Вы находитесь на странице: 1из 23

ASESMEN GERIATRI 1.

IDENTITAS Nama Pasien Jenis kelamin Umur Agama Pendidikan Alamat Nomor Telepon Pekerjaan Kegiatan sekarang : Mbah S : Perempuan : 75 tahun : Islama : tidak sekolah : Ngeplak I RT 5 RW 15 :: Petani : kesawah dan mencari rumput

Orang yang tinggal serumah : Harnomulyono Jumlah anak Jumlah cucu Jumlah cicit : Laki laki : 6 : Laki laki : 9 : Laki laki : Perempuan : 1 Perempuan : 4 Perempuan : -

10 MENIT PEMERIKSAAN PENYARING TERHADAP KONDISI GERIATRI PROBLEM Penglihatan CARA PEMERIKSAAN Ada 2 bagian : HASIL POSITIF HASIL Terdapat ketidakmampuan Ya/ Tidak

1. Pertanyaan : apakah anda melihat dalam jarak > 20/40 mempunyai kesulitan dalam dengan kartu snellen. berkendara, atau hari menonton TV atau membaca karena

melakukan aktivitas seharipenglihatan anda? 2. jika ya : Lakukan tes mata dengankartu snellen saat

pasien koreksi tidak

memakai

lensa (bila bisa

memungkinkan) atau jika memungkinkan tes dilakukan Pendengaran membaca audioskope Ketidak mampuan untuk

koran Menggunakan

pada 40 dB, tes pendengaran mendengar frekuensi 1000dengan 1000 dan 2000 Hz 2000 Hz atau tes bisik pada Jika tidak tes memungkinkan kedua telinga atau di salah bisik pada satu telinga. telinga lakukan

masing-masing meter. Catat

pasien dengan jarak 1 Mobilitas Kaki waktu yang Tidak mampu melakukan

dipergunakan pasien untuk intruksi dalam 15 detik melakukan intruksi : berdiri dari kursi, jalan cepat 3 meter kembali Inkontinensia urin ke kursi, duduk Ya untuk kedua pertanyaan pernah secara berurutan. Ada 2 bagian : 1. pertanyaan : Tahun lalu apakah anda mengompol? 2. Jika Ya : Pernahkah anda mengompol Nutrisi, penurunan berat badan dalam selang Jika terdapat penurunan waktu enam hari? Ada 2 bagian : 1. pertanyaan :

Apakah berat badan dan pada berat

berat anda turun 10 % dalam badan yang < 50 kg 3 bulan tanpa ada usaha untuk menurunkannya? 2. timbanglah berat badan pasien Menyebutkan benda pemeriksaan

Memori

kembali pasien

3 Tidak dapat menyebutkan awal kembali setelah 1 menit

(pada

diberi

perintah untuk mengingat 3

benda pemeriksa

yang

diucapkan diingat

untuk

kembali jika ditanyakan oleh Depresi pemeriksa) Pertanyaan : sedih atau depresi? Ada 6 pertanyaan : Apak anda dapat ...... 1. melakukan aktivitas berat seperti berjalan cepat atau bersepeda? 2. pekerjaan berat dirumah seperti membersihkan jendela, pintu, dinding? 3. Pergi berbelanja ketempat grosir atau kain? 4. pergi agak kesuatu jauh tempat dengan yang Ya untuk pertanyaan

Apakah anda sering merasa tersebut Keterbatasan fisik Tidak untuk salah satu atau lebih

berjalan? 5. mandi, baik dengan spon atau shower? 6. dan berpakaian menarik seperti ritsleting, memakai kaos, mengancing memakai sepatu?

2. RIWAYAT MEDIS EVALUASI FISIK : A. RIWAYAT MEDIS a. Keluhan utama pasien

Pegel-pegel di pergelangan tangan, kaki sampai punggung belakang, serta kesemutan b. Riwayat opname di RS dan pembedahan/operasi c. Riwayat kesehatan lain pemeriksaan kesehatan pada tekanan darah pemeriksaan gigi/gigi tiruan Lain lain: d. Riwayat alergi e. Kebiasaan dan lingkungan apakah lingkungan di sekitar anda cukup aman (tidak mudah terjatuh), seperti lantai tidak licin, tidak banyak tangga dll? Rumah bersih, lantai juga tidak licin serta tidak ada tangga pada rumah f. Riwayat obat-obatan yang di minum saat ini berapa banyak obat-obatan yang anda minum, termasuk yang diresepkan dokter, membeli sendiri, vitamin dan berapa dosisnya? Tidak ada g. Ringkasan gejala ringkasan gejala khas. Beri tanda bila akut (A) bila kronik (K). berikan penjelasan ringkas pada gejala yang ada

Anoreksia Lelah/ capai BB turun Insomnia

+ +

Nyeri kepala Gangguan penglihatan Gangguan pendengaran Gangguan gigi tiruan Batuk/ mengi Sesak nafas Tak enak pada dada waktu bekerja Sesak waktu tidur Sembab di kaki Jatuh Pingsan Nyeri telan Nyeri perut Gangguan BAB (terdapat darah) Gangguan BAK (kencing malam) Gangguan kaki Sering lupa Depresi Kelakuan aneh

+ -

h. penapisan depresi : untuk setiap pertanyaan dibawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan perasaan yang anda rasakan bulan lalu? Berapa seringkah bulan lau anda : 1. mengalami gangguan kesehatan yang menghalangi kegiatan anda (cth: mengujungi teman) 2. merasa gugup 3. merasa tenang dan damai 4. merasa sedih sekali 5. bahagia

6. sangat sedih dan tidak ada satupun yang dapat menghibur 7. merasa tidak ada lagi yang diharapkan jawaban : 1. Jarang sekali 2. Tidak pernah 3. Sering sekali 4. Kadang 5. Setiap waktu 6. Tidak pernah 7. Tidak pernah

i. Keterbatasan fungsional sudah berapa lamakah (>3 bln, <3 bln atau tidak ada keterbatasan)

kesehatan anda membatasi kegiatan anda dalam melakukan : 1. pekerjaan berat (angkat barang, lari dll) 2. pekerjaan sedang (angkat belanjaan, menggeser meja, dll) 3. pekerjaan rumah yang ringan 4. pekerjaan di kantor 5. membungkuk, berlutut, sujud j. Apa yang anda harapkan dari asesmen ini? 1. Hipertensi sembuh 2. Nyeri sendi sembuh

B. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan umum 2. Antropometri : compos mentis : TB :150 BB :55 IMT (BMI) : 21,5 Kesimpulan : normal 3. Tanda vital : Tekanan Darah: Berdiri : 160/100 mmHg Duduk : 180/100 mmHg Berbaring : 180/90 mmHg Nadi : 90x/ menit Respirasi : 20x/menit 4. Kulit 5. Pendengaran 6. Penglihatan : keriput pada wajah dan seluruh tubuh : baik : baik

7. Mulut, sendi rahang dan gigi : gigi graham atas dan bawah sudah habis dan juga tampak ada karies pada gigi 8. Leher 9 Dada : baik :

Paru-paru Kardiovaskuler (jantung) 10. Abdomen 11. Musculoskeletal C. DATA PENUNJANG 1. Laboratorium : a. Darah rutin : b. Urin rutin c. Profil lipid d. Faal hati :: :

: :

:Kolesterol : - HDL : :-

LDL : -

Tg : -

e. Faal ginjal : f. Faal jantung : g. Gula Darah : 2. Radiologi 3. EKG 4. Lain-lain :::-

D. DAFTAR MASALAH 1. Tekanan darah tinggi (Hipertensi) 2. Nyeri kepala 3. Nyeri sendi

KUESIONER KESEHATAN USIA LANJUT (Intruksi : Lingkari jawaban anda) 1. Kesehatan umum a. secara umum anda menggambarkan kesehatan anda saat ini : sempurna/ sangat baik/ baik/ cukup/ kurang baik b. seberapa parah nyeri pada tubuh yang anda rasakan selama 4 minggu terakhir : tidak pernah/ sangat ringan/ ringan/ sedang/ parah/ sangat parah 2. Kemampuan melakukan kegiatan a. Kemampuan melakukan aktivitas hidup sehari-hari/ activity daily living (AHS/ ADL) lingkari tanda (I) jika dapat melakukan sendiri, (A) jika anda membutuhkan bantuan orang lain, (D) jika tidak dapat melakukan sama sekali. Berjalan Memakai baju Mandi Makan BAB/ BAK Berdandan b. Kemapuan melakukan kegiatan I I I I I I A A A A A A harian D D D D D D instrumental (AHS

instrumental/ IADL) Menggunakan telepon I A D

Berbelanja Menyiapkan makan Mengerjakan pekerjaan rumah Minum obat Mengatur Keuangan Mencuci Berpergian (naik bis, taksi, sepeda, dll 3. Review sistem organ pada usia lanjut

I I I I I I I

A A A A A A A

D D D D D D D

a. Apakah anda kesulita dalam menyetir kendaraan, menonton TV, atau membaca karena kurang jelasnya penglihatan anda? b. Dapatkah anda mendengarkan suara percakapan biasa? apakah anda menggunakan alat bantu dengar? c. Apakah anda merasa mudah lupa? d. Apakah anda mengalami penurunan berat badan selama 6 bln terakhir? e. Apakah anda dapat mengontrol BAK? Apakah anda dapat mengontrol BAB? f. Berapa kali anda jatuh dalam setahun terakhir? g. Apakah anda meminum alcohol ? Jika ya, berapa banyak alcohol yang anda minum per minggu ? Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak

4. Apakah anda tinggal dengan seseorang? Jika Ya, siapa? Anak/ saudara/ teman / orang lain Siapa yang akan membantu anda dalam kondisi darurat?

Ya/ Tidak

Siapa yang membantu anda memutuskan perawatan kesehatan jika anda dalam keadaan tidak mampu berkomunikasi?

SKALA DEPRESI USIA LANJUT Nama pasien : Mbah Sumi Tanggal : 13 juni 2012

Instruksi : Pilihlah jawaban yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan anda No 1 2 Pertanyaan Apakah anda merasa puas dengan hidup ini? Jawaban Ya/ Tidak Skor 0 0

Pernahkah anda meninggalkan aktivitas dan hobby Ya/ Tidak anda?

3 4 5

Apakah anda merasa hidup anda kosong? Apakah anda sering merasa bosan?

Ya/ Tidak Ya/ Tidak

0 0 1

Apakah anda dalam keadaan semangat hampir setiap Ya/ Tidak waktu?

Apakah anda takut aka nada hal yang buruk menimpa Ya/ Tidak anda?

7 8 9

Apakah anda merasa gembira hampir setiap waktu? Apakah anda sering merasa tidak terbantu? Apakah anda lebih senang tinggal di rumah daripada pergi keluar dan melakukan hal baru?

Ya/ Tidak Ya/ Tidak Ya/ Tidak

1 1 0

10

Apakah anda merasa mempunyai masalah dengan Ya/ Tidak konsentrasi/ daya ingat anda?

11 12

Menurut anda apakah hidup ini indah?

Ya/ Tidak

0 0

Apakah anda merasa tidak berharga dengan kondisi Ya/ Tidak sekarang?

13

Apakah anda merasa penuh dengan energi?

Ya/ Tidak

14

Apakah anda merasa tidak ada harapan dengan Ya/ Tidak kondisi sekarang?

15

Apakah anda pikir sebagian besar orang lebih baik Ya/ Tidak daripada anda? TOTAL

Interpretasi pemeriksaan Skla depresi Usia Lanjut : Normal

ASESMEN NUTRISI A. NUTRISI SUBYEKTIF Naik 1. Apakah 1-2 bulan terakhir ada perubahan berat badan 2. Apakah ada perubahan nafsu makan YA 3. Apakah ada : perubahan pembauan pengecapan lidah 4. Apakah ada masalah : Mengunyah menelan 5. Apakaha da masalah dengan gigi 6. apakah ada gangguan pencernaan: mencret sembelit mual muntah B. POLA MAKAN 1. Kebiasaan makan pagi 2. Kebiasaan makan siang 3. Kebiasaan makan sore : Ya / Tidak : Ya / Tidak : Ya / Tidak Tetap Turun TIDAK

4. Kebiasaan selingan / Ngemil : Ya / Tidak; ya, sebutkan Makan kue, minum teh manis, makanan ringan 5. Alergi makanan : Ya / Tidak

6. Sebutkan bahan makanan yang biasa dikonsumsi: a. Makanan pokok b. Lauk hewani c. Lauk nabati Nasi daging sapi, ayam, ikan tahu, tempe

d. Sayuran e. Buah-buahan f. Minuman

kangkung, bayam, terong, sawi, dll jeruk, pisang, pepaya air putih, teh manis

ASESMEN ORAL 1. Apakah anda dapat membedakan jenis-jenis rasa makanan ? 2. Apakah saat ini memakai gigi tiruan ? 3. Apakah mengalami kesulitan waktu mengunyah makanan ? Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

jika Ya, jelaskan, karena gigi pasien bagian graham atas dan bawah sudah habis 4. Apakah merasakan ada gangguan waktu membuka mulut lebar 5. Apakah menu makanan sehari-hari dalam bentuk lembek ? 6. Apakah merasakan sakit atau ada kelainan di daerah telinga setelah makan? 7. Apakah anda merasa sakit atau gangguan pada saat menelan? 8. Apakah mulutnya terasa kering atau air ludahnya berkurang 9. Apakah saat ini sedang minum obat-obatan tertentu? 10. Apakah merasakan adanya sisa makanan yang tertinggal di mulut setelah makan? skor : 2 = gangguan ringan Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak Ya / Tidak

REKAPITULASI ASESMEN GERIATRI 1. IDENTITAS Nama Pasien : Mbah. Sumi Umur Alamat Pekerjaan : 75 tahun : Ngeplak : Petani

2. DAFTAR MASALAH a. Masalah aktif kesemutan, nyeri sendi, sakit kepala, hipertensi b. Masalah pasif Hipertensi sejak kurang lebih 10 tahun

3. DD

4. DIAGNOSA Hipertensi grade 2 5. TERAPI a. NONFARMAKOLOGIS 1. Aktifitas berat di kurangi, seperti mengakat rumput 2. Pola makan di perbaiki b. FARMAKOLOGIS Diberikan obat : 1. Diuretik tiazid : hidroklorotiazid dosis 12,5-25 mg/ hr, atau

2. Calcium channel blocker (CCB) : nifedipin dosis 10 mg 3. Asetaminophen 500mg/ 4-6 jam

6. PLANNING/ RENCANA PENATALAKSANAAN 1. Mengupayakan tekanan darah pasien turun sampai 140/ 100 mmHg atau lebih baik tekanan darah dapat turun sampai normal dengan cara, pengaturan pola makan yang baik, serta teratur minum obat. 2. Rutin mengontrolkan tekanan darah ke puskesmas jika memungkinkan.

PEMBAHASAN 1. DAFTAR MASALAH Pasien saat ini mengeluhkan nyeri pada sendinya terutama jika sedang melakukan aktivitas berat seperti mengangkat rumput, karena salah satu aktivitas pasien adalah mencari rumput untuk makan sapi tetangganya. Nyeri juga dikelukan pasien sampai ke punggung, serta ketika bangun tidur pada pagi hari. Berdasarkan dari keluhan yang di rasakan pasien kemungkinan pasien menderita Osteoartitis yang gejalanya seperti di keluhkan pasien. Osteoatritis merupakan radang sendi yang bersifat kronis dan progresif disertai kerusakan tulang rawan sendi berupa integrasi (pecah) dan perlunakan progresif permukaan sendi dengan pertumbuhan tulang rawan sendi ( osteofit) di tepi tulang. Kartilago hyaline (jaringan rawan sendi) Adalah jaringan elastis yang 95 persen terdiri dari air dan matrik ekstra selular, 5 persen sel kondrosit. Fungsinya sebagai penyangga atau shock breaker, juga sebagai pelumas, sehingga tidak menimbulkan nyeri pada saat pergerakan sendi. Apabila kerusakan jaringan rawan sendi lebih cepat dari kemampuannya untuk memperbaiki diri, maka terjadi penipisan dan kehilangan pelumas sehingga kedua tulang akan bersentuhan. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada sendi lutut. Setelah terjadi kerusakan tulang rawan, sendi dan tulang ikut berubah. Pada permukaan sendi yang sudah aus terjadilah pengapuran. Yaitu tumbuhnya tulang baru yang merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk menjadikan sendi kembali stabil, tapi hal ini justru membuat sendi kaku. Sendi yang sering menjadi sasaran penyakit ini adalah sendi yang sering digunakan sebagai penopang tubuh seperti lutut, tulang belakang, panggul, dan juga pada sendi tangan/kaki. Jika tidak diobati sakit akan bertambah dan tidak bisa berjalan. Selain itu, tulang bisa mengalami perubahan bentuk atau deformity bersifat permanen. Bengkok pada kaki bisa ke dalam maupun keluar. Dampak kelainan ini muncul perlahan 10 tahun kemudian untuk itu perlu waspada ( Hidayat, 2003). Pasien juga mengeluhkan kesemutan terutama pada tangan dan juga kaki ini bisa terjadi karena terjadi penyempitan pembuluh darah yang umum terjadi pada lansia dimana organ tubuhnya mengalami kerusakan yang salah satunya juga dapat terjadi penyempitan pada pembuluh darah, selain itu pasien juga menderita tekanan darah tinggi yang mekanismenya adalah terdapat penyempitan pada pembuluh darah.

Pasien juga menderita tekanan darah tinggi / Hipertensi. Menurut Arjatmo, 2001 Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Pada populasi lanjut usia, hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg. Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah kekorda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis di toraks dan abdomen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui system saraf simpatis keganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya noreepineprin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah terhadap rangsang vasokonstriksi. Individu dengan hipertensi sangat sensitive terhadap norepinefrin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi. Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang pembuluh darah sebagai respons rangsang emosi, kelenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokonstriksi. Medulla adrenal mensekresi epinefrin, yang menyebabkan vasokonstriksi. Korteks adrenal mensekresi kortisol dan steroid lainnya, yang dapat memperkuat respons vasokonstriktor pembuluh darah. Vasokonstriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal, menyebabkan pelepasan rennin. Rennin merangsang pembentukan angiotensin I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II, suatu vasokonstriktor kuat, yang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra vaskuler. Semua faktor ini cenderung mencetuskan keadaan hipertensi. Perubahan struktural dan fungsional pada system pembuluh perifer bertanggungjawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut meliputi aterosklerosis, hilangnya elastisitas jaringan ikat dan penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. Konsekuensinya, aorta dan arteri besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa oleh jantung (volume sekuncup, mengakibatkan penurunan curang jantung dan peningkatan tahanan perifer. Pada hipertensi juga tidak ada gejala yang spesifik yang dapat di hubungkan dengan peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh

dokter yang memerisa. Umumnya pasien dengan hipertensi akan datang dengan keluhan nyeri kepala dan kelelahan. Seperti pada kasus saya pasien akan pergi memeriksakan diri ke puskesmas jika mengeluhkan nyeri kepala yang berat. Pasien juga tidak rutin minum obat, terakhir pasien minum obat adalah 2 bulan yang lalu, hal ini dapat menjelaskan mengapa penyakit yang diderita pasien tidak kunjung sembuh. Untuk makan juga pasien seadanya tidak ada pengaturan yang sesuai untuk penyakit pasien, pasien biasanya makan apa saja yang di masak oleh anaknya 2. DD 3. DIAGNOSA hipertensi grade 2, osteoarthritis 4. TERAPI Pengelolaan hipertensi bertujuan untuk mencegah morbiditas dan mortalitas akibat komplikasi kardiovaskuler yang berhubungan dengan pencapaian dan pemeliharaan tekanan darah dibawah 140/90 mmHg. Prinsip pengelolaan penyakit hipertensi meliputi : a. Terapi tanpa Obat Terapi tanpa obat digunakan sebagai tindakan untuk hipertensi ringan dan sebagai tindakan suportif pada hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi : 1) Diet Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah : a) Pengurangan jumlah natrium dalam makanan b) Diet rendah kolesterol dan rendah asam lemak jenuh c) Konsumsi makanan yang banyak mengandung serat, seperti sayursayuran dan buah buahan 2) Latihan Fisik Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang dianjurkan untuk penderita hipertensi adalah olah raga yang mempunyai empat prinsip yaitu : a) Macam olah raga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, bersepeda, berenang dan lain-lain b) Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas aerobik atau 72-87 % dari denyut nadi maksimal yang disebut zona latihan. c) Lamanya latihan berkisar antara 20 25 menit berada dalam zona latihan d) Frekuensi latihan sebaiknya 3 x perminggu dan paling baik 5 x perminggu 3) Pendidikan Kesehatan ( Penyuluhan ) Tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit hipertensi dan pengelolaannya sehingga pasien dapat

mempertahankan hidupnya dan mencegah komplikasilebih lanjut. b. Terapi dengan Obat Tujuan pengobatan hipertensi tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup penderita. 1) Diuretik Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurangyang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan.Contoh obatannya adalah Hidroklorotiazid 12,525 mg/ hari 2) Antagonis Kalsium (Channel calcium blocker) Antagonis kalsium menghambat influks kalsium pada sel otot polos pembuluh darah dan miokard. Antagonis kalsium telah menjadi salah satu golongan antihipertensi tahap pertama, dan terbukti sangat efektif pada hipertensi dengan kadar rennin yang rendah seperti pada usia lanjut. Contoh obatannya adalah Nifedipin oral dosis 10 mg (Nafrialdi, 2007). Terapi untuk nyeri sendi dapat diberikan obat asetaminophen 500 mg/ 4-6 jam yang merupakan obat lini pertama yang diberikan oleh dokter untuk mengurangi nyeri pada osteoarthritis (P. Freddy 2007).

DAFTAR PUSTAKA
Arjatmo T, Hendra U. 2001. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. Nefrialdi. 2007. Farmakologi dan Terapi.

LAMPIRAN

Вам также может понравиться