Вы находитесь на странице: 1из 5

AKUNTANSI SOSIAL EKONOMI: PENGUKURAN DAN PENILAIAN, PELAPORAN, SERTA MANFAATNYA BAGI PERUSAHAAN

OLEH: NIEZITION FIRST HYDA 01043130025 Abstract The study aims to discuss the social economy accounting as an implementation of corporate social responsibility. Corporation should be responsible to all negatif effects generated by the business. It is the cost that they have to pay as business consequences otherwise their sustainability will be vulnerable. The study describes how social activities which include social costs and social benefits are classified, measured and evaluated, and reported in financial report. The study also describes what are the benefits from implementation social economy accounting in the corporation. However, social economy accounting issue is still debatable among businessmen, accounting experts and even accounting standard setter. Key word: social economy accounting, social cost, social benefit. 1. Pendahuluan Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat, di mana menurut pendekatan teori akuntansi tradisional, perusahaan harus memaksimalkan labanya agar dapat memberikan sumbangan yang maksimum kepada masyarakat. Namun seiring dengan perjalanan waktu, masyarakat semakin menyadari adanya dampak-dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya untuk mencapai laba yang maksimal, yang semakin besar dan semakin sulit untuk dikendalikan. Oleh karena itu, masyarakat pun menuntut agar perusahaan senantiasa memperhatikan dampak-dampak sosial yang ditimbulkannya dan berupaya mengatasinya. Aksi protes terhadap perusahaan sering dilakukan oleh para karyawan dan buruh dalam rangka menuntut kebijakan upah dan pemberian fasilitas kesejahteraan lainnya yang dirasakan kurang mencerminkan keadilan. Aksi yang serupa juga tidak jarang dilakukan oleh pihak masyarakat, baik masyarakat sebagai konsumen, maupun masyarakat di lingkungan sekitar pabrik. Masyarakat sebagai konsumen seringkali melakukan protes terhadap hal-hal yang berkaitan dengan mutu produk sehubungan dengan kesehatan, keselamatan, dan kehalalan suatu produk bagi konsumennya. Sedangkan protes yang dilakukan masyarakat di sekitar pabrik biasanya berkaitan dengan pencemaran lingkungan yang disebabkan limbah pabrik. Deskripsi-deskripsi di atas menunjukkan adanya ketidakselarasan sosial antara perusahaan dan masyarakat. Banyak keluhan telah dilontarkan kepada perusahaan dan Niezition First Hyda 01043130025 1

perusahaan dituntut untuk lebih memperhatikan tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat. Adanya pergeseran dari arah pandangan tradisional ke arah kesejahteraan sosial ini telah mendorong lahirnya akuntansi sosial ekonomi yang merupakan sub disiplin akuntansi yang menfokuskan perhatiannya terhadap dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik social cost maupun social benefit. Lahirnya akuntansi sosial ekonomi merupakan suatu hasil dari upaya mengakomodasi kebutuhan perusahaan dalam melakukan pertanggungjawaban sosial kepada masyarakat. Selama ini, produk akuntansi merupakan sarana bagi manajemen untuk mempertanggung-jawabkan kinerja ekonomi perusahaan kepada para investor, kreditor dan pemerintah, namun dengan lahirnya akuntansi sosial ekonomi, produk akuntansi juga dapat digunakan oleh pihak manajemen sebagai sarana untuk mempertanggungjawabkan kinerja sosial perusahaan kepada semua pihak yang berkepentingan termasuk kepada karyawan, masyarakat dan konsumen. Akuntansi sosial ekonomi merupakan alat yang sangat berguna bagi perusahaan dalam mengungkapan aktivitas sosialnya di dalam laporan keuangan. Pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan penting karena melalui social reporting disclosure, pemakai laporan keuangan akan dapat menganalisis sejauh mana perhatian dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjalankan bisnis. Diharapkan melalui media ini tingkat tanggung jawab sosial perusahaan dapat mempengaruhi secara positif perilaku investor. Investor seharusnya tidak hanya melihat aspek keuangan saja, tetapi juga tanggung jawab sosial perusahaan harus mendapatkan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bisnis. Akan tetapi sampai saat ini pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan keuangan masih bersifat sukalera, dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 Paragraf ke sembilan dinyatakan: Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri di mana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. PSAK tersebut tidak secara tegas mengharuskan perusahaan untuk melaporkan tanggung jawab sosial mereka. Pengelompokan, pengukuran dan pelaporan juga belum diatur, jadi untuk pelaporan tanggung jawab sosial diserahkan pada masing-masing perusahaan. Dari uraian di atas dapatlah dirumuskan masalah pokok penelitian Bagaimana pengukuran, penilaian, pelaporan dalam akuntansi sosial ekonomi dan manfaat apa saja yang dapat diperoleh oleh perusahaan ?. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan tentang cara dan metode-metode yang ada dalam pengukuran, penilaian, dan pelaporan akuntansi sosial ekonomi serta manfaat apa saja yang dapat diperoleh perusahaan setelah menerapkannya. Pendekatan yang dipakai dalam penulisan ini adalah kajian literatur. Penelitianpenelitian terdahulu hingga sekarang mengenai akuntansi sosial ekonomi baik penelitian empiris maupun studi literatur di dalam maupun di luar Indonesia akan dikaji dan didiskusikan. Niezition First Hyda 01043130025 2

Untuk memberikan alur pembahasan yang sistematis maka, tulisan ini diawali dengan dengan pembahasan mengenai definisi akuntansi sosial ekonomi, kemudian teori dan alasan pengungkapan tanggung jawab sosial, kemudian dilanjutkan dengan pengklasifikasian tema-tema aktivitas sosial, cara pengukuran dan penilaian, pelaporan, dan yang terakhir membahas tentang manfaat yang diterima jika melakukan pelaporan tanggung jawab sosial. 2. Pembahasan 2.1. Definisi Akuntansi Sosial Ekonomi Beberapa ahli telah mendefinisikan akuntansi sosial ekonomi, antara lain: a. Menurut Mathews dan Perera akuntansi sosial ekonomi (Rusmanto, 2004: 85) adalah: To describe a comprehensive form of accounting which takes into account externalities the cost imposed on the public by private sector organizations as well as the more usual public costs. b. Menurut Linowes akuntansi sosial ekonomi (Belkaoui, 1998: 339) adalah: Penerapan akuntansi di bidang ilmu sosial yang meliputi ilmu pengetahuan masyarakat, ilmu pengetahuan politik dan ilmu pengetahuan ekonomi. c. Menurut Ahmed Belkaoui (1998: 339) akuntansi sosial ekonomi adalah: Proses pengurutan, pengukuran, dan pengungkapan pengaruh yang kuat dari pertukaran antara suatu perusahaan dan lingkungan sosialnya. d. Menurut Lee D. Parker et. al (1989: 169-170) akuntansi sosial ekonomi adalah: The construction and maintenance of organizational social information system designed to evaluate an organizations social impact, assess the effectiveness of its social programs, and report upon the overall discharge of its social responsibilities. e. Menurut Kavasseri V. Ramanathan (1987: 64) akuntansi sosial ekonomi adalah: The process of selecting firm level social perfomance variabels, measures, and measurement procedures; systematically developing information useful for evaluating the firms social perfomance; and communicating such information to concerned social groups, both within and outside the firm. f. Menurut Haniffa akuntansi sosial ekonomi (Rusmanto, 2004: 87) adalah: Ekspresi dari tanggung jawab sosial perusahaan, melalui pengungkapan pelaporan aktivitas sosial perusahaan dapat menunjukkan apa yang telah mereka capai dan penuhi dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa akuntansi sosial ekonomi adalah alat yang berfungsi untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menilai dampak sosial yang ditimbulkan oleh perusahaan, baik social cost maupun social benefit, dan mengkomunikasikannya kepada stakeholder, yaitu stockholder, karyawan, masyarakat, pemasok dan pemerintah dalam bentuk pelaporan pertanggungjawaban sosial. 2.2. Teori Kecendrungan Pengungkapan Sosial Gray et. al. mengelompokkan teori yang dipergunakan oleh para peneliti untuk menjelaskan kecendrungan pengungkapan sosial ke dalam tiga kelompok (Henny dan Murtanto, 2001: 26-27) yaitu: Niezition First Hyda 01043130025 3

a. Decision usefullness studies: pengungkapan sosial dilakukan karena informasi tersebut dibutuhkan oleh para pemakai laporan keuangan dan ditempatkan pada posisi yang moderatly important. b. Economy theory studies: sebagai agen dari suatu prinsipal yang mewakili seluruh intrest group perusahaan, pihak manajemen melakukan pengungkapan sosial sebagai upaya untuk memenuhi tuntutan publik. c. Social and political theory studies: pengungkapan sosial dilakukan sebagai reaksi terhadap tekanan-tekanan dari lingkungannya agar perusahaan merasa eksistensi dan aktifitasnya terlegitimasi. Menurut Harahap (2003: 351-352) ada beberapa paradigma yang menimbulkan kecendrungan perusahaan untuk mengungkapkan tanggung jawab sosialnya: a. Kecenderungan Terhadap Kesejahteraan Sosial: kecendrungan ini berdasarkan kenyataan bahwa kelangsungan hidup manusia, kesejaterahan masyarakat hanya dapat lahir dari sikap kerjasama antar unit-unit masyarakat itu sendiri. Sehingga timbulah kesadaran dan kebutuhan pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungan sosialnya. b. Kecendrungan Terhadap Kesadaran Lingkungan: kecendrungan ini berdasarkan kenyataan bahwa manusia adalah makhluk di antara bermacam-macam makhluk yang mendiami bumi yang saling mempunyai keterkaitan dan sebab akibat serta dibatasi oleh sifat keterbatasan dunia itu sendiri, baik sosial, ekonomi, dan politik. Akibat semakin meningkatnya kesadaran perusahaan terhadap kenyataan tersebut, sehingga timbul kebutuhan tentang perlunya melakukan pertanggungjawaban sosial kepada stakeholder. c. Perspektif Ekosistem: dalam perspektif ini perusahaan sadar bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan akan menimbulkan dampak bagi ekosistem yang berada di sekitarnya. d. Ekonomisasi vs Sosialisasi: ekonomi mengarahkan perhatian hanya kepada kepuasan individual sebagai unit yang selalu mempertimbangkan cost dan benefit tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat. Sebaliknya, sosialis menfokuskan perhatiannya terhadap kepentingan sosial dan selalu memperhatikan efek sosial yang ditimbulkan oleh kegiatannya. 2.3. Alasan Pengungkapan Sosial Pengungkapan kinerja sosial pada laporan tahunan perusahaan seringkali dilakukan secara sukarela oleh perusahaan. Menurut Henderson dan Peirson, adapun alasan-alasan perusahaan mengungkapan kinerja sosial secara sukalera (Henny dan Murtanto, 2001: 27) antara lain: a. Internal decision making: manajemen membutuhkan informasi untuk menentukan efektivitas dari informasi sosial tertentu dalam mencapai tujuan sosial perusahaan. Data harus tersedia agar biaya dari pengungkapan tersebut dapat diperbandingkan dengan manfaatnya bagi perusahaan. Walaupun hal ini sulit diidentifikasi dan diukur namun analisis secara sederhana lebih baik daripada tidak sama sekali. b. Product differentiation: manajer dari perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial memiliki insentif untuk membedakan diri dari pesaing yang tidak bertanggung jawab secara sosial kepada masyarakat.

Niezition First Hyda 01043130025

c. Enlightened self interest: perusahaan melakukan pengungkapan untuk menjaga keselarasan sosialnya dengan para stakeholder yang terdiri dari stockholder, kreditor, karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah dan masyarakat karena dapat mempengaruhi pendapatan penjualan dan harga saham perusahaan. Menurut Mathews dan Perera (Rusmanto, 2004: 83) terdapat beberapa alasan perusahaan mencantumkan kegiatan sosial mereka dalam laporan keuangan, antara lain ialah: a. Mencoba mempengaruhi pasar modal b. Sebagai wujud dari kontrak sosial antara perusahaan dan masyarakat, dan c. Pelaksanaan legistimasi organisasi

Untuk mengakses dan mendownload tugas kuliah ini selengkapnya anda harus berstatus Paid Member

Niezition First Hyda 01043130025

Вам также может понравиться