Вы находитесь на странице: 1из 7

TMS 202

TMS 202

Bahan ajar ini dibuat untuk memenuhi kebutuhan bahan bacaan bagi para mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Andalas yang berdasarkan kepada pengalaman penulis serta merujuk kepada beberapa buku standar seperti tercantum berikut ini: Beer, F.P.; Johnston, E.R.; DeWolf, J.T., MECHANICS of MATERIALS, Third Edition, McGraw-Hill, Singapore, 2004 (ISBN: 007-123568-X). Hibbeler, R.C., MECHANICS of MATERIALS, Sixth Edition, Pearson Prentice Hall. Gere, J.M.; Timoshenko, S.P., MECHANICS of MATERIAL, Third Edition, Chapman & Hall, London, 1991 (ISBN: 0 412 36880 3). International, Singapore, 2005 (ISBN: 0-13-186-638-9) Craig, R.R., MECHANICS of MATERIALS, 2 nd Ed., John Wiley, New York, 2000. Timoshenko, S.P., STRENGTH of MATERIALS, PART II Advanced, Third Edition, Robert E. Krieger Publishing Co., New York, 1958. Szabo, I., Gesichte der mechanischen Prinzipien, Birkhaeuser, Basel, 1987.

10

6 TEGANGAN GESER PADA BALOK

10

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-1

LDS
Unand

Bahan ajar ini dipakai di lingkungan sendiri dan disediakan secara gratis bagi peserta kuliah Mekanika Kekuatan Material TMS-202 yang dapat diunduh dari portal akademik.
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-2

TMS 202

Daftar Isi
Pendahuluan Tegangan Geser Pada Permukan Horizontal Elemen Balok Contoh 1 Penentuan Tegangan Geser Pada Balok Tegangan Geser xy Pada Balok Standar Diskusi Lanjut Tentang Distribusi Tegangan Pada Balok Berpenampang Empat Persegi Panjang Contoh 2 Soal 6.3 Soal 6.9 Soal 6.10
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-3

TMS 202

Pendahuluan
Pembebanan transversal pada balok menimbulkan tegangan normal dan tegangan geser pada penampang transversal. Distribusi tegangan normal dan tegangan geser memenuhi

Fx = x dA = 0

Mx = ( y xz z xy ) dA = 0 Mz = ( y x ) = 0

10

10

Fy = xy dA = V My = z x dA = 0 Fz = xz dA = 0

horizontal

Jika tegangan geser terdapat pada permukaan vertikal sebuah elemen, maka tegangan yang sama juga harus bekerja pada permukaan horizontalnya. Tegangan geser longitudinal harus selalu ada pada setiap komponen yang dibebani transversal.
6.1-4

LDS
Unand

LDS
Unand

longitudinal

vertikal

Dipakai di lingkungan sendiri

TMS 202

Tegangan Geser Pada Permukaan Horizontal Elemen Balok

TMS 202
Aliran geser,

q=

H V Q = = aliran geser x I

Q = y dA = momen pertama di atas y1


A

I=

10

10

A+A '

y 2dA = momen kedua seluruh penampang

Kondisi keseimbangan elemen balok, memenuhi

Subsitusikan,

Diperoleh,

Untuk daerah yang di bawah, diperoleh

LDS
Unand

V Q x I Fx = 0 = H + ( C D ) dA A A H V Q dM q= = MD MC = M x = V x MD MC x I y dA H = dx I = aliran geser A
Q = y dA

H =

LDS
Unand

H VQ = = q I x Q + Q = 0 = momen pertama dengan acuan sumbu netral H = H q =


Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-6

Dipakai di lingkungan sendiri

6.1-5

TMS 202

Contoh 1

TMS 202

Jawab: Daerah pengamatan adalah pada pertemuan dua buah papan.

1 I = 12 ( 0.020 m )( 0.100 m )

3 3 2

1 +2[ 12 ( 0.100 m )( 0.020 m )

10

Tiga buah papan dengan penampang 20100 mm dipakukan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah balok dengan penampang I, seperti terlihat pada gambar. Jarak antar paku sebesar 25 mm dan gaya geser vertikal pada balok V = 500 N, tentukan gaya geser pada setiap paku.

+ ( 0.020 m 0.100 m )( 0.060 m ) ] = 16.20 106 m4


V Q (500N)(120 10 6 m3 ) = I 16.20 10-6m4 = 3704 N m

10

q=

Tentukan gaya horizontal persatuan panjang atau aliran geser q untuk permukaan bawah kayu yang paling atas.

Hitung gaya geser pada setiap paku untuk jarak paku 25 mm.

F = (0.025 m)q = (0.025 m) (3704N m

Q = Ay = ( 0.020 m 0.100 m )( 0.060 m ) = 120 10 6 m3


Dipakai di lingkungan sendiri

F = 92.6N
6.1-8

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-7

LDS
Unand

TMS 202

Penentuan Tegangan Geser Pada Balok


Tegangan geser rata-rata pada permukaan horizontal elemen diperoleh dengan membagi gaya geser dengan luas permukaan.

TMS 202

Tegangan Geser xy Pada Balok Standar


Balok berpenampang empat persegi panjang dengan b yang cukup tipis,

10

ave =

H q x V Q x V Q = = = A I t x I t A

10

xy =

V Q 3 V y2 = 1 Ib 2 A c2 3V 2A

Jika lebar penampang balok relatif besar dibanding tingginya, maka tegangan geser di D1 dan D2 cukup besar dibandingkan dengan di D. Pada permukaan atas dan bawah balok, yx= 0. Ini berarti juga bahwa xy= 0 pada sisi atas dan sisi bawah dari penampang transversal.

max =

Standar Amerika (S-beam) dan wide-flange (W-beam),


ave = max V Q I t V = A web
6.1-10

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-9

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri

TMS 202 Diskusi Lanjut Tentang Distribusi Tegangan Pada Balok Berpenampang Empat Persegi Panjang
Balok kantilever diberi beban P pada ujung bebasnya,

TMS 202

Contoh 2

10

xy =

3 P y2 1 2 A c2

x = +

Pxy I

10

Tegangan geser tidak tergantung dari jarak beban bekerja. Regangan normal dan tegangan normal tidak dipengaruhi oleh tegangan geser. Berdasarkan prinsip Saint-Venant, efek dari modus pembebanan diabaikan, kecuali di titik sekitar beban bekerja.

Sebuah balok kayu dipakai untuk menahan tiga buah beban terpusat seperti terlihat pada gambar. Diketahui tegangan-tegangan yang diijinkan; izin = 1800psi izin = 120psi

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-11

LDS
Unand

Tentukan tebal d minimum yang dibutuhkan.


Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-12

TMS 202
Jawab: Buatkan diagram gaya geser dan momen lentur sepanjang balok, cari harga maksimumnya,

TMS 202
Hitung tinggi balok berdasarkan tegangan normal yang diizinkan,

Mmax S 90 103 lb in. 1800 psi = ( 0.5833in.) d2 izin =

10

Vmax = 3 kips Mmax = 7.5 kip ft = 90 kip in

d = 9.26in.

10
1 I = 12 b d3

Hitung tinggi balok berdasarkan tegangan geser yang diizinkan,

S=

I 1 2 = bd c 6 1 = 6 ( 3.5 in.) d2

= ( 0.5833 in.) d2

3 Vmax 2 A 3 3000lb 120psi = 2 ( 3.5in.) d izin = d = 10.71in.


Tinggi balok dipilih yang paling besar, yaitu

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-13

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri

d = 10.71in.
6.1-14

TMS 202

Soal 6.3
s s s 18 mm 90 mm

TMS 202

a) Gaya geser untuk setiap paku


s

s s 18 mm 90 mm 18 mm 125 mm

1 1 I = 125 1263 89 903 12 12 = 20837250 5406750 = 15430500 mm 4


Q = A y = (18 125 ) 54 = 121500 mm3

10

18 mm 125 mm

10

q=

3 VQ (1100 N ) (121500 mm ) = I 15430500 mm 4

y = 0.054 m N.A.

LDS
Unand

Dua buah papan 18 90 mm dan dua buah papan 18 125 mm dipakukan sedemikian rupa sehingga membentuk balok berpenampang kotak seperti terlihat pada gambar. Paku-paku tersebut terpasang pada jarak s = 30 mm. Jika gaya geser yang bekerja pada balok adalah V=1100 N, tentukanlah (a) gaya geser untuk setiap paku, (b) tegangan geser maksimum pada balok.
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-15

= 8.66142 N

F = s

LDS
Unand

8.66142 N q mm = ( 30 mm ) 2 2 = 129.921N

mm

)
6.1-16

Dipakai di lingkungan sendiri

TMS 202

b) Tegangan geser Maksimum pada batang

TMS 202

Soal 6.9

(125 63) 31.5 (89 45) 22.5 y= (125 63) ( 89 45)


= 40.8 mm 0.041 m
Q = A y = 3870 40.8 = 157896 mm3 = 1.58 104 m3

18 mm 45 mm C
y

65 kN 90 kN 65 kN 300 n 25

250 a

15

10

10
10 n 600 600 600 600 15

250

max

VQ = It (1100 N ) (1.58 104 m3 ) = (1.54 105 m4 ) ( 2 0.018 m ) = 313492.06 N m2 0.3 MPa

Untuk balok yang dibebani seperti gambar, tentukanlah pada penampang nn (a) tegangan geser maksimumnya, (b) tegangan geser pada point a.

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-17

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-18

TMS 202
Ax

65 kN 90 kN 65 kN

Jawab: Buat DBB balok dan hitung reaksi tumpuan di A dan B.

TMS 202
1 2 3 a Natural axis

Momen Inersia Penampang, I

I1 = I3 =

M
Ay By

=0

By (2.4) = 65(0.6) + 90(1.2) + 60(1.8)


By = 110 kN

1 b h3 + A y2 12 1 I1 = I3 = 250 153 + ( 250 15 ) 117.52 12 = 51843750 mm 4

10
V 110 kN

=0

A y (2.4) = 65(0.6) + 90(1.2) + 60(1.8) A y = 110 kN


Persamaan untuk potongan n-n

10

1 I 2 = 10 2203 12 = 8873333.33mm 4 I = I1 + I 2 + I3 = 51843750 + 8873333.33 + 51843750

Momen pertama Q di point 2


Q2 = A1 y1 + A 2 y 2 = 501125 mm3 = ( 250 15 ) 117.5 + (110 10 ) 55

= 112560833.3mm 4
Momen pertama Q di a
Qa = A1 y1 + A 2 y 2 = 451125 mm3 = ( 250 15 ) 117.5 + (10 10 ) 105

M = 0
M = 110 kN ( 0.3m ) M = 33 kNm

=0

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri

V = 110 kN
6.1-19

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri

6.1-20

TMS 202

a) Tegangan geser terbesar pada penampang n-n terjadi di point 2


max = max V Q2 It 110000 N 501125 mm3 = 4 112560833.3 mm 10 mm

TMS 202

Soal 6.10
45 kN 45 kN 200 n a 100 300 400 12 12

max =

V A web

ATAU

= 48.97 MPa

110000 N = 10 mm 220 mm = 50 MPa

10

b) Tegangan geser pada point a V Qa It 110000 N 451125 mm3 a = 4 112560833.3 mm 10 mm a = = 44.09 MPa

10

n 400

100 Penampang n-n

Satuan panjang mm

Sebuah balok mempunyai penampang dan dibebani seperti terlihat pada gambar, tentukanlah (a) tegangan geser terbesar pada penampang, (b) hitung juga tegangan geser pada point a.

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-21

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-22

TMS 202

(a) tegangan geser terbesar pada penampang n-n

TMS 202

45 kN 45 kN 200 n n

12
Hitung Reaksi Tumpuan

Titik berat separuh penampang bagian atas


y=

=0

R 2 1100 = 45 400 + 45 700 R2 = 18000 + 31500 = 45 kN 1100

100
10

C 12 100

y
=

(100 50 ) 25 ( 76 38) 19 (100 50 ) ( 76 38)


70128 = 33.2 mm 2112

10

R1

400

300

400

R2

=0 R1 = 45 kN

R 1 + R 2 = 90 kN
Potongan n-n
M

Fy = 0
V = 45 kN

Q = A y = 2112 33.2 = 70118.4 mm3

V 45 kN

M = 0
M = 45 kN 200 mm M = 9 kNm

1 1 I = I1 I 2 = 100 1003 76 763 = 5553152 mm 4 12 12

max =

3 3 V Q ( 45 10 N )( 70118.4 mm ) = = 23.68 MPa It ( 5553152 mm4 ) ( 2 12 mm )

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-23

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-24

TMS 202

b) Tegangan Geser di titik a

12 a 100
10

Q = A y = (100 12 ) 44

C 12 100

y = 44

= 52800 mm3
a = = VQ It ( 45 103 N )( 52800 mm3 )
4

( 5553152 mm ) ( 2 12 mm )

= 17.8 MPa

LDS
Unand
Dipakai di lingkungan sendiri 6.1-25

Вам также может понравиться