Вы находитесь на странице: 1из 8

KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEK (KEKURANGAN ENERGI KRONIK) PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS PAMOTAN KABUPATEN REMBANG TAHUN 2011

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan (AM.Keb)

ASTRI TUNJUNG PRATIWI NIM : G0E.008.015

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Empat masalah gizi utama di Indonesia yaitu Kekurangan Energi Kronik (KEK), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kekurangan Vitamin A (KVA) dan Anemia Gizi Besi (AGB). Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian ibu mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah. Pada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan meningkatkan angka kematian ibu dan bayi (Chinue, 2009). Menurut Depkes RI tahun 2009, prevalensi ibu hamil KEK yaitu 24,6%. Sesuai Program Pembangunan Nasional tentang program perbaikan gizi masyarakat pada tahun 2010 diharapkan menurunnya KEK pada ibu hamil menjadi 8-9 % . Masalah gizi dalam kehamilan yang dihadapi masyarakat Indonesia adalah KEK pada ibu hamil, dimana hal ini disebabkan oleh pengetahuan gizi terhadap ibu hamil yang kurang, ketidakmampuan keluarga dalam menyediakan makanan bergizi dan kurangnya kesadaran pada ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang dikandung (Waryono, 2010, p.45).

Ibu hamil yang menderita KEK mempunyai resiko kematian mendadak pada masa perinatal atau resiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR), kematian saat persalinan, perdarahan, pasca persalinan yang sulit karena lemah dan mudah mengalami gangguan kesehatan (Waryono, 2010, p.46). Berdasarkan penelitian Surasih (2005), faktor-faktor yang mempengaruhi KEK antara lain : jumlah asupan energi, beban kerja ibu hamil, pendapatan keluarga dan pengetahuan ibu tentang gizi. Salah satu penyebab munculnya gangguan gizi adalah kurangnya pengetahuan tentang gizi dalam kehidupan sehari-hari. Pentingnya gizi yang baik pada ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik sistem reproduksi normal tidak menderita sakit dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil, maupun saat hamil ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat dari pada ibu dengan kondisi kehamilan sebaliknya (Waryono, 2010, p.40). Survei Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk tahun 2009 berdasarkan laporan dari kabupaten atau kota ibu hamil yang mengalami komplikasi sebesar 63,2%, dari 35 Kabupaten terendah adalah Pati (8,9%), kedua Pemalang (10,6%) dan ketiga adalah Kabupaten Rembang (11,8%). Salah satu komplikasi adalah ibu hamil menderita KEK, karena ibu dengan KEK pada batas 23,5 cm mempunyai resiko 2,0087 kali untuk melahirkan BBLR (Kristiyanasari, 2010, p.68).

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2010 Angka Ibu Hamil yang terkena KEK 1424 dari 9701 seluruh ibu hamil di Kabupaten Rembang (14,67% per 100.000 angka kelahiran hidup). Jumlah ibu hamil yang terkena KEK tertinggi terjadi di Puskesmas Pamotan sebanyak 197 orang (13,84%), kedua di Puskesmas Kragan I sebanyak 190 orang (13,34%), kemudian ke tiga di Puskesmas Sarang 143 orang (10,04%) dari 16 Puskesmas di Kabupaten Rembang. Berdasarkan pengambilan data di Puskesmas Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang yang dilakukan pada hari jumat 1 April 2011 didapatkan hasil 75 ibu hamil yang terkena KEK dari 134 ibu hamil (55,9%). Yang melakukan kunjungan pertama (KI) pada TM I yaitu 56 ibu hamil, yang terkena KEK 36 ibu hamil (64,2%). Hasil wawancara yang dilakukan peneliti di Puskesmas Pamotan Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang pada bulan April 2011 terhadap 10 orang ibu hamil yang KEK pada TM I, didapatkan hasil bahwa 7 responden yang berpendidikan dasar (SD-SMP), 3 responden yang berpendidikan menengah (SMA). Kemudian 8 responden berumur < 20 tahun dan 2 responden berumur > 35 tahun. Didapatkan ibu hamil yang tidak bekerja (Ibu Rumah Tangga) 6 responden, bekerja sebagai petani 2 responden dan 2 responden bekerja swasta. Tingkat pengetahuan gizi ada 8(80%) ibu tidak mengerti definisi, manfaat dan keuntungan tentang gizi pada ibu hamil TM I dan 2(20%) ibu mengetahui tentang definisi, manfaat dan keuntungan tentang gizi pada ibu hamil TM I.

Berdasarkan hal diatas perlu dilakukan penelitian tentang Hubungan antara pengetahuan gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil TM I di Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang tahun 2011.

B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang yang telah dipaparkan masalah penelitian Adakah hubungan pengetahuan dengan kejadian KEK pada ibu hamil TM I di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui hubungan pengetahuan gizi dengan kejadian KEK pada ibu hamil TM I di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011 . 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi karakteristik ibu hamil meliputi : pendidikan, pekerjaan dan umur di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011. b. Mendiskripsikan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil TM I di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011. c. Mengidentifikasi kejadian KEK di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011.

d. Menganalisis hubungan pengetahuan tentang gizi pada ibu hamil Trimester I dengan kejadian KEK di Puskesmas Pamotan Kecamatan Rembang tahun 2011.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Sebagai sarana untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diberikan dan diterima dalam rangka pengembangan kemampuan diri dan sebagai syarat dalam menyelesaikan studi di Akademi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang. 2. Bagi instansi pendidikan Dapat menambah bahan kepustakaan di Akademi Kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang. 3. Bagi Puskesmas Dapat memberikan kepuasan kepada pasien di dalam pelayanan antenatal care (ANC). 4. Bagi Masyarakat Memberikan wawasan kepada masyarakat umumnya dan

khususnya ibu hamil yang beresiko KEK E. Keaslian Penelitian a. Penelitian sekarang Perbedaan dengan penelitian sebelumnya yaitu lokasi

penelitian dan variabel penelitian, penelitian sekarang ini variabelnya yaitu

variabel independen pengetahuan gizi dan variabel dependen kejadian KEK. b. penelitian dahulu
N o 1 Judul Penelitian Nama Penelitian Efrinita nur agustian Tahun dan Tempat Penelitian 2010 di 4 puskesmas di wilayah Kecamatan Jebres, Surakarta. Jenis Penelitian Analitik Variable Penelitian Variabel Independen : Asupan protein Variabel dependen : KEK Hasil Penelitian

Hubungan antara asupan protein dengan kekurangan energy kronik (kek) pada ibu hamil di kecamatan jebres

Ada hubungan antara asupan protein dengan KEK pada ibu hamil di Kecamatan Jebres, Surakarta. Ada pengaruh antara faktor sosial ekonomi, faktor jarak kelahiran dan faktor paritas dengan Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil di BPS Desa Ngumpak dalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro Ada hubungan antara status ekonomi ibu hamil dengan kejadian KEK.

Faktor dominan yang mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) Pada ibu hamil di BPS Desa Ngumpak Dalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro

Yerika Nolisa Pramesti

2009, di BPS Desa Ngumpak dalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.

Analitik

Variabel Independen : Pengetahuan ibu, social ekonomi , paritas, jarak kelahiran Variabel Dependen : KEK

Hubungan antara status ekonomi, pekerjaan dan pendidikan ibu hamil dengan kejadian kurang energy kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja puskesmas kaliwungu dan cempiring kabupaten Kendal

Tri Mulyani

2007, di wilayah kerja puskesmas kaliwungu dan cempiring kabupaten Kendal

Analitik

Variabel Independen : Status ekonomi, pendidikan, pekerjaan Variabel Dependen : KEK

Вам также может понравиться