Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pengertian
Bentang alam struktural : bentang alam yang
10
11
Definisi
Bentuk lahan denudasional : bentuk lahan yang terjadi
akibat proses-proses pelapukan, erosi, gerak massa batuan (mass wating) dan proses pengendapan yang terjadi karena agradasi atau degradasi.
Proses degradasi cenderung menyebabkan penurunan
12
Pegunungan Denudasional
bertopografi bergunung dengan lereng sangat curam,
perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi (relief) sekitar 500 m.
Mempunyai lembah
yang dalam, berdinding terjal berbentuk V karena proses yang dominan adalah proses pendalaman lembah (valley deepening).
13
Perbukitan Denudasional
Mempunyai topografi berbukit dan bergelombang, perbedaan
tinggi antara 50 - 500m. Terkikis sedang hingga kecil tergantung pada kondisi litologi, iklim, vegetasi penutup
Perbukitan yang berada di pulau pulau Berhala adalah perbukitan denudasional terkikis sedang yang disebabkan oleh gelombang air laut serta erosi sehingga terbentuk lereng-lereng yang sangat curam.
14
terus menerus, maka ketinggian permukaan pada daerah tersebut menurun dan membentuk permukaan yang hampir datar (peneplain).
15
denudasi dan kaki lereng bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam.
tersebut berbatu tanpa penutup lahan dan banyak singkapan batuan (outcrop).
16
Secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok, tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur. terendapkan pada bagian atas kerucut (apex) sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus.
17
pegunungan/perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. dasar cekungan (basin).
Lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau Permukaan lereng kaki langsung berada pada batuan induk
(bed rok).
pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh tenaga air atau angin ke daerah yang lebih rendah.
18
hingga sangat curam dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah-lembah yang dalam dan berdinding curam serta berigir tajam (knife-like) dan membulat. Proses erosi parit (gully erosion) sangat aktif sehingga banyak singkapan batuan muncul ke permukaan (rock outcrops).
19
20
terbentuk pada bagian hilir sungai yang memiliki slope hampir datar datar, alurnya luas dan dangkal. terbentuk karena adanya erosi yang berlebihan pada bagian hulu sungai sehingga terjadi pengendapan pada bagian alurnya dan membentuk endapan gosong tengah. Karena adanya endapan gosong tengah yang banyak, maka alirannya memberikan kesan bersirat (teranya21m).
21
22
alur sungai.
(channel bar) dan endapan pada tepi disebut gosong tepi (point bar).
23
Bar deposit
24
terangkut saat banjir pada sisi kanan maupun kiri sungai, seiring dengan proses yang berlangsung kontinyu akan terbentuk akumulasi sedimen yang tebal sehingga akhirnya membentuk tanggul alam.
25
26
27
Kipas Aluvial
28
karena pengikisan tebing sungai, daerah alirannya disebut sebagai Meander Belt.
berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih lemah.
29
Meander
30
air.
Delta
adalah bentang alam hasil sedimentasi sungai pada bagian
hilir setelah masuk pada daerah base level. Selanjutnya akan dibahas dalam bentang Alam Pantai dan Delta.
31
32
33
bentang alam akibat proses erosi oleh angin (deflasi) bentang alam akibat proses pengendapan oleh angin (abrasi)
yaitu :
menjadi 2, yaitu :
1. Dune 2. Loess
34
merupakan suatu cekungan yang diakibatkan oleh angin pada daerah yang lunak dan tidak terkonsolidasi atau material-material yang tersemen jelek. material yang ada dipindahkan oleh angin ke tempat lain.
35
Lag gravel
Deflasi terhadap debu dan
pasir yang ditinggalkan merupakan material yang kasar (granule, pebble, dan fragmen-fragmen yang besar), disebut lagstone.
waktu yang lama bisa menjadi banyak dan menjadi lag-gravel atau bahkan sebagai desert pavement, dimana sisa-sisa fragmennya berhubungan satu sama lain saling berdekatan.
desert pavement
37
Desert varnish
Beberapa lagstone yang tipis, mengkilat, berwarna hitam
atau coklat dan permukaannya tertutup oleh oksida besi, dikenal sebagai desert varnish.
38
Dune
Dune adalah suatu timbunan pasir yang dapat berpindah,
Tipe-tipe dune, yaitu : Longitudinal dune Barchan Seif Transversal dune Star Dune
39
Longitudinal dune
Longitudinal dune merupakan punggungan pasir yang terbentuk
40
jauh lebih panjang akibat kecepatan angin yang lebih kuat pada lengan yang panjang.
41
Tranversal dune
Tranversal dune merupakan punggungan pasir yang
Arah angin
Arah angin
42
43
Loess
Daerah yang luas yang tertutup material-material halus dan
44
45
46
Bentuk-bentuk Konstruksional
Bentuk-bentuk konstruksional adalah topografi yang dibentuk oleh proses pelarutan batugamping atau pengendapan mineral karbonat yang dibawa oleh air.
47
Lapies
Lapies, yaitu bentuk yang tidak rata pada batugamping
48
Karst split
Karst split, adalah celah pelarutan yang terbentuk di
permukaan
49
Parit karst
Parit karst, yaitu
alur pada permukaan yang memanjang membentuk parit, yang juga sering dianggap karst split yang memanjang sehingga membentuk parit.
50
Palung karst
Palung karst : alur pada
permukaan batuan yang besar dan lebar, terbentuk karena proses pelarutan, kedalaman lebih dari 50 cm.
51
Speleotherms
Speleotherms, : hiasan pada gua yang merupakan endapan
CaCO3 yang mengalami presipitasi pada air tanah yang membawanya masuk ke dalam gua. (Stalaktit, stalakmit)
Stalaktit
52
Surupan (doline)
Surupan (doline), :
depresi tertutup hasil pelarutan dengan diameter mulai dari beberapa meter sampai beberapa kilometer, kedalaman bisa sampai ratusan meter dan mempunyai bentuk bundar atau lonjong.
53
Polje
Polje : depresisi
tertutup yang besar dengan lantai datar dan dinding curam, bentuknya tidak teratur dan biasanya memanjang searah jurus perlapisan, pembentukannya dikontrol oleh litologi dan struktur, dan mengalami pelebaran saat terisi oleh air.
54
Jendela karst
Jendela karst,
adalah lubang pada atap gua yang menghubungkan dengan udara luar, terbentuk karena atap gua runtuh.
55
Gua, adalah ruang bawah tanah yang dapat dicapai dari permukaan dan cukup besar bila dilalui oleh manusia. Terowongan dan jembatan alam, adalah lorong di bawah permukaan yang terbentuk oleh pelarutan dan penggerusan air tanah.
56
57
Kerucut karst, adalah bukit karst yang berbentuk kerucut, berlereng terjal dan dikelilingi oleh depresi. Menara karst, adalah bukit sisa pelarutan dan erosi yang berbentuk menara dengan lereng yang terjal tegak atau menggantung, terpisah satu dengan yang lainnya dan dikelilingi dataran aluvial.
58
Kerucut karst
59
Menara Kars
Cakke, Sulsel
60