Вы находитесь на странице: 1из 2

Review :

THE LEVEL OF ANALYSIS PROBLEM IN INTERNATIONAL RELATION By: J. David Singer

Dalam melakukan penelitian, khususnya dalam bidang kajian Hubungan Internasional, diperlukan suatu fokus pada tingkat analisis agar hasil yang diperoleh lebih tangible, terarah dan teruji. David Singer mengemukakan bahwa ada beberapa cara bagaimana suatu fenomena yang diteliti direduksi dan diatur dalam suatu penelitian. Dalam proses penelitiannya, tidak mungkin seorang peneliti dapat meneliti keseluruhan sistem, melainkan memilih satu bagian atau beberapa bagian sebagai fokus penelitian dalam sistem tersebut untuk diteliti. Inilah yang kemudian disebut level analisis. Mengapa masalah tingkat analisa dianggap penting? Pertama, sebab dalam menganalisa suatu tindakan dalam ranah hubungan internasional (misalnya tindakan suatu negara dalam melakukan sebuah decision-making), terdapat banyak faktor yang mempengaruhi para pembuat keputusan dalam menemukan alternatif keputusan kebijakan luar negeri negara mereka. Kedua, tingkat berpikir membantu periset dalam memilah-milah faktor-faktor mana yang paling banyak ditekankan dan yang tidak tidak penting dalam situasi tertentu. Ketiga, kerangka tingkat analisa memungkinkan periset untuk memilah dampak-dampak dari sekelompok faktor terhadap suatu fenomen dan dampak mana dalam faktor lain terhadap fenemona tertentu dan kemudian memperbandingkan dampak dari dua kelompok faktor yang berbeda tersebut sehingga sebuah fenomena dapat mendapatkan penjalasan yang lebih mendalam. Keempat, kita harus peka terhadap kemungkinan kesalahan metodologis yang mungkin dalam penggunaan tingkat analisa, yakni apa yang disebut dengan fallacy of composition dan ecological fallacy. Fallacy of composition adalah kesalahan yang diakibatkan oleh asumsi generalisasi terhadap perilaku bagian untuk menjelaskan perilaku keseluruhan. Sedangkan Ecological fallacy adalah kesalahan akibat memakai generalisasi yang ditarik pada keseluruhan untuk menjelaskan tingkat bagian. Pada Akhirnya menurut David Singer, mempelajari IR sebagai science membutuhkan sebuah sistem analis yang dapat membuatnya berkembang dalam teori-teori ilmunya. Singer membagi level analisis Hubungan Internasional kedalam 2 tingkatan yakni International System as level Analysis dan National State as level Analysis. Keduanya merupakan level yang penting dalam lingkup analisis HI karena level tersebut akan mempermudah scholars dalam memetakan secara dekriptif, eksplanatif, dan prediktif akan Hubungan Internasional sebagai science (singer, 1961: 29). The International system as Level of Analysis Dimulai dengan tingkat sistemik analisis, kita menemukan bahwa sistem internasional sangat menjanjikan Fokusnya . Pertama-tama, ini adalah yang paling komprehensif dari tingkat yang

tersedia, meliputi totalitas interaksi yang terjadi dalam sistem dan lingkungannya. Dengan berfokus pada sistem, kita dimampukan untuk mempelajari pola-pola interaksi yang ada, dan generalisasi tentang fenomena seperti penciptaan dan pembubaran koalisi, frekuensi dan durasi daya konfigurasi tertentu, modifikasi dalam stabilitas, respon terhadap perubahan resmi lembagalembaga politik, dan norma-norma dan cerita rakyat yang bermanifestasi sebagai sebuah sistem sosial. Dengan kata lain, tingkat sistemik analisis, dan hanya pada tingkat ini, memungkinkan kita untuk memeriksa hubungan internasional secara menyeluruh. model berorientasi sistem menimbulkan beberapa kesulitan. Pada tempat pertama, ia cenderung untuk memimpin pengamat ke posisi yang melebih-lebihkan dampak dari sistem pada aktor nasional dan, sebaliknya dampak dari aktor pada sistem. Hal ini, tentu saja, tidak berarti tak terelakkan, orang bisa memandang sistem sebagai lingkungan agak pasif di mana negara dinamis bertindak hubungan mereka bukan sebagai sosio-politik. Kedua, tingkat tertentu dari analisis hampir pasti membutuhkan pengendalian tingkat tinggi keseragaman dalam kebijakan luar negeri operasional aktor nasional kita. The National State as Level of Analysis Tingkat lain dari analisis yang harus dipertimbangkan dalam tulisan ini adalah nasional negara kita aktor utama dalam hubungan internasional. implikasi memilih bangsa sebagai fokus atau tingkat analisis adalah bahwa hal itu menimbulkan pertanyaan seluruh tujuan, motivasi, dan tujuan kebijakan nasional. seperti ada masalah lebih jelas apakah orang-orang yang bertindak atas nama bangsa dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan luar negeri konsisten mengejar tujuan nasional

Penggunaan level analisi dalam penelitian HI ini sendiri sebenarnya telah lama nengundang perdebatan. Permasalahan yang diperdebatkan sebenarnya berakar dari isu-isu yang coba diangkat dalam penelitian itu sendiri. Biasanya, level analisis digunakan dalam topik-topik high politics yang lebih mudah diukur dan dianalisis dari level tertentu. Topik high politics mencakup pembahasan mengenai aksi-reaksi suatu negara maupun interaksi antar negara dalam politik internasional.

Nama NIM

: Sri Magfirah Indriani Wijaya : 14010411100048

HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNDIP

Вам также может понравиться