Вы находитесь на странице: 1из 10

ABSTRAK PANTAI (Oktri Winaggih , 2009, halaman)

Kawasan pantai adalah kawasan trnsisi dari lahan daratan dan perairan laut. Proses pembentukan kawasan pantai sangat dipengaruhi oleh gaya-gaya dinamis yang berada disekitarnya. Gaya-gaya dinamis utama dan dominan yang mempengaruihi kawasan pantai adalah gaya gelombang. Pantai selalu menyesuaikan bentuk profilnya sedemikian rupa sehingga mampu menghancurkan energi gelombang yang datang. Penyesuaian bentuk tersebut merupakan tanggapan dinamis alami pantai terhadap laut. Gelombang dan arus di sekitar kawasan pantai seperti kita ketahui, gelombang laut yang sehari hari mempengaruhi kawasan pantai adalah gelombang yang diakibatkan oleh energi angin. Sesuai dengan faktor pembangkit terjadinya gelombang tersebut, maka ada dua jenis gelombang angin yaitu gelombang normal dan gelombang badai (storm wave).

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , karena atas berkat , rahmat dan karunia beserta hidayah-Nya lah , sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah Praktikum Geologi Dasar ini dengan baik. Terima kasih Penulis sampaikan kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Edy Sutriono, Msc , Dr. Ir. Endang Wiwik, Msc , dan Budhi Kuswan Susilo, ST,MT, selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Geologi Dasar. 2. Tri Dedi Gunawan sabagai asisten pembimbing praktikum Geologi Dasar. 3. Korps asisten pembimbing praktikum Geologi Dasar. 4. Orang tua yang selalu mendukung dan mendokan Penulis. 5. Teman teman dan pihak pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Penulis menyadari baik isi maupun peyajian tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat Penulis harapkan untuk perbaikan makalahlain di masa datang. Akhir kata , semoga makalah ini dapat bermanfaaat bagi mahasiswa Universitas Sriwijaya khususnya mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan.

iv

Palembang, Desember 2009 DAFTAR ISI

Penulis

Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR. DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Tujuan dan Manfaat I.3 Perumusan Masalah I.4 Pembatasan Masalah I.5 Metode Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tipe Tipe Gempa Bumi II.2 Skala Kekuatan Gempa Bumi II.3 Jalur Gempa Bumi BAB III PEMBAHASAN III.1 Pengertian Gempa Tektonik III.2 Proses Terjadinya Gempa Tektonik III.3 Faktor Terjadinya Gempa BAB IV PENUTUP IV.1 Kesimpulan IV.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

Halaman A-1 A-2 A-3 A-4 A-5 A-6 A-7 A-8

a.1 Gambar Patahan lempeng kerak bumi.. a.2 Gambar Zona Gempa Bumi Dunia....... a.3 Gambar Zona Gempa Bumi Indonesia. a.4 Gambar Proses Pergerakan Lempeng Tektonik... a.5 Proses Terjadinya Gempa Bumi... a.6 Gaya Tekan yang Menyebabkan Sesar (patahan) a.7 Cara Menentukan Magnitude Gempa Menurut Besarnya Amplitudo Geombang S. ... a.8 Proses Tumbukan Antar Lempeng

vi

BAB I PENDAHULUAN

I.1.

Latar Belakang Rekahan rekahan dalam kulit bumi yang ,mengalami pergeseran yang

arahnya sejajar dengan bidang rekahn satu terhadap lainnya(perlapisan 1 dan 2 tidak bertemu) di sebut juga patahan

vii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1

Unsur- unsur sesar a. Hanging wall (atap) adalah bonkahan patahan yang terdapat di bagian atas bidang b. Foot wall (alas) adalah bongkahan patahan yang berada di bagian bawah bidang sesar c. Bidang sesar adalha suatu bidang terbentuk akibat adanya rekahan yang mengalami pergeseran d. Dip adalah sudut yang di bentuk terhadap bidang datar dengan horizontal / kemiringan terhadap bidang diagonal yang paling besar

II.2

Macam - macam sesar a. Normal fault atau gravity fault Turunya Hanging wall posisi hanging wall lebih rendah dari foot wall b. Reverse fault atau yang biasa di sebut sesar naik adalah naiknya hanging wall dan posisi hanging wall lebih tinggi di bandingkan foot wall c. Strike dip fault Kombinasi antara sesar naik dan sesar turun dan horizontal foot wall dan hanging wall sejajar secara mendasar d.

viii

BAB III PEMBAHASAN

III.1

Pengertian Gempa Tektonik Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas

tektonik , yaitu pergeseran lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi. Gempa bumi ini biasanya jenis gempa yang paling sering dirasakan dan banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling sering terjadi, terutama di Indonesia. Bahkan menurut para ahli gempa, setiap hari terjadi gempa tektonik, namun tidak dirasakan karena getarannya relatif kecil. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau perpindahan pergeseran lapisan bumi (vertical atau horizontal) yang tiba tiba dalam stuktur bumi sebagai akibat adanya tarikan atau tekanan. III.2 Proses Terjadinya Gempa Tektonik

ix

Gempa Tektonik terjadi karena lapisan kerak bumi yang keras menjadi genting (lunak) dan akhirnya bergerak. Teori dari Tektonik Plate menjelaskan BAB IV PENUTUP

IV.1

Kesimpulan Dari semua pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya , penulis

dapat menyimpulkan : 1. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas tektonik , yaitu pergerakan lempeng tektonik karena arus konveksi yang terjadi di dalam bumi. 2. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan atau tarikan antar lempeng batuan dalam perut bumi. 3. Ada dua cara untuk mengukur kekuatan gempa tektonik, yaitu Magnitude ( kekuatan gempa yang terjadi di pusat gempa (hiposenter) dengan menggunakan Skala Richter (SR)) dan Intensitas ( kekuatan gempa dengan menggunakan skala MMI ( Modified Mercalli Intensity). 4. Di Indonesia sering terjadi gempa tektonik karena Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng ( Triple Junction ) yaitu lempeng Eurasia , lempeng Indo-Australia , dan lempeng Pasifik yang selalu bergerak dan berdesakan (konvergen). 5. Daerah yang sering mengalami gempa tektonik adalah daerah yang dekat dengan lempeng. 6. Zona gempa dunia terbagi atas dua jalur, yaitu Jalur Sirkum Pasifik dan Jalur Sirkum Mediteranian dimana zona gempa bumi di Indonesia mengikuti kedua jalur tersebut. 7. Menurut para ahli gempa , setiap hari terjadi gempa tektonik , namun tidak dirasakan karena getarannya relative kecil.

8. Pergerakan lempeng ( plate movement ) ada 3 , yaitu : Konvergen , Divergen , dan Transform dimana yang berpengaruh terhadap gempa bumi tektonik adalah konvergen. IV.2 Saran Saran yang dapat penulis sampaikan adalah yang perlu diketahui oleh masyarakat, bahwa wilayah Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa bumi. Apapun alasannya gempa bumi akan terus dan akan terjadi tanpa dapat diketahui dengan pasti kapan peristiwa itu terjadi. Oleh karena itu, masyarakat kita harus disadarkan agar mereka mengakrabi yang namanya gempa bumi. Masyarakat kita yang berada di daerah rawan gempa bumi, perlu melakukan penyesuaian dengan lingkungan, misalnya mendirikan bangunan harus disesuaikan. Dan untuk pemerintah sudah seharusnya membuat kebijakan terkait dengan pendirian bangunan yang akrab dengan gempa bumi dan melakukan sosialisasi mengenai hal tersebut. Berdasarkan ilmu pengetahuan, gempa bumi di negeri tercinta akan terus terjadi tidak perlu ditakuti tetapi persiapkanlah. Mengingat Indonesia belum mempunyai peralatan untuk mendeteksi terjadinya gempa, sebagai generasi muda kita harus mengerti dan memahami apa dan bagaimana cara kita untuk menghindari terjadinya gempa bumi , guna mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.

xi

DAFTAR PUSTAKA

www.edukasi.net http://nda13.ngeblogs.com/2009/11/08/gempa-tektonik/ http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-gempa-bumi.html ulfamaharani.ngeblogs.com/author/ulfamaharani/ dianwida.wordpress.com/.../

xii

Вам также может понравиться