Вы находитесь на странице: 1из 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PENGKAJIAN KELUARGA

I. DATA UMUM a. Identitas kepala keluarga :


Nama KK Umur

: Tn.W :50 tahun : Islam : Jawa : tamatan SD : Wiraswasta : Ds.Betet : 085649161818 : 07 Desember 2012

Agama Suku Pendidikan Pekerjaan


Alamat Nomor Telp

Tanggal pengkajian

b. Komposisi keluarga No . 1. 2. 3. Nama Ny.S Nn.A Sdr.C L/P P P L Umu r 40 27 24 Hub. Klg Ibu Anak Anak Pekerjaan PRT Karyawan Kuli Pendidikan SD SMEA STM

c. Genogram :

: laki-laki : perempuan

: meninggal : pasien : garis perkawinan : garis keturunan

d. Tipe Keluarga
Jenis tipe keluarga:

Tipe keluarga Tn.W adalah Keluarga inti : tidak ada

(nuclear family)
Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut

masalah
e. Suku Bangsa

Asal suku bangsa : Keluarga Tn.W mempunyai latar belakang suku jawa.
Budaya yang berhubungan dengan kesehatan

Tn.W

mengatakan dirinya percaya pada ramuan Brotowali yang ia minum dapat menyembuhkan penyakitnya.
Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan:

Tn.W

mengatakan

Keluarga

Tn.W

menganut

Agama

Islam,dan

berkeyakinan bahwa jika Tn.W lebih bersabar dan lebih banyak berdoa maka kesembuhannya akan di percepat. 7. Status sosial dan ekonomi keluarga a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : semua anggota keluarga b) Penghasilan : Tn.W : kurang lebih Rp.600.000; Ny.S kurang lebih Rp.600.000; Nn.A kurang lebih Rp.600.000; Sdr.C kurang lebih Rp.500.000; Total Penghasilan : Rp.2.200.000; c) Upaya lain : Tidak ada d) Harta benda lain yang dimiliki (perabot,transportasi,dll) : TV , kipas angin,tape recorder, Hp, sepeda motor,almari,kursi,meja. e) Kebutuhan tiap bulan : tagihan listrik , belanja dapur , kebutuhan pulsa , kebutuhan rumah tangga lain (sabun mandi,sabun cuci dll). 8. Aktifitas rekereasi

Aktifitas rekreasi didalam rumah selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama istri dan anak-anaknya sambil menonton TV. 1. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA 1). Tahap perkembangan keluarga saat ini Pada saat ini keluarga Bapak S sedang berada pada tahap melepas anak ke masyarakat. 2). Tahap perkembangan yang belum terpenuhi Tn.W mengatakan anaknya yang pertama yaitu Nn.A yang berusia 27 tahun belum mau menikah dikarenakan masih ingin mencari uang. Nn.A sendiri juga mengatakan bahwa dirinya belum mau menikah,masih ingin mencari uang untuk membantu keluarga.Nn.A dalam KK masih berstatus belum menikah. 3). Riwayat keluarga inti a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini: Tn.W mengatakan ada yang mengalami sakit TBC sejak 4 bulan yang lalu,kemudian di bawa ke puskesmas Pesantren 1 dan di periksa,hasil pemeriksaan menunjukan Tanggal 11 Juni 2012 13 Juni 2012 14 Juni 2012 16 Juni 2012 18 Juni 2012 20 Juli 2012 22 Juli 2012 09 Agst 2012 13 Des 2012 GDA 495 495 358 479 324 324 411 473 557

Tn.W di rujuk ke RSUD Gambiran Kota Kediri namun Tn.W tidak mau berangkat ke RSUD Gambiran.Tn.W berobat ke Dokter Umum . Tn. W tidak mau minum obat yang di berikan oleh Puskesmas karena telinganya berdenging. b) Dalam keluarga Tn.W mengatakan tidak ada yang menderita penyakit keturunan,seperti seperti HT,hepatitis,HIV/AIDS,DM. Hanya Tn.W saja yang memiliki penyakit DM dan TBC. c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :

N o.

Nama

Umu r

BB Keadaan Kesehata n

Imunisasi (BCG/Polio/ DPT/ HB/Campak

Masalah Kesehata n

Tindakan Yg telah dilakukan

1.

Tn.W

50

50

) Menderita Tidak terkaji TB DM &

GDA Tgl Berobat 13-1212 mg/dl ke as Pesantren 1 :557 Puskesm

2. 3 4

Ny.S Nn.A Sdr.C

40 27 24

40 27 24

Sehat Sehat Sehat

Tidak terkaji Lengkap Lengkap

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

d) Sumber pelayanan kesehatan yang di manfaatkan : Keluarga Tn.W menggunakan Jamkesda untuk berobat. e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya : Keluarga Tn.W tidak pernah sakit serius yang menyebabkan rawat inap di RS.Tn.W mengatakan keluarga hanya sakit biasa seperti pusing,pilek,masuk angin,namun sembuh ketika di belikan obat tradisional / obat di toko. II. Pengkajian lingkungan Karakteristik rumah: a) Luas rumah : 9 x 7 m2 b) Tipe rumah : Permanen c) Kepemilikan : Pribadi d) Jumlah ratio kamar / ruangan : terdiri dari 3 kamar,1 ruang tamu,1 ruang keluarga , 1 dapur. e) Ventilasi / jendela : terdapat 4 jendela di ruang tamu,1 jendela di setiap kamar.Ventilasi kurang,karena jendela jarang di buka,pencahayaan kurang karena tidak ada genteng kaca. f) Pemanfaatan ruangan : Semua ruangan di gunakan sebagaimana mestinya dan layak untuk di gunakan,ruangan bersih,namun

tatanan kurang tepat,dimana di ruang tamu tampak kursi tambahan yang terlalu banyak. g) Septic tank : ada,terletak di belakang rumah. h) Sumber air minum : Air sanyo yang di masak i) Kamar mandi / WC : Kamar mandi terletak di belakang rumah,air bersih,tidak ada jentik-jentik,WC berbentuk leher angsa j) Sampah : Ada kubangan khusus Karakteristik tetangga dan komunitas RW: Keluarga Bapak S hidup dilingkungan tempat tinggal yang padat penghuni dan tinggal di daerah perkotaan. Interaksi antar warga jarang, hanya saat ada keperluan. Mobilitas geografis keluarga: Keluarga Bapak S sudah menempati rumah yang ditempatinya sejak tahun 1967 sampai sekarang Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat: Selama ini anak Bapak S ikut aktif dalam kegiatan pengajian. 5). Sistem pendukung keluarga: Keluarga Bapak S berjumlah 5 orang, bila mana ada anggota keluarga yang sakit semua saling memperhatikan dan membantu untuk penyembuhan. Fasilitas penunjang kesehatan yang dimiliki keluarga masih kurang, seperti tidak ada dana khusus untuk anggaran pemeliharaan kesehatan, keluarga jarang menabung, tidak tersedia obat P3K dalam rumah. Sdr A menggunakan fasilitas kesehatan Jamkesda untuk berobat III. Struktur keluarga Pola komunikasi keluarga: Antar anggota keluarga terbina hubungan yang harmonis, dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya dilakukan musyawarah keluarga sebelum memutuskan suatu permasalahan. Ibu dan anakanaknya biasa memberikan alternatif pemikiran kepada Bapak S bagaimana untuk memutuskan masalah. Tetapi Keluarga bapak S mengatakan semenjak Sdr A sakit umur 14 tahun sampai sekarang tidak

berbicara sama sekali, jika di tanya, di ajak ngobrol dan di panggil namanya hanya tersenyum dan tampak tidak ada kontak mata sama sekali. 2. Struktur kekuatan keluarga: Didalam aktivitas seharihari keluarga saaling perhatian dan merasakan bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam keluarga 3. Struktur peran: Bapak S berperan sebagai kepala keluarga yang bertugas memberi nafkah keluarga, dan Ibu S bertugas sebagai ibu rumah tangga yang mengurusi suami dan anaknya, anak ke-3 dan ke-5 bekerja sebagai tukang batu. 4. Nilai atau norma keluarga: Keluarga Bapak S mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga kesehatan, akan tetapi selama ini bila sakit hanya membeli obat di toko dan mengkomsumsi obat tradisional. 5. Fungsi keluarga a. Fungsi afektif: Keluarga Bapak S memahami keadaan penyakit yang diderita anaknya. Anaknya yang lain juga membantu dalam pengobatan Sdr.A misal mengantar kontrol. Dalam keadaan sakit atau sehat anggota keluarga saling menyayangi dan memberi perhatian. b. Fungsi sosialisasi: Bapak S mengajarkan kepada anggota keluarganya untuk hidup mandiri, mengajak anak-anaknya untuk aktif mengikuti pengajian atau kegiatan di masyarakat. c. Fungsi perawatan kesehatan: Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit schizophrenia hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari dampak masalah kesehatan akibat penyakit schizophrenia. Dan keluarga juga kurang mengetahui tentang perawatan, sdr A sendiri pernah di pasung di kandang karena sdr A sering ngamuk dan memecahkan perabotan rumah tangga. Keluarga menanyakan bagaimana perawatanya

ketika di rumah. Sdr A jarang mandi, kalau tidak di mandikan oleh keluarga. Kemampuan keluarga dalam mngambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak mengetahui secara luas tentang masalah yang terjadi pada penyakit schizophrenia Keluarga mempunyai kesadaran tentang terciptanya lingkungan yang sehat, hal ini di buktikan dengan aktivitas anak-anaknya bila ada waktu luang membersihkan ruangan , lingkungan sekitar rumah. Selama ini keluarga jarang memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada, karena keluarga lebih cenderung membeli obat bebas di toko atau mengkonsumsi obat tradisional. d. Fungsi reproduksi: Keluarga Bapak S memiliki 8 orang anak, 6 orang laki-laki dan 2 perempuan, sekarang ibu S tidak mengikuti program KB, karena ibu S sudah tidak ingin punya anak lagi mengingat usia sudah tua dan sudah menopouse. Selama melahirkan mulai anak pertama sampai anak terakhir , tidak mengalami gangguan yang berarti. e. Fungsi ekonomi: Keluarga Bapak S menggunakan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari dan untuk pengobatan sdr A, tetap. Jika ada sisa keuangan , maka disimpan untuk keadaan yang mendadak bagi keluarga. 6. Stres dan koping keluarga a. Stresor jangka pendek dan panjang: - Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Bapak S adalah penyakit schizophrenia yang diderita anaknya lebih dari 20 tahun. - Stresor jangka pendek yang dihadapi keluarga bapak S adalah kesulitan mengenai kontrol sdr A, dan penyakit yang di derita sdr A yang tidak kunjung sembuh. b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor: Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh sdr A karena sakit yang dideritanya sudah semenjak dahulu dan keluarga yakin bahwa penyakitnya akan sembuh.

c.

Strategi koping yang digunakan:

Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga Bapak S mendiskusikannya terlebih dahulu sebelum mengambil suatu keputusan. BapakS memberikan pengertian kepada anggota keluarganya tentang masalah yang dihadapi. 7. Harapan keluarga Keluarga Bapak S menyambut baik terhadap petugas kesehatan yang bertugas di lingkungannya, beliau berharap agar petugas kesehatan secara rutin melakukan kegiatan pengobatan / peyuluhan terhadap warga

No Pemeriksaan Tn.W 1 Kepala Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, warna rambut hitam, rambut tampak bersih, tidak berbau 2 Keadaan Umum Tampak bersih, baju rapi, BB : 52 kg

Ny.K Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, warna rambut sebagian putih, rambut tampak bersih, tidak berbau Baju bersih, baju rapi BB : 49 kg

Tn.P Bentuk kepala bulat, kulit kepala bersih, warna rambut hitam rambut tampak bersih, tidak berbau Tampak bersih,jarang memakai baju,badan tatoan

TTV

TD : 100/70 mmHg N : 88 x/ menit RR : 19 x / menit S : 36C Tidak ada peradangan, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterus Tidak ada pembengkokan pada septumnasi, tidak ada peradangan, tidak ada perdarahan Mulut bersih, tidak ada peradangan Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limfe Bentuk dada normal, tidak ada kelainan seperti barel chest, funnel chest Bentuk flat, tidak acites, tidak ada spider naevi Tidak ada edema ekstermitas atas dan bawah 5 5 5 5

TD : 140/90 mmHg N : 90 x/ menit RR : 20 x / menit S : 36C Mata sering berair, tidak anemis, tidak ikterus, tidak ada peradangan Tidak ada pembengkokan pada septumnasi, tidak ada peradangan, tidak ada perdarahan Mulut bersih, tidak ada peradangan Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limfe Bentuk dada normal, tidak ada kelainan seperti barel chest, funnel chest Bentuk flat, tidak acites, tidak ada spider naevi Tidak ada edema ekstermitas atas dan bawah 5 5 5 5

BB : 50 kg TD : 120/80 mmHg N : 92 x/ menit RR : 19 x / menit S : 36C Tidak ada peradangan, konjungtiva tidak anemis, tidak ikterus Tidak ada pembengkokan pada septumnasi, tidak ada peradangan, tidak ada perdarahan Mulut bersih, tidak ada perdarahan, tidak ada peradangan Tidak ada kaku kuduk, tidak ada pembesaran kelenjar limfe Bentuk dada normal, tidak ada kelainan seperti barel chest, funnel chest Bentuk flat, tidak acites, tidak ada spider naevi Tidak ada edema ekstermitas atas dan bawah 5 5 5 5

Mata

Hidung

Mulut

ada perdarahan, tidak ada perdarahan, tidak 7 Leher

Dada

Perut

10

Tangan dan kaki

FORMAT ANALISA DATA N O 1. DATA ETIOLOGI MASALAH

1.3 Prioritas Diagnosa Keperawatan a. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, dan penatalaksanaan penyakit schizophrenia b/d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga
No

Kriteria a. masalah: Tidak/kurang sehat Sifat

Skala 3

Bobot 1

Skoring 3/3x1=1 a.

Pembenaran Ketidaktahuan keluarga tentang masalah i penyakit merupakan schizophrenia

1.

2 b. Kemungkinan masalah diubah: Dengan mudah c. Potensial masalah dicegah: tinggi untuk 2 dapat

2/2x2= 2

bahaya terhadap kondisi klien. a. Kondisi klien sudah lama terserang b. Lama penyakit sudah 20 tahun lebih

3/3x1=1

. keluarga mau diajak kerjasama 2/2x1=1 (kooperatif) Bila tidak segera ditanganni maka akan terjadi komplikasi lebih lanjut, seperti mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan

5 Total

d.

Menonjolnya masalah: Masalah berat, harus segera ditangani

2. Defisit perawatan diri b/d Ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit No 2 a. Kriteria Sifat masalah: Skala 3 Bobot Skoring 1 3/3x1=1 Pembenaran - Defisit perawatan diri adalah masalah yang dapat karena b. Kemungkinan menambah kurang seahat dapat banyak

Tidak/kurang sehat

virus dan bakteri yang

masalah diubah:

dapat

1/2x2= 1

dapat

mengakibatkan

munculnya penyakit. - Masalah dapat di

Hanya sebagian ubahdengan sebagian, c. Potensial masalah dicegah: cukup 2 d. Menonjolnya masalah: Masalah berat, harus segera ditangani Total 3 2/3 1 2/2x1=1 untuk 2 1 2/3x1=2/ 3 karena dengan sekali kunjungan tidak dapat langsung perilakunya Karena masalah sudah lama terjad, jadi kemungkinan di cegah adalah tergantung dari individu Jika masalah tidak segera di atasi maka berbagai penyakit bisa muncul 3. Kerusakan komunikasi verbal b/d Ketidakmampuan keluraga merawat keluarga yang sakit No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran 3 a. Sifat masalah: 3 1 3/3x1=1 Karena komunikasi sangat di Tidak/kurang sehat perlukan untuk memenuhi kebutuhan b. Kemungkinan masalah dapat diubah: Hanya sebagian a. Potensial masalah dicegah: rendah b. Menonjolnya masalah: Total 3 1/3 2 1 2/2x1=1 Jika masalah tidak segera di atasi maka kemungkinan sembuh kencil untuk 1 2 1/2x2= 1 Pasien mengalami kerusakan sudah cukup lama, yaitu lebih dari 20 tahun keluarga secara mengubah

1/3x1=1/3 Karena kerusakan komunikasi sudah terjadi lama

Masalah berat, harus segera ditangani 4. 4. Menarik diri b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit No 4 Kriteria a. Sifat masalah: Tidak/kurang sehat Skala Bobot Skoring 3 1 3/3x1=1 Pembenaran Sdr A lebih senang menyendiri, hal ini mengakibatkan kerusakan komunikasi verbal tambah parah Jika keluarga melibatkan sdr A dalam kegiatan, sedikit demi sedikit sdr A akan lebih percaya diri Karena menarik diri sudah terjadi lama Jika masalah tidak segera di atasi maka kemungkinan sembuh kencil

b. Kemungkinan masalah dapat diubah: Hanya sebagian c. Potensial masalah untuk dicegah: rendah d. Menonjolnya masalah: Masalah berat, harus segera ditangani

1/2x2= 1

1 2

1 1

1/3x1=1/3
2/2x1=1

Total

3 1/3

Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas permasalahan pada Keluarga Tn.S. adalah sebagai berikut: a) Kurangnya pengetahuan keluarga tentang, gejala, penyebab, dan penatalaksanaan penyakit schizophrenia b/d Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan keluarga b) Defisit perawatan diri b/d Ketidakmampuan keluarga merawat keluarga yang sakit c) Kerusakan komunikasi verbal b/d Ketidakmampuan keluraga merawat keluarga yang sakit d) Menarik diri b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga yang sakit

Вам также может понравиться