Вы находитесь на странице: 1из 3

Anak-Anak Sklahan 4: Ketidakpastian Ruang dan Waktu "Kemampuan manusia berpikir secara abstrak untuk memahami alam sekitarnya

itu seperti ditutupi oleh tudung muslihat, yang membutakan mata setiap makhluk yang bernyawa. Menjadikan mereka melihat dunia yang mereka tidak bisa mengatakan apakah itu ada atau itu tidak ada, karena semua itu seperti mimpi, seperti tali-temali yang telihat seperti ular. Karena eksistensi semua materi itu relatif, yang hanya valid pada waktu dan ruang tertentu saja." Selesai orientasi Adam dan Yoga berjalan pulang ke rumahnya. Setelah dikerjai habishabisan oleh seniornya, mereka sedang mencari barang-barang yang diminta seniornya di bawa untuk keesokan harinya. Adam:Wah, repot ya, banyak banget yang harus dibeli buat besok. Yoga:Iya, udah sore lagi, yuk kita ke toko buku untuk cari-cari barang buat besok. Ok, kata Adam. Dalam perjalanannya Adam kembali teringat kata-kata Yoga waktu istirahat tadi. Kalau dilihat-lihat dia ya masih anak biasa. Eksperimen apa yang akan dia lakukan untuk ya untuk mendapat rumus baru yang dia inginkan? Ga, emang kamu mau bikin eksperimen apa sih, apa butuh tabung-tabung kimia dan bahan yang gampang meledak? Saya ikut dong? Tanya Adam. Yoga: Hahahaha, eksperimen yang saya ingin lakukan itu eksperimen Fisika bukan Kimia, kayaknya sig a bakal pake tabung-tabung kimia begitu deh. Oooo, beda toh, emang apa si beda percobaan Kimia dengan Fisika? Tanya Adam. Kimia itu mungkin bidang ilmu yang paling dipengaruhi Fisika, Kimia inorganic seperti senyawa yang ditemukan didalam batu, bumi dan lain-lain itu sangat penting untuk menjelaskan teori atom tetapi semua teori kimia itu pada akhirnya akan dijelaskan oleh mekanika kuantum. Ooo. Kata Adam walaupun belum paham. Yoga: Ahli kimia memiliki cara unik untuk mencari rumus kimia. dia mencampurkan dua bahan, bila kemudian campurannya berubah menjadi merah berarti itu terdiri dari satu atom hidrogen dengan dua ikatan karbon. Hasilnya fantastis, yaitu organic chemistry. Setelah diteliti oleh ahli fisika dengan mencari lokasi setiap atom, ternyata ditemukan kalau cara para ahli kimia itu benar. Eksperimen Fisika bisa dilakukan dengan cara dan metode yang paling mudah. Seperti eksperimen untuk gerak. Galileo menjatuhkan bola untuk turun dilintasan yang miring dan mengamati gerakannya. Dia tidak hanya mengamati gerakan bola itu, dia juga mengukur waktunya. Karena di jaman dia tidak ada alat yang akurat untuk menghitung waktu pendek. Dia menggunakan denyut nadinya untuk mengukur interval waktu. Kemudian dia mendapatkan kalau jarak itu berbanding lurus dengan kuadrat waktu.

D T2 Adam:Wah, dengan melemparkan bola dan mengukur waktunya dengan denyut nadi yah? Sederhana sekali eksperimennya. Yoga:Sebenarnya tidak bisa dianggap mudah seperti itu juga. Pengukuran jarak dan waktu untuk eksperiment fisika bisa sangat bervariasi dari mengukur waktu hidup partikel meson yang hanya ada selama 10^-16 detik sebelum dia disintegrasi, sampai pengukuran waktu hidup Carbon^-14 yang memiliki waktu paruh selama 5000 tahun. Untuk pengukuran jarak juga begitu bervariasi dari pengukuran dimensi nucleus yang hanya sebesar 10^-15 meter sampai besar alam semesta ini yang diperkirakan sebesar 10^27 meter.

Adam: Bagaimana kita mengukur angka-angka sekecil itu? Yoga: Untuk mengukur jarak seperti jarak antara nucleus itu dilakukan dengan melewatkan sinar dari partikel yang berenergi besar ke suatu percahan kecil material

yang ingin diobservasi. Partikel ini hanya akan memantul kalau mengenai nucleus. Kemungkinan suatu partikel tersebut mengenai nuclei kemudian dibagi dengan total luas dari sample yang sedang kita ukur (N/A). Adam: Wow, saya ga pernah menyangka kalau pengukuran sekecil itu bisa dilakukan dengan mudah. Yoga: Aslinya ga semudah itu, kadang untuk menemukan atom yang sekecil itu dilakukan dengan probabilitas statistik. Kadang tidak praktis untuk mencari letak posisi dan kecepatan suatu atom dalam setiap molekul. Untuk sebuah atom hydrogen yang hanya memiliki satu proton dan electron saja.Ketidak pastian untuk menentukan dimana posisinya elektronnya saja sangat besar. Kita cuma bisa menebak besar kemungkinan partikel itu bisa ditemukan di antara sebuah jarak tertentu. Adam:Apa ini ada hubungannya dengan ucapan Einsten yang menyatakan Tuhan tidak sedang bermain dadu dalam menentukan dunia ini. Yoga:Iya, ada beberapa Scientist yang mencoba menyelesaikan masalah ini tanpa cara statistic, tapi saat ini hanya itu cara paling bagus yang ada untuk mendeskripsikan alam. Bisa dibilang Logika yang paling logis di dunia ini adalah perhitungan probabilitas kalkulus. Adam tertegun mendengar kata-kata Yoga tadi, hal ini semakin membuatnya penasaran dengan alam. Menebak perilaku alam dengan kalkulus statistik? Pikir Adam dalam hatinya. Yoga: Kayaknya yang harus dibawa buat besok udah kebeli semua Dam. Kita pulang yuk. Adam: Ok Ga, nanti kalau kamu udah dapet ide mau eksperimen apa saya ikut ya. Kata Adam Yoga: Ok. Sore itu keduanya kemudian melanjutkan perjalanannya pulang.

Вам также может понравиться