Вы находитесь на странице: 1из 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1

Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji dampak pelabuhan perikanan yang

diarahkan menjadi pelabuhan nasional terhadap guna lahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis mengenai perubahan guna lahan pada kawasan sendang biru dengan diarahkannya pelabuhan perikanan menjadi pelabuhan nasional dan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan guna lahan. 3.2 Diagram Alir Penelitian Diagram alir penelitian digunakan sebagai tahapan penulisan yang semua hasil penelitian yang telah dianalisis dituangkan dalam sebuah tulisan yang terstruktur. Diagram tersebut dibuat untuk mempermudah dalam proses penelitian. Untuk lebih jelasnya langkah-langkah dalam kegiatan penelitian ditunjukkan pada gambar 3.1. 3.3 Lokasi Penelitian Penelitian ini melihat perkembangan pola penggunaan lahan pada kawasan pesisir yang berada di pesisir Sendang Biru Desa Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang. Alasan pemilihan lokasi ini adalah karena pesisir Sendang Biru merupakan kawasan pesisir yang sekarang ini mengalami perkembang perubahan guna lahan yang signifikan akibat isu-isu yang yang beredar di Kabupaten Malang. 3.4 Penentuan Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan unsur dari sekelompok objek yang diteliti yang dapat diukur dan diamati sifat-sifatnya. Berdasarkan teori dan hasil studi yang pernah dilakukan maka ditetapkan variabel yang akan dibahas dan diteliti dalam penelitian seperti dalam tabel 3.1

Tujuan Mengetahui kawasan Biru.

Variabel karakteristik Lahan,

Sub Variabel

Sumber Data

Dasar Perimbangan

pesisir

Jenis pemanfaatan Ukuran dasar lahan pemanfaatan lahan Sendang Topografi, (Warpani, 1990:74) Luas aksesebilitas, Variabel perubahan pemanfaatan pemanfaatan lahan sarana dan (Sadyohutomo, lahan prasarana 2006: 89) Tekstur tanah, Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah, perubahan kedalaman efektif pemanfaatan lahan (Warpani, tanah, lereng 2002:144) permukaan, drainase tanah , Erosi, banjir, ancaman

Mengetahui dan

kemampuan Perubahan
pemanfaatan lahan lahan

kesesuaian pesisir

kawasan

Sendang

Biru Kabupaten Malang

Kemampuan Lahan

Jenis pemanfaatan lahan yang berubah Luasan perubahan pemanfaatan lahan Pola perubahan pemanfaatan lahan Tekstur Tanah Jenis Tanah Kedalamn efektif tanah

Kesesuaian lahan

Lereng permukaan Drainase tanah Erosi Ancaman Banjir atau genangan Kemampuan lahan Faktor pembatas Kriteria pemanfaatan lahan

Memberikan arahan zonasi kawasan pesisir Sendang

Biru Kabupaten Malang

3.4

Metode Pengumpulan data


Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Dalam wacana mengenai penelitian dikenal ada dua macam data yaitu data primer dan data sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Data kuantitatif dalam penelitian ini yaitu faktor yang mempengaruhi perubahan guna lahan. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah sebagai berikut:

3.4.1 Survey Primer Survey primer merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan mengumpulkan data langsung ke lokasi penelitian di lapangan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan teknik observasi lapangan, wawancara, serta teknik kuisioner. a) Observasi lapangan Menurut Yunus (2010:376) observasi diinterpretasi secara komprehensif sebagai suatu pengamatan mendalam, teliti mengenai fenomena yang ada disekitar dan kemudian didokumentasikan dalam rangka untuk mengungkapkan keterkaitan fenomena. Dokumen dapat diartikan sebagai 1) sebuah catatan tertulis, 2) sebuah gambar hasil pemotretan dengan kamera, 3) sebuah gambar hasil sketching di lapangan, 4) rekaman suara dan, 5) rekaman gambar bergerak. Fungsi dokumen atau catatan atau rekaman atau informasi atau apa pun namanya mengenai apa yang diamati merupakan hal yang penting dalam penelitian karena dokumen yang diperoleh tersebut merupakan data sebagai dasar analisis. Metode observasi dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui guna lahan yang ada di kawasan Sendang Biru. b) Wawancara Pengertian wawancara adalah kegiatan pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan cara menanyakan secara langsung pada sumber informasi (Yunus, 2010:357). Dalam hal ini, sumber informasi adalah penduduk yang dapat memberikan keterangan melalui media oral. Hal ini dapat dilakukan secara langsung dalam pengertian bahwa pewawancara dan yang diwawancara bertatap muka secara langsung, namun dapat dilakukan pula secara tidak langsung melalui media telekomunikasi. Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan sebagai input untuk mengetahui beberapa vareabel atau faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan guna lahan yang ada di Kawasan Sendang Biru.

c)

Kuisioner Kuisioner atau daftar pertanyaan adalah sekumpulan pertanyaan yang telah dibuat

sedemikian rupa oleh peneliti untuk mengumpulkan data dalam upayanya memberikan jawaban ilmiah terhadap permasalahan yang telah dirumuskan. Kuisioner perlu dibedakan dengan pedoman wawancara. Dalam penelitian mendalam suatu pedoman wawancara sangat diperlukan agar pewawancara tidak kehilangan orientasi wawancaranya sendiri. Namun, pada kuisioner semua pertanyaan telah dirumuskan sedemikian rupa dan pewawancara tinggal melaksanakannya sesuai dengan rumusan yang telah ada (Yunus, 2010:366-367). Metode kuisioiner pada penelitian ini digunakan untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap guna lahan akibat adanya pelabuhan pada kawasan Sendang Biru. 3.4.2 Survey Sekunder (survey instansi, studi kepustakaan) Survey sekunder merupakan metode pengumpulan data yang dapat diperoleh dari instansi terkait maupun studi literatur. Pengumpulan data sekunder dalam studi ini sebagai berikut: a) Survey instansi Teknik survey ini dilakukan melalui pengumpulan data dari organisasi/instansi terkait yang berhubungan dengan objek penelitian. Laporan yang dikeluarkan oleh instansi yang bersangkutan pada umumnya berupa monografi wilayah dan laporan yang mendukung studi. Bagi peneliti data-data tersebut yang berseri sangat bermanfaat untuk melengkapi analisis yang dilaksanakan. b) Studi Kepustakaan Teknik studi ini yaitu dilakukan dengan studi kepustakaan dari jurnal-jurnal, buku-buku, serta studi-studi terdahulu yang berkaitan dengan objek penelitian. Selain itu, kepustakaan studi ini juga didapat dari standart perencanaan pelabuhan nasional. 3.5 Jenis Data Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian studi tentang Kajian Dampak Pelabuhan Perikanan Sendang Biru yang Diarahkan sebagai Pelabuhan Nasional Terhadap Perubahan Guna Lahan menggunakan data primer dan data sekunder. 3.5.1 Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan diamati langsung serta dicatat. Sumber data yang diperoleh dari hasil survey primer, hasil perhitungan dan pengamatan langsung di lapangan serta orang-orang yang berkaitan langsung, misalnya

masyarakat dan aparat masyarakat seperti ketua RT, ketua RW, kepala desa, dan pihak pengurus pelabuhan pendaratan perikanan, serta instansi-instansi terkait . 3.5.2 data sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh dan dikumpulkan serta dilaporkan dari orang/sumber utama di luar peneliti. Maksudnya adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, tetapi berasal dari tangan kedua, ketiga, dan seterusnya. Pengambilan data sekunder tersebut dilakukan dengan cara pencatatan dokumen-dokumen yang diperoleh dari literatur-literatur, instansi atau lembaga yang terkait. Sumber data dapat diperoleh dari kantor desa, kantor kecamatan, Bappeda Kabupaten Malang. Beberapa data sekunder yang dibutuhkan dari beberapa instansi pemerintah tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Instansi dan data yang dibutuhkan
No. 1. 2. 3. Instansi Kantor Desa Tambakrejo Kantor Kecamatan Sumbermanjing Wetan Bappeda Kabupaten Malang Data yang dibutuhkan Monografi Desa Tambak rejo Kecamatan Dalam Angka RTRK Sendang Biru, RTRW Kab. Malang

3.6

Metode Pemilihan Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek studi (arikunto, 2002). Populasi dalam wialayah studi adalah populasi masyarakat Desa Tambak Rejo, yang tinggal di kawasan Sendang Biru. 3.6.2 Sampel Sampel menurut Arikunto (2002), adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam , pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability random sampling. Teknik probability sampling digunakan metode random sampling. Metode random sampling ditujukan untuk mengetahui persepsi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir Sendang Biru. Dalam penelitian ini ukuran sampel untuk random sampling ditentukan dengan menggunakan rumus (binomunal propotions), penggunaan rumus (binomunal propotions) terdiri untuk jumlah populasi yang diketahui dan jumlah populasi yang tidak diketahui. Untuk penelitian ini menggunakan rumus

(binomunal propotions) untuk jumlah populasi yang tidak diketahui, yaitu sebagai berikut : = Keterangan: n = jumlah sampel minimal yang diperlukan = derajat kepercayaan p = proporsi pedagang q = 1-p (proporsi pedagang d = limit dari error atau presisi absolute z = nilai untuk tingkat kepercayaan 1,645 = 90 persen tingkat kepercayaan 1,96 = 95 persen tingkat kepercayaan 2,576 = 99 persen tingkat kepercayaan

Untuk mendapatkan nilai p, kita harus melihat dari penelitian yang telah ada atau literatur. Jika tidak diketemukan nilai p dari penelitian atau literatur lain, maka dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5. Jika ingin lebih teliti maka nilai d sekitar 2,5 % (0,025) atau lebih kecil lagi.

3.7

Metode Analisis Data Metode analisis data merupakan alat untuk membahas sasaran yang ingin diwujudkan,

yaitu dalam penelitian ini secara kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam studi ini terdiri dari dua macam metode, yaitu metode deskriptif, evaluatif. Kedua metode tersebut dijelaskan sebagai berikut: 3.7.1 Metode Deskriptif Metode deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu untuk mengetahui karakteristik kawasan Sendang Biru. Teknik analisis ini berisi tentang uraian dan penjelasan dari masing-masing komponen yang dianalisis yang dapat dilakukan dengan menggunakan alat-alat analisisi deskriptif seperti tabel, pie chartmaupun diagram.

3.7.2 Metode Evaluatif

Вам также может понравиться