Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energy dalam seluruh tubuh manusia dan terutama berasal dari metabolisme glukosa. Secara fungsional dan anatomis otak dibagi menjadi: a. Otak besar (cerebrum) Cerebrum adalah bagian otak yang paling besar dan terbagi atas dua belahan yaitu: hemisfer kiri dan kanan. Kedua hemisfer dipisahkan oleh fisura longitudinalis mayor dan sebagian dipersatukan oleh pita serabut saraf yang melebar (korpus kolosum). Bila otak dibelah secara vertical tampak bagian otak sebelah luar berwarna abu-abu (gray matter) dan otak bagian dalam berwarna putih (white matter). Di dalam white matter tertanam massa gray matter yan disebut ganglia basalis. Yang termasuk ganglia basalis yaitu klaustrum, putamen, globus palidus, nucleus kaudatus dan amigdala. Kapsula interna berada di dalam ruang yang dibatasi oleh thalamus, nucleus kaudatus dan nucleus lentikularis. Daerah ini penting sebagai jalur lintas bagi semua serabut saraf yang menghubungka serebrum dengan bagian susunan saraf pusat lainnya.
Serebrum terdiri dari dua hemisfer yaitu kiri dan kanan, dibagi ke dalam empat lobus yang dibatasi oleh gyrus da sulkus yaitu Lobus frontal berfungsi mengontrol perilaku individu, membuat keputusan, kepribadian dan menahan diri. Lobus parietal merupakan lobus sensori berfungsi menginterpretasikan sensasi, berfungsi mengatur individu mampu mengetahui posisi dan letak bagian tubuhnya. Lobus temporal berfungsi menginterpretasikan sensasi kecap, bau, pendengaran dan ingatan jangka pendek. Lobus oksipital bertanggung jawab menginterpretasikan penglihatan
Gambar 2.2. Lobus otak b. Otak kecil (cerebellum) Cerebellum terletak dibelakang fossa kranialis dan melekat ke bagian belakang batang otak. Cerebellum berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan mengatur koordinasi gerakan yang diterima dari segmenn posterior medulla spinalis yang memberi informasi tentang keregangan otot dan tanda serta posisi-posisi sendi.
c. Batang otak Menghubungkan medulla spinalis dengan serebrum terdiri dari medulla oblongata, pons dan mesensefalon (otak tengah).
o Medulla oblongata adalah bagian otak yang langsung menyambung dengan medulla spinalis. Berkas saraf yang berjalan disini berasal dari serebrum dan berfungsi untuk pergerakan otot rangka. Selain traktus piramidalis ada kelumpuhan sel-sel saraf yang terdapat di medulla oblongata yakni pusat otot yang mengontrol fungsi vital seperti pernafasan, denyut jantung dan tonus pembuluh darah. o Pons o Mesensefalon merupakan bagian otak yang sempit terletak antara medulla oblongata dan diensefalon. Pada mesensefalon terdapat formatio retikularis, suatu rangkaian penting yang antara lain mengatur irama tidur dan bangun, mengontrol refleks menelan dan muntah. d. Diensefalon Dibagi menjadi empat wilayah : o Thalamus Thalamus merupakan stasiun pemancar yang menerima impuls aferen dari seluruh tubuh lalu memprosesnya dan meneruskannya ke segmen otak yang lebih tinggi. o Hipotalamus Hipothalamus berkaitan dengan pengatura rangsangan susunan saraf autonom perifer yang menyertai tingkah laku dan emosi. o Subtalamus Fungsinya belum dapat dimengerti sepenuhnya, tetapi lesi pada subtalamus dapat menimbulkan diskinesia dramatis yang disebut hemibalismus yang ditandai oleh gerakan kaki atau tangan yang terhempas kuat pada satu sis tubuh. Gerakan involunter biasanya lebih nyata pada tangan dan kaki. o Epitalamus Epitalamus dengan sistim limbik dan berperan pada beberapa dorongan emosi dasar dan integrasi informasi olfaktorius
Daftar pustaka
1. Price, S. A dan Lorraine M Wilson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi 6. Jakarta: EGC. 1024-1040. 2. Netter, F. H. 2011. Atlas of Human Anatomy . 5th edition. Philadelphia: Saunders. 104-114