalah pilihan lemak terbaik yang harus Anda konsumsi setiap hari. Berikut ini adalah sumber makanan yang bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh Anda. 1. Alpukat Alpukat adalah buah yang memiliki kandungan tinggi lemak. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena selain daging buahnya yang gurih, alpukat memiliki mengandung lemak baik (HDL). Kandungan lutein pada alpukat berkhasiat untuk membantu meningkatkan kualitas kesehatan mata dan kandungan klorofilnya merupakan sumber antioksidan. 2. Minyak kelapa murni Minyak kelapa dapat menjadi pilihan terbaik sebagai menu makanan penutup yang sehat. Meski kegunaan minyak kelapa masih terus dipelajari, tapi manfaatnya telah diakui ampuh sebagi antibakteri, kaya akan vitamin K dan E dan zat besi. Beberapa riset bahkan mengindikasikan, minyak kelapa dapat membantu manajemen berat badan, karena mengurangi stres pada sistem endokrin. 3. Ikan Beberapa jenis ikan mengandung lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Salmon, sarden, herring, makarel dan tuna adalah jenis ikan yang mengandung asam lemak omega-3. Lemak pada ikan sangat dibutuhkan untuk membantu pertumbuhan, perkembangan fungsi otak, dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Asam lemak omega-3 juga dapat ditemukan pada tumbuhan laut seperti krill, alga, beberapa tanaman dan minyak kacang. Asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), mengurangi peradangan dan mengurangi risiko penyakit jantung, kanker dan diabetes tipe 2. EPA (asam eicosapentaenoic) dan DHA (asam docosahexaenoic) adalah tipe asam lemak omega-3 yang banyak ditemukan dalam minyak ikan untuk mengurangi resiko irama jantung abnormal yang

mengakibatkan kematian mendadak dan penyakit jantung, menurut hasil studi di University of Maryland Medical Center . 4. Kacang-kacangan atau polong-polongan Kacang-kacangan merupakan sumber nutrisi yang melindungi kesehatan Anda. Orang yang makan kacang secara teratur berisiko lebih rendah untuk meninggal akibat serangan jantung dan stroke ketimbang mereka yang makan sedikit, menurut studi di Harvard School of Public Health. Badan Pengawas Obat dan Makanan, Amerika Serikat (FDA) bahkan mengklaim, "makan- makanan yang mencakup satu ons kacang setiap hari dapat mengurangi risiko penyakit jantung." Kebanyakan jenis kacang-kacangan mengandungan tingkat kolesterol jahat (LDL) yang rendah dan mampu meningkatkan kolesterol baik. Kenari misalnya, mengandung asam lemak omega-3 yang melindungi Anda dari ritme jantung abnormal yang mematikan dan pembekuan darah. Beberapa contoh jenis kacang yang mengandung omega 3 adalah kacang tanah, kacang merah, almond dan kenari.

Tujuh Alasan Mengapa Tubuh Memerlukan Lemak Republika Kam, 26 Apr 2012 18:11 WIB

Email Cetak

Related Content

Lihat Foto

ilustrasi REPUBLIKA.CO.ID, Lemak selama ini memiliki reputasi buruk di dunia gizi. Selama beberapa dekade, organisasi kesehatan selalu mengkampanyekan untuk mengurangi atau menghindari lemak. Untuk mereka yang memiliki masalah kesehatan kronis, mungkin saran tersebut tepat. Tapi jika lemak terus dipandang buruk secara universal, rasanya tidak adil. Berikut beberapa fakta menarik mengenai lemak, dan mengapa tubuh memerlukannya.

1. Mengonsumsi lemak tak selalu membuat gemuk Banyak yang berpikir jika seseorang mengonsumsi lemak apa pun, maka akan membuat bagian belakang, pinggul atau perut semakin berisi alias gemuk. Padahal yang benar adalah, konsumsi berlebih jenis makanan apa pun dapat menambah berat tubuh. Bahkan mengonsumsi karbohidrat berpati terlalu banyak, lebih memungkinkan memicu tingkat insulin di dalam tubuh dibandingkan lemak. 2. Tak perlu menghindari kacang-kacangan Kacang-kacangan memang mengandung lemak. Tapi jenis kacang yang mengandung lemak tak jenuh tunggal justru baik untuk kesehatan. Ia juga berfungsi meningkatkan jenis kolesterol baik dalam tubuh yang disebut HDL. Menurut profesor terkemuka makanan dan gizi di Universitas Pudue Richard Mattes, MPH, RD, dari hasil penelitian menunjukkan tak ada hubungan antara konsumsi kacang dengan berat badan. 3. Lemak jenuh bukan penjahat yang harus dihindari

Pernah dianggap penjahat, banyak ahli kesehatan merekomendasikan untuk menghindari sumber lemak jenuh. Padahal mengonsumsi beberapa lemak jenuh tak akan merusak kesehatan. Bahkan beberapa jenis lemak jenuh dapat menjadi bagian dari diet yang sehat. Salah satu sumber lemak jenuh yang sehat adalah ekstra virgin coconut oil. Minyak kelapa jenis ini mengandung asam laurat yang hanya ditemukan di dalamnya dan di ASI ibu. Asam laurat adalah stimulan kekebalan yang kuat dan dapat membantu mencegah penyakit. 4. Sebuah label yang memuat tulisan 'tidak ada transfer lemak', tak sepenuhnya bebas lemak Sayangnya, banyak produsen mencantumkan label komposisi makan dalam ukuran yang sangat kecil. Padahal label komposisi tersebut juga perlu diperhatikan. Sebab konsumsi makanan berlemak secara konsisten dan dalam jumlah banyak tentu dapat mempengaruhi penyakit jantung. 5. Tak perlu mengukus semua sayuran untuk mendapatkan nilai gizi maksimal The American Journal of Clinical Nutrition memublikasikan penelitian yang menunjukkan, makan salad dengan saus yang mengandung lemak dapat meningkatkan penyerapan nutrisi yang disebut karotenoid. Karotenoid ini penting untuk pencegahan penyakit. 6. Ekstra minyak zaitun tidak ideal untuk memasak Meskipun eksta minyak zaitun merupakan lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Namun kandungan gizinya dapat merusak pada suhu tinggi. Gunakan minyak zaitun untuk dressing atau pengasinan sayuran dan daging. Jika Anda ingin memasak dengan minyak zaitun sebaiknya di suhu antara 200400 derajat fahrenheit. 7. Lemak memainkan peran penting dalam tubuh Lemak memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh. Tanpa lemak kita tak akan hidup. Di antara fungsi lemak adalah, otak membutuhkan lemak. Sekitar 60 persen dari berat kering otak adalah lemak. Selain itu, neuron sehat mengandung jenis lemak yang dikenal sebagai DHA. Lemak juga meningkatkan metabolisme pada makanan, kekebalan dan membantu kesehatan kulit dan rambut.

Makan Sayur Tiap Hari Cegah Lemak di Perut

TRIBUNnews.com Rab, 6 Jul 2011 03:36 WIB


Email Cetak

Related Content

Lihat Foto

Sayur, Buah dan Daging, Makanan Wajib untuk Ibu Hamil TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, makan sayur setiap hari bisa menjadi kunci pencegahan tumbuhnya lemak perut. Penelitian yang dilakukan di Amerika ini menunjukkan bahwa setiap 10 gram serat larut yang dikonsumsi setiap hari membuat pertumbuhan lemak perut akan terhambat 3,7 persen dari waktu ke waktu. Lemak perut atau lemak visceral mengelilingi organ internal dalam perut dan telah dikaitkan sebagai sumber berbagai penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan tekanan darah tinggi. Para peneliti pun berusaha mempelajari mengapa beberapa orang mempunyai lebih banyak lemak visceral dan menemukan serat sebagai salah satu kunci mengatasinya. Penelitian ini menggunakan data yang dikumpulkan dari 1.100 pria dan wanita Hispanik dan Afrika Amerika selama lima tahun, kemudian mereka diukur dari berbagai faktor seperti makanan serta tingkat olahraga dan merokok. Hasilnya, peserta penelitian yang makan lebih banyak serat mempunyai tubuh yang lebih sehat dan perut yang lebih kecil. Beberapa faktor diet pun tampaknya memiliki efek pada tempat dimana lemak terakumulasi. Seperti peserta yang doyan makan makanan manis misalnya, cenderung dikaitkan dengan lemak perut yang lebih banyak.

Meskipun penelitian ini membawa sedikit harapan, namun masih beberapa ahli menyatakan penelitian lanjutan perlu dilakukan, karena belum jelas terlihat apakah konsumsi serat akan membantu mengurangi akumulasi lemak perut, tidak hanya mencegahnya. "Makanan kaya serat memang membantu orang merasa kenyang lebih lama dan menawarkan kalori lebih sedikit, tetapi apakah diet serat ini benar-benar membantu orang menurunkan lemak visceralnya adalah topik yang penting untuk penelitian di masa depan," jelas salah satu peneliti yang juga asisten profesor penyakit dalam di Wake Forest University Baptist Medical Center, New York, Dr Kristen Hairston. Setelah Makan, Lemak Tersimpan di Pinggang Hingga 3 Jam

Oleh Innes | ghiboo.com Rab, 16 Mei 2012 16:30 WIB


Email Cetak

Related Content

Lihat Foto

Setelah Makan, Lemak Tersimpan di Pinggang Hingga 3 Jam Ghiboo.com - Sebelum menyantap makanan berlemak yang dapat memanjakan lidah, Anda mungkin perlu mengetahui fakta berikut ini. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak dapat tersimpan di pinggang selama 3 jam.

Penelitian ini memberikan bukti mengapa makan banyak secara terus menerus dapat memicu bertambahnya lingkar pinggang seseorang. Sebelumnya, para peneliti mempercayai bahwa proses tersebut membutuhkan waktu jauh lebih lama.

Peneliti dari University of Oxford tersebut melakukan analisis untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengkonversi lemak dari makanan ke jaringan lemak.

"Kami menemukan bahwa setelah makan, lemak makanan tersebut memasuki darah sekitar satu jam kemudian. Tiga atau empat jam kemudian, sebagian besar lemak masuk ke dalam jaringan adiposa di sekitar pinggang kita," papar Profesor Fredrik Karpe dari University of Oxford, dikutip melalui The Telegraph (16/5).

Hasilnya ditemukan bahwa rata-rata orang menambah hingga tiga sendok teh lemak dan akan tersimpan di pinggang. Untuk makan besar berisi 30 gram lemak, hasilnya setara dengan 2-3 sendok teh lemak.

Karpe menambahkan bahwa jaringan lemak hanya tersimpan di sekitar pinggang dalam jangka pendek dan dapat digunakan sebagai energi selama melakukan olahraga. Namun, jika seseorang terus makan secara berlebihan, lemak akan ditransfer ke bokong, pinggul, dan paha untuk disimpan dalam waktu jangka panjang.

Pangkas Kalori Dengan Dua Kebiasaan Ini

Oleh Innes | ghiboo.com Kam, 31 Mei 2012 22:30 WIB


Email Cetak

Related Content

Lihat Foto

Pangkas Kalori Dengan Dua Kebiasaan Ini Ghiboo.com - Tak perlu repot-repot mendatangi tempat fitnes. Anda cukup dengan mengurangi waktu kebiasaan menonton TV dan makan lebih banyak buah, kalori bisa berkurang tanpa disadari.

"Hanya dengan membuat dua perubahan gaya hidup ini akan memberikan efek besar dan orang tidak perlu kewalahan," ungkap Bonnie Spring, profesor kedokteran preventif di Northwestern University Feinberg of Medicine, dilansir melalui Medicaldaily (31/5).

Hasil ini didapatkan setelah peneliti merekrut 204 pasien berusia 21-61 tahun, kemudian membaginya menjadi empat kelompok.

Kelompok pertama diharuskan meningkatkan asupan buah dan sayuran, ditambah meningkatkan aktivitas fisik. Kelompok kedua harus mengurangi lemak dan kebiasaan bermalas-malasan. Kelompok ketiga harus mengurangi lemak dan meningkatkan aktivitas fisik, dan kelompok terakhir harus meningkatkan asupan buah dan memotong kebiasaan bermalas-malasan.

Peneliti menemukan orang yang makan buah dan sayur serta berhenti menyantap kripik kentang sambil bermalas-malasan di sofa lebih mampu mempertahankan berat badan. Sekitar 86 persen peserta mengakui mengalami penurunan berat badan setelah menerapkan pola hidup sehat tersebut.

"Orang bisa membuat perubahan sangat besar dalam waktu singkat dan tetap mempertahankan kebiasaan tersebut dengan baik. Hal ini jauh menunjukkan hasil yang baik dari yang kami duga sebelumnya," tambah Spring.

Вам также может понравиться