Вы находитесь на странице: 1из 5

Road Map Pengelasan Di Indonesia

Oleh, Rhidiyan Waroko, 0806331935 Departemen Teknik Metalurgi dan Material, Universitas Indonesia

Pendahuluan Pengelasan adalah proses penyambungan pada permukaan dua logam menjadi satu. Proses ini banyak digunakan dalam industri manufaktur. Proses ini banyak digunakan karena hasil sambungannya yang baik, kecepatan proses yang baik serta biaya produksi yang efektif. Tidak ada teknik lain yang banyak digunakan untuk menyambung logam dan paduannya secara efisien dan dapat meningkatkan nilai tambah bagi produknya selain proses pengelasan ini. Sudah banyak objek-objek yang diproduksi dengan metode ini seperti bangunan dan jembatan, instalasi perpipaan, kendaraan, komputer serta peralatan-peralatan medis. Melihat perkembangan industri manufaktur belakangan ini, maka tidak dipungkiri lagi bahwa kebutuhan akan teknologi pengelasan kian dibutuhkan. Proses penyambungan material tidak hanya dilakukan pada satu material yang sejenis, tetapi sudah penyambungan material yang memiliki perbedaan propertis. Proses penyambungan tersebut tentunya membutuhkan teknologi terkini untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Industri pengelasan, termasuk perusahaan, universitas atau lembaga penelitian terkait, penyedia alat pengelasan, penyedia jasa pengelasan serta penyedia sertifikasi keahlian harus membangun visi dan misi yang terintregasi sehingga kedepannya dapat menciptakan tenaga yang handal serta teknologi yang mumpuni untuk mendorong industri pengelasan supaya lebih maju serta dapat mengikuti perkembangan teknologi. Pengelasan di Indonesia Indonesia, sebagai negara berkembang, memiliki industri manufaktur yang cukup besar. Tentunya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, industri ini membutuhkan tenaga handal untuk mencapai hasil pengelasan yang terbaik dan juga mampu menghadapi kemajuan-kemajuan dalam teknologi pengelasan. Untuk meningkatkan tenaga handal dalam pengelasan, maka masyarakat industri membentuk suatu organisasi spesifik yang fokus terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam hal pengelasan yaitu Asosiasi Pengelasan Indonesia. Asosiasi Pengelasan Indonesia (API) berdiri pada tanggal 19 Mei 1994 di Jakarta. API merupakan wadah bagi seluruh tenaga kerja dan lembaga serta industri atau perusahaan yang berdedikasi pada bidang pengelasan. Organisasi profesi non profit ini didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan SDM Indonesia di bidang pengelasan berbasis kompetensi. Visi utama
1

API adalah menjadi organisasi yang mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan industri pengelasan Indonesia. Upaya yang segenap pengurus API lakukan untuk mewujudkan visi tersebut adalah dengan mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan serta sistem sertifikasi personil pengelasan sesuai standar yang diakui internasional, membangun API/ IWS sebagai organisasi yang profesional dan mandiri untuk kepentingan anggota dan masyarakat serta industri pengelasan serta meningkatkan peran organisasi dalam forum internasional untuk kemajuan anggota dan masyarakat serta industri pengelasan Indonesia. Berdasarkan pemikiran dari organisasi inilah, maka diwujudkan suatu visi dan misi untuk mencapai cita-cita organisasi. Visi dan Misi Asosiasi Pengelasan Indonesia yaitu Visi: Menjadi organisasi yang mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan industri pengelasan Indonesia menjadi salah satu yang terbaik di dunia. Berdasarkan Visi tersebut maka diturunkan menjadi beberapa Misi organisasi sebagai berikut: 1. Mengembangkan sistem pendidikan dan pelatihan serta sistem sertifikasi personil pengelasan sesuai standar yang diakui internasional. 2. Membangun API/ IWS sebagai organisasi yang profesional dan mandiri untuk kepentingan anggota dan masyarakat serta industri pengelasan. 3. Meningkatkan peran organisasi dalam forum internasional untuk kemajuan anggota dan masyarakat serta industri pengelasan Indonesia Berdasarkan visi dan misi diatas, jelas bahwa fokus utama industri pengelasan di Indonesia, sebagai negara berkembang, adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini tentunya berbeda dengan visi dan misi industri pengelasan di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat dan Kanada yang fokus terhadap pengembangan kualitas sumber tenaga manusia serta peningkatan teknologi pengelasan ke arah yang lebih efisien dan juga mengembangan teknologi automisasi pada proses pengelasan. Langkah-langkah Strategis Berdasarkan visi dan misi industri pengelasan Indonesia diatas, maka dapat didesain beberapa langkah startegis untuk mewujudkan tujuan-tujuan tersebut dalam 5-10 tahun mendatang. Langkah-langkah tersebut akan tercapai dengan kerjasama antara industri serta pemerintah sehingga dapat mewujudkan iklim dunia pengelasan di Indonesia yang lebih baik. Berikut adalah roadmap industri pengelasan di Indonesia.

Tabel 1. Roadmap Pengelasan di Indonesia Target Strategis Meningkatkan kualitas pekerja Objek Tindakan terkait - Membuat lebih banyak orang untuk Dalam 5 tahun mendatang, tertarik berkecimpung di dunia pemerintah harus dapat pengelasan, baik di industri membuka lebih banyak maupun sebagai akademisi fakultas atau meningkatkan jumlah mahasiswa pada bidang-bidang disiplin ilmu yang terkait pada dunia pengelasan . Dibuatnya kurikulum terintegrasi yang terfokus pada dunia pengelasan. Membuka lebih banyak lagi tempat pelatihan-pelatihan bagi para welder dengan kualitas global. Menjaga para pekerja di komunitas pengelasan supaya tetap berkecimpung di dunia pengelasan untuk mengembang-kan proses serta teknologi pengelsan di Indonesia. - Melatih lebih banyak spesialis Meningkatkan pengetahuan dalam bidang yang terkait dengan dibidang metalurgi dan pengelasan. pengelasan kepada engineer material, engineer mekanik dan sistem, Arsitek dan disain produk. - Menghasilkan produk dan fabrikasi Meningkatkan parameterpengelasan yang memiliki kualitas parameter standar pengelasan sangat tinggi. seperti ketahanan korosi, kekuatan, ketahanan fatik dan lainnya. Berhubungan dengan kualitas pekerja akan menentukan kualitas hasil pengelasan. - Membuat prediksi yang akurat Melakukan suatu simulasi terhadap umur pakai produk terhadap proses pengelasan dan proses manufaktur (Lanjutan)
3

Peningkatan standar kualitas mutu produk

- Menemukan kondisi penyebab- Melakukan suatu simulasi penyebab timbulnya retak dan terhadap proses pengelasan cacat dan proses manufaktur. - Membuat kode dan standar Melakukan suatu permodelan pengelasan yang lebih fleksibel dan simulasi untuk menentukan bagaimana kode dapat di digunakan lebih fleksibel, namun memiliki kecocokan pada saat pemakaian. Pasar dan aplikasi - Meningkatkan kerjasama dengan Meningkatkan kualitas pihak global dibidang pengelasan pekerja sehingga dapat (Indonesia dapat mengekspor bersaing secara global tenaga keluar negeri dengan dengan memberikan keahlian pengelasan berkualitas pelatihan-pelatihan berfokus tinggi) terhadap keahlian mengelas - Mewajibkan perusahaan untuk Menanamkan kepada industri membuat lingkungan pekerja yang tentang isu kesehatan dan aman dan sehat. keselamatan. Menanamkan kewaspadaan pekerja terhadap potensi bahaya seperti kebakaran, asap pengelasan, kebisingan yang berlebih, sengatan listrik dan jatuh.

Keselamatan kerja dan Lingkungan

Koordinasi antara pemerintah, industri dan lembaga penelitian terkait dibutuhkan untuk mencapai tujuan menjawab tantangan serta peluang di industri pengelasan dalam negeri bahkan dunia. Peningkatan mutu pekerja di bidang keahlian pengelasan dapat membuka lapanganlapangan kerja baruyang profesional sehingga mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jumlah pekerja yang memiliki kualifikasi yang baik pada saat ini belum banyak dan tidak akan meningkat dalam waktu yang cepat. Sehingga tantangan utama Indonesia dalam bidang pengelasan adalah membalikkan tren tersebut dan menyediakan sumber daya manusia yang memadai untuk memenuhi kebutuhan industri pengelasan. Dengan demikian, maka industri pengelasan Indonesia akan mampu bersaing dam menjadi salah satu yang terbaik di dunia.

Referensi 1. Vision of Welding Industry. Diunduh dari http://www.aws.org/w/a/about/index.html 18 Desember 2012 Pukul 02:15 2. Welding Technology Roadmap : Final Draft, September 2000. Diunduh dari http://www.aws.org/w/a/about/index.html 18 Desember 2012 Pukul 02:25 3. Welding-Related Expenditures and Productivity Measurement in U.S. Manufacturing, Construction, and Mining Industries diunduh dari http://www.aws.org/w/a/about/index.html 18 Desember 2012 Pukul 02.30 4. www.api-iws.org

Вам также может понравиться