Вы находитесь на странице: 1из 9

KEBAJIKAN (WISDOM) pengelolaan kawasan konservasi PERLU PROSES HARMONISASI : WISDOM POLICY REGULASI.

KEBAJIKAN (WISDOM) MELIPUTI


1.
2. 3. 4. 5. 6. 7.

Kejujuran. mengabdi kepada NKRI dan membangun kewaspadaan bersama Loyalitas. penerapan prinsip konservasi. Ketepatan yang cerdas pendidikan konservasi Partisipasi yang adil kawasan konservasi untuk membangun kepercayaan publik untuk publik. Disiplin dan keteguhan terhadap ikatan perjanjian. perijinan formal, kesepakatan konservasi dan pengakuan hak-kewajiban. Kebulatan tekad untuk memacu MENTAL yang peduli benefit dan profit dialog publik dan aplikasi nyata pengelolaan kawasan konservasi Transparan. pengorganisasian publik sebagai bagian penting dalam pengelolaan kawasan konservasi

Kejujuran.
Optimalisasi Pengelolaan Kawasan Konservasi (PKK) harus berbasis pada prinsip manfaat bagi kepentingan publik dan berkelanjutan. Prinsip konservasi yang meliputi menjaga tetap berlangsungnya proses ekologis regional, pengawetan keanekaragaman hayati asli dan pemanfaatan sumber daya alam (hayati) secara lestari, harus menjadi dasar utama PKK. Keserasian antara prinsip manfaat terhadap hasil optimalisasi PKK dan prinsip konservasi alam tersebut hanya dapat diwujudkan atas kejujuran kita bersama. Ukuran kejujuran adalah keberhasilan kita untuk mengabdi kepada NKRI dan membangun kewaspadaan bersama.

Loyalitas.
Mengutamakan optimalisasi PKK untuk kepentingan bersama. Memposisikan kesadaran konservasi sebagai landasan untuk optimalisasi. Loyalitas sebagai kebajikan adalah tanda keseriusan kita untuk menyerasikan optimalisasi PKK dengan penerapan prinsip konservasi.

Ketepatan yang cerdas.


Optimalisasi PKK yang benar ditandai dengan penerapan prinsip tidak menantang alam, artinya dapat menyesuaikan dengan kondisi alam. Sebagai wujud apresiasi dari aspek konservasi, optimalisasi tersebut merupakan momentum yang tepat untuk manfaat jangka panjang. Menerapkan ketepatan yang cerdas diperlukan proses, antara lain melalui pendidikan konservasi.

Partisipasi yang adil.


Optimalisasi PKK harus berlandaskan pada prinsip multiguna dan efisien dalam pengelolaan sumber daya dan ruang. Prinsip tersebut dapat mendukung proses simbiose mutualisme yang secara ekologis menjadi kunci keberhasilan peran dari fungsi eco-regional yang sehat. Kebajikan ini hanya dapat terwujud bila berhasil membangun kepercayaan publik untuk publik.

Disiplin dan keteguhan terhadap ikatan perjanjian


Hasil optimalisasi PKK perlu ada sharing yang jelas dari sistem pengelolaannya. Sharing tersebut perlu dilandasi wawasan yang luas, dalam aspek lingkungan antara lain wawasan ekologi-regional yang meliputi peran catchment area dan bio-prospective yang lestari bagi kepentingan umat manusia (publik yang luas dan jangka panjang). Kebajikan ini, inti dari bakuan aturan yang diwujudkan antara lain melalui perijinan formal, kesepakatan konservasi dan pengakuan hakkewajiban.

Kebulatan tekad untuk memacu MENTAL yang peduli benefit & profit

Hasil optimalisasi PKK yang benar harus bermuatan prediksi nilai tambah dalam sistem pengelolaannya. Nilai tambah ini tidak hanya diwujudkan dalam bentuk modal uang, tetapi modal sosial juga, yang diwujudkan dengan progres kepedulian publik terhadap konservasi alam. Kebajikan ini perlu dikembangkan melalui dialog publik dan aplikasi nyata peran konservasi terhadap hasil optimalisasi PKK yang bermanfaat bagi publik.

Transparan.
Hasil optimalisasi PKK harus menjadi faktualitas yang dapat dilihat dan dinikmati publik. Aspek konservasi dapat semakin memberi makna aktualitas yang dapat diikuti dan disepakati publik. Transparansi harus semakin diperkuat melalui pengorganisasian publik.

Вам также может понравиться