Вы находитесь на странице: 1из 15

askeb kehamilan normal

ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. A GIP00000 UK 16 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPM KISWIYATI WAHYUNI Amd. Keb DAERAH-JOMBANG

Disusun Oleh: LIA ROMTIKA HAFID 7209026

PRODI D3 KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Kebidanan yang berjudul Asuhan Kebidanan Pada Ny. A G1P00000 Uk 16 Minngu Dengan Kehamilan Normal di BPM Bidan Kiswiyati Wahyuni Bareng. Asuhan Kebidanan ini disusun sebagai tugas praktek klinik Akademik Kebidanan Darul Ulum Jombang. Terselesainya penyusunan laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak H. M. Zulfikar Asad, MMR selaku penanggung jawab Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang. 2. Ibu Hj. Sabrina Dwi Prihartini, SKM selaku K. Prodi D3 Kebidanan Jombang 3. Ibu Helmi Annuchasari Amd. Keb sebagai pembimbing Akademik 4. Ibu Kiswiyati Wahyuni Amd. Keb sebagai pembimbing praktek BPM Bareng. 5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini. Laporan ini tidak lepas dari kesalahan, jadi kritik dan saran sangat diharapkan untuk menyempurnakan laporan ini. Semua laporan ini berguna bagi pembaca dan

penulis untuk menambah wawasan dan dapat bermanfaat bagi pembaca dan penulis.

Jombang, Desember 2011 penulis

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masalah kesehatan di Indonesia merupakan masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian utama, karena mempunyai dampak besar terhadap kualitas pembangunan nasional yang ditujukan guna mewujudkan manusia yang sehat, cerdas, produktif dan mempunyai daya juang tinggi menuju tercapainya bangsa yang maju, mandiri, serta sejahtera lahir dan batin, keberhasilan ini dapat dilihat dari masalah tingginya AKI dan AKB. (Prawihardjo, Sarwono. 1998) B. TUJUAN 1. Tujuan umum Setelah melakukan praktek klinik kebidanan diharapkan mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada kasus kehamilan secara komprehensif dan sesuai dengan standart pelayanan kebidanan. 2. Tujuan khusus Setelah melakukan asuhan kebidanan mahasiswa dapat : a. Memahami teori kehamilan b. Melaksanakan pengkajian pada kehamilan normal c. Mengidentifikasi diagnosa atau masalah kebidanan berdasarkan data objektif dan data subjektif d. Menentukan masalah potensial yang mungkin terjadi e. Menentukan kebutuhan segera f. Merencanakan tindakan perencanaan yang telah direncanakan g. Mendokumentasikan secara benar

BAB II LANDASN TEORI

A. Proses Permulaan Kehamilan Setiap bulan melepaskan satu atau dua sel telur (ovum) dariindung telur (ovulasi). Yang ditangkap oleh umbai umbai (fimbriai) dan masuk kedalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan sejuta juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pertumbuhan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian yang menggembung dari tuba fallopi. Disekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur, peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi=fertilisasi). Ovum yang telah dibuahi ini segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba) menuju ruang rahim, kemudian melekat pada mukosa rahim untuk melanjutkan bersarang diruang rahim, peristiwa ini disebut midasi (implantasi). Dari pembuahan sampai midasi diperlukan waktu kira kira 6-7 hari. untuk menyuplai darah dan zat-zat makanan bagi mudigah dan janin, dipersiapkan uri (plasenta). Jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur), spermatozoa (sel mani), pembuahan (konsepsi = fertilisasi) midasi dan plasentasi. 1. Sel telur (ovum) Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di genital ridge. Menurut umur wanita, jumlah oogonium adalah : Bayi baru lahir : 750.000 Umur 6-15 tahun : 439.000 Umur 16-25 tahun : 159.000 Umur 26-35 tahun : 49.000 Umur 35-45 tahun : 34.000 Masa menopause : semua hilang Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) 1. Oogonia 2. Oosit pertama (primary oosyte) 3. Primary ovarium follick 4. Liquer folliculi 5. Pematangan pertama ovum 6. Pematangan kedua ovum pada waktu sperma membuahi ovum 2. Sel mani (spermatozoon) Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti (nukleus) ; leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yangdapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat, panjang ekor kira-kira 10x bagian kepala. Secara embrional, spermatogonium berasal dari primitif tubulus testis. Setelah bayi laki-laki lahir jumlah spermatogonium yang ada tidak mengalami perubahan sampai masa akhil baligh. Pada masa puberitas dibawah pengaruh sel-sel

intestisial leidig sel-sel spermatogonium ini mulai aktif mengadakan mitosis dan terjadilah spematogenesis. Urutan pertumbuhan (spermatogenesis): a. Spermatogonium , membelah dua. b. Spermatosit pertama, membelah dua. c. Spermatosit kedua, membelah dua. d. Spermatit, kemudian tumbuh menjadi ; e. Spermatozoon (sperma). 3. Pembuahan ( konsepsi = fertilisasi ) Pembuahan adalah suatu peristiwa yang telah mengalami proses kapasitasi yang dapat melintasi zona pelusida dan masuk ke vitelus ovum. Setelah itu zona pelusida mengalami perubahan sehingga tidak dapat dilalui oleh sperma lain. Proses ini diikuti oleh penyatuan kedua pronuklei yang disebut zigot, yang terdiri atas acuan genetik dari wanita dan pria, pembuahan mungkin akan menghasilkan ; Xx zigot, menurunkan bayi perempuan ; Xy zigot, menurunkanbayi laki-laki. Dalam beberapa jam setelah pembuahan, mulailah pembelahan zigot selama 3 hari sampai stadium morula. Hasil konsepsi ini tetap digerakkan kearah rongga rahim oleh : Arus dan getaran rambut getar (silia). Kontraksi tuba. Hasil konsepsi tiba dalam cavum uteri pada tingkat blastula. 4. Nidasi (implantasi) Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi kedalam indometrium. Blastula diselubungi oleh suatu simpai disebut trofoblas yang mampu menghancurkan dan mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel-sel desidua, yaitu sel-sel besar yang mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh trofoblas. Blastula dengan bagian yang berisi masa sel dalam ( inner-call mas) akan mudah masuk kedalam desidua, menyebabkan luka kecil yang kemudian sembuh dan menutup lagi. Itullah sebabnya kadang-kadang pada saat midasi terjadi sedikit perdarahan akibat luka desidua (tanda hartman). Umumnya midasi terjadi pada dinding depan atau belakang rahim ( korpus) dekat fundus uteri. Bila nidasi telah terjadi, dimulailah diferensiasi sel-sel blastula. Sel-sel lebih kecil yang terletak dekat ruang exocoeloma membentuk entoderm dan yolk sac, sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi entoderm dan membentuk ruang amnion. Maka terbentuklah suatu lempeng embrional (embryonal- plate) diantara amnion dan yolk sac. Sel-sel trofoblas mesodermal yang tumbuh disekitar mudigah (embrio) akan melapisi bagian dalam trofoblas. Maka terbentuklah sekat korionik (chorionic membrane) yang kelak menjadi korion. Sel-sel trofoblas tumbuh menjadi dua lapisan: Sitotrofoblas, disebelah dalam. Sinsiliotrofoblas, disebelah luar. Vili koriales yang berhubungan dengan desidua basalis tumbuh bercabang-

cabang, dan disebut korion frondosum. Sedangkan yang berhubungan dengan desidua kapsulariskuarng mendapat makanan sehingga akhirnya menghilang disebut chorion leave. Dalam peringkat nidasi trofoblas dihasilkan hormon human chorionic gonodotropin (HCG). 5. Plasentasi dan mukosa rahim. Mukosa rahim yang tidak hamil terdiri atasa stratum kompakta dan stratum spongiosa. Desidua adalah mukosa rahim pada kehamilan yang terbagi atas : Desidua basalis : yang terletak diantara hasil konsepsi dan dinding rahim, disinilah plasentasi terbentuk. Desidua kapsularis : yang meliputi hasil konsepsi kearah rongga rahim yang lama kelamaan bersatu dengan desidua vera karena obliterasi. Desidua vera (parietalis) : yang meliputi lapisan dalam dinding rahim lainnya. 6. Pertumbuhan mudigah (embriogenesis) Pertumbuhan mudigah (embrio) bermula dari lempeng embrional (embryonal plate) yang selanjutnya berdirenfisiasi menjadi 3 unsur lapisan, yaitu: Sel-sel ektodermal Sel-sel mesodermal Sel-sel entodermal Skema dari pembuahan sampai bayi peristiwa Hasil tempat Spermatogenesis Oogenesis Konsepsi Pembelahan Nidasi

Embriogenesis Organogenesis

Persalinan Sperma + Ovum Zygote Morula Blastula Trofoblas Desidua

Lempeng embrional Mudigah (embrio) Janin Placenta Tali pusat Bayi (neonetus) Testis Ovarium Tuba Tuba Endometrium

Endometrium Rongga rahim Rongga rahim

Jalan lahir Ruang amnion akan bertumbuh pesat mensdesak exokpeloma, sehingga dinding ruang amnion mendekati koreon. Mesoblas diantara ruang amnion dan mudigah menjadi padat, disebut body stalk, yang merupakan jembatan antara mudigah dengan dinding trofoblas. Body stalk kelak menjadi tali pusat, pada tali pusat ini terdapat: Jelly wharton : jaringan lembek yang berfungsi untuk melindungi pembuluh darah 2 arteri umbilikalis, 1 vena umbilikalis Kedua arteri dan satu vena ini menghubungkan sistem cardio vaskuler janin dengan placenta. Sistem cardio vaskuler akan terbentuk kira-kira pada kehamilan minggu kesepuluh. B. Perubahan Fisiologik Wanita Hamil Hampir seluruh tubuh wanita mengalami perubahan, terutama pada alat kandungan, dan juga organ lainnya. Perubahan Pada Sisitem Reproduksi a) Uterus Ukuran : akomodasi pertumbuhan janin rahim membesat]r akibat hipertrofi dan hiperflasi otot polos rahim, serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopok. Endometrium menjadi desidua, ukuran pada kehamilan cukup bulan: 30x25x20cm dengan kapasitas lebih dari 4000cc. Berat : berat uterus naik secara luar biasa, dari 30gr menjadi 1000gr pada akhir kehailan (40 pekan).

Bentuk dan konsistensi : pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4bulan terbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telor ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, isthmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang. Sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft), disebut tanda hegar. Pada kehamilan 5 bulan, rahim teraba seperti berisi cairan ketuban, dinding rahim tersa tipis, karena ini bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim. Posisi rahim dalam kehamilan : Pada permulaan kehamilan, dalam letak entefleksi atau retrofleksi Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati Rahim yang hamil biasanya mobil, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri Vaskularisasi : A.a.uteri dan A.a.ovarika bertambah dalam diameter, panjang dan anak-anak cabangnya. Pembuluh darah balik (vena) mengembang dan bertambah. Serviks uteri : serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikall membesar dan banyak mengeluarkan banyak cairan mukus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warnanya menjadi liviid dan ini disebut tanda chadwick. b) Indung Telur (ovarium) Ovulasi terhenti Masih terdapat korpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesteron. c) Vagina Dan Vulva Karena pengaruh estrogen terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah dan kebiruan. Warna livid pada vagina dan porsio serviks disebut tanda chadwick. d) Dinding Perut (abdominal wall) Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastik dibawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi dastasi rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.

BAB III ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. A GIP00000 UK 16 MINGGU DENGAN KEHAMILAN NORMAL DI BPM KISWIYATI WAHYUNI Amd. Keb DAERAH-JOMBANG I. PENGKAJIAN A. Data Subyektif 1. Identitas Nama ibu : Ny. A Nama ayah : Tn. C Umur : 20 tahun Umur : 35 tahun Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam Agama : Islam Pendidikan : SMP Pendidkan : SMU Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Dagang Alamat : Kopen

2. Status nikah Nikah ke : I (pertama) Lama nikah : 6 bulan Umur nikah : 20 tahun 3. Alasan datang Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya dengan rutin 4. Keluhan utama Tidak ada 5. Riwayat menstruasi Menarcha : 12 tahun Siklus : 28 hari Lamanya : 7 hari Banyaknya : 2 softeks Disminorhea : kadang-kadang Warana : merah Bau : khas/anyir Flour albus : tidak ada 6. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu No UK Jenis Persalinan Tempat Persalian Penolong Bayi Jk/BB/PB Keadaan/laktasi

Nifas

HAMIL INI 7. Riwayat kehamilan sekarang HPHT : 14-08-2011 TP : 21-05-2012 Gerakan janin belum terasa ANC: TM I : 2x dibidan tidak ada keluhan TM II : TM III : Obat yang didapat: caviplek, likokalk, B. Complek 8. Riwayat kehamilan yang lalu Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, menurun seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, menahun seperti HIV/AIDS, jantung. 9. Riwayat kesehatan sekarang Ibu mengatakan tidak pernah sakit selama hamil 10. Riwayat kesehatan keluarga Ibu mengatakan dalam keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang menderita penyakit menular seperti hepatitis, TBC, menurun seperti kencing manis, tekanandarah tinggi, menahun seperti HIV/AIDS, jantung. 11. Riwayat KB Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan KB

12. Keadaan psikososial Perasaan ibu dan suami sangat senang menerima kehamilan pertamanya. 13. Keadaan sosial Hubungan ibu dan suami baik terbukti saat mengantarkan periksa kebidan. 14. Pola kebiasaan sehari-hari a. Pola nutrisi Sebelum hamil : makan 3x/hari engan porsi sedang, menu nasi, lauk pauk, sayur terkadang ditambah buah Minum 8 gelas/hari (air putih dan susu) Saat hamil : makan 3x/hari dengan porsi sedang, menu nasi, lauk pauk, sayur dan buah-buahan Minum 10 gelas/hari (air putih dan susu) b. Pola eliminasi Sebelum hamil : BAB 1x/ hari, kositensi lembek, kuning, bau hkas BAK setiap kali mandi, konsitensi cair, kuning jernih, bau khas Saat hamil : BAB 1x/hari, konsistensi lembek, kuning, bau khas BAK 6x/hari, konsistensi cair, kuning jernih, bau khas c. Pola aktifitas Sebelum hamil : tidur siang jam 12.00-14.00 WIB Tidur malam jam 21.00-05.00 WIB Saat hamil : tidur siang jam 12.00-13.00 WIB Tidur malam jam 21.00-04.00 WIB d. Pola seksualitas Sebelum hamil : 3x seminggu Saat hamil : 3x seminggu B. Data Objektif 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum baik Kesadaran composmentis TTV : TD : 120/80 mmHg BB : 43 kg N : 80x/menit TB : 148 cm R : 20x/menit Lila : 20 cm 2. Pemeriksaan fisik a. Inspeksi Kepala : rambut hitam bersih, tidak ada benjolan Wajah : simetris, tidak pucat, tidak oedema, tidak ada cloasma gravidarum Mata : simetris, conjugtiva merah muda, sklera putih Hidung : simetris, tidak ada serumen, tidak ada pernafasan cuping hidung Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen Mulut : simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis Dada : simetris, payudara membesar, puting susu menonjol, hyperpigmentasi areola mamae Abdomen : pembesaran sesuai umur kehamilan, terdapat linea nigra dan striae livid Ext. Atas/bawah: simetris, tidak oedema, tidak ada gangguan pergerakan b. Palpasi

Leher : tidak teraba pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid Payudara : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan yang abnormal Abdomen : Leopold I : pertengahan sympisis pusat (ballotement) Leopold II : tidak terkaji Leopold III : tidak terkaji Leopold IV : tidak terkaji c. Auskultasi Dada : tidak ada wheezing/ronchi DJJ : (11-12-11)x4=136x/menit d. Pekusi Reflek patella ka/ki : +/+ II. INTERPRESTASI DATA DS : ibu mengatakan periksa kehamilan DO : keadaan umum baik Kesadaran composmentis TTV: TD : 120/80 mmHg BB saat hamil: 43 kg N : 80x/menit TB : 148 cm S : 370C Lila : 20x/menit RR : 20x/menit TFU : pertengahan sympisis pusat BB sebelum hamil: 40 kg DJJ : (11-12-11)x4=136x/menit DX : Ny. A G1P00000 UK 16 minggu, hidup, intra uteri, keadaan umum baik Masalah :Kebutuhan : pola istirahat yang cukup Konseling nutrisi seimbang Vitamin Fe III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL Tidak ada IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA Tidak ada V. RENCANA YANG MENYELURUH DX : Ny. A G1P00000 UK 16 minggu, hidup, intra uteri, keadaan umum ibu baik Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan selama 1x30 menit diharapkan ibu mengerti keadaannya pada saat ini Kriteria : ibu mengerti dan bisa menjelaskan ulang informasi/penjelasan yang diberikan oleh bidan Keadaan umum baik Kesadaran composmentis TTV: TD : 110/80 mmHg-130/90 mmHg N : 80x/menit-100x/menit S : 36,50C-37,40C RR : 16x/menit-24x/menit

DJJ : 120x/menit-160x/menit BB naik: 18 kg-16 kg Lila : 23,5 cm TB : 145 cm Intervensi 1. Lakukan pendekatan pada pasien. R/terjalin kerja sama dan kepercayaan antara pasien tenaga kesehaatan 2.jelaskan keadaan ibu dan janin yang di kandungnya. R/ibu dapat mengetahui keadaan yang sebenarnya sehingga ibu tidak cemas . 3.lakukan observasi TTV R/mengetahui keadaan umum ibu . 4.lakukan pemeriksaan sesuatu dengan standar 10T R/mendeteksi adanya masalah sedia mungkin. 5.Anjurkan makan makanan yang bergizi dan seimbang. R/kebutuhan nutrisi akan terpenuhi . 6.jelaskan tanda bahaya kehamilan R/ibu dapat mengerti tanda bahaya kehamilan . 7.berikan ibu vitamin atau tablet tambah darah . R/ibu tidak anemia dan tidak terjadi perdarahan yang abnormal saat persalinan . 8.beritahu ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi R/mengetahui/ melalui keadaandan perkembangan ibu dan janin

VI. IMPLEMENTASI Tanggal/jam pelaksanaan TTD 05-12-2011 Jam 09.40 WIB 1. Melakukan pendekatan pada pasien 2. Menjelaskan keadaan ibu dan janin yang dikandungnya 3. Melakukan observasi TTV TTV: TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 370C RR : 20x/menit 4. Melakukan pemeriksaan 5T Timbang + TB Tensi Tablet tambah darah (Fe) TFU Temui cara 5. Menganjurkan pada ibu untuk makan-makanan yang bergizi dan seimbang Nasi Lauk pauk

6. 7. 8.

Sayur-sayuran Buah-buahan Susu Menjelaskan tanda bahaya kehamilan TM I Nyeri perut yang berlabihan Muntah yang berlebihan Keluarnya darah dari kemaluan Gatal-gatal pada kemaluan Pusing yang berlebihan Memberikan ibu vitamin Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau adanya keluhan

VII. EVALUASI Tanggal: 05-12-2011

Jam: 09.50 WIB

S : ibu mengatakan mengerti dan dapat menjelaskan kembali apa yang dijelaskan oleh bidan O : keadaan umum baik TTV: TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit S : 370C RR : 20x/menit DJJ : (11-12-11)x4=136x/menit Leopold I : pertengahan sympisi pusat Leopold II : tidak terkaji Leopold III : tidak terkaji Leopold IV : tidak terkaji A : Ny. A G1P00000 UK 16 minggu, hidup, intra uteri, keadaan umum ibu baik P : memberikan terapi konservatife Caviplek, licokalk, B. Complek Menganjurkan ibu tidak boleh kerja berat Menganjurkan pada ibu makan makanan yang bergizi dan seimbang Follow up 1 bulan lagi pada tanggal 5 Januari 2012/bila ada keluhan Kolaborasi dengan tim medis apabila terjadi sesuatu

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kehamilan dimulai dengan konsepsi/pembuahan dan berakhir dengan permulaan persalinan. Dari hasil penyusunan asuhan kebidanan yang dilaksanakan pada Ny. A G1P00000 UK 16 minggu dapat diambil kesimpulan dari masing-masing langkah yang sesuai dengan menejemen varney sebab dari kasus Ny. A terdapat kesesuaian atau kesamaan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus terutama pada data objektif. Dari analisa, diagnosa, masalah, kebutuhan dan rencan tindakan terdapat kesesuaian atau kesamaan antara teori dan pelaksaan prakteknya. Rencana tindakan berdasarkan pada kondisi kebutuhan pasien dan pelaksaan intervensi yang diberikan pada pasien sesuai dengan tinjauan pustaka tetapi ada sedikit ketidak samaan. Pelaksanaan terhadap rencana asuhan diwujudkan dalam kasus tindakan yang penatalaksanaannya dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan pada tinjauan kasus ini implementasi tidak ada hambatan semua berjalan dengan rencana yang telah dibuat. Penilaian akhir suatu tindakan didasarkan pada kriteria hasil yang diharapkan pada kasus ini. B. Saran 1. Bagi mahasiswa Mempelajari lebih lanjut tentang teori yang berhubungan dengan asuhan kebidanan pada kehamilan sehingga dapat menerapkan dan memberikan asuhan pada ibu dengan komprehensif. Belajar lebih lanjut cara praktek yang benar untuk lebih terbiasa. 2. Bagi petugas Petugas memberikan asuhan yang komprehensif secara cepat, tepat dan aman Mengintropeksi kembali pelayanan yang kurang sesuai dan memperbaikinya untuk yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri jilid 1, edisi 2 Prawihardjo, Sarwono. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Mternal Dan Neonatal Jakarta, 2002 Diposkan oleh lia tictan di 08:14

Вам также может понравиться