Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kerupuk
Hikmat
SIGEBOY
TEA
ini
merupakan bisnis keluarga yang sudah turun-temurun sampai generasi kedua. Perusahaan pabrikan ini merupakan Home Industri yang memproduksi beberapa jenis kerupuk sejak tahun 1963. Generasi Pertama dipimpin oleh Bpk. H.
Djuhaeri (Alm) dengan fasilitas dan cara pemasaran yang sangat sederhana, dan sampai saat ini sudah semakin berkembang yang dipimpin oleh Bpk. H.Odjo S.
Bapak. H. Odjo.S adalah pemilik perusahaan generasi ke-2 ini. Beliau adalah sebagai perintis usaha dari Tahun 1965 sejak itu beliau brusia 22 tahun.
matakuliah Kewirausahaan
Daerah Pemasaran
Daerah pemasaran kerupuk SIGEBOY ini telah memasuki hampir semua pasar, toko kelontongan,warung jajanan
Pasar Sasaran
Kerupuk SIGEBOY layak dikonsumsi oleh siapa saja dan kalangan apa saja, masyarakat yang hidupnya
Promosi * Promosi melalui radio-radio di tasikmalaya * Dari mulut ke mulut karena cita rasanya yang khas
Analisis Pesaing
Gambaran Produk
Produk kerupuk ini berkemasan sederhana,
Dengan pembungkus plastik sederhana Bermerk (brand) KERUPUK HIKMAT SIGEBOY TEA Dengan simbol ikan mas berwarna merah Mempunyai sertifikat layak konsumsi dan tidak mengandung bahan kimia dari DEPKES. No.SP.78/10.23/93. Dan sertifikat halal dari MUI dengan No.MUI-JB 01101009540905.
Proses Produksi
13
13
Keterangan :
12
1. 2.
Tempat Pembungkusan Tempat Penyimpanan keruupk yang sudah jadi Mesin Press Alat Adonan Keler-Keler Kerupuk Tempat penyusunan Tempat Penggorengan Tempat Pengukusan Oven Gudang Tempat menyimpan kerupuk yang sudah dijemur Tempat Penjemuran Toilet
11
9 8 7
10
3. 4. 5. 6. 7.
6 3 3
6
8. 9. 10.
5 4
2 1
Struktur Organisasi
H.Odjo. S Pemimpin
Dani Pengontrol
Nani Bendahara
Dudung
Karyawan Kepercayaan 1
Tamlan
Karyawan Kepercayaan 1
18 Karyawan
25 Mitra Usaha
Pabrik kerupuk ini tidak meninggalkan limbah yang banyak, mungkin sisa sisa bahan mentah yang tidak sengaja berjatuhan ke lantai dan tidak bisa di pergunakan lagi, karena kotor, tetapi sebisa mungkin tidak ada / sebisa mungkin tidak meninggalkan limbah.
Setiap jam kerja hampir selesai dan pekerjaan sudah beres karyawan selalu membersihkan alat atau tempat mereka melakukan pekerjaan, jika terjadi seperti tadi yang sebelumnya dibahas tepung yang berceceran dilantai dsb, karyawan mengumpulkannya dan memasukan limbah itu ke dalam keresek, lalu langsung dibuang, karena jumlahnyapun tidak pernah banyak.
Modal Tetap
Tanah dan Bangunan Alat Produksi Kendaraan
:
Rp. 373.500.000,Rp. 35.000.000,RP. 50.000.000,- + Rp. 458.500.000,-
Modal Kerja
(1 hari produksi) Tepung Tapioka Minyak Kelapa Bumbu Bumbu : Gula Pasir Garam Terasi Vetsin
:
1000 kg 500 kg Rp. 2.600.000,Rp. 4.750.000,-
10 kg 50 kg 25 bks
Plastik
Lain Lain Jumlah
Rp.
Rp.