HOMEOSTASIS

!ENGERTIAN
MERU!AKAN SERANGKAIAN REAKSI
TUBUH DALAM MEM!ERTAHANKAN
KESEIMBANGAN DALAM TUBUH AGAR
TIDAK BERUBAH TERHADA! KONDISI
ATAU KEADAAN DILUAR TUBUH.
MERU!AKAN SUATU !ROSES
ADA!TASI ATAU !ENYESUAIAN DIRI.
MERU!AKAN DASAR FISIOLOGI
MERU!AKAN KEGIATAN MULTI ORGAN
DIDALAM TUBUH.
MISAL: !ENDAKI GUNUNG O2
TI!IS
HI!OKSIA O2 DLM TUBUH
NAFAS SEL DARAH MERAH
O2 TUBUH TERCUKU!I
IKA !ROSES HOMEOSTASIS GAGAL
!ENYAKIT/!ATOLOGIS
MIS : DIARE KEKURANGAN
CAIRAN DEHIDRASI
GINAL MENAHAN AIR
KENCING CAIRAN TDK
DIGANTI
FUNGSI GINAL GAGAL
GINAL
OTOT
DR.BINSAR OM!USUNGGU
MERU!AKAN BAGIAN YANG CUKU!
BESAR DALAM TUBUH.
MERU!AKAN ARINGAN !EKA
RANGSANG AWABAN
BERU!A !OTENSIAL
AKSI+KONTRAKSI
!EKA TERHADA! RANGSANGAN
LISTRIK,KIMIA ATAU MEKANIS
ENIS OTOT
1. OTOT RANGKA/LURIK/SADAR
2. OTOT ANTUNG
3. OTOT !OLOS
OTOT !OLOS VISCERAL
OTOT !OLOS MULTI UNIT
OTOT RANGKA
BIASANYA DIMULAI DAN BERAKHIR
!ADA TENDO DENGAN LETAK SERAT
OTOT YANG SEAAR.
TIA! SERAT OTOT (MUSCLE FIBER)
BERU!A SATU SEL,BERINTI
BANYAK,BERBENTUK
SILINDER,TIDAK MEM!UNYAI
HUBUNGAN ANTAR SEL.
DIDALAM SATU SERAT OTOT
TERDA!AT BANYAK MIOFIBRIL.
DIDALAM MIOFIBRIL TERDA!AT
BANYAK MIOFILAMEN
MIOFILAMEN MERU!AKAN !ROTEIN
DAN DA!AT DIBAGI ATAS
MIOFILAMEN MIOSIN DAN
MIOFILAMEN AKTIN
GAMBARAN LURIK OTOT RANGKA
DIAKIBATKAN OLEH !ERBEDAAN
INDEKS REFRAKSI !ADA BEBERA!A
BAGIAN DI DALAM SATU SERAT
OTOT.
MIOSIN ADALAH MIOFILAMEN
TEBAL,SEDANGKAN
AKTIN,TRO!OMIOSIN DAN TRO!ONIN
ADALAH MIOFILAMEN YANG TI!IS.
MIOFILAMEN BERFUNGSI DALAM
MEKANISME KONTRAKSI.
TIA! SATU SERAT OTOT MERU!AKAN
SATU SEL OTOT DIBUNGKUS OLEH
MEMBRAN SEL YANG DISEBUT
SARKOLEMNA,MENGANDUNG
BANYAK INTI BERBENTUK SILINDER
DAN TERLETAK ASIMETRIS,SERTA
DI!ERSARAFI OLEH SATU UUNG
SARAF YANG TERLETAK DITENGAH
SERAT OTOT.
SITO!LASMA SEL OTOT DISEBUT
SARKO!LASMA TERDA!AT BANYAK
MITOKONDRIA DAN GRANULA GLIKOGEN
UNTUK CADANGAN ENERGI SEL.
TERDA!AT UGA MIOGLOBIN YAITU
!ROTEIN BERWARNA MERAH DAN
MENGANDUNG ZAT BESI YANG BERFUNGSI
SEBAGAI TEM!AT !ENYIM!ANAN OKSIGEN.
DIDALAM CAIRAN SARKO!LASMA
TERDA!AT ION K,Mg,!O4 DAN ENZIM-
ENZIM !ROTEIN DALAM UMLAH BESAR.
SECARA MIKROSKO!IS FILAMEN
TEBAL TERLETAK SEAAR DAN
BERSELANG SELING DENGAN
FILAMEN TI!IS DAN TUM!ANG
TINDIH SEHINGGA MENIMBULKAN
GAMBARAN LURIK.
BAGIAN YANG GELA! DIBENTUK
OLEH FILAMEN TEBAL DISEBUT !ITA-
A.
BAGIAN YANG TERANG DIBENTUK
OLEH FILAMEN TI!IS DISEBUT !ITA-
I.
DITENGAH !ITA-A TERDA!AT BAGIAN
YANG TERANG DISEBUT ZONA-H.
DITENGAH ZONA-H TERDA!AT GARIS
TI!IS BERWARNA GELA! DISEBUT
GARIS-M.
TIA! FILAMEN TI!IS BERAKHIR !ADA
GARIS-Z SUATU !ROTEIN GE!ENG YG
TAM!AK SEBAGAI GARIS TI!IS DAN GELA!
TEGAK LURUS TERHADA! MIOFILAMEN.
DAERAH ANTARA 2 GARIS-Z DISEBUT
SATU SARKOMER YG AKAN MEMENDEK
!ADA WAKTU OTOT BERKONTRAKSI.
!ADA !OTONGAN MELINTANG MELALUI
!ITA-A TAM!AK TIA! FILAMEN TEBAL
DIKELILINGI OLEH 6 FILAMEN TI!IS
MEMBENTUK GAMBARAN HEKSAGONAL
TERATUR.
TIA! FILAMEN TEBAL TERDIRI DARI
BEBERA!A RATUS MOLEKUL
MIOSIN,TERSUSUN SECARA
SIMETRIS,!ADA KE 2 SISI MULAI
DARI !ERTENGAHAN SARKOMER.
TIA! MOLEKUL MIOSIN MEM!UNYAI
SEBUAH KE!ALA YANG MENOROK
KEARAH FILAMEN AKTIN.
KE!ALA MIOSIN SECARA
FUNGSIONAL TERDIRI DARI :
1. BAGIAN MIOSIN YG MEMBENTUK
EMBATAN IKATAN (CROSS BRIDGE)
DGN FILAMEN AKTIN.
2. MIOSIN YG MENGIKAT AT!
3. MIOSIN AT! ASE YG
MENGKATALISIS HIDROLISIS AT!
!ADA WAKTU KONTRAKSI OTOT.
FILAMEN TI!IS TERDIRI DARI 2 RANTAI MOLEKUL GLOBULAR AKTIN YG
MEMBENTUK IKATAN HELIKS GANDA.
TIA! FILAMEN TI!IS MENGANDUNG 300-400 MOLEKUL AKTIN DAN 40-60
MOLEKUL TRO!OMIOSIN.
MOLEKUL TRO!ONIN ADALAH UNIT GLOBULAR KECIL,TERLETAK TERSEBAR
SE!ANANG MOLEKUL TRO!OMIOSIN.
TRONIN TERDIRI DARI T YANG MENGIKAT KOM!ONEN TRO!ONIN !ADA
TRO!OMIOSIN,TRO!ONIN I YG MENGHAMBAT INTERAKSI ANTARA FILAMEN
AKTIN DAN MIOSIN,SERTA TRONONIN C TEM!AT MENGIKAT ION CALSIUM
!ADA AWAL !ROSES KONTRAKSI.
!ADA KEADAAN ISTIRAHAT TRO!ONIN I TERIKAT !ADA AKTIN DAN
TRO!OMIOSIN MENUTU!I TEM!AT DIMANA KE!ALA MIOSIN SEHARUSNYA
MENGIKAT AKTIN (BINDING SITE).
DENGAN DEMIKIAN KOM!LEKS TRO!ONIN-TRO!OMIOSIN MEMBENTUK
SUATU !ROTEIN RELAKSASI YANG MENGHAMBAT INTERAKSI ANTARA
AKTIN DAN MIOSIN.
MIOFIBRIL DIKELILINGI OLEH STRUKTUR YG BERASAL
DARI MEMBRAN SEL OTOT YG TAM!AK SEBAGAI TUBULUS
DAN VESIKEL.
STRUKTUR TSB MEMBENTUK SISTEM
SARKOTUBULER,TERDIRI DARI SISTEM-T(TRANSVERE
TUBULES) DAN RETIKULUM SARKO!LASMA.RETIKULUM
SARKO!LASMA TERDIRI ATAS TUBULUS LONGITUDINAL YG
TERLETAK SEAAR DENGAN MIOFIBRIL.!ADA KEDUA
UUNG TUBULUS TERDA!AT KANTONG/VESIKEL YG
DISEBUT TERMINAL CISTERNAE,YG BANYAK BERISI ION
CALSIUM.
SISTEM T MERU!AKAN !ER!ANANGAN
MEMBRAN SEL,BERALAN TEGAK LURUS
TERHADA! MIOFIBRIL DAN MEMBENTUK
ALA YG DITEMBUS OLEH MIOFIBRIL.
SISTEM T TERLETAK DIANTARA 2 UUNG
TUBULUS LONGITUDINAL YG
BERSEBELAHAN.
HUBUNGAN ANTARA SISTEM-T DAN
RETIKULUM SARKO!LASMA DISEBUT SBG
TRIAD TERDIRI ATAS 1 TUBULUS
TRANSVERSAL DGN 2 TERMINAL
CISTERNAE DISEBELAHNYA.
SISTEM-T MENEMBUS SERAT OTOT
DARI SATU SISI KE SISI LAIN DAN
BERISI CAIRAN EKSTRA SEL.
SISTEM-T BERFUNGSI DALAM
MENYALURKAN !OTENSIAL AKSI
KESELURUH SERAT OTOT.
!ADA OTOT RANGKA SISTEM-T
TERLETAK DIBATAS ANTARA !ITA-A
DAN !ITA-I
SIFAT LISTRIK OTOT RANGKA
!OTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT +/- 90 Mv.
!OTENSIAL AKSI BERLANGSUNG SELAMA 2-4
mdet,DGN MASA REFRAKTER ABSOLUT +/- 1-3 mdet.
KECE!ATAN HANTAR RANGSANG +/- 5 mdet.
SEL OTOT RANGKA TDK D!T BERKONTRAKSI TAN!A
RANGSANGAN.
> !EKA THD! RANGSANGAN LISTRIK DAN MEKANIK.
< !EKA THD! RANGSANGAN HORMONAL.
MENGIKUTI HUKUM "ALL OR NONE
RANGSANG KONTRAKSI = MASA LATEN
FASE LATEN TERADI LISTRIK MEKANIK.
FASE LATEN +/- 75 mdet.
TERADI !ELE!ASAN ION Ca DARI
RETIKULUM SARKO!LASMA BERDIFUSI
KEARAH ELEMEN KONTRAKTIL.
SETELAH FASE LATEN TERADI FASE
KONTRAKSI BERLANGSUNG +/- 0,04 DET.
SETELAH FASE KONTRAKSI TERADI FASE
RELAKSASI +/- 0,05 DET.
MOTOR UNIT
SATU MOTOR UNIT TERDIRI DARI 1
MOTOR NEURON DAN BEBERA!A SERAT
OTOT.
UNTUK GERAKAN HALUS UMLAH
SEARABUT OTOT DALAM SATU MOTOR
UNIT LEBIH SEDIKIT MISALNYA OTOT
MATA EKSTRINSIK 3-6 SERAT DLM 1
MOTOR UNIT.
UNTUK GERAKAN KASAR MISALNYA UNTUK
MEM!ERTAHANKAN !OSISI TUBUH
TERDA!AT 500-1000 SERABUT OTOT
DALAM 1 MOTOR UNIT.
MEKANISME KONTRAKSI OTOT
RANGSANGAN DE!OLARISASI MEMBRAN
!OTENSIAL AKSI
TERMINAL CISTERNAE MELE!ASKAN ION Ca
MIOFIBRIL BERIKATAN DGN TRO!ONIN C
IKATAN TRO!ONIN-I DGN AKTIN !UTUS
TRO!OMIOSIN BERGESER KE LATERAL
BINDING SITE TERBUKA ION Ca+MIOSIN
MIOSIN+AKTIN CROSS BRIDGE DGN AKTIN.
MIOSIN AT!-ASE DIGIATKAN AT!
AD!+ENERGI
ENERGI MENEKUK KE!ALA MIOSIN AKTIN
TERTARIK KEARAH GARIS-M.
MIOSIN MENGIKAT AT! NAMUN KOM!LEKS MIOSIN-
AT! TIDAK AKTIF
IKATAN MIOSIN+AKTIN TERLE!AS.
IKA MASIH ADA ION Ca MIOSIN-AT!
AKAN DIAKTIFKAN KEMBALI SEHINGGA
TERBENTUK IKATAN MIOSIN DENGAN
MOLEKUL AKTIN BERIKUTNYA.DEMIKIAN
!ROSES !ERGERAKAN KE!ALA MIOSIN
YANG MENGIKAT DAN MELE!ASKAN
MOLEKUL AKTIN TERADI BERKALI-KALI
DISEBUT SLIDING OF MYOFILAMENT
KONTRAKSI OTOT.
!ROSES MULAI DE!OLARISASI SAM!AI TERADI
KONTRAKSI OTOT DISEBUT EXCITATION-CONTRACTION
COU!LING.
A!ABILA OTOT BERKONTRAKSI FILAMEN MIOSIN AKAN
MENARIK FILAMEN AKTIN DIDE!ANNYA SEHINGGA
FILAMEN AKTIN DIKEDUA SISI ZONE-H AKAN SALING
MENDEKATI.SETIA! SARKOMER AKAN MEMENDEK AKIBAT
!ERGESERAN FILAMEN TI!IS MENUU KE TENGAH.SECARA
KESELURUHAN TERLIHAT BAHWA GARIS-Z AKAN SALING
MENDEKATI,!ITA-I AKAN MENYEM!IT SEDANGKAN !ITA-A
TDK BERUBAH.
SETELAH MELE!ASKAN ION Ca,RETIKULUM SARKO!LASMA
MENIMBUN KEMBALI ION Ca.ION Ca DENGAN BANTUAN
AT! DI!OM!A KEMBALI KEDALAM TUBULUS LONGITUDINAL
RETIKULUM SARKO!LASMA YG KEMUDIAN BERDIFUSI
KEDALAM TEM!AT !ENYIM!ANANNYA DI DALAM TERMINAL
CISTERNAE.DENGAN DEMIKIAN TERADI !ENURUNAN
KONSENTRASI ION Ca DI SARKO!LASMA,MENYEBABKAN
INTERAKSI KIMIAWI ANTARA MIOSIN DAN AKTIN
TERHENTI.AKIBATNYA TERADILAH RELAKSASI OTOT.
SUMBER ENERGI DAN !ENGGUNAANNYA DLM
KONTRAKSI OTOT
OTOT MEMBUTUHKAN ENERGI UNTUK KONTRAKSI
MAU!UN RELAKSASI.
SUMBER ENERGINYA BERASAL DARI AT! YG
MERU!AKAN METABOLISME KARBOHIDRAT DAN
LI!ID.
ENERGI DARI !ENGURAIAN AT! DI!AKAI UNTUK
SLIDING OF MYOFILAMENT YG AKAN MENIMBULKAN
KONTRAKSI,DAN !ENGEMBALIAN ION Ca KEDALAM
RETIKULUM SARKO!LASMA YANG MENGAWALI
!ROSES RELAKSASI.
SUMBER ENERGI UNTUK KONTRAKSI DAN RELAKSASI
YG BERASAL DARI CADANGAN AT! DIDALAM OTOT
SANGAT SEDIKIT,AKAN HABIS TER!AKAI DALAM
BEBERA!A DETIK SEHINGGA HARUS DIRESINTESIS
RESINTESIS AT! BERASAL DARI
1. !EMECAHAN FOSFOKREATIN YG
DIKATALISIS OLEH KREATIN-
KINASE.!ROSES INI TDK BUTUH
O2.UMLAH SANGAT SEDIKIT SEHINGGA
HARUS DIRESINTESIS KEMBALI. HABIS
DALAM 20-30 DETIK
2.!EMECAHAN GLUKOSA ATAU GLIKOGEN
OTOT MENADI !IRUVAT DAN DGN O2
AKAN MENGALAMI METABOLISME DLM
SIKLUS ASAM SITRAT YG MENGHASILKAN
AT! DALAM UMLAH BESAR.
GLUKOSA+2AT!(GLIKOGEN+1AT!)+O2
6CO2+6H2O+40 AT!
IKA O2 KURANG ASAM !IRUVAT DIRUBAH
MENADI ASAM LAKTAT DENGAN
MENGHASILKAN SEDIKIT AT!.!ROSES INI
DISEBUT GLIKOLISIS ANAEROBIK.
GLUKOSA+2AT!(GLIKOGEN+1 AT!)
ANAEROBIK 2 ASAM LAKTAT+4 AT!
3.!EMECAHAN ASAM LEMAK BEBAS
MENADI CO2 DAN H2O.!ROSES INI
MEMERLUKAN OKSIGEN DAN
MERU!AKAN SUMBER ENERGI UTAMA
BAGI OTOT DALAM KEADAAN
ISTIRAHAT MAU!UN SELAMA MASA
!EMULIHAN SESUDAH KERA OTOT
HUTANG OKSIGEN
KERA BERAT OKSIGEN DIBUTUHKAN BANYAK
!ROSES AEROBIK YG MENGHASILKAN !IRUVAT
TIDAK CUKU! !ROSES ANAEROBIK YG
MENGHASILKAN LAKTAT YG DITUM!UK DIDALAM
OTOT YG MENGAKTIFKAN ENZIM YG MENGHAMBAT
!ENURUNAN !H.
SELANUTNYA DIBUTUHKAN OKSIGEN DALAM
UMLAH BANYAK UNTUK MEROBAH LAKTAT MENADI
!IRUVAT UNTUK RESINTESIS FOSFOKREATIN
ENIS KONTRAKSI
KONTRAKSI ISOTONIK
TERADI !EMENDEKAN !ANANG OTOT TAN!A ADANYA
!ERUBAHAN TEGANGAN/TONUS OTOT.TERADI
!EMENDEKAN DARI SEMUA SARKOMER.MIS SEDANG
MENGANGKAT BENDA RINGAN.!ADA ENIS
KONTRAKSI INI TERLIHAT ADANYA KERA YANG
DIHASILKAN YG D!T DIHITUNG DENGAN
KERA= BEBAN X ARAK
KONTRAKSI ISOMETRIK
TIDAK TERADI !EMENDEKAN OTOT TA!I
TERADI !ENINGKATAN TEGANGAN/TONUS
OTOT.MISALNYA MENGANGKAT BENDA
BERAT ATAU MENAHAN GRAVITASI BUMI
SEHINGGA ORANG DA!AT BERDIRI TEGAK
FAKTOR YANG MEM!ENGARUHI
KONTRAKSI OTOT
1. SUHU O!TIMUM 37-40 C MENINGKATKAN
KECE!ATAN KONTRAKSI OTOT
2. !ANANG AWAL OTOT(INITIAL LENGTH).MAKIN
!ANANG INITIAL LENGTH KONTRAKSI OTOT MAKIN
KUAT.
3. !EMBEBANAN LANGSUNG !ADA OTOT
MENGHASILKAN KEKUATAN KONTRAKSI OTOT LEBIH
BESAR DIBANDINGKAN DENGAN !EMBEBANAN
TIDAK LANGSUNG
KELELAHAN (FATIQUE)
KONTRAKSI TERUS MENERUS OTOT
TAN!A RELAKSASI KEKUATAN
KONTRAKSI OTOT MENURUN AKIBAT
KEHABISAN CADANGAN ENERGI
DALAM OTOT,!ENIMBUNAN ASAM
LAKTAT DAN !ENINGKATAN KADAR
ION K EKSTRASEL.
KONTRAKTUR
OTOT TIDAK DA!AT RELAKSASI
AKIBAT KELELAHAN YANG
MENGAKIBATKAN ENERGI UNTUK
RELAKSASI (TRANS!ORT AKTIF ION
Ca KEMBALI KE RETIKULUM
SARKO!LASMA) HABIS.
ATROFI OTOT
OTOT IKA LAMA TDK DIGUNAKAN
AKAN MENGECIL KARENA CADANGAN
ENERGI OTOT MENURUN BEGITU
UGA DENGAN !ROTEIN OTOT.
MIS.!ENDERITA STROKE
HI!ERTROFI OTOT
OTOT YANG DIGUNAKAN SECARA
TERATUR UNTUK AKTIFITAS BERAT
MISALNYA ANGKAT BESI AKAN
MENGAKIBATKAN SEL-SEL OTOT
MEMBESAR YG AKAN
MENGAKIBATKAN CADANGAN
ENERGI OTOT DAN !ROTEIN
MENINGKAT.
RIGOR MORTIS
TERADI KEKAKUAN OTOT KARENA TIDAK
TERSEDIANYA AT! UNTUK !EROMBAKAN
SILANG ANTARA AKTIN DAN
MIOSIN.KEADAAN INI AKAN
BERLANGSUNG TERUS SAM!AI TERADI
!EROMBAKAN (DENATURASI) !ROTEIN
AKIBAT AUTOLISIS OLEH ENZIM YG
DIHASILKAN LISOSOME.HAL INI TERADI
15-25 AM SETELAH KEMATIAN.
MYASTHENIA GRAVIS
MELEMAH/HILANGNYA KEKUATAN
KONTRAKSI OTOT AKIBAT
GANGGUAN HANTARAN IM!ULS
LISTRIK !ADA MYONEURAL
UNCTION.
OTOT ANTUNG
BERDASARKAN FUNGSINYA DIBAGI
2 YAITU :
1. MIOKARDIUM BERFUNGSI UNTUK
KONTRAKSI
2. !ACU ANTUNG/SUSUNAN HANTAR
KHUSUS
SECARA HISTOLOGIK MIOKARDIUM
MEM!ERLIHATKAN GAMBARAN LURIK,TERSUSUN
SE!ERTI KISI-KISI,MEMISAH KEMUDIAN BERGABUNG
KEMBALI,SETIA! SEL MEMILIKI 1 INTI BANYAK
MENGANDUNG MITOKONDRIA DAN TERDA!AT UGA
MIOFIBRIL YANG MENGANDUNG AKTIN DAN MIOSIN.
!ROSES KONTRAKSI MIOKARDIUM MENYERU!AI
KONTRAKSI OTOT RANGKA
GARIS-Z !ADA MIOKARDIUM TERLIHAT SEBAGAI DAERAH
GELA! BERSIKU-SIKU DISEBUT INTERCALATED DISC YG
MERU!AKAN 2 MEMBRAN SEL OTOT YG
BERSEBELAHAN.HUBUNGAN ANTAR SEL SANGAT ERAT DAN
TAHANAN LISTRIK SANGAT RENDAH SEHINGGA
MEMUDAHKAN !ENYEBARAN IM!ULS LISTRIK.SIFAT INI
SECARA FUNGSIONAL DISEBUT SYNCYTIUM.DENGAN
DEMIKIAN A!ABILA SATU SEL MIOKARDIUM TERANGSANG
!OTENSIAL AKSI AKAN DITERUSKAN KESELURUH
MIOKARDIUM.MIOKARDIUM MENGIKUTI HUKUM ALL OR
NONE.SISTEM-T MIOKARDIUM TERLETAK !ADA GARIS-Z
SIFAT-SIFAT LISTRIK
SEL MIOKARDIUM MEM!UNYAI KECE!ATAN
HANTAR IM!ULS +/- 0,3-0,5 M/DET.SEL
MIOKARDIUM KONTRAKSI A!ABILA ADA
RANGSANGAN,DAN MEM!UNYAI
!OTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT YANG
MANTA!.
SEL !ACU ANTUNG MEM!UNYAI
!OTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT YANG
TIDAK MANTA!,KONTRAKSI TAN!A
RANGSANGAN.
SIFAT-SIFAT MEKANIK
KARENA MASA REFRAKTER ABSOLUT
!OTENSIAL AKSI > MASA KONTRAKSI
MAKA OTOT ANTUNG TIDAK DA!AT
BERKONTRAKSI TETANIK.NAMUN
!ERANGSANGAN YANG CUKU! KUAT !ADA
MASA REFRAKTER RELATIF DA!AT
MENIMBULKAN KONTRAKSI TAMBAHAN
YANG DIKENAL SEBAGAI
EKSTRASISTOLE/DENYUT EKTO!IK.
KEKUATAN KONTRAKSI ANTUNG
DITENTUKAN OLEH DERAAT
!ENGISIAN VENTRIKEL !ADA AKHIR
FASE DIASTOLE.
SEMAKIN BESAR VOLUME VENTRIKEL
KEKUATAN KONTRAKSI SEMAKIN
BESAR.
OTOT !OLOS
OTOT !OLOS MEMILIKI MIOFILAMEN
AKTIN DAN MIOSIN TETA!I !OLA
SUSUNAN STRUKTURNYA TIDAK
ELAS.RETIKULUM SARKO!LASMA
OTOT !OLOS TIDAK BERKEMBANG
DENGAN BAIK.
OTOT !OLOS VISCERAL
TERLETAK BERKELOM!OK,SALING BERDEKATAN DAN
MEM!UNYAI HUBUNGAN ANTAR SEL YANG
ERAT.MEM!UNYAI SYNCYTIUM SE!ERTI
MIOKARDIUM.OTOT !OLOS MEM!UNYAI !OTENSIAL
MEMBRAN ISTIRAHAT YANG TIDAK MANTA!.
!ADA OTOT !OLOS VISCERAL DIKENAL 2 MACAM
!OTENSIAL AKSI YAITU :
1. S!IKE !OTENTIAL YG DIAKIBATKAN !ERANGSANGAN
LISTRIK,HORMON,NEUROTRANSMITTER.
2. SLOW WAVE !OTENTIAL YAITU !OTENSIAL AKSI YG TIMBUL
S!ONTAN TAN!A ADANYA RANGSANGAN DARI LUAR,AKIBAT
KETIDAKMANTA!AN !OTENSIAL AKSI.
OTOT !OLOS VISCERAL DA!AT BERKONTRAKSI DENGAN
REGANGAN MISALNYA !ADA ORGAN-ORGAN YANG
BERONGGA SE!ERTI USUS YG BERGUNA UNTUK
!ENGOSONGAN MAKANAN.KONTRAKSI INI DISEBUT
!ERISTALTIK.
OTOT !OLOS VISCERAL MEM!UNYAI KEMAM!UAN
MEM!ERTAHANKAN KONTRAKSI UNTUK ANGKA WAKTU YG
LAMA YG DISEBUT SEBAGAI KONTRAKSI TONIK.HAL INI
MENYEBABKAN !EMBULUH DARAH MAM!U
MEM!ERTAHANKAN TONUS TERTENTU SELAMA HIDU!.
OTOT !OLOS VISCERAL MEM!UNYAI SIFAT !LASTIS YAITU
!ADA WAKTU TEREGANG WALAU!UN TERADI !ERUBAHAN
!ANANG OTOT NAMUN TDK DISERTAI !ERUBAHAN TONUS
OTOT.MISALNYA KANDUNG KEMIH YAITU !ENGISIAN
KANDUNG KEMIH SAM!AI BATAS TERTENTU TIDAK
MENYEBABKAN !ENINGKATAN TONUS DIDALAMNYA.
OTOT !OLOS MULTI UNIT
TIA!-TIA! SEL BERDIRI SENDIRI,DAN DI!ERSARAFI OLEH
SATU SEL SARAF.TIA! SEL DILA!ISI MEMBRAN
GLIKO!ROTEIN SEHINGGA TIDAK MEM!UNYAI
SYNCYTIUM.SEL OTOT !OLOS MULTI UNIT MEM!UNYAI
!OTENSIAL MEMBRAN ISTIRAHAT YANG MANTA!.SEL-SEL
INI SANGAT !EKA TERHADA! RANGSANGAN
KIMIA,TERUTAMA NEURO TRANSMITTER BERU!A EINEFRIN
ATAU ASETILKOLIN.SEL OTOT !OLOS MULTI UNIT TDK D!T
BERKONTRAKSI S!ONTAN.A!ABILA DIRANGSANG TERADI
KONTRAKSI OTOT YG SIFATNYA HALUS DAN TERBATAS.
CONTOH OTOT !OLOS MULTI UNIT :
1. M.SILIARIS !ADA MATA
2. OTOT IRIS !ADA MATA
3. OTOT !ILOEREKSI !ADA KULIT
4. OTOT !OLOS !ADA !EMBULUH DARAH
BESAR.
REFLEKS
DR.BINSAR OM!USUNGGU
REFLEKS
MERU!AKAN REAKSI ORGANISMA
TERHADA! !ERUBAHAN LINGKUNGAN BAIK
DIDALAM MAU!UN DILUAR
ORGANISMA,YANG MELIBATKAN SISTEM
SARAF !USAT DALAM MEMBERIKAN
AWABAN (RES!ONSE) TERHADA!
RANGSANG !ADA RESE!TOR
LENGKUNG REFLEKS
MERU!AKAN ALAN YANG DILALUI
REFLEKS YAITU :
RESE!TOR AFEREN SARAF
!USAT EFEREN EFEKTOR
RESE!TOR=!ENERIMA RANGSANGAN MIS
KULIT.
EFEKTOR=YG MEMBERIKAN AWABAN
TERHADA! RANGSANGAN MIS:KONTRAKSI
OTOT
ENIS REFLEKS BERDASARKAN
LETAK RESE!TOR
1. REFLEKS EKSTEROSE!TIV YANG TIMBUL AKIBAT
RANGSANGAN !ADA RESE!TOR DI!ERMUKAAN
TUBUH
2. REFLEKS INTERO/VISEROSE!TIV:AKIBAT
RANGSANGAN !ADA ALAT DALAM ATAU !EMBULUH
DARAH.
3. REFLEKS !RO!RIOSE!TIV:RANGSANGAN !ADA
TENDO,RESE!TOR DI OTOT RANGKA DAN SENDI
REFLEKS BERDASARKAN BAGIAN SARAF !USAT
YG TERLIBAT
1. REFLEKS S!INAL:MELIBATKAN NEURON DI
MEDULA S!INALIS
2. REFLEKS BULBAR : MELIBATKAN NEURON
DI MEDULA OBLONGATA
3. REFLEKS KORTIKAL : MELIBATKAN
NEURON DI KORTEKS CEREBRI
REFLEKS BERDASARKAN CIRI AWABAN
1. REFLEKS MOTOR:EFEKTORNYA BERU!A OTOT DGN
AWABAN BERU!A KONTRAKSI ATAU RELAKSASI.
2. REFLEKS SEKRETORIK:EFEKTORNYA BERU!A
KELENAR DGN AWABAN BERU!A !ENINGKATAN
ATAU !ENURUNAN SEKRESI KELENAR
3. REFLEKS VASOMOTOR:EFEKTORNYA BERU!A
!EMBUKUH DARAH DGN AWABAN BERU!A
VASODILATASI ATAU VASOKONSTRIKSI
REFLEKS BERDASARKAN !ERSYARATAN
REFLEKS TAK BERSYARAT :REFLEKS YG DIBAWA
SEAK LAHIR MEM!UNYAI CIRI,KHAS UNTUK S!ESIES
TERTENTU,MANTA!,D!T TIMBUL DGN RANGSANGAN
YG COCOK MIS:REFLEKS MENGHISA! !ADA BAYI
REFLEKS BERSYARAT :TIMBUL BERDASARKAN
!ELAARAN ATAU !ENGALAMAN HIDU!,TIDAK
MANTA!,BERSIFAT !ERORANGAN DA!AT TIMBUL
OLEH BERBAGAI ENIS RANGSANGAN
MIS:!ENINGKATAN AIR LIUR
REFLEKS BERDASARKAN UMLAH NEURON YG
TERLIBAT
REFLEKS MONOSINA!S : HANYA
MELALUI 2 NEURON,1 AFEREN DAN 1
EFEREN
REFLEKS !OLISINA!S : MELALUI
BEBERA!A SINA!S TERDA!AT
INTERNEURON
REFLEKS !ATOLOGIS
TERADI !ADA KEADAAN TIDAK
NORMAL MIS:REFLEKS BABINSKI +
NORMAL !ADA BAYI,KERUSAKAN
SUSUNAN SARAF !USAT IKA + !ADA
DEWASA.
!OTENSIAL GENERATOR
TERDA!AT !ADA RESE!TOR
RANGASANG MENINGKAT !OTENSIAL AKSI
MENINGKAT
!OTENSIAL AKSI !ERTAMA TIMBUL BARU
TERLIHAT !ADA NEURON AFEREN
!ADA SARAF !USAT IM!ULS DARI SERAT
AFEREN DIHANTARKAN KE NEURON
LAINNYA DAN MENGALAMI
!ENGHAMBATAN ATAU CENTRAL DELAY
IM!ULS YG SAM!AI DISERAT EFEREN AKAN
DITERUSKAN DALAM BENTUK !OTENSIAL
AKSI,DITERUSKAN HINGGA SAM!AI
HUBUNGAN ANTARA EFEREN DAN EFEKTOR
BILA EFEKTOR BERU!A OTOT AKAN
TAM!AK MULA-MULA !OTENSIAL END!LATE
SELANUTNYA KONTRAKSI OTOT
RESE!TOR EFEKTOR MELALUI AFEREN,SARAF
!USAT DAN EFEREN DISEBUT !ENGHANTARAN
ORTHODROMIK
A!ABILA IM!ULS DISAM!AIKAN LANGSUNG KE
EFEKTOR TAN!A MELALUI SARAF !USAT DISEBUT
DENGAN !ENGHANTARAN ANTIDROMIK YG TERADI
KARENA SARAF AFEREN MEM!UNYAI CABANG YANG
LANGSUNG DENGAN ORGAN LAIN.
MIS:REFLEKS MENGHINDAR !ADA RANGSANG NYERI
MASA ANTARA MULAINYA RANGSANGAN SAM!AI TIMBUL
AWABAN DISEBUT DENGAN WAKTU REFLEKS/REFLEX
TIME.
KEKUATAN REFLEKS DITENTUKAN OLEH KEKUATAN
RANGSANG SERTA LAMA !EMBERIAN RANGSANG.
LAMA REFLEKS (REFLEX AFTER ACTION) MASA ANTARA
!EMBERIAN RANGSANG SAM!AI AWABAN
BERHENTI.KADANG-KADANG DITEMUKAN RANGSANGAN
SUDAH BERHENTI TETA!I AWABAN MASIH BERALAN
TERUS YANG DIAKIBATKAN OLEH ADANYA HUBUNGAN
ANTARA NEURON YG BERSIFAT SE!ERTI RANTAI
SEHINGGA TERDA!AT IM!ULS YG BER!UTAR-!UTAR
REBOUND !HENOMEN YAITU AKHIR SUATU
AWABAN REFLEKS DIIKUTI OLEH
KEGIATAN LAIN,MIS:REFLEKS FLEKSOR YG
SANGAT KUAT DIIKUTI OLEH GERAKAN
EKSTENSOR AKIBAT ADANYA KEGIATAN
INHIBISI (HAMBATAN) YG HILANG.
REFLEKS RITMIS YAITU AWABAN YANG
BERULANG-ULANG YG TIMBUL BERIRAMA
MIS:REFLEKS MENGGARUK !ADA WAKTU
TIDUR
!OSISI TUBUH
!OSISI TUBUH SERTA
KESEIMBANGAN TUBUH DITENTUKAN
OLEH TONUS OTOT YANG BERBEDA-
BEDA UNTUK SETIA! ORGAN SESUAI
DENGAN FUNGSI MASING-MASING
TERIMA KASIH