Вы находитесь на странице: 1из 30

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Sejarah Berdirinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI) PT. Indo Acidatama Chemical Industry (PT. IACI) dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektar di desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Surakarta, jawa Tengah. Pabrik ini didirikan pada tahun 1983, dan mulai pembangunannya pada bulan Juni 1987. Secara keseluruhan pekerjaan pembangunan konstruksi gedung dan peralatan proses selesai pada bulan Juni 1989. Realisasi pembangunan pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry seluruhnya mencapai biaya investasi sebesar Rp. 48.517.304.000,00 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 Juli 1989. Mesin dan peralatan pabrik dirancang oleh KRUPP Industrie Technic GMBH, Jerman Barat dan teknologi diperoleh dari Hull AG Jerman Barat. Sedangkan pemasangan mesin dan peralatan seluruhnya dilakukan oleh tenaga Indonesia dibawah pengawasan KRUPP Industrie Technics. Unit Alkohol mulai beroperasi pada bulan Nopember 1988 dengan kapasitas terbesar di Indonesia dan telah mencapai standar Internasional. Unit-unit yang lain yaitu unit Aldehid, unit Asam asetat dan unit Etil Asetat secara bergantian mulai beroperasi. Unit Asam Asetat dan unit Etil Asetat mulai beroperasi pada bulan Juni 1989 dan unit-

unit tersebut merupakan yang pertama kali di Indonesia, dan perluasannya mulai berfungsi sejak bulan Maret 1995. (Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2. Gambaran Umum Pabrik 1.2.1. Bahan Baku dan Bahan Pembantu 1.2.1.1. Bahan Baku PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta, bahan baku yang merupakan bahan dengan nilai ekonomis yang relatif murah harganya serta mudah untuk mendapatkannya. Sumber tetes tersebut ini terbagi menjadi dua, yaitu : a. Berasal dari dalam negeri (lokal), yaitu dari Lampung, PG. Tasik Madu, PG. Trangkil, PG. Sragi, PG. Madukismo. b. Berasal dari luar negeri (impor), yaitu dari Pakistan dan Australia. Untuk produksinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry

Karanganyar, Surakarta ini mampu mengolah sampai 892.740,2 ton tetes per tahun. Tetes tebu yang digunakan berfungsi sebagai media fermentasi yang dapat menghasilkan alkohol. Tetes yang akan dipakai harus mempunyai derajat Brix minimal 85oBx(1,4286 x 10-6 kg/liter), dengan kadar gula (%TS) 50%. Kadar gula yang cukup diharapkan mampu memberikan makanan pada yeast

yang digunakan. Tetes tebu yang masuk ditampung dan disimpan dalam molasses storage setalah melalui tes laboratorium. (Sumber : PT. IACI, 1989) Tabel 1.1 Kompossi Tetes PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta, Jawa Tengah NO 1 2 3 4 5 6 KOMPONEN Glukosa Air Gula lain yang masih dapat difermentasi Organik lain Padatan tersuspensi Kadar abu % BERAT 40 20 13 13 11 3 (Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2.1.2. Bahan Pembantu Bahan- bahan yang digunakan untuk membantu berlangsungnya produksi alkohol adalah : 1. Air (H2O) Air dibutuhkan pada operasi sebagai pengencer, pendingin, pencuci dan pembuatan steam. 2. Asam Sulfat (H2SO4) Asam Sulfat diperoleh dari Surabaya dengan kadar 98%. H2SO4 ini berfungsi sebagai pembuat asam sesuai kondisi yang diinginkan dalam proses fermentasi. 3. Antifoam

Fungsi dari antifoam adalah sebagai penghilang buih pada proses fermentasi agar tidak terjadi overflow. Antifoam yang digunakan adalah Silicon Oil Dow Corning 1500 yang didatangkan dari Amerika. 4. Urea (CO(NH2)2) Urea dicampur dalam pembuatan media fermentasi yang berfungsi sebagai sumber nitrogen bagi yeast. Jumlah penggunaan urea disesuaikan dengan kebutuhan pada Seed Fermentor, Pre Fermentor dan Main Fermentor. 5. Yeast Yeast yang digunakan adalah Saccharomyces cereviseae dengan jenis strain Kyowa yang didatangkan dari Jepang. Yeast ini berfungsi sebagai mikroba yang akan mengubah glukosa menjadi alkohol pada proses fermentasi. (Sumber : PT. IACI,1989) 1.2.2. Unit-unit Dalam PT. Indo Acidatama Chemical Industry PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta mempunyai 5 (lima) unit utama, yaitu : 1. Unit Fermentasi (Area 200) Unit Fermentasi ini berfungsi untuk mengolah molasses menjadi mash dengan menggunakan proses fermentasi, dimana mash akan diproses lebih lanjut menjadi alkohol di unit alkohol. Untuk unit fermentassi ini terdapat 3 (tiga) macam tangki utama, yaitu :

a. Seed Fermentor (Fermentor bibit)

b. Pre Fermentor (Fermentor pertama) c. Main Fermentor (Fermentor utama) 2. Unit Alkohol (Area 300) Unit Alkohol ini menerima mash dari unit fermentasi yang selanjutnya diproses menjadi alkohol dengan kadar yang lebih tinggi secara kontinyu. Pada unit ini dibagi menjadi 4 kolom, yaitu : a. Mash Distilling Column (DA 301) b. Rectifying Column (DA 302) c. Hydroselection Column (DA 303) d. Recovery Column (DA 304) 3. Unit Aldehid (Area 400) Pada unit ini, alkohol 95% akan dioksidasi dengan udara sehingga menghasilkan aldehid. Unit Aldehid ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Bagian Saturasi b. Bagian Destilasi c. Bagian Pemurnian 4. Unit Asam Asetat (Area 450) Fungsi dari unit ini adalah menghasilkan asam asetat glasial. Unit asam asetat ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Bagian Reaksi b. Bagian Destilasi

5. Unit Etil Asetat (Area 500) Dengan menggunakan asam asetat hasil dari unit asam asetat dan etil alkohol hasil dari unit alkohol, maka akan dihasilkan etil asetat dengan proses esterifikasi. Unit etil asetat ini terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : a. Bagian Reaksi b. Bagian Destilasi c. Bagian Ekstraksi (Sumber : PT. IACI, 1989)

1.2.3. Struktur Organisasi PT Indo Acidatama Chemical Industry dibangun dengan fasilitas Pemerintah dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan status hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Struktur organisasi PT. Indo Acidatam Chemical Industry Karanganyar Surakarta mengikuti sistem Line and Staff Organization, diagram seperti terlihat pada gambar 1.1

PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta dipimpin oleh seorang Presiden Direktur yang membawahi 3 (tiga) bidang, yaitu : 1. Bidang Produksi (Plant Executive Officer)

2. Bidang Keuangan (Finance Executive Officer) 3. Bidang komersial (Commercial Executive Officer) Masing-masing bidang dikepalai oleh seorang Direktur Dalam menjalankan tugasnya Presiden Direktur dibantu oleh seorang Staff Sekretaris (Cooperate Secretary). 1.2.3.1. Bidang Produksi (Plant Executive Officer) Bidang produksi dipimpin oleh seorang Direktur Produksi yang membawahi 5 (lima) bagian, yaitu : 1. Departemen Umum daan Personalia Departemen Umum dan Personalia ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dan dibantu oleh seorang Sekretaris (Clerk). Departemen ini membawahi : a. Unit Penelitian dan pengembangan Manusia, yang membawahi : Pembantu Administrasi Seksi Pelatihan dan Pengembangan Seksi Pendataan karyawan Masuk Seksi Penggantian Shift

b. Unit-unit lain, yang membawahi : Cantin) Seksi Pengecatan (Painting) Seksi Perumahan dan Kantin (Housing and

Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan Bangunan (Building Maintenance and Cleaning)

2. Departemen Produksi

Office Employ and Service

Departemen Produksi dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu Sekretaris (Clerk) dan sebuah tim perencanaan dan pengontrolan produksi. Departemen ini membawahi : a. Bagian Produk I, membawahi Unit Produk I b. Bagian Produk II, membawahi Unit Produk II c. Bagian Produk III, membawahi Unit Produk III d. Bagian Proses Pengontrolan dan Laboratorium Mikro, membawahi Unit Proses Control dan Laboratorium Mikro. 3. Departemen Teknik Departemen ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu oleh seorang Sekretaris (Clerk) dan sebuah tim perencanaan dan pengontrolan mekanik. Departemen ini membawahi : a. Technic shift Leader b. Bagian Utilitas, yang membawahi unit-unit : Unit Utilitas I

10

Unit Utilitas II Unit Utilitas III

c. Bagian Power Station, yang membawahi unit-unit : Unit Power Generator Unit Listrik

d. Bagian pemeliharaan Plant dan Pekerja (Plant Maintenance and Work shift Section), yang membawahi : Unit Pemeliharaan Plant Unit Work Shift and Repair Unit Instrumentasi

4. Departemen Lingkungan (Environment Departement) Departemen Lingkungan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian dibantu seorang Sekretaris (Clerk) dan yang membawahi 2(dua) bagian: a. Bagian Keselamatan dan Keamanan, yang membawahi : Unit Kesehatan Unit Keselamatan Unit Keamanan

b. Bagian Lingkungan, yang membawahi : 5. Departemen Logistik Unit Pengolahan Air Limbah Unit Penyediaan Utilitas untuk Limbah

11

Departemen Logistik ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dibantu seorang Sekretaris (Clerk Training scale) dan pengontrol barangbarang Inventaris (Inventory Control) Departemen ini membawahi : a. Bagian Gudang dan Bahan Baku (Warehouse Spare Part and Raw Material Unit) b. Unit Gudang Produk akhir (warehouse Finished Product) c. Koordinator shift (Shift Coordinate) 1.2.3.2. Bidang Keuangan Bidang Keuangan dipimpin oleh seorang Direktur keuangan yang dibantu oleh Sekretaris (Clerk). Bidang keuangan ini membawahi : 1. Departemen Keuangan Departemen Keuangan ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dibantu oleh seorang sekretaris (Clerk). Departemen Keuangan ini membawahi : a. Bagian Akuntansi Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang membawahi : Unit Pembukuan Keuangan Unit Pembukuan Pembayaran b. Unit Pengolah Data c. Unit Treasury

12

1.2.3.3. Bidang Komersial Bidang komersial ini dipimpin oleh seorang Direktur Komersial dan dibantu oleh sekretaris. Bidang Komersial ini membawahi : 1. Departemen Pemasaran Departemen Pemasaran ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dibantu Sekretaris (Clerk). Departemen ini membawahi : a. Bagian Penjamin Kualitas dan Pemasaran (Marcetting and Assurance Section) Bagian ini dipimpin oleh seorang Kepala seksi dan membawahi : Unit Penjamin Kualitas (Quality Assurance) Unit Pemasaran b. Bagian Pembelian (Purchasing Unit) 2. Staff Penganalisa Bisnis (Bussines and Analysis Staff) 1.2.3.4. Ketenagakerjaan Adanya suatu perusahaan tidak terlepas dari faktor tenaga kerja. Demikian pula dengan PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta. Dengan berdirinya PT. Indo Acidatama Chemical Industry maka telah membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya daerah Karanganyar dan sekitarnya.

13

Sampai akhir Januari 2001, jumlah tenaga kerja yang ada di Pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar, Surakarta sebanyak 446 orang dari berbagai tingkat pendidikan baik itu SD, SMP, SMU sampai pada tingkat sarjana yang ditempatkan sesuai dengan kualitas dan kemampuannya. Dan dari jumlah tenaga kerja tersebut, 21,06% merupakan tenaga kerja berpendidikan sarjana dan sarjana muda. Perincian tenaga kerja di PT. IACI adalah sebagai berikut : Sarjana Sarjana Muda SMU SMP Lain-lain : 28 orang : 72 orang : 224 orang : 52 orang : 71 orang

Hal ini dianggap penting dalam kaitannya dengan proses alih teknologi, karena dengan banyaknya para sarjana dan sarjana muda diharapkan proses alih teknologi berlangsung cepat.

1.2.4. Jam Kerja Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, para karyawan pada prinsipnya dibagi dalam 2 (dua) golongan, yaitu : 1. Karyawan Staff (Karyawan Day Shift)

14

Karyawan staff ini tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, antara lain karyawan administrasi, sekretaris, perbekalan, gudang dan lainlain. Jam kerja karyawan diatur sebagai berikut : Hari Senin Jumat Hari Sabtu Jam Istirahat : Jam 08.00 16.00

: Jam 08.00 12.00 : Jam 12.00 13.00

Untuk hari libur Nasional dan hari Minggu merupakan hari libur. 2. Karyawan Shift Karyawan shift ini berhubungan langsung dengan proses produksi, utilitas dan lain-lain. Karyawan Shift ini dibagi menjadi 4 (empat) group dan 3 (tiga) shift. Untuk karyawan shift mempunyai jam kerja: a. Shift I (pagi) b. Shift II (siang) c. Shift III (malam) : 07.00 15.00 : 15.00 23.00 : 23.00 07.00

1.2.5. Keselamatan Kerja PT. Indo Acidatama Chemical Industry mempunyai sarana penunjang untuk menjamin keselamatan para pekerja dan menunjang kelancaran pabrik, antara lain : a. b. Sarana K3 yang meliputi perlangkapan sarana kerja ASTEK Pakaian Kerja 2 stell plus ongkos jahit

15

c. d.

Rekreasi Fasilitas Kesehatan (Poliklinik ) dan ASKES Poliklinik merupakan tempat pelayanan kesehatan bagi karyawan dibawah pengawasan Dokter perusahaan. Poliklinik ini juga bertugas memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi di lingkungan perusahaan sebelum korban dibawa ke rumah sakit.

e.

Sarana Olahraga PT. Indo Acidatama Chemical Industry menyediakan sarana olahraga, antara lain : bulutangkis, bola voli, tenis lapangan, dan sepak bola.

f.Kesenian PT. Indo Acidatama Chemical Industry menyediakan wadah penyalur bakat dan aspirasi seni bagi karyawan melalui seni karawitan g. Masjid dan Musholla Masjid dan Musholla disediakan bagi karyawan PT. Indo Acidatama Chemical Industry yang beragama Islam untuk melaksanakan ibadah dan pada hari hari tertentu dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar pabrik. h. Tunjangan Istimewa Tahunan (TIT) Pada Hari Raya Idul Fitri, setiap karyawan mendapatkan tunjang yang besarnya diatur oleh perusahaan. i. Tunjangan Hari Tua Setiap Karyawan berhak mendapatkan tunjangan /pensiun hari tua sesuai posisi terakhir bekerja di pabrik.

16

j. Tunjangan Jabatan atau Fungsional k. Tunjangan Hadir atau Shift

l. Asuransi Tenaga Kerja Karyawan tetap telah diasuransikan oleh pabrik m. Serikat Pekerja (SP) Karyawan berhak menjadi anggota SP, yang berguna bagi karyawan dalam menyelesaikan persoalan persoalan dengan pihak pabrik. n. Mess Karyawan yang dibutuhkan pabrik selama 24 jam diberi fasilitas khusus berupa mess dilingkungan pabrik. o. Kantin Setiap karyawan mendapatkan fasilitas makan dari pabrik dalam kesehariannya di pabrik p. Transportasi Disediakannya bus karyawan untuk mengatur dan menjemput para karyawan dengan sistem pool. Bagi karyawan senior mendapatkan fasilitas mobil. Adapun Untuk memenuhi keselamatan kerja karyawan di PT. Indo

Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta dibagi menjadi dua, yaitu: 1. 2. 1. Fire Sistem Alat Pelindung Diri Fire sistem terdiri dari 4 (empat) bagian, yaitu :

17

A. Fire Alarm Ada 7 fire sistem, adapun penempatannya yaitu : 1. Di sebelah kantor umum 2. Di sebelah timur tembok moulding 3. Di sebelah barat control room 4. Di sebelah barat tangki tetes FC 105 5. Di sebelah timur ruang diesel SKL 6. Di sebelah timur ruang diesel MAK 7. Di sebelah selatan kantor kabag (Kantor kepala seksi) B. Fire Hydrant Ada 17(tujuh belas) lokasi, yaitu : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Di selatan kantor umum Di sebelah timur kantin Sebelah timur filling Sebelah timur moulding Sebelah barat ruang boiler Sebelah timur workshop Sebelah selatan kantor kabag Sebelah selatan control room Sebelah timur tangki fermentasi Sebelah timur unit 450-A Sebelah timur 450-B

18

12 13 14 15 16 17

Sebelah utara area 600-B Sebelah selatan laboratorium Sebelah timur cooling tower 1 Sebelah selatan tangki tetes FC 106 Di elevasi area 400-A Area 500

C. Fire Extinct Houser (Tabung pemadam) a. Apart DC (Dry Chemical) Dry Chemical terdiri dari 88 tabung dan mempunyai ciri ciri berwarna merah semua. b. Jenis CO2 Ada 32 tabung dan mempunyai dua warna yaitu sebagian merah dan sebagian hijau. c. Tabung Fom Mempunyai 8 buah tabung dan cenderung berwarna biru. d. Gas halun Gas halun di PT. Indo Acidatama Chemical Industry terdiri dari 11 buah dan berwarna merah. e. APA (Alat Pemadam Api) Penempatan tabung disesuaikan dengan sumber-sumber bahaya yang akan timbul disekitar pabrik.

19

D.

Penangkal petir Ada 5 (lima) unit: 1.Di Plant 400 A 2.Area 450-B 3.Area 300 4.Water tower / cooling tower 5.Tangki tetes FC 107 2. Alat Pelindung Diri 1. 2. 3. 4. 5. Helm proyek, ada 2 (dua) jenis yaitu berwarna putih dan kuning. Purnama standart yaitu alat pelindung muka dari cairan Gogles berupa kacamata untuk pengambilan sampel Headban, berupa tali helm atau kepala. Single Cartik helt respirator berisi carbon aktif untuk menyerap kotoran. 6. 7. 8. Masker debu, biasanya berasal dari kain kasa Full face mask bertujuan untuk mencegah kebocoran pada plant Breathing aparatus berfungsi untuk mencegah kebocoran fatal, dimana tabung ini berisi O2 9. Air fluk berguna untuk menyumbat telinga untuk orang di compressor, generator 10. Air map berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan

20

11. 12. 13.

Sepatu boot Sepatu septi,dikhususkan untuk orang septi Sarung tangan dibagi menjadi : Sarung tangan kain katun Sarung tangan karet pendek Sarung tangan karet panjang untuk orang yang di laboratorim Sarung tangan karet panjang untuk orang yang bekerja di tegangan tinggi. Sarung tangan kulit pendek buatan RRC untuk orang tehnisi. Sarung tangan panjang Sarung tangan kulit panjang untuk welding

14. 15. 16. 17.

Septi belt berupa sabuk berwarna hijau Kacamata lensa SL, khusus untuk orang-orang di laboratorium Jas Hujan berwarna kuning Payung hujan

1.2.6. Sistem Pemasaran Hasil Produksi PT. Indo Acidatama Chemical Industry 1.2.6.1. Produk

21

Produk utama yang dihasilkan dari PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta adalah alkohol. Selain itu juga menghasilkan aldehid, asam asetat dan etil asetat. Berikut ini adalah spesifikasi produk yang dihasilkan PT. Indo Acidatama Chemical Industry Karanganyar Surakarta. Produk Utama : 1. Alkohol Kapasitas Kadar Kenampakan 2. Asam Asetat Kapasitas Kadar 3. Etil Asetat Kapasitas Kadar Kenampakan Produk Antara 1. Mash Mash merupakan hasil fermentasi tetes (molasses). Kadar Alkohol dalam tetes kira kira 11 12 % v/v 2. Aldehid Kapasitas : 586.000 kg/hari : 15.000 kg/hari : max. 99.8 % berat : tidak berwarna, tidak ada suspensi padatan : 75.000 kg/hari : max. 99.9 % berat : 150.000 kg/hari : min. 95.6 % Berat : Bening

22

Kadar

: max. 99.9% b/b

1.2.6.2. Pemasaran Pemasaran produksi diantaranya untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri dan sebagian lagi diekspor, dengan perincian sebagai berikut : a. Etanol : 25% memenuhi kebutuhan dalam negeri 40% memenuhi kebutuhan luar negeri 35% memenuhi kebutuhan bahan baku Asam Asetat dan Etil Asetat b. Asam Asetat : 100 % untuk kebutuhan dalam negeri dimana 70 % untuk kebutuhan Pertamina dan 30 % untuk kebutuhan dalam negeri lainnya c. Etyl Asetat : 100% untuk kebutuhan dalam negeri. Ekspor perdana telah dapat direalisasikan pada tanggal 5 Desember 1988 ke Jepang, sejumlah 1.500 kiloliter alkohol. Saat kapasitas produksi sudah mengalami peningkatan hingga mencapai 140.000 liter/hari untuk Ethyl Alkohol dipakai untuk bahan baku produksi Asam Asetat dan Ethyl Asetat.

1.3. Lokasi dan Lay Out Pabrik 1.3.1. Lokasi Pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry terletak sekitar 12 km ke arah timur laut kota solo, tepatnya di Desa Kemiri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Surakarta, Jawa Tengah. Dan dibatasi oleh :

23

a. b. c. d.

Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Timur Sebelah Barat

: Jalan desa Kemiri : Sungai Sroyo : Persawahan Penduduk : Pabrik Tekstil Sari Warna

Lokasi ini memenuhi persyaratan untuk penentuan lokasi suatau pabrik : 1. a. Faktor Primer, meliputi Sesuai izin Pemerintah Menurut Pemerintah daerah Palur dikhususkan sebagai zone industry di Surakarta. b. Transportasi Lokasi PT. Indo Acidatama Chemical Industry yang dekat dengan jalan raya mempermudah transportasi dalam pendistribusian produk. c. Tenaga Kerja Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja tidak terlatih (Unskill Labour) didapatkan dari desa sekitar lokasi pabrik. Sedangkan untuk tenaga kerja terlatih (Skill Labour), diperoleh dari lulusan perguruan tinggi yang banyak terdapat di Jawa Tengah dan sekitarnya. 2. a. Faktor Sekunder Cuaca Cuaca di lingkungan pabrik baik untuk proses fermentasi karena udaranya tidak terlalu panas ataupun tidak terlalu dingin. Sehingga

24

akan sangat membantu dalam proses fermentasi yang dilakukan oleh PT. Indo Acidatama Chemical Industry. b. Jauh dari pemukiman penduduk Lokasi pabrik yang jauh dari pemukiman penduduk diharapkan agar polusi yang terdiri dari stillage yang merupakan hasil unit fermentasi dan unit alkohol serta gas-gas sisa hasil pembakaran bahan bakar dari boiler dan diesel tidak berhubungan langsung dengan penduduk. Gas CO2 hasil fermentasi diolah menjadi CO2 cair dan untuk stillage mengalami pengolahan di unit pengolahan limbah sampai ambang batas yang diijinkan, kemudian baru dibuang ke sungai Sroyo yang selanjutnya dipakai untuk mengairi persawahan penduduk. c. Air Pihak pabrik mendapat kebutuhan air dari sumber air tanah dengan menggunakan pompa-pompa air yang selanjutnya akan digunakan untuk membantu jalannya proses. Air yang diperoleh berada pada kedalaman kira-kira 100 200 meter. Kemudian dipompa dan disaring dengan melewatkan silika sand filter dan ditampung didalam feed water tank. Air dari feed water tank ini sudah dapat dimanfaatkan untuk air dingin, air untuk pemadam kebakaran dan air untuk cleaning dan MCK. (Sumber : PT. IACI, 1989) Denah Lokasi Pabrik tertera pada gambar 1.2.

25

26

Gambar 1.2. Denah Lokasi PT. Indo Acidatama Chemical Industry (Sumber : HRD PT. INDO ACIDATAMA CHEMICAL INDUSTRY, 2001)

27

1.3.2. Lay Out Pabrik Pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry secara garis besar terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu : 1. Bagian Kantor 2. Bagian Tangki Penyimpanan Bahan Baku dan Produk 3. Bagian Proses, yang terdiri dari : a. b. c. d. e. Unit Fermentasi (A-200) Unit Alkohol (A-300) Unit Aldehid (A-400) Unit Asam Asetat (A-450) Unit Etil Asetat (A-500)

4. Bagian Utilitas, bengkel dan gudang 5. Bagian Pengolahan Limbah Tata Letak PT. Indo Acidatama Chemical Industry dapat dilihat pada gambar 1.3.

28

29

Keterangan gambar lay out pabrik PT. Indo Acidatama Chemical Industry : 1. udang K 20. antor L aboratorium K 22. antor Produksi M 23. ess Karyawan M 24. asjid K 25. antin K 26. antor Keamanan A 27. rea Penerimaan Tetes A 28. rea Parkir U 29. nit Moulding 12. angki Asetat 13. U 32. Penyimpanan T Produk 31. nit Bahan Bakar M Alkohol, Asam Asetat, Etil 30. han Penghijauan U enara Pendingin II La enara Pendingin I M r Proses M ang Kasi Ai iler Ru nit Fermentasi (Area 200) Bo esel U ngkel Di 21. ngki Penampungan Molasses Be nit Asam Asetat B(Area 450-B) Ta G 19. nit Asam Asetat A(Area 450-A) U U

30

nit Alkohol (Area 300) 14. nit Etil Asetat (Area 500) 15. uang Control 16. nit Aldehid -A(Area 400-A) 17. nit Aldehid B(Area 400-B) 18. Aldehid T empat Penyimpanan Produk 38. 37. U 36. U 35. R 34. U 33.

enara Pendingin Baru Co mpressor Ba k Fakultatif Ba k Aerob Ba k Anearob I Ba k Anaerob II Ba k Penampung

Вам также может понравиться