Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
bahwa pola konsumsi wanita Jepang yang selalu menambahkan rumput laut dalam menu makannya, menyebabkan wanita premenopause di Jepang mempunyai peluang tiga kali lebih kecil terkena kanker payudara dibandingkan dengan wanita Amerika. Mencegah Penyakit Stroke : Mengkonsumsi rumput laut dapat menyerap kelebihan garam pada tubuh sehingga dapat mengurangi tekanan darah tinggi pada seseorang. Mencegah terjadinya penuaan dini dan menjaga kesehatan dan kehalusan kulit : Kandungan vitamin, mineral, asam amino dan enzym dalam rumput laut sangat potensial sebagai anti oksidan yang berperan dalam penyembuhan dan peremajaan kulit. Vitamin A (beta carotene) dan vitamin C bekerja sama dalam memelihara kolagen, sedangkan kandungan protein dari rumput laut penting untuk membentuk jaringan baru pada kulit. Mencegah Terjadinya Penurunan Kecerdasan : Kandungan iodium pada rumput laut yang sangat tinggi dapat mengatasi defisiensi iodium pada tubuh yang berdampak pada penurunan kecerdasan seseorang. Sebagai Makanan Diet : Serat pada rumput laut bersifat mengenyangkan dan kandungan karbohidratnya sukar dicerna sehingga akan menyebabkan rasa kenyang lebih lama. Disamping itu, serat pada rumput laut juga dapat membantu memperlancar proses metabolisme lemak sehingga akan mengurangi resiko obesitas, menurunkan kolesterol darah dan gula darah. Sebagai Anti Oksidan dan Meningkatkan Kekebalan Tubuh : Kandungan klorofil dan vitamin C pada rumput laut (ganggang hijau) berfungsi sebagai anti oksidan sehingga dapat membantu membersihkan tubuh dari reaksi radikal bebas yang sangat berbahaya sehingga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang kuat akan dapat menguruangi gejala alergi. Mencegah Gejala Osteoporosis : Rumput laut mengandung kalsium sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan dengan susu, sehingga rumput laut sangat tepat dikonsumsi untuk mengurangi dan mencegah gejala osteoporosis. Mencegah Penyakit Gangguan Pencernaan : Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar dan gangguan pencernaan lainnya. Lain lain : Disamping sebagai bahan makanan bergizi, rumput laut telah banyak digunakan sebagai bahan pembuatan obat-obatan dan suplemen makanan serta difortifikasi ke produk pangan untuk meningkatkan nilai jual produk tersebut. Jenis rumput laut yang banyak digunakan untuk pembuatan obat adalah alga coklat khususnya sargasum dan turbinaria. Pengolahan rumput laut jenis tersebut menghasilkan ekstrak berupa senyawa natrium alginat. Senyawa alginat inilah yang dimanfaatkan dalam pembuatan obat antibakteri, anti tumor, penurunan darah tinggi dan mengatasi gangguan kelenjar.
bisa dimaklumi, pasalnya semakin tinggi komposisi rumput laut, maka semakin tinggi pula kandungan seratnya. Rumput laut yang digunakan sebagai bahan campuran mi itu berasal dari jenis Eucheuma cottonii. Rumput laut tersebut banyak terdapat di pantai berkarang. Lantaran manfaatnya yang luar biasa Eucheuma cottonii menjadi primadona dalam perdagangan internasional. Bonit menjelaskan pembuatanmi rumput laut dilakukan dengan cara merendam rumput laut dengan konsentrasi tertentu dalam cairan yang diberi NaOH. Peren-daman tersebut dimaksudkan agar rumput laut menjadi lunak dan untuk menjaga agar derajat keasaman (pH) berada pada kisaran 6 sampai 7. Dengan kisaran pH tersebut proses ekstraksi nantinya dapat berjalan baik. Proses selanjutnya rumput laut dibersihkan dari senyawa NaOH dengan air bersih. Setelah bersih rumput laut kemudian dihancurkan dengan menggunakan blender elektronik sampai terlihat lembut Rumput laut yang sudah lembut itu selanjutnya disaring dengan menggunakan penyaring ukuran tertentu. "Setelah itu, ekstrak dipanaskan dengan kompor selama lima menit," jelas Bonit. Proses pemanasan membuat ekstrak rumput laut berbentuk menyerupai tepung. Selanjutnya, tepung rumput laut dicampur dengan tepung terigu dan tepung sagu. Ketiga bahan tersebut diaduk-aduk hingga kalis dan kemudian dibuat lembaran-lembaran dengan menggunakan alat. Lembaran-lembaran itu lalu dipotong-potong kecil memanjang menyerupai mi biasa. Irisan panjang-panjang itu lalu dibentuk menyerupai mi instan, bisa berbentuk kotak atau bulat bergantung selera. Setelah proses membentuk mi tersebut selesai beranjak ke proses selanjutnya yakni perebusan. Apabila mi yang direbus itu terlihat matang, selanjutnya diangkat dan kemudian dijemur atau dikeringkan di dalam oven. Pada mi basah tidak perlu lagi dilakukan pengeringan. Pasalnya, pengeringan bertujuan untuk membuat mi tahan lama. Sementara itu bagi mereka yang langsung ingin memasaknya, mi basah bisa segera dimasak dengan bumbu sesuai selera. Tanpa pengawet Mi kering berbahan dasar rumput laut itu memiliki waktu kedaluwarsa tiga bulan. Sedangkan mi basah hanya bertahan tiga hari. Waktu kedaluwarsa yang singkat dikarenakan mi rumput laut tidak menggunakan bahan pengawet seperti mi instan pada umumnya yang bisa awet hingga satu tahun. Menurut Bonit, selain bebas bahan pengawet, mi rumput laut itu memiliki beberapa kelebihan lainnya dibandingkan dengan mibiasa. Dari sisi rasa, misalnya,adanya penambahan rumput laut menjadikan mi terasa lebih kenyal. Dengan begitu ketika direbus terlalu lama dalam air panas mi tidak mudah hancur. Kelebihan lainnya, mi rumput laut mengandung bahan anti-oksidan yang dapat melawan zat karsinogenik, yakni zat pemicu kanker. Bagi mereka yang kurang
suka atau jarang mengonsumsi sayur dan buah, menyantap mi rumput laut dapat mewakili pemenuhan kandungan serat yang banyak terdapat pada sayur dan buah. Dengan kandungan yodium yang mencapai 0,1 hingga 0,15 dari berat kering rumput laut, menjadikan mi rumput laut bermanfaat pula untuk mencegah penyakit gondok. Selain itu, penambahan rumput laut pada mi dapat mengurangi tingkat konsumsi gandum. Seperti diketahui gandum selama ini gandum diperoleh melalui jalur impor. Rumput laut juga bisa mengatasi kerawanan pangan di Tanah Air. lik,i selama ini singkong, jagung, dan ubi kerap dikonsumsi masyarakat yang kesulitan membeli beras sebagai bahan makanan pokok, maka masyarakat, khususnya yang anggal di daerah pesisir, bisa mengonsumsi rumput laut sebagai bahan tambahan pada makanan tersebut. hay/L-2
Nori
Nori adalah nama dalam bahasa Jepang untuk berupa lembaran yang dikeringkan. Nori digunakan sebagai hiasan dan penyedap berbagai macam masakan Jepang, lauk sewaktu makan nasi, dan bahan baku. Bahan baku adalah alga jenis Porphyra seperti Porphyra pseudolinearis Ueda yang dikenal sebagai Iwanori dan Porphyra yezoensis Ueda. Walaupun warna tidak dapat dijadikan pegangan kualitas, lembaran nori berkualitas tinggi umumnya berwarna hitam kehijauan, sedangkan nori berkualitas lebih rendah berwarna hijau hingga hijau muda. Jepang, RRC, dan Korea merupakan produsen nori terbesar di dunia. Di RRC, nori disebut sebagai hiti, dan di disebut gim.
Di korea terkenal dengan nori berbumbu minyak wijen, cabai, dan butiran garam yang agak kasar sehingga berbau khas dan terasa agak pedas.
Jenis-jenis Nori
Gyutoro donburi (nasi dengan daging sapi cincang mentah) dihiasi Kizaminori
Okonomiyaki dengan penyedap Aonori Ukuran standar satu lembar Nori di Jepang adalah 21 cm. x 19 cm. yang kemudian dipotongpotong tergantung pada keperluannya. Dilihat dari ukuran besarnya, Nori terdiri dari beberapa jenis:
Yakinori tipe setengah Satu lembar Nori ukuran standar dibagi dua, digunakan untuk membungkus seluruh bagian.
Yakinori tipe sepertiga Satu lembar Nori dibagi tiga, dilekatkan di bagian dasar Onigiri sehingga mudah dipegang dengan tangan.
Satu lembar Nori standar yang sudah diberi berbumbu garam dapur, kecap asin, gula atau potongan kecil. Pada umumnya dimakan sebagai teman makan nasi sewaktu sarapan pagi atau dimakan begitu saja sebagai makanan ringan.
Mominori Ajitsuke Nori yang sudah diberi berbumbu garam, kecap asin, gula atau dan dicabikcabik sampai menjadi potongan berukuran kecil yang tidak seragam. Digunakan sebagai hiasan pada makanan Jepang seperti Sushi.
Kizaminori Yakinori yang dipotong halus-halus dengan ukuran seragam, berfungsi sebagai hiasan seperti Mominori.
Aonori Nori berwarna hijau berbentuk serbuk kasar berukuran 2-3 mm. yang ditaburkan di atas. Berbeda dengan bahan baku untuk Nori standar, Aonori menggunakan alga berwarna hijau jenis Monostroma and Enteromorpha yang banyak dibudidayakan di Teluk Ise, sebagai bahan baku.
Kemasan Nori
Nori dikemas dalam kemasan kantong plastik, botol plastik atau kaleng kedap udara karena sifat Nori yang mudah kehilangan rasa garing dan mudah menjadi lembab. Ajitsuke Nori (Okazu Nori) lebih mudah menjadi lembab dibandingkan Nori biasa, oleh sebab itu Ajitsuke Nori biasanya dikemas dalam bungkusan-bungkusan kecil yang hanya berisi beberapa lembar Nori ukuran mini. Walaupun kemasan Nori banyak menggunakan gel silika dan bahan-bahan lain sebagai penyerap kelembaban, Nori yang sudah dibuka kemasannya sebaiknya segera dihabiskan secepat mungkin sebelum menjadi lembab dan tidak enak.
Makanan ringan Nori senbei Pada musim gugur di saat suhu air laut sekitar 20, di laut yang berada di dekat mulut sungai dipasang sangkutan rumput laut yang berbentuk jala. Spora rumput laut menempel pada jala dan tumbuhan berkembang biak dengan cepat. Panen sudah dapat dilakukan di musim dingin. Tahun yang sama di saat tanaman berumur sekitar 45 hari. Setelah panen pertama, rumput laut masih bisa dipanen berulang kali dengan masa istirahat 10 hari. Cara tradisional pembuatan Nori:
Rumput laut hasil panen ditumbuk sampai menjadi bubur Bubur rumput laut dilebarkan seperti kertas di atas papan Nori dijemur di bawah sinar matahari hinga kering
Melihat kandungan iodine yang cukup besar tersebut, maka sayang sekali kalau kita tidak dapat memanfaatkan rumput laut jenis tersebut. Padahal di perarian kita, dimana saja banyak ditumbuhi tanaman tersebut. Dan hingga saat ini sepengetahuan penulis, belum ada orang yang berusaha mengolah atau memanfaatkan tanaman tersebut sebagai bahan makanan atau campuran minuman. Pada saat ini yang banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat kita baru jenis Gracilaria sebagai penghasil agar dan Eucheuma yang menghasilkan karaginan. Sekarang timbul pertanyaan, akankah kita biarkan tanaman tersebut dimakan oleh predator di laut atau maukah kita memanfaatkannya. Jawabannya hanya pada diri kita, seberapa jauh kita mau berusaha mencoba dan mencoba memanfaatkan tanaman tersebut. Selamat mencoba minum teh Sargassum.
MAKALAH BIOLOGI LAUT RUMPUT LAUT SEBAGAI BAHAN MAKANAN D I S U S U N OLEH : 1.PRAMEDIA PUTRA (11666) 2.BENGET R SIMANJUNTAK (11670)