Вы находитесь на странице: 1из 4

Keuntungan dan Kerugian Investasi Pada Saham Memperoleh keuntungan merupakan salah satu factor yang memotivasi investor

untuk melakukan investasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Begitu juga apabila melakukan investasi pada saham, selain mendapatkan keuntungan pasti ada risiko yang akan ditanggung. Menurut Darmadji dkk. (2001:8) terdapat beberapa keuntungan dan kerugian investasi pada saham, yaitu: a. Keuntungan investasi pada saham 1) Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham, atau dapat pula berupa deviden saham (stock dividend), yaitu kepada setiap pemegang saham diberikan dividen dalam bentuk saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang investor akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2) Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. 3) Saham Bonus Saham bonus yaitu saham yang dibagikan perusahaan kepada pemegang saham yang diambil dari aigo saham. Aigo saham adalah selisih antara harga jual terhadap harga nominal saham pada saat perusahaan melakukan penwaran umum di pasar perdana. b. Kerugian investasi pada saham 1) Tidak Mendapatkan Dividen

Perusahaan akan membagikan dividen jika operasinya menghasilkan keuntungan. Dengan demikian perusahaan tidak dapat membagikan dividen jika mengalami kerugian. 2) Capital Loss Dalam aktivitas perdagangan saham pemodal atau investor tidak selalu mendapatkan capital gain atau keuntungan atas saham yang dijualnya. Ada kalanya investor harus menjual saham dengan harga jual lebih rendah dari harga beli. Dengan demikian seorang investor mengalami capital loss. 3) Cut Loss Dalam kegiatan jual beli saham, ada kalanya seorang investor untuk dapat menghindari potensi kerugian yang makin besar seiring dengan terus menurunnya harga saham, maka investor rela menjual saham dengan harga rendah. Kerugian semacam ini disebut dengan cut loss. 4) Perusahaan Bangkrut atau Dilikuidasi Sesuai dengan peraturan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta, jika sebuah perusahaan bangkrut atau dilikuidasi maka secara otomatis saham perusahaan tersebut akan dikeluarkan dari bursa atau di-delist. Dalam kondisi perusahaan dilikuidasi, maka pemegang saham akan menempati posisi lebih rendah dibandingkan kreditor atau pemegang obligasi. 5) Saham di-Delist dari Bursa (Delisting) Risiko lain yang dihadapi oleh investor adalah jika saham perusahaan dikeluarkan dari pencatatan Bursa Efek atau di-delist, umumnya dikarenakan perusahaan mengalami kerugian selama beberapa tahun. Saham yang telah di-delist tentu saja tidak dapat lagi diperdagangkan di bursa.

6) Saham Dihentikan Sementara Risiko yang juga menganggu para investor untuk melakukan aktivitasnya adalah jika suatu saham di-suspend atau diberhentikan perdagangannya oleh otoritas Bursa Efek, yang menyebabkan investor tidak dapat menjual sahamnya hingga suspend tersebut dicabut. Suspense biasanya Berikut ini adalah keuntungan dan kerugian investasi pada saham menurut Bursa Efek Indonesia.(www.idx.co.id) a. Ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham. 1) Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relative lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. 2) Capital Gain Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder.

b. Saham memiliki risiko, antara lain: 1) Capital Loss Merupakan kebalikan dari capital gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. 2) Risiko Likuiditas Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proposional kepada seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Вам также может понравиться