Вы находитесь на странице: 1из 34

59

BAB 4 HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 4.1.1 Profil Perusahaan Definisi Travel Agent Sebelum membahas tentang travel agent, perlu diketahui definisi dari travel agent. Menurut Surat Keputusan Menteri Perhubungan No.PM9/PW104/PHB pada tanggal 22 Desember 1977 pada bab I pasal 1 dalam. Ketentuan Umum diberikan pengertian dalam batasan sebagai berikut : a. Biro Perjalanan Umum. Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan paket wisata dan agen perjalanan. b. Agen Perjalanan Adalah perusahaan yang melakukan kegiatan penjualan tiket atau karcis, sarana angkutan dan lain-lain serta pemesanan sarana wisata. c. Cabang Biro Perjalanan Umum. Adalah satuan-satuan usaha dari Biro Perjalanan Umum yang berkedudukan di tempat yang sama atau di tempat lain dan yang memberikan pelayanan sehubungan dengan kegiatankegiatan Biro Perjalanan Umum. 4.1.2 Fungsi Travel Agent

Fungsi Travel Agent a. Fungsi Umum : Travel Agent merupakan suatu badan usaha yang dapat memberikan penerangan atau informasi tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia perjalanan pada umumnya dan pejalanan wisata pada khususnya. b. Fungsi Khusus : 1. Travel Agent sebagai perantara dapat disamakan dengan broker dalam dunia perdagangan. Dalam kegiatannya Travel Agent bertindak atas nama perusahaan lain dan

60

menjual jasa-jasa perusahaan yang diwakilinya. Karena itu sebagai perantara Travel Agent berada antara wisatawan dan perusahaan industri pariwisata. 2. Travel Agent sebagai suatu badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan tanggung jawab dan resikonya sendiri. 3. Travel Agent sebagai pengorganisasi, maksudnya tidak lain bahwa dalam rangka mengembangkan usahanya Travel Agent aktif melakukan kerja sama dengan perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. Fasilitas-fasilitas yang dimiliki perusahaan ini dimanfaatkan untuk barang dagangannya yang akan ditawarkan pada wisatawan yang akan melakukan pejalanan wisata.

4.1.3

Profil Perusahaan PT.Promowisata merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang

Jasa Pariwisata yang didirikan pada tahun 1996 dengan akte notaries nomor C2657.HT.01.01.TH96.tanggal 16 januari dengan pejabat Notaris Sugianto S.H. Berkantor pertama kali di Bandung, Jawa Barat. Dengan menigkatnya permintaan dan bertambah banyaknya kegiatan jasa pariwisata serta menunjang kegiatan tersebut maka pada tahun 1996, PT.Promowisata ini pindah dan berdomisili di Jakarta, Jl.Letjend.S. Parman Kav.19 Lt.2 sampai sekarang. PT. Promowisata didirikan dengan maksud ikut membantu program Pariwisata Nasional menampung tenaga kerja bagi karyawan untuk memenuhi pendapatan selama mereka bekerja. Oleh karena itu Promowisata tetap mengusahakan agar semua karyawan menjadi tenaga kerja professional dan berkualitas dengan tujuan mendapat kontribusi yang positif dalam setiap kompetisi global yang saat ini terjadi sehingga PT.Promowisata mampu melakukan bisnisnya secara professional dan berkesinambungan. Belajar dari pengalaman, PT.Promowisata menyambut setiap kesempatan untuk terus mengembangkan diri, sehingga tercapai suatu kondisi perusahaan yang optimal.

61

PT.Promowisata memiliki slogan everybody happy, yang artinya bahwa semua orang senang baik dari perusahaan maupun konsumen. Dimana tidak ada yang merasa dirugikan atau win win solution. Saat ini PT.Promowisata memilki 12 pegawai, dimana pegawaipegawai ini memiliki tugas dan fungsinya masing-masing untuk memajukan PT.Pomowisata ini. 4.1.4 Struktur Organisasi Struktur Organisasi PT.Promowisata Komisaris Utama

Gambar4.1

Komisaris

Direktur Utama

Direktur Keuangan

Direktur Operasional

Manajer keuangan/ administrasi

Dokumen

Tour

Reservasi/ ticketing

Accounting

Administrasi

Messengger

62

Fungsi masing-masing dari Struktur Organisasi Direktur Utama Direktur Keuangan Manajer keuangan Accounting Administrasi Direktur Operasional Dokumen Tour Reservasi / ticketing : Memimpin perusahaan : Bertanggung jawab untuk seluruh data-data keuangan perusahaan : Bertanggung jawab untuk divisi acconting dan administrasi. : Mengaudit perusahaan : Mendata administrasi perusahaan dan karyawan : Bertanggung jawab untuk divisi dokumen, tour, reservasi/ ticketing : Mengurus bagian pasport, visa : Mengurus paket-paket tour domestik & internasional : Mengurus mengenai hotel dan tiket pesawat untuk domestik dan internasional Messengger : Mengantar/ mengambil dokumen (ticket, paspor dll)

4.2

Profil Responden Berikut ini data mengenai profil responden, dimana responden merupakan konsumen

dari Agent travel Promowisata pada penjualan tiket domestik yang periode semster I (JanJun) th 2008.Dan dari data tersebut, penulis kemudian menyebarkan 100 kuesioner ke konsumen dengan persetujuan terlebih dahulu dengan konsumen /berdasarkan kesediaan konsumen untuk mengisi kuesioner.100 kuesioner merupakan pembulatan dari minimal responden yang sebesar 97 responden dengan menggunakan rumus Slovin (bab 3, teknik pengolahan sampel) dimana teknik pengambilan sampel menggunakan Probability Samping, dan menggunakan metode Simple Random Sampling Maka diperoleh data sebagai berikut :

63

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Pria Wanita Total

Profil Responden berdasarkan jenis kelamin (Periode I, Jan-Jun) th2008 Jumlah 54 46 100 Persentase 54% 46% 100%

Sumber: data primer

Berdasarkan hasil kuesioner

mengenai jenis kelamin, dapat diketahui jumlah responden

Pria(54%), Wanita (46%), ini menunjukkan bahwa lebih banyak pia daripada wanita.
jumlah responden

46%

54%

pria wanita

Gambar 4.2 gambar profil responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.2

Profil responden berdasarkan jenis pekerjaan Jumlah 35 17 4 24 8 12 100 Persentase 35% 17% 4% 24% 8% 12% 100%

Jenis pekerjaan Wiraswasta Ibu rumah tangga Pegawai negeri Pegawai swasta Mahasiswa Dll Total
Sumber: data primer

64

wiraswasta ibu rumah tangga pegawai negeri pegawai swasta mahasiswa dll

Gambar 4.3 gambar profil responden berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 4.3 Usia 5th 20 th 21th 40th 41 th keatas Total

Profil Responden berdasarkan usia Jumlah 12 53 35 100 Persentase 12% 53% 35% 100%

Sumber: data primer

jumlah responden

12% 35% 5th-20th 21th-40th 41th keatas 53%

Gambar 4.4 gambar profil responden berdasarkan usia responden

65

4.3 4.3.1

Uji Validitas dan Reabilitas Uji Validitas Dalam penelitian ini uji validitas dilakukan pada jumlah data sampel sebanyak 30

responden dengan menggunakan SPSS 12.0. Caranya yaitu dengan membandingkan antara nilai rtabel (didapat berdasarkan perhitungan SPSS 12.0) dan nilai rhitung. Ketentuan rtabel adalah N-2 dan tingkat kepercayaan sebesar 95% Pernyataan-pernyataan dikatakan valid apabila rhitung > rtabel (0,05 ; 98) Dasar pengambilan keputusan pada uji validitas ini adalah sebagai berikut: Jika r Jika r
hitung

>r >r

tabel

, maka butir atau pernyataan tersebut valid. , maka butir atau pernyataan tersebut tidak valid.

hitung

tabel

Nilai rhitung didapat dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment antara skor tiap butir pernyataan dengan skor total dan nilai rtabel adalah 0,306

1.

Uji validitas pada variabel Sikap Konsumen

Tabel 4.4 Uji validitas Sikap konsumen Variabel No pernyataan 1 Sikap Konsumen (X1) 2 3 4 5
Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

r hitung 0.447 0.669 0.361 0.330 0.604

r tabel 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid

Seluruh pernyataan pada variabel sikap konsumen dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

66

2.

Uji validitas pada variabel Kualitas pelayanan

Tabel 4.5 Uji validitas Kualitas pelayanan Variabel No pernyataan 1 Kualitas Pelayanan (X2) 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

R hitung -0.048 0.593 0.365 0.328 0.308 0.107 0.571 0.482 0.520 0.302

r tabel 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306

Keterangan Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid

Pernyataan pada no 1, no 6 dan no 10 (ketanggapan, jaminan dan empati) dari variabel kualitas pelayanan dinyatakan tidak valid karena rhitung < rtabel sehingga data tersebut dibuang Variabel No pernyataan 2 Kualitas Pelayanan (X2) 3 4 5 7 8 9
Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

R hitung 0.593 0.365 0.328 0.308 0.571 0.482 0.520

r tabel 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Seluruh pernyataan pada Kualitas Pelayanan dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

67

Tabel 4.6 Uji validitas keputusan pembelian Variabel No pernyataan 1 Keputusan pembelian (Y) 2 3 4 5
Sumber : Hasil pengolahan Data,2008

r hitung 0.394 0.664 0.465 0.664 0.352

r tabel 0.306 0.306 0.306 0.306 0.306

Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid

Seluruh pernyataan pada variabel keputusan pembelian dinyatakan valid karena rhitung > rtabel

4.3.2

Uji Reliabilitas Menurut Sekaran (2006, p182) secara umum keandalan kurang dari 0.60 dianggap

buruk, keandalan dalam kisaran 0.70 bisa diterima, dan lebih dari 0.80 dianggap baik.Dalam penelitian uji reabilitas yang dilakukan pada masing-masing variabel menggunakan SPSS 12.0, yaitu apabila niali Cronbachs alpha>0.60 maka dinyatakan reliabel. Setelah alat pengukuran telah dinyatakan valid, maka tahap berikutnya adalah mengukur reliabilitas dari data. Dasar pengambilan keputusan pada uji reliabilitas ini yaitu: Bila Cronbach Alpha > 0.6 maka kuesioner yang diuji reliabel. Bila Cronbach Alpha < 0.6 maka kuesioner yang diuji tidak reliabel. Dalam melakukan pengujian reliabilitas sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Hasil pengujian reabilitas terhadap semua variabel ditunjukkan tabel dibawah ini :

68

Tabel 4.7 Uji Reliabilitas Variabel Sikap Konsumen Kualitas Pelayanan Keputusan Pembelian Sumber: Data Primer Seluruh variabel dinyatakan reliabel karena nilai Cronbachs Alpha lebih besar dari 0,600. Cronbachs Alpha 0.718 0.691 0.740 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel

4.4 4.4.1

Analisis Kuesioner Pembahasan kuesioner Sikap Konsumen Hasil dari jawaban responden tentang sikap konsumen pada agent travel

promowisata diperlihatkan pada gambar 4.5 dibawah ini.


4.40 4.31 4.3 4.2 4.13 4.1 4 3.9 3.8 3.7 P1 P2 P3 P4 P5 3.98 4.04 penilaian sikap konsumen terhadap travel Promowisata

4.4

gambar 4.5 Tanggapan responden tentang sikap konsumen pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar : P1 : Petugas Promowisata memiliki kemampuan dan kompetensi dalam melayani konsumennya (3.98)

69

P2 : Pelayanan petugas jasa agent travel Promowisata sesuai dengan ekspektasi konsumennya (4.04) P3 : Konsumen percaya dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata (4.13) P4 : Konsumen merasa senang dan puas dengan jasa yang diberikan oleh Promowisata (4.40) P5 : Konsumen ingin menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.34)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen setuju (3.90) bahwa agent travel Promowisata memiliki petugas yang berkompeten dan memiki kemampuan dalam melayani tiap konsumennya. Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.04) bahwa pelayanan dari agent travel Promowisata sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumennya Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa konsumen percaya dengan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.40) bahwa konsumen merasa senang dan puas terhadap jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.34) bahwa konsumen ingin menggunakan jasa yang diberikan oleh agent travel Promowisata.

Jadi secara umum, penilaian responden mengenai sikap konsumen pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.17) ini menunjukkan bahwa sikap konsumen terhadap agent travel Promowisata baik.

70

4.4.2

Pembahasan kuesioner Kualitas Pelayanan Hasil dari jawaban responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel

promowisata diperlihatkan pada gambar 4.6 dibawah ini.

4.25 4.2 4.15 4.1 4.05 4 3.95 3.9 3.85 3.8 P2 P3 P4 P5 P7 P8 P9 3.98 3.94 4.09 4.09 penilaian kualitas pelayanan terhadap agent travel Promowisata 4.20 4.17 4.18

gambar 4.6 Tanggapan responden tentang kualitas pelayanan pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar : P2 : Petugas jasa agent travel Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya (3.98) P3 : Pelayanan yang diberikan oleh jasa agent travel Promowisata sesuai dengan janji yang ditawarkan (4.09) P4 : Fasilitas kantor Promowisata tampak rapih dan bersih (3.94) P5 : Petugas jasa agent travel Promowisata tampak rapih dan baik (4.09) P7 : Petugas yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya (4.17) P8 : Promowisata memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi (4.20) P9 : Petugas yang melayani memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumennya(4.18)

71

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (3.98) bahwa petugas agent travel Promowisata tanggap dalam membantu konsumennya. Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa pelayanan yang diberikan oleh Promowisata sesuai dengan janji yang ditawarkan oleh Perusahaan Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (3.94) bahwa fasilitas kantor dari agent travel Promowisata tampak rapih dan bersih Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.09) bahwa karyawan atau petugas dari agent travel Promowisata tampak rapih dan baik. Pada pernyataan 7 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa petugas agent travel Promowisata yang melayani konsumen bersikap sopan dan dapat dipercaya Pada pernyataan 8 : Responden atau konsumen setuju (4.20) bahwa Promowisata memberikan rasa aman terhadap konsumen dalam melakukan transaksi Pada pernyataan 9 : Responden atau konsumen setuju (4.18) bahwa petugas Promowisata yang melayani memahami akan kebutuhan dan keinginan konsumen

Jadi secara umum, penilaian kualiatas pelayanan pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.09) ini menunjukkan bahwa saat ini konsumen setuju kalau kualitas pelayanan yang diberikan agent travel Promowisata baik.

4.4.3

Pembahasan kuesioner keputusan pembelian konsumen Hasil dari jawaban responden tentang keputusan pembelian konsumen pada agent

travel promowisata diperlihatkan pada gambar 4.7 dibawah ini.

72

4.26 4.24 4.22 4.2 4.18 4.16 4.14 4.12 4.1 4.08 4.06

4.25 4.23

4.17

4.13

4.13

penilaian keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata

P1

P2

P3

P4

P5

gambar 4.7 Tanggapan responden tentang Keputusan pembelian pada agent travel Promowisata

Keterangan gambar : P1 : Konsumen menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket (4.25) P2 : Konsumen membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket (4.13) P3 : Konsumen biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata (4.23) P4 : Konsumen bersedia menggunakan jasa agent travel Promowisata (4.13) P5 : Konsumen akan merekomendasikan travel Promowisata kepada orang lain (4.17)

Pada pernyataan 1 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.25) bahwa Konsumen menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket

73

Pada pernyataan 2 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen membutuhkan informasi terlebih dahulu sebelum membeli tiket pada agent travel Promowisata Pada pernyataan 3 : Responden atau konsumen sangat setuju (4.23) bahwa Konsumen biasanya membandingkan travel lain dengan travel Promowisata Pada pernyataan 4 : Responden atau konsumen setuju (4.13) bahwa Konsumen bersedia menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk membantu dan memenuhi kebutuhan konsumen dalam pembelian tiket Pada pernyataan 5 : Responden atau konsumen setuju (4.17) bahwa Konsumen akan merekomendasikan agent travel Promowisata kepada orang lain (keluarga, kerabat, teman) Jadi secara umum, penilaian keputusan pembelian pada agent travel Promowisata adalah Setuju (4.18) ini menunjukkan bahwa konsumen setuju akan menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan kepada orang lain.

4.5

Uji Normalitas Data Uji normalitas untuk tiap variabel dilakukan dengan menggunakan alat uji

KORMOGOROV SMIRNOV. Dasar pengambilan keputusan pada uji normalitas data ini adalah sebagai berikut: Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas > 0.05 maka data berdistribusi normal. Jika signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas < 0.05 maka data tidak berdistribusi normal.

74

Angka signifikansi dapat diperoleh melalui perhitungan test of normality atau plot melalui alat bantu SPSS dalam hal ini penulis menggunakan SPSS 12. Dan angka 0.05 merupakan tingkat kesalahan atau . Uji Normalitas data sikap konsumen

Untuk mengetahui apakah distribusi data sikap konsumen normal atau tidak normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

Normal Q-Q Plot of X1

Expected Normal

-1

-2

-3 2.5 3.0 3.5 4.0 4.5 5.0 5.5

Observed Value

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.8 Grafik Normal Q-Q Plot Sikap Konsumen (X1) Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel sikap konsumen berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal. Variabel Sikap konsumen ditunjukan memiliki sig= 0.133 > 0.05, maka data sikap konsumen berdistribusi normal.

75

Tabel 4.8 Uji normalitas untuk X1


One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test X1 N Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. .66233 .116 .068 -.116 1.164 .133 100 4.1721

Uji Normalitas data Kualitas Pelayanan Untuk mengetahui apakah distribusi data Kualitas pelayanan normal atau tidak

normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

Normal Q-Q Plot of X2

Expected Normal

-2

-4 2 3 4 5

Observed Value

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008

Gambar 4.9 Grafik Normal Q-Q Plot Kualitas Pelayanan (X2)

76

Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel kualitas pelayanan berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal

Tabel 4.9 Uji normalitas untuk X2

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test x2 N Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. b Calculated from data. .51514 .154 .073 -.154 1.537 .180 100 4.0912

Variabel Kualitas pelayanan ditunjukan memiliki sig= 0.180 > 0.05, maka data kualitas pelayanan berdistribusi normal.

Uji Normalitas data Keputusan pembelian konsumen Untuk mengetahui apakah distribusi data Keputusan pembelian normal atau tidak

normal, maka dilakukan uji normalitas dari data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan program SPSS. Hasilnya diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :

77

Normal Q-Q Plot of Y

Expected Normal

-2

-4 2 3 4 5 6

Observed Value

Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2008 Gambar 4.10 Grafik Normal Q-Q Plot Keputusan Pembelian konsumen (Y) Jika dilihat pada gambar diatas, sebaran data variabel keputusan pembelian berkumpul di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang terletak jauh dari sebaran data. Maka data tersebut berdistribusi normal Variabel Keputusan Pembelian ditunjukan memiliki sig= 0.170 > 0.05, maka data keputusan pembelian berdistribusi normal. Tabel 4.10 Uji normalitas untuk Y
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Y N Mean Normal Parameters(a,b) Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a Test distribution is Normal. .56273 .154 .079 -.154 1.540 .170 100 4.1801

78

b Calculated from data

4.6

Analisa Hubungan antara Sikap konsumen (X1) dengan keputusan

pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut : Tabel 4.11 Korelasi Sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian (Y)
Correlations X1 X1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 1 . 100 .440(**) .000 Y .440(**) .000 100 1 . 100

100 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


Sumber : hasil pengolahan data 2008

Berdasarkan tabel 4.11 bahwa besarnya hubungan sikap konsumen (X1) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.440 atau (rYX1 =0.440). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dengan keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan sikap konsumen dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika sikap konsumen naik maka keputusan pembelian juga ikut naik Sumbangan sikap kosumen dengan keputusan pembelian adalah sebesar

KP= r2x100%= 0.4402 x100%= 19.36%. Artinya sumbangan 19.36% pada variabel
keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan sisanya 80.64% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini.

79

Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel sikap konsumen (X1) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut: HIPOTESIS : Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas () 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas () 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel 4.11 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari (Sig ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen dengan keputusan pembelian.

4.7

Analisa Hubungan antara kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan

pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independent (X) dengan variabel dependent (Y). Koefisien korelasi antara kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut :

80

Tabel 4.12 Korelasi kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y)
Correlations X2 X2 Pearson 1 Correlation Sig. (2-tailed) N Y Pearson .405 Correlation Sig. (2-tailed) N
Sumber : hasil pengolahan data 2008

.405

. 100

.000 100

.000 100

. 100

Berdasarkan tabel 4.12 bahwa besarnya hubungan kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.405 atau (rYX2 =0.405). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian.Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian searah, sehingga jika kualitas pelayanan naik maka keputusan pembelian juga ikut naik. Dapat diartikan bahwa, jika kualitas pelayanan pada agent travel Promowisata ditingkatkan maka keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata meningkat. Oleh karena itu sebaiknya Promowisata perlu meningkatkan kualitas pelayanan pada perusahaannya agar mampu meraih konsumen atau pelanggan. Sumbangan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian adalah sebesar

81

KP= r2x100%= 0.4052 x100%= 16.40%. Artinya sumbangan 16.40% pada variabel
keputusan pembelian (Y) ini dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan (X2) dan sisanya 83.60% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan didalam penelitian ini. Untuk mengetahui generalisasi dari hubungan variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut: HIPOTESIS : Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) Ha = Ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y)

Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas () 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas () 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji signifikasi koefisien korelasi untuk dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel 4.12 menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari (Sig ) yaitu 0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian

82

4.8

Analisa Hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan

(X2) dengan keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel Promowisata Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas

pelayanan(X2) dengan keputusan pembelian (Y) maka dilakukan ui korelasi ganda. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil pengolahan korelasi, diperlihatkan pada tabel berikut: Tabel 4.13 Model Summary Korelasi ganda antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)

Change Statistics Mode l 1 R Square .261 Adjusted R Square .245 Std. Error of the Estimate .48886 R Square Change .261 F Change 17.091 Sig. F Change 97 .000

R .510(a)

df1 2

df2

a Predictors: (Constant), X2, X1 b Dependent Variable: Y


Sumber : hasil pengolahan data 2008

Besarnya hubungan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan keputusan pembelian (Y) yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0.510 atau ( RYX1X2= 0.510). Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian. Koefisien korelasi bertanda (+), artinya hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan kpeutusan pembeian searah, sehingga jika sikap konsumen dan kualitas pelayanan naik maka keputusan pembelian konsumen juga akan naik. Dapat diartikan jika travel Promowisata memperhatikan sikap kosumennya dan kualitas pelayanannya maka dapat menigkatkan keputusan pembelian

83

konsumen sehingga dengan makin meningkatnya keputusan pembelian konsumen berarti makin banyak konsumen atau pelanggan yang akan menggunakan jasa agent travel Promowisata. Sumbangan sikap konsumen dan kuaitas pelayanan dengan keputusan pembelian terdapat pada R square adalah sebesar 0.261 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0.5102). R square disebut koefisien determinasi dalam hal ini 26.1%. Artinya sumbangan variabel keputusan pembelian (Y) dijelaskan oleh variabel sikap konsumen (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) sisanya 73.9% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini. Untuk mengetahui signifikasi korelasi ganda antara variabel sikap konsumen (X1) dan variabel kualitas pelayanan (X2) dengan variabel keputusan pembelian (Y), maka dilakukan uji signifikasi sebagai berikut: HIPOTESIS : Ho = Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) Ha = Ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) dengan proses keputusan pembelian konsumen (Y) Dasar Pengambilan Keputusan : Jika nilai probabilitas () 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas () 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Dari hasil uji dua sisi (2-tailed) dari output pada tabel menghasilkan angka sebesar 0.000. Jika dibandingkan dengan = 0.05, maka nilai Sig lebih kecil dari (Sig ) yaitu

84

0.000 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian.

4.9

Analisa Pengaruh antara sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) pada agent Travel

Promowisata Untuk mengetahui hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa korelasi. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukan pada tabel berikut ini : Tabel 4.14 Correlations
Correlations X1 X1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N X2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Y Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 1 . 100 .375(**) .000 100 .440(**) .000 X2 .375(**) .000 100 1 . 100 .405(**) .000 100 Y .440(**) .000 100 .405(**) .000 100 1 . 100

100 ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).


sumber : hasil pengolahan data 2008

Untuk mengetahui pengaruh antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa anova. Dimana analisa anova dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

85

konsumen pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS ditunjukan pada tabel berikut ini :

Tabel 4.15 Anova


ANOVA

Model 1

Sum of Squares Regressio n Residual Total 8.169 23.182

df 2 97

Mean Square 4.084 .239

F 17.091

Sig. .000(a)

31.350 99 a Predictors: (Constant), kualitas pelayanan (x2), sikap konsumen (x1) b Dependent Variable:keputusan pembelian (y)
sumber : hasil pengolahan data 2008

Analisa coefficients dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara individu antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Tabel 4.16 Coefficients
Coefficients(a) Unstandardized Coefficients B 1.611 .311 .305 Std. Error .447 .087 .103 Standardized Coefficients Beta 3.601 .336 .279 3.562 2.960 .001 .001 .004

Model

Sig.

(Constant)

Sikap konsumen Kualitas pelayanan

a Dependent Variable: keputusan pembelian


sumber : hasil pengolahan data 2008

86

Analisa model summary dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS adalah sebagai berikut : Tabel 4.17 Model Summary

Change Statistics Mode l 1 R Square .261 Adjusted R Square .245 Std. Error of the Estimate .48886 R Square Change .261 F Change 17.091 Sig. F Change 97 .000

R .510(a)

df1 2

Df2

a Predictors: (Constant), X2, X1 b Dependent Variable: Y


Sumber : hasil pengolahan data 2008

Dalam menganalisa pengaruh sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dengan menggunakan metode Path Analysis adalah sebagai berikut : 1. Menghitung koefisien jalur secara simultan (keseluruhan) Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel 4.15 anova. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut : Hipotesis: Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Ha= Ada pengaruh atau kotribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

87

Dasar pengambilan keputusan: Jika nilai probabilitas () 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas () 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.15 diperoleh sig = 0.000, karena nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

2. a.

Pengujian secara individual Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian

yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis: Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan pembelian Ha= Ada pengaruh atau kotribusi sikap konsumen terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

88

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.001, karena nilai sig 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian.

b.

Kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Uji secara individual ditunjukkan oleh tabel 4.16 coefficients. Hipotesis penelitian

yang akan diuji adalah sebagai berikut : Hipotesis: Ho= Tidak ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian Ha= Ada pengaruh atau kotribusi kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Dasar pengambilan keputusan: Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig atau [0.05 sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Jika dilihat dari nilai probabilitas (sig) pada tabel 4.16 diperoleh sig = 0.004, karena nilai sig < 0.05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya ada pengaruh atau kontribusi antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian.

89

Kerangka hubungan kausal empiris antara X1 dan X2 terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural sebagai berikut : Struktur : Y = yx1 X1 + yx2 X2 + y 1 = 0.336 X1 + 0.279 X2 + 0.659 1

R2 y.x1.x2 = 0.261 y 1 = 1 - R2 y.x1.x2 = 1 - 0.261 = 0.739 = 0.659

X1

1 = 0,659

yx1 = 0.336
r12 = 0.375 Y

X2

yx2 = 0.279

Gambar 4.11 Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris Sikap Konsumen (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Dari persamaan struktur diatas, dapat diartikan bahwa: 1. Sikap konsumen mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.336 dan berbanding lurus karena (+). Artinya jika sikap konsumen diberi penambahan nilai sebesar 1 maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.336 dan begitu seterusnya. 2. Kualitas pelayanan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0.279 dan berbanding lurus karena (+). Artinya jika kualitas pelayanan diberi penambahan nilai

90

sebesar 1 maka keputusan pembelian konsumen akan bertambah sebesar 0.279 dan begitu seterusnya. 3. Keputusan pembelian jika tidak dipengaruhi oleh sikap konsumen dan kualitas pelayanan maka nilainya adalah sebesar 0.659 Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y). Jawaban terhadap masalah penilitian tersebut diringkas melalui tabel sebagai berikut : Tabel 4.18 Koefisien Jalur, Pengaruh Langsung, Pengaruh Total dan Pengaruh

Bersama Sikap Konsumen (X1) dan Kualitas Pelayanan (X2) Mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y) Variabel Koefisien Jalur Pengaruh Langsung Pengaruh Total Pengaruh Bersama (R2 y.x1.x2) X1 X2 1 0.336 0.279 0.659 0.336 0.279 10.261 = 0.336 0.279 -

0.739 X1 dan X2 0.261

Sumber : hasil pengolahan data 2008

HASIL ANALISIS JALUR Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktural tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai berikut: 1. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.3362 = 0.112896 atau 11.2896%. 2. Besarnya kontribusi kualitas pelayanan (X2) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.2792 = 0.077841 atau 7.7841%.

91

3. Besarnya kontribusi sikap konsumen (X1) dan kualitas pelayanan (X2) berpengaruh secara keseluruhan mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah 0.261 = 26.1%. Sisanya sebesar 73.9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian.

4.10

Implikasi Hasil Penelitian Implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah semua data dan hasil analisis selesai

dilakukan, maka selanjutnya dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden atau konsumen dari agent travel Promowisata di dapat gambaran bahwa sikap konsumen pada agent travel Promowisata itu baik. Selain itu kualitas pelayanan yang diberikan oleh Promowisata kepada konsumennya juga baik. Dan juga konsumen setuju akan menggunakan jasa agent travel Promowisata untuk memenuhi kebutuhannya dan akan mempromosikan kepada orang lain (keputusan pembelian). Dari hasil analisa-analisa sebelumnya mengenai gambaran sikap konsumen, kualitas pelayanan dan keputusan pembelian pada agent travel Promowisata maka dilakukan analisa pengaruh dan hubungan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dan hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Setelah dilakukan analisa pengaruh dan hubungan antara sikap konsumen terhadap keputusan pembelian maka diperoleh kesimpulan bahwa sikap konsumen terdapat hubungan yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.336 atau 11.12896 % terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Ini menunjukkan bahwa, sikap konsumen memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Selain itu analisa pengaruh dan hubungan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian diperoleh kesimpulan bahwa kualitas pelayanan terdapat hubungan

92

yang cukup kuat dan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.279 atau 7.7841% terhadap keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata. Dapat diartikan bahwa,kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumennya berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata sehingga diharapkan dengan kualitas pelayanan yang lebih baik lagi atau jika lebih ditingkatkan lagi diharapkan dapat menambah konsumen ataupun pelanggan pada agent travel Promowisata. Bila dilihat lebih jauh, hubungan antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat antara sikap konsumen dan kualitas pelayanan dengan keputusan pembelian yaitu sebesar 0.510. Apabila dilihat dari pengaruh secara keseluruhan, sikap konsumen dan kualitas pelayanan ada pengaruh yang signifikan yaitu sebesar 0.261 atau 26.1%. Ini menunjukkan bahwa, Promowisata harus memperhatikan sikap konsumennya dan kualitas pelayanan yang ada pada perusahaan sebab ini memberikan pengaruh yang cukup besar bagi keputusan pembelian konsumen pada agent travel Promowisata yang mana akan berdampak pada meningkatnya profit bagi Promowisata.

Вам также может понравиться