Вы находитесь на странице: 1из 2

Pengertian Tekanan Darah

Tekanan darah adalah daya dorong darah terhadap setiap satuan luas seluruh permukaan yang tertutup pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah. Tekanan darah hampir selalu dinyatakan dalam milimeter air raksa (mm Hg). Darah mengalir melalui sistem pembuluh tertutup karena ada perbedaan tekanan atau gradien tekanan antara ventrikel kiri dan atrium kanan. Darah bersirkulasi dalam tubuh melalui dua cara, yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis. Sirkulasi sistemik adalah siklus jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung lagi. Sedangkan sirkulasi pulmonalis adalah sirkulasi jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung. Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: 1. Curah jantung 2. Pengaturan saraf Sistem saraf simpatetik melepaskan neurotransmiter yang ditangkap oleh reseptor yang menyebabkan pembuluh darah berkonstriksi, sehingga jantung akan memompa darah lebih kuat.(alpha-beta adrenergic) 3. Pengaturan kimia dan hormonal Terdapat beberapa hormon yang berpengaruh pada tekanan darah, antara lain: 1. Kortisol Adalah hormon yang termasuk golongan steroid. Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal pada zona fasikulata, di lapisan kedua korteks adrenal. Pelepasan kortisol dikontrol oleh hipotalamus, bagian dari otak. Hipotalamus mengirimkan dua jenis rangsangan. Rangsangan saraf dan rangsangan kimia. Rangsangan saraf menuju ke spinal cord, sedangkan rangsangan kimia berjalan menuju kelenjar pituitari. Rangsangan yang diterima oleh kelenjar pituitari selanjutnya diteruskan menuju kelenjar adrenal yang bertuga mensekresi kortisol. Selanjutnya CRH dilepaskan, dan kortisol pun dilepaskan menuju peredaran darah. 2. Ephinephrin Ephinephrine adalah hormon dan juga neurotransmitter. Ephinephrine berfungsi mengatur denyut jantung, pembuluh darah dan lain-lain. Ephinephrin bermetabolisme dengan memecah glikogen. 3. Norephinephrine Norephinephrine disintesis dari dopamin.bermetabolisme dengan memecah glukosa. Norephinephrine mempengaruhi bagian dari otak, seperti amygdala, saat perhatian dan respon terkontrol. Bersama dengan ephinephrin, secara langsung meningkatkan denyut jantung, dan meningkatkan aliran darah menuju otot skeletal. Meningkatkan cadangan oksigen dalam otak. Beda ephinephrin dan nor Nor=saat respon fight or flight medula melepas 80 persen epi dan 20 persen nor. Selanjutnya nor lebih dominan mnyebabkan hampir semua pembuluh darah dilatasi, sedangkan epi pembuluh darah di liver dan ginjal berretriksi.

Вам также может понравиться