Вы находитесь на странице: 1из 25

Sensor dan Transducer

Pendahuluan

Pre-test
Apakah Sensor Itu?? Apakah Transduser itu????? Berikan gambaran Implementasi Sensor/Transduser

PENDAHULUAN
Perkembangan otomasi industri dari pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic (semi otomatis) dan sekarang sudah menggunakan robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing Systems (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture (CIM) Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi di industri sangat tergantung kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang digunakan.
3

DEFINISI
D Sharon, dkk (1982), sensor adalah suatu peralatan yang berfungsi untuk mendeteksi gejala-gejala atau sinyal-sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti energi listrik, energi fisika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik

Contoh; Camera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai sensor peraba, LDR (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.

DEFINISI
William D.C, (1993), transduser adalah sebuah alat yang bila digerakan oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi berikutnya. Transmisi energi ini bisa berupa listrik, mekanik, kimia, optic (radiasi) atau thermal (panas). Contoh; generator adalah transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.

Transducer

Transducers and Sensor

a device that converts a primary form of energy into a corresponding signal with a different energy form
Primary Energy Forms: mechanical, thermal, electromagnetic, optical, chemical, etc.

take form of a sensor or an actuator

Sensor (e.g., thermometer)


a device that detects/measures a signal or stimulus acquires information from the real world

Actuator (e.g., heater)


a device that generates a signal or stimulus
real world sensor actuator intelligent feedback system

PERBANDINGAN

Kepekaan

Ukuran

Ada tdk nya object

Detektor Transducer Sensor

Besaran yang diukur


Stimulus
Acoustic Biological & Chemical Electric Magnetic

Quantity
Wave (amplitude, phase, polarization), Spectrum, Wave Velocity Fluid Concentrations (Gas or Liquid) Charge, Voltage, Current, Electric Field (amplitude, phase, polarization), Conductivity, Permittivity Magnetic Field (amplitude, phase, polarization), Flux, Permeability

Optical Thermal
Mechanical

Refractive Index, Reflectivity, Absorption, Vision Temperature, Flux, Specific Heat, Thermal Conductivity
Position, Velocity, Acceleration, Force, Strain, Stress, Pressure, Torque

Kegunaan Sensor
Fikirkan contoh penggunaan sensor (di Lab, di Rumah)! Apa yang disensor? Apa keluaran sensor? Sensor terdapat pada:
Instrumentation Systems Monitoring systems Individual control systems Distributed control systems Automation systems

Kegunaan Sensor
Di dunia industri berguna untuk monitoring, controlling, dan proteksi. Otomasi di industri modern tergantung pada keandalan sistem kendali. Keandalan sistem kendali dipengaruhi oleh sensor yang digunakan. Sensor digunakan sebagai umpan balik (feedback) kondisi fisik yang dikendalikan. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih sebuah sensor menentukan kinerja sistem kendali otomatis dan pengambilan keputusan.

RANCANGAN SENSOR DAN AKTUATOR

11

Karakteristik Sensor
Karakteristik umum yg perlu diperhatikan dalam memilih sensor yang tepat: Linieritas

Tanggapan linier

Tanggapan non linier

Sensitivitas
Sensitivitas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas yang diukur. Sensitivitas sering juga dinyatakan dengan:
PerubahanOutput Sensitivitas PerubahanInput

Misal: Sensitivitas sensor suhu 1mV/oC

Tanggapan Waktu (Time Response)


Tanggapan waktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap perubahan masukan.

Stabilitas
Ketidaksensitifan terhadap besaran fisik lain yang tidak diukur, misalnya: noise, distorsi, pengaruh lingkungan.

Input Range
Input range menunjukkan daerah operasi dimana sensor memiliki kepekaan yang baik. Contoh: sensor temperatur memiliki input range 5oC hingga 40oC. Diluar daerah ini toleransi kesalahannya besar.

Output range
Output range menunjukkan daerah sinyal keluaran Misal: keluaran sensor temperatur 0V hingga 5V

Ketentuan lain yang perlu diperhatikan dalam memilih sensor yang tepat adalah:
a. Apakah ukuran fisik sensor cukup memenuhi untuk dipasang pada tempat yang diperlukan? b. Apakah ia cukup akurat dan presisi? c. Apakah ia akan mempengaruhi kuantitas yang sedang diukur?. Sebagai contoh, bila sebuah sensor panas yang besar dicelupkan ke dalam air dengan jumlah air yang kecil, malah menimbulkan efek memanaskan air tersebut, ukan menyensornya. d. Apakah ia tidak mudah rusak dalam pemakaiannya?. e. Apakah ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya? f. Apakah biayanya terlalu mahal?

JENIS SENSOR
Berdasarkan posisi besaran yang diukur: Internal Sensor
Misal sensor yg berada pada bodi robot untuk mengukur level baterai, posisi dan kecepatan sambungan mekanik robot.

External Sensor
Misal sensor robot yg digunakan untuk sensor kondisi diluar robot (temperatur, cahaya, halangan, bendal lain).Termasuk disini adalah sensor yg dipasang diluar robot, misal kamera penuntun.

Berdasarkan Bentuk Sinyalnya: Sensor Analog : Sensor Digital :

meliputi sensor LVDT (Linier variabel Differensial Transformer), sensor temperatur (thermokopel, RTD, thermistor, IC), Strain gage dan load cell, LDR dan lain-lain. meliputi rotary encoder, meliputi senssor proximity (kapasitip, induktif dan infra red), limit switch dan lain-lain.

Sensor ON/OFF :

Klasifikasi Sensor
Berdasarkan daya yang dipakai: Passive Sensor / Self generating transduser
Mengkonversi sifat-sifat/isyarat fisik atau kimia ke dalam isyarat yang lain tanpa bantuan sumber energi Ciri sensor ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik dari sensor secara langsung (sbg sumber tegangan). Contoh: piezo electric, termocouple, photovoltatic Termocouple menghasilkan tegangan output sebanding dengan suhu pada sambungan termocouple tersebut

Active Sensor / External power transduser


Mengkonversi sifat-sifat/isyarat fisik atau kimia ke dalam isyarat yang lain dengan bantuan sumber energi dari luar. Merupakan pilihan utama untuk isyarat-isyarat yang lemah/kecil Contoh: Strain gauge, LVDT (linier variable differential transformer), Potensiometer, NTC.

Klasifikasi Sensor
Berdasarkan fungsi dan penggunaannya : Sensor thermal (panas)
Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan panas/temperature/suhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.

Sensor mekanis
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb.

Sensor optik (cahaya)


Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.

Tabel Besaran Fisis dan Alternatif Sensornya


No Besaran Fisis 1. Temperatur Sensor a. Thermocouple b. IC Temp sensor c. RTD d. Thermistor 2. Regangan/Tegangan a. Strain Gauge / Tekanan b. Piezoelectric 3. Posisi/jarak linier a. LVDT 5. Kecepatan putar a. Encoder 6. Percepatan a. Accelerometer 7. Intensitas Cahaya a. LDR 8. Suara a. Microphone 9. Konsentrasi gas a. Sensor Gas 10 Image/Citra a. Kamera . Aktif/Pasif Pasif Aktif Aktif Aktif Aktif Pasif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Aktif Keluaran Tegangan Tegangan / Arus Resistansi Resistansi Resistansi Tegangan Tegangan Tegangan Tegangan Resistansi Resistansi/Kapasitansi Resistansi Tegangan

Sistem Instrumentasi
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Secara umum instrumentasi mempunyai 3 fungsi utama:
sebagai alat pengukuran sebagai alat analisa, dan sebagai alat kendali.

Sistem Instrumentasi
Secara umum, sistem instrumentasi terdiri dari tiga komponen utama:
Piranti Masukan (Input Device), menerima tanggapan/stimulus dari besaran fisis, mengubahnya menjadi sinyal listrik secara proporsional dan meneruskan ke bagian pengkondisi sinyal. Piranti pengkondisi (pemroses) sinyal, disini sinyal dikuatkan, di-filter, atau dimodifikasi sehingga sesuai dengan format piranti keluaran. Piranti Keluaran (Output Device), bisa berupa pengendali, meter penunjuk, tampilan (display), osiloskop, komputer.

Blok Diagram Sistem Instrumentasi

Example Electronic Sensor Systems


Components vary with application
digital sensor within an instrument
microcontroller
signal timing data storage
sensor sensor C
signal timing memory

keypad
display
handheld instrument

analog sensor analyzed by a PC


sensor interface sensor
A/D, communication signal processing e.g., RS232

PC
comm. card

multiple sensors displayed over internet internet


sensor processor comm.
sensor bus

PC
comm. card

sensor bus

sensor processor comm.

Latihan (Tugas I)
1. 2. 3. 4. Apa saja peranan dan fungsi sensor dalam industri? Sebutkan syarat-syarat dalam memilih sensor yang baik! Sebutkan beberapa jenis sensor yang ada pada sebuah robotik beserta contohnya! Apa yang dimaksud dengan sensor dan transduser? Jelaskan perbedaannya. Isyarat (stimulus) apa saja yang mampu diubah oleh Sensor atau Transduser? Persyaratan umum sensor dan transduser adalah linearitas, sensitivitas, tanggapan waktu, input range dan output range. Jelaskan maksud dari masing-masing syarat tersebut! Jelaskan perbedaan antara sensor aktif dan sensor pasif! Gambarkan posisi sensor dalam sistem instrumentasi

5.
6.

7. 8.

Вам также может понравиться