Вы находитесь на странице: 1из 9

MAKALAH Merancang Antena Radar Pengawas Pantai

Disusun Oleh:
Kuntadi Widiyoko Suryo Aji Tanoyo Anom Hadyatma (612007009) (612007057) (612007074)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2011

USULAN TUGAS AKHIR AWAL

NAMA DAN NIM

Kuntadi widiyoko Suryo Aji Tanoyo Anom Hadyatma

(612007009) (612007057) (612007074)

JUDUL JENIS TUGAS BOBOT KELOMPOK

: : : :

Merancang Antena Radar Pengawas Pantai Perancangan 6 sks Teknik Telekomunikasi

USULAN PEMBIMBING

1. Ir. Budihardja Murtianta,M.Eng 2. Soedigno,M.Sc

1.

TUJUAN Merancang dan mengaplikasikan antena radar pengawas daerah perairan dan

menganalisa pola radiasi yang dihasilkan dari antena tersebut.

2. 2.1

LATAR BELAKANG Permasalahan Secara geografis Indonesia merupakan negara kepualauan, yang memiliki lebih

dari 17.000 pulau. Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas, dimana 2/3 wilayah Indonesia merupakan perairan. Tanpa adanya pengawasan yang kuat maka akan sering terjadi pelanggaran-pelanggaran kedaulatan seperti penyelundupan, ilegal fishing, bahkan bisa terjadi pembajakan. Tentunya akan menjadi tindakan yang tidak efektif bila

hanya mengandalkan personel TNI AL untuk menjaga keamanan laut Indonesia tanpa didukung sistem pengawasan seperti radar. Elemen penting untuk membuat radar adalah antena karena dapat menentukan unjuk kerja dari keseluruhan sistem radar. Salah satu spesifikasi yang sangat penting dalam merancang antena radar pengawas pantai adalah beamwidth yang sangat kecil sekitar 1o . Adapun spesifikasi antena untuk radar pengawas pantai adalah sebagai berikut; 2.2. Bagian mikrostrip antena dengan elemen rectangular Horisontal beamwidth selebar:1,2o Vertical beamwidth sebesar:10o Polarisasi : horisontal Bandwidth 60 MHz Gain > 15 dB Frekuensi kerja: 9,73 9,43 MHz

Kaitan dengan matakuliah Usulan tugas akhir ini berkaitan dengan matakuliah Elektronika

Telekomunikasi, Antena dan Propagasi, dan Pengolah Isyarat Digital. Elektronika Telekomunikasi dan Antena sebagai dasar ilmu untuk sistem transmisi sinyal dan pengolahan pola radiasi yang dihasilkan radar sedangkan Pengolah Isyarat Digital untuk mengolah isyarat yang didapat.

3. 3.1

GAMBARAN ALAT Penjelasan Alat Alat yang dibuat merupakan sebuah radar dengan antena yang terdiri 8slot

dengan menggunakan teknologi mikrostrip. Antena terdiri bagian penerima (reciver) dan pengirim (transmitter). Kedua bagian ini hardware. Bagian hardware tediri dari beberapa alat seperti: Power supply berfungsi sebagai sumber pembangkit tegangan pada hardware. nantinya akan terhubung dengan

Display unit berfungsi untuk menampilkan sinyal yang diterima pada bagian reciver sehingga muatan informasi bisa diterjemahkan dengan mudah.

Synchronizer berfungsi untuk menyelaraskan sinyal yang terkirim sesuai dengan ketentuan penampilan objek pada display.

Gambar 1. Blok diagaram FM-CW sistem radar [1][2] Transmitter dan reciver keduanya bekerja dalam frekuensi pembangkit yang sama
[3][4][5]

. Hasil deteksi yang diterima antena receiver akan ditampilkan pada bagian

display radar,bagian ini yang memproses sinyal yang diterima menjadi informasi yang mudah dimengerti oleh pengguna. Antena yang digunakan ada dua jenis yaitu antena untuk mengubah sinyal pengirim menjadi gelombang elektromagnetik dan antena mengubah kembali gelombang elektromagnetik yang diterima menjadi sinyal elektrik pada sisi penerima. Agar pergerakan antena selaras dengan pergerakan yang ada pada display radar, maka dibutuhkan sebuah Antenna control. 3.2 Spesifikasi Dalam merancang sistem radar dengan menggunakan teknologi mikrostrip yang terdiri dari delapan modul pada setiap antena ada beberapa hal yang harus terpenuhi. 1. Spesifikasi yang harus terpenuhi untuk merancang sebuah antena: Bagian mikrostrip antena dengan elemen rectangular Frekunsi kerja: 9,37 9,43 GHz Gain > 15 dB Bandwidth 60 MHz 3

Antena dikonfigurasi sebagai pengirim dan penerima Horisontal beamwidth selebar:1,2o Vertikal beamwidth sebesar:10o Polarisasi : horisontal Kecepatan putaran:20/60 rpm 2. Hasil sinyal yang dikirim oleh antena radar dapat diterima kembali dan ditampilkan pada display unit. 4. GAMBARAN TUGAS

4.1.1 Flow chart

Gambar 2. Flow chart perancangan antena radar

4.1.2

Cara kerja fungsional Ada berbagai macam jenis antena seperti isotropik, directional dan

omnidirectional. Masing-masing antena ini mempunyai jenis karakteristik yang berbeda sehingga pola radiasi yang dihasilkan nantinya akan berbeda. Yang paling penting kinerja antena ini harus sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan seperti bekerja pada frekuensi 9.34-9.47 MHz, bandwidth 60 MHz dan VSWR<1,5. Lalu menentukan jenis dari waveguide berdasarkan frekuensi operasi yang diinginkan. Dimensi panjang dan lebar waveguide akan menentukan frekuensi cutoffwaveguide. Karena antena yang dirancang bekerja pada frekuensi 9,4 GHz, maka tipe waveguide yang dipilih adalah WR-90, dengan dimensi waveguide sebesar 22,86 mm x 10,16 mm[6]. Setelah didapatkan spesifikasi antena ini, selanjutnya akan ditentukan spesifikasi dimensi slot pada antena ini. Dimensi slot akan menentukan bagaimana antena ini beradiasi. Penentuan dimensi slot ini akan melewati beberapa tahap seperti: 1. Menentukan Jenis Slot Untuk aplikasi radar, array slot yang digunakan adalah array slot resonan/standing-wave. Untuk mendapatkan karakteristik antena yang diinginkan, yaitu memiliki polarisasi linier horisontal, maka jenis slot yang dipilih adalah slot longitudinal paralel. 2. Menentukan Jarak Antarslot Untuk array slot resonan (standing-wave), jarak antarslot adalah Array slot resonan memiliki jarak antarslot yang sama pada semua slot. 3. Menentukan Panjang Slot Panjang slot mempengaruh nilai dari admitansi. Semakin jauh slot nilai admitansi semakin besar (impedansi kecil). Panjang slot dapat diperoleh dari ( ) dengan = panjang gelombang c = kecepatan cahaya(3.108 m/s) f= frekuensi kerja(9.4GHz) g = panjang gelombang waveguide setelah perhitungan untuk karakteristik antena dan slot maka dilakukan simulasi dengan mengguanakan CST 2009. Dengan mengguanakan software CST 2009 akan .

didapat posisi, bentuk, pola radiasi, dan dimensi slot yang diinginkan. Jika hasil simulasi sesuai dengan yang diharapkan maka dilanjutkan dengan melakukan perancangan alat dan uji coba alat. 4.2 Tahapan Kerja Berikut adalah tahapan kerja dari usulan skripsi. 1. Membahas dasar teori dari alat/sistem yang akan dirancang. 2. Melakukan perhitungan matematis untuk penentuan karakteristik komponen. 3. Melakukan simulasi menggunakan software. 4. Mencari komponen dan merancang hardware. 5. Mencoba dan membuat alternatif solusi untuk masing masing blok diagram alat/sistem yang dirancang. 6. Merancang dan membuat masing masing blok diagram alat/sistem yang akan dirancang. 7. Melakukan pengujian, evaluasi dan perbaikan dari sistem yang telah dibuat. 8. Melakukan uji lapangan dan pengumpulan data lapangan. 9. Membandingkan data hasil simulasi dengan hasil uji lapangan dari alat yang telah dibuat dan melakukan dokumentasi. 4.3 Jadwal Kerja Jadwal kerja untuk masing masing tahapan kerja ditunjukkan pada Tabel 1 di bawah ini. Tabel 1. Jadwal Kerja Untuk Mengerjakan Tugas Akhir Bulan keKegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 * * 2 * * * 3 * * * 4 * * * * 5 6 7 8 9

* * * *

* * * * * *

* * * * *

* * * *

* * *

5. 5.1

EVALUASI Kriteria Keberhasilan Perangkat keras dan lunak dianggap berhasil apabila alat yang dibuat dapat

memenuhi spesifikasi sistem yang telah disebutkan di atas. dan bila spesifikasi alat tidak dapat direalisasikan maka harus dapat menjelaskan sebab terjadinya kegagalan. Serta mampu menyelesaikan tugas sesuai waktu yang ditentukan. 5.2. Usulan Pembimbing Untuk menyelesaikan skripsi ini diusulkan pembimbing yang akan membantu penyusunan skripsi ini yaitu sebagai berikut. 1. Nama Sebagai 2. Nama Sebagai 5.3 : Ir. Budihardja Murtianta,M.Eng : Pembimbing I : Soedigno,M.Sc : Pembimbing II

Daftar Pustaka

1. Leo P. Ligthart, September 2005, Short Course on Radar Technologies, International Research Centre for Telecommunications and Radar, TU Delft. 2. M.I. Skolnik, 1990, Radar Handbook, McGraw-Hill. 3. Bassem R. Mahafza, 2005, Radar Systems Analysis and Design Using MATLAB, Chapman & Hall. 4. Mark Richards, 2005, Radar Signal Processing, McGraw-Hill. 5. S.H. Heijnen, October 2003, TARA Data Processing, Report for Cloudnet. 6. Pozar, David M. Microwave engineering (2nd ed.). New York: Jhon Wiley & Sons, Inc, 1998

Menyetujui,

Ir. Budihardja Murtianta,M.Eng Pembimbing 1 7

Soedigno,M.Sc Pembimbing 2

Вам также может понравиться