Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SMF ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA 2010
IDENTITAS
Nama Usia Alamat Ayah Ibu Suku/Bangsa MRS tanggal : An. Muhyar : 13 tahun (anak ke-4 dari 4 bersaudara) : Kampung Gritan Tlomar Tanah Merah : Swasta (kuli kayu bakar) : Ibu rumah tangga : Madura, Indonesia : 14 November 2010
ANAMNESA
Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
berdebar. Buang air kecil dalam batas normal. Warna jernih kekuningan seperti biasa, tidak nyeri dan tidak ada darah. Buang air besar juga dalam batas normal. Konsistensi padat, warna cokelat seperti biasa, tidak didapatkan darah.
Anamnesis Antenatal
Sewaktu mengandung pasien, ibu tidak pernah sakit. Ibu juga tidak rutin kontrol ke Bidan karena keluarga tinggal di kampung. Pasien rutin meminum jamu racikan yang dibuat sendiri.
Anamnesis Natal
Pasien lahir setelah usia kehamilan 10 bulan. Ibu melahirkan sendiri setelah salat di rumah secara pervaginam spontan. Setelah lahir baru datang dukun bayi untuk membantu. Berat badan dan panjang badan lahir tidak diukur. Namun bayi langsung menangis setelah lahir.
Anamnesis Neonatal
Pasien langsung menangis setelah lahir. Tidak didapatkan warna kulit pucat maupun biru. Tidak didapatkan pula kejang, lumpuh, serta perdarahan. Pasien dapat minum ASI dengan baik. Pasien juga tidak kuning sejak lahir hingga beberapa saat setelah lahir.
Riwayat Imunisasi
Pasien belum pernah mendapat imunisasi sejak lahir. Begitu pula saudara kandung pasien.
Pasien mulai berbicara pada usia 17 bulan. Pasien dinilai jarang mengonpol. Terakhir mengompol seitar usia 1 tahun.
Gizi
Pasien mendapat ASI eksklusif sejak lahir hingga usia 2 tahun. Tidak pernah mendapat susu formula pendamping ASI. Pasien mulai makan sejak usia 2 tahun. Pasien langsung memakan nasi keras pada usia itu. Tidak makan bubur sebelumnya karena sempat dicoba pasien muntah. Sehingga ibu tetap hanya memberikan ASI. Gizi di rumah...??????
Riwayat Imunisasi
Pasien belum pernah mendapat imunisasi sejak lahir. Begitu pula saudara kandung pasien.
Anamnesis Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga lain yang sakit seperti ini. Penyakit bawaan lain juga tidak didapatkan.
Riwayat Psikososial:
Pasien merupakan seorang santri sebuah pesantren di Madura. Pesantren tersebut terletak di daerah pusat kota. Pesantren tersebut memiliki 1700 santri, dengan pembagian 1000 orang santriwan dan 700 orang santriwati. Pesantren memiliki murid mulai jenjang kelas IV Ibtidaiyah (setara Sekolah Dasar) hingga kelas III Aliyah (setara Sekolah Menengah Atas). Pasien sekarang menduduki kelas IV Ibtidaiyah. Pasien baru masuk pesantren sejak September 2011 (2 bulan sebelum masuk rumah sakit). Pasien tinggal dan sekolah di pesantren. Pasien tidur di sebuah kamar berukuran 5m x 4m yang berisi 24 orang. Lantai kamar tersebut berupa plester semen yang dilapisi tikar sementara dinding sudah disemen dan dikapur. Pasien dan teman-teman sekamarnya tidur di atas tikar bersama-sama tanpa kasur dan tempat tidur. Ventilasi di kamar dirasa kurang. Suasana lembab dan pengab. Sinar matahari tidak dapat masuk secara langsung. Sedang ruang kelas sudah berkeramik dan ventilasi baik. Pasien biasa makan 2x sehari, yaitu pagi pukul 08.00 dan sore pukul 15.00. Menu dirasa tidak bervariasi dan terbatas hanya nasi, sambal, dan tempe atau tahu saja. Hanya begitu setiap hari kecuali Jumat. Pada hari Jumat pasien dan teman-temannya bisa makan
4
dengan menu spesial ayam atau ikan. Pasien tidak pernah minum susu dan jajan di sela jadwal makan tersebut. Air minum yang digunakan berupa air PDAM yang berasal dari sumber di daerah dekat pesantren. Air tersebut langsung diminum dari kran tanpa dimasak dahulu. Untuk mandi dan cuci juga biasa menggunakan air PDAM tersebut. Tidak didapatkan hewan peliharaan di pesantren. Namun tikus liar dirasa sangat banyak berkeliaran.
Pernafasan Cuping Hidung (-/-) Mulut: Bibir Gigi Gusi Lidah Faring Leher: Umum Trachea Tiroid Arteri carotis : Simetris : Di tengah : Tidak didapat pembesaran : Tidak ditemukan kelainan Kelenjar limfe : Tidak didapat pembesaran : Normal : Normal : Perdarahan (-) : Normal : Normal
Mukosa : Normal
Palatum : Normal
3. Thorax:
Bentuk Kulit Axilla Retraksi
4. Paru: 6
: Normal : kolateral (-), Spider nevi (-) : Tidak didapat pembesaran kelenjar limfe. : (-)
Pemeriksaan INSPEKSI Bentuk Simetris Pergerakan Simetris PALPASI Pergerakan Simetris PERKUSI Suara Ketok
Depan Ka + + + + + + + Ki + + + + + + + -
Sonor
: Tidak tampak : Tidak tampak : Teraba : Teraba pada apex : Tidak ada : Tidak ada
Systolic ejection click : - aorta Opening snap Bising jantung : - mitral : tidak ada
6. Abdomen:
Inspeksi: Bentuk Kulit Auskultasi: Peristaltik usus (+) normal Palpasi: Turgor Tonus Nyeri tekan Hepar Lien Ginjal Undulasi : normal : normal : (-) : tidak teraba : tidak teraba : tidak teraba, nyeri ketok (-)/(-) : (-) : merata : mengkilat(-) Umbilicus : masuk merata
Murphys sign : (-) Nyeri tekan McBurney (-) Rebound phenomen (-) Perkusi: Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani Timpani
Asites
7. Inguinal-Genital-Anus:
8
: tidak ada pembesaran : Perdarahan (-) Sekret Perdarahan : (-) (-) (-) : Hemorrhoid (-)
8. Extremitas:
Akral Sendi Jari : Hangat Kering Merah : Tidak ada kelainan : Tidak ada kelainan Extermitas atas:
Edema : Tidak ada Extremitas bawah: Sendi Edema : Tidak ada kelainan : Tidak ada
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Lekosit Limfosit Monosit Granulosit Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC RDW Trombosit Hasil 9.300 22,1% 2,4% 75,5% 4,7 x 106 13,3 39,1 83,1 28,3 34,1 14,6 174.000 Nilai Rujukam 4.500 - 10.500 20,5 - 51,1 1,7 - 9,3 42,2 - 75,2 4,0 - 6,0 x 106 11,0 - 18,0 35,0 - 60,0 80,0 - 99,9 27,0 - 31,0 33,0 - 37,0 11,6 - 13,7 150.000 - 450.000
Planning Terapi
-Infus D5 NS 1500 cc / 24 jam - Anti Difteri Serum 40.000 IU i.m. - Penicillin Procain 1 x 2.000.000 IU i.m. (10 hari) - Diet 1200 kcal + Protein 30 gram - Thermoregulasi jika panas: Kompres basah Pct 3 x 270 mg Inj. Novalgin 270 mg
Planning Monitoring
Keluhan Vital Sign
10