Вы находитесь на странице: 1из 4

Artikel Strategi Belajar Mengajar Paud Pdf

konsep dasar pendidikan anak usia dini KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Proses Pendidikan dan Pembelajaran pada Anak Usia Dini (PAUD) hendaknya dilakukan dengan tujuan memberikan konsep yang bermakna bagi anak melalui pengalaman nyata. Hanya pengalaman nyatalah yang memungkinkan anak menunjukkan aktivitas dan rasa ingin tahu secara optimal dan menempatkan posisi pendidik sebagai pendamping, pembimbing serta fasilitator bagi anak. Melalui proses pendidikan diharapkan dapat menghindari bentuk pembelajaran yang hanya berorientasi pada kehendak guru yang menempatkan anak secara pasif dan guru menjadi dominan. Yang ISTIMEWA dari PAUD DPL kami menganggap program PAUD kami biasa-biasa saja seperti program desa-desa lain karena mungkin Beliau belu tahu kalau PAUD baru tahun ini dilaksanakan di Desa Gedong.Kegiatan PAUD menjadi Spesial karena di Desa Gedong baru tahun ini dimulai pembelajaran. Kami (Tim KKN-PPM UNDIP 2009) harus mendesain ruangan belajar sedemikian rupa agar menarik perhatian anak-anaksehingga merasa nyaman saat mengikuti proses belajar. Selain mendesain ruangan rekan-rekan KKN juga memberi masukan mengenai rancangan / desain proram PAUD ke depan sehingga PAUD Desa Gedong mempunyai konsep yang jelas tentang kegiatan yang hendak diwujudkan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak didik sedini mungkin. Pada masa usia dini anak mengalami masa keemasan (the golden years) yang merupakan masa dimana anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka ... Read More METODE BELAJAR BAGI ANAK USIA DINI Tahun prasekolah menjadi masa anak membina kepribadian mereka. Karena usaha yang dirancang untuk mengembangkan minat dan potensi anak harus dilkukan pada masa awal ini untuk membimbing anak menjadi diri mereka dengan segala kelebihannya. Orang tua dan pendidik harus dapat membantu anak menyadari dan merealisasikan potensi anak untuk menimba ilmu pengetahuan, bakat, dan kepribadian yang utuh. Untuk memiliki metode pembelajaran yang tepat sebaiknya melibatkan anak dalam kegiatan belajar. Dengan begitu anak dapat inspirasi dan belajar mengambil keputusan sendiri. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang disesuaikan dengan tahap usianya. Pada usia 0-3 tahun, anak mengikuti kegiatan di sekolah Taman Bermain. Metode yang dapat dilakukan yaitu hubungan komunikasi guru dengan anak. Pada usia 5 tahun, Metode yang dapat dilakukan yaitu memberikan untuk membiarkan mencoba-coba segala hal dengan sendiri. Pada usia 6-12 tahun, metode yang dapat dilakukan yaitu ,melatih kemampuan anak bercerita dan mempresentasikan apa yang mereka ketahui. Bagi pendidik baik orang tua ataupun guru dapat menggunakan metode berikut ini. 1. Metode Global:Anak membuat suatu kesimpulan dengan kalimatnya sendiri, 2. Metode percobaan: Metde ini memberi kesempatan anak untuk melakukan percobaan sendiri, 3. Metode Resitasi: Pada metode ini pendidik meminta anak untuk membuat resume, 4. Metde Latihan Ketrampilan: Metode ini pendidik mengajak anak untuk membuat prakarya. ... Read More PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) Pendidikan yang baik dan tepat dibutuhkan anak untuk menghadapi masa depan. PAUD akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. Saat ini, beberapa sudah meminta murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak dini. Di lembaga PAUD, anak-anak sudah diajarkan dasar-dasar cara belajar. Tentunya di usia dini, mereka akan belajar pondasi-pondasinya. Mereka diajarkan dengan cara yang mereka ketahui, yakni lewat bermain. Tetapi bukan sekadar bermain, yaitu bermain yang diarahkan. Lewat bermain yang diarahkan, mereka bisa belajar banyak cara bersosialisasi, problem solving, negosiasi, manajemen waktu, resolusi konflik, berada dalam grup besar/kecil, kewajiban sosial, serta 1-3 bahasa. Karena lewat bermain, anak tidak merasa dipaksa untuk belajar. Saat bermain, otak anak berada dalam keadaan yang tenang. Saat tenang itu, pendidikan pun

1/4

bisa masuk dan tertanam. Tentunya cara bermain pun tidak bisa asal-asalan, harus yang diarahkan dan ini butuh tenaga yang memiliki kemampuan dan cara mengajarkan yang tepat. Kelas harusnya berisi kesenangan, antusiasme, dan rasa penasaran. Bukan menjadi ajang tarik-ulur kekuatan antara murid-guru. Seharusnya terbangun sikap anak yang semangat untuk belajar. Contoh: bermain peran sebagai pemadam kebakaran, ... Read More KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Kawasan Teknologi PembelajaranDefinisi AECT 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kelima hal ini merupakan kawasan (domain) dari bidang Teknologi Pembelajaran. Di bawah ini akan diuraikan kelima kawasan tersebut, dengan sub kategori dan konsep yang terkait :1. Kawasan DesainYang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan desain bermula dari gerakan psikologi pembelajaran, terutama diilhami dari pemikiran B.F. Skinner (1954) tentang teori pembelajaran berprogram (programmed instructions). Selanjutnya, pada tahun 1969 dari pemikiran Herbert Simon yang membahas tentang preskriptif tentang desain turut memicu kajian tentang desain. Pendirian pusat-pusat desain bahan pembelajaran dan terprogram, seperti Learning Resource and Development Center pada tahun 1960 semakin memperkuat kajian tentang desain. Dalam kurun waktu tahun 1960-an dan 1970-an, Robert Glaser, selaku Direktur dari Learning Resource and Development Center tersebut menulis dan berbicara tentang desain pembelajaran sebagai inti dari Teknologi Pendidikan.Aplikasi teori sistem dalam pembelajaran melengkapi dasar psikologi pembelajaran tersebut. Melalui James Finn dan Leonard Silvern, pendekatan sistem pembelajaran secara bertahap mulai berkembang menjadi suatu metodologi dan mulai memasukkan gagasan dari psikologi pembelajaran.Perhatian terhadap desain pesan pun berkembang selama akhir 1960-an dan pada awal 1970-an. Kolaborasi ... Read More Evaluasi kurikulum Evaluasi dan Kurikulum Evaluasi kurikulum memegang peranan penting baik dalam penentuan kebijaksanaan pendidikan pada umumnya, maupun pada pengambilan keputusan dalam kurikulum. Hasil-hasil evaluasi kurikulum dapat digunakan oleh para pemegang kebijaksanaan pendidikan dan para pengembang kurikulumdalam memilih dan menetapkan kebijaksanaan pengembangan system pendidikan dan pengembangan model kurikulum yang digunakan. Hasil-hasil evaluasi kurikulum juga dapat digunakan oleh guru-guru, kepala sekolah dan para pelaksana pendidikan lainnya, dalam memahami dan membantu perkembangan siswa, memilih bahan pelajaran, memilih metode dan alat-alat Bantu pelajaran, cara penilaian serta fasilitas pendidikan lainnya. Evaluasi kurikulum sukar dirumuskan secara tegas, hal itu disebabkan beberapa factor :1.Evaluasi kurikulum berkenaan dengan fenomena-fenomena yang terus berubah.2.Objek evaluasi kurikulum adalah sesuatu yang berubah-ubah sesuai dengan konsep kurikulum yang digunakan.3.Evaluasi kurikulum merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh manusia yang sifatnya juga berubah. Evaluasi dan kurikulum merupakan dua disiplin yang berdiri sendiri. Ada pihak yang berpendapat bahwa keduanya tidak ada hubungan, tetapi ada pihak lain yang menyatakan keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Pihak yang memandang ada hubungan, hubungan tersebut merupakan hubungan sebab akibat. Perubahan dalam kurikulum berpengaruh pada evaluasi kurikulum, sebaliknya perubahan evaluasi akan memberi warna pada pelaksanaan kurikulum. Hubungan antara evaluasi dengan kurikulum bersifat organis, dan prosesnya ... Read More Tugas Makalah 1 Pengertian Strategi, Metode, Teknik dan Taktik BAB IPENDAHULUANBelajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan tingkah laku, yang terjadi sebagai hasil dari usaha yang disengaja dan pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol.Menurut Miarso belajar adalah:Learning is the process by which relatively enduring change in behavior occurs as a result of controlled and uncontrolled experiences, and also considered as the acquisition of skills, knowledge, ability and attitude which influence the description and

2/4

diagnose of events and people. Definisi tersebut menunjukkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan yang relatif permanen pada tingkah laku yang terjadi sebagai hasil dari pengalaman yang terkontrol dan tidak terkontrol, dan belajar merupakan proses pemerolehan keterampilan, pengetahuan, kemampuan, dan tingkah laku yang mempengaruhi deskripsi dan diagnosa terhadap peristiwa dan manusia.Dalam Undang-Undang N0. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional, istilah belajar tidak ditemukan. Istilah yang digunakan adalah pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.Dalam proses pembelajaran dikenal beberapa istilah yang memiliki kemiripan makna, sehingga seringkali orang merasa bingung untuk membedakannya. Istilah-istilah tersebut adalah: (1) pendekatan pembelajaran, (2) strategi pembelajaran, (3) metode pembelajaran; (4) teknik pembelajaran; (5) taktik pembelajaran; dan (6) model pembelajaran. Pada tulisan ini akan dipaparkan istilah-istilah ... Read More METODE BELAJAR BAGI ANAK USIA DINI Walaupun pendidikan berlangsung sepanjang hayat, namun menurut Maria Montessori, enam tahun pertama masa anak sebagai jangka waktu yang paling penting bagi perkembangannya. Tahun prasekolah menjadi masa anak membina kepribadian mereka. Karenanya, setiap usaha yang dirancang untuk mengembangkan minat dan potensi anak harus dilakukan pada masa awal ini untuk membimbing anak menjadi diri mereka dengan segala kelebihannya. Orangtua dan pendidik harus dapat membantu anak menyadari dan merealisasikan potensi anak untuk menimba ilmu pengetahuan ,bakat dan kepribadian yang utuh. Acuan memilih metode pengajaran untuk anak usia 0-6 tahun menurut Penasehat Himpunan Tenaga Kependidikan Usia Dini, Dr. Anggani Sudono MA, adalah melibatkan anak dalam kegiatan belajar. Ketika di sekolah anak diajak memilih materi yang ingin dieksplorasi. Dengan begitu anak mendapat inspirasi dan belajar mengambil keputusan sendiri. Terdapat beberapa metode pengajaran yang disesuaikan dengan tahap usia anak. Usia 0-3 tahun: anak dapat mengikuti kegiatan di sekolah taman bermain. Apapun metodenya, yang harus diperhatikan ialah hubungan komunikasi guru dengan anak, bagaimana cara guru itu berkomunikasi. Ketika mengajar, sebaiknya guru tidak mendominasi kegiatan anak. Usia 5 tahun: berikan kegiatan yang dapat memberi kesempatan pada anak mengobservasi sesuatu. Sebaiknya pendidik tidak melulu mencontohkan lalu anak mengikuti. Tapi, biarkan anak mencoba-coba, misal anak menggambar bunga dengan warna hijau, kuning atau biru. ... Read More Pentingnya PAUD Dalam Ajaran Islam Pentingnya PAUD Dalam Ajaran Islam Kegiatan mendidik adalah proses pembiasan hal-hal yang baik kepada peserta didik melalui contoh konkrit yang terpadu dalam kehidupan keseharian. Proses tersebut sebagai upaya mempersiapkan peserta didik agar menjadi dirinya sendiri yang mampu hidup dinamis pada zamanya kelak, sehingga nantinya akan bermanfaat bagi seluruh umat manusia (Syaykh Al-Tnytun). Pemerintah sekarang ini terus memasyarakatkan kepada seluruh warganegara tentang pentingnya pelaksanaan program peningkatan pcndidikan bagi anak-anak usia dini. Walaupun di masyarakat masih terdapat para orangtua yang kurang memperhatikan hal tersebut, namun ajaran Islam sangat memperhatikan pendidikan anak usia dini. Cobalah perhatikan,sewaktu ibu hamil, dianjurkan kepada ibu untuk rajin melakukan ibadah mahdoh, membaca ayat-ayat suci Al-Quran, serta berprilaku yang baik,karena semuanya itu akan berpengaruh pada sifat dan prilaku anak yang akan lahir nanti. Ketika anaknya lahir, sebagian umat Islam mengalunkan adzan dan qomat ditelinga kanan dan kiri sang bayi dengan harapan pada qalbu bayi itu tertanam makna-makna yang terkandung pada adzan dan qomat itu. Setelah bayi itu menjadi anak-anak, Ibu mengajari anaknyayang masih berusia dini membaca ayat suci Al-Quran, selepas maghrib,Ayahpun mengajarinya tatacara sholat, lalu mengajak anaknya sholat berjamaah baik di rumah maupun di masjid agar setelah dewasa terbiasa melaksanakannya. Imam Syafei Dengan demikian ,bagi umat Islam pendidikan terhadap anak-anakusia dini bukanlah hal yang aneh, ... Read More Kemampuan Mengelola Pembelajaran

3/4

Guru memainkan peran penting dalam transformasi budaya melalui sistem persekolahan, khususnya dalam menata interaksi peserta didik dengan sumber belajar untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Untuk itu diperlukan guru yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang memadai, mutu kepribadian yang mantap, serta menghayati profesinya sebagai guru. Profesi keguruan merupakan kegiatan yang membutuhkan berbagai kemampuan, sedangkan kemampuan tersebut memerlukan pelatihan, baik berupa latihan kemampuan yang terbatas maupun kemampuan yang terintegrasi dan mandiri. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, menyebutkan bahwa guru dan dosen harus menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dan dosen mengelola proses pembelajaran peserta didik. Seorang guru yang mempunyai kompetensi pedagogik minimal telah menguasai bidang studi tertentu, ilmu pendidikan, baik metode pembelajaran, maupun pendekatan pembelajaran. Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian guru dan dosen yang mantap, berakhlak mulia, berwibawa, dan menjadi teladan bagi peserta didiknya. Kompetensi sosial ialah kemampuan seorang guru dan dosen untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisisen dengan peserta didik, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar. Kompetensi profesioanal adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Implementasi Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang dijabarkan ke dalam sejumlah peraturan, ... Read More Game sebagai media pembelajaran PENDAHULUAN Latar Belakang Geografi adalah mata pelajaran yang sangat memerlukan berbagai media untuk memahami fenomena geografi, baik fisik maupun sosial. Mengamati dan memahami fenomena geografi dapat dilakukan dengan studi lapangan, tetapi hal tersebut terkendala lamanya waktu dan besarnya biaya. Untuk mengefisiensi waktu dan biaya maka dapat digunakan media lain seperti peta, globe, gambar, foto udara, dan sebagainya dalam memahami objek studi geografi. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan teknologi media pembelajaran geografi semakin berkembang dengan menggunakan perangkat komputer yang disebut CAI, atau MAL (Computer/Multimedia Assisted Learning). MAL lebih dikenal dengan pembelajaran berbasis multimedia sebagai media utama. Dalam hal ini penulis akan mengungkapkan game sebagai media pembelajaran georafi di tingkat SMA. Games merupakan media virtual yang mewadahi penggunanya untuk bermain dan adu strategi untuk dapat memecahkan suatu persoalan dan memenangkan tantangan yang disajikan didalamnya. Games yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran geografi tidak hanya bergenre edu game, tetapi juga memiliki variasi yang lebih menantang untuk dimainkan diantaranya adalah action game, adventure games, casual game, fun game, dan simulation game. Selain itu telefon seluler dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan memainkan games online geografi. Bermacam-macam bentuk dan isi game yang telah beredar luas di masyarakat, terdapat sejumlah game yang bernilai positif untuk mendukung kegiatan belajar megajar di ... Read More

4/4

Вам также может понравиться