Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Teori Elektrolit
Contoh :
NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Contoh :
CH3COOH(aq) ↔ CH3COO- (aq) + H+ (aq)
Penetralan terjadi karena ion hidrogen dan ion hidroksida bereaksi untuk
menghasilkan air.
Pembatasan Teori
Akan tetapi, reaksi yang sama juga terjadi antara gas amonia dan gas
hidrogen klorida.
Pada kasus ini, tidak terdapat ion hidrogen atau ion hidroksida
dalam larutan - karena bukan merupakan suatu larutan. Teori Arrhenius
tidak menghitung reaksi ini sebagai reaksi asam-basa, meskipun pada
faktanya reaksi tersebut menghasilkan produk yang sama seperti ketika
dua zat tersebut berada dalam larutan. Ini adalah sesuatu hal yang lucu!
Berdasarkan teori ini, reaksi antara gas HCl dan NH3 dapat dijelaskan
sebagai reaksi asam basa, yakni
simbol (g) dan (s) menyatakan zat berwujud gas dan padat. Hidrogen
khlorida mendonorkan proton pada amonia dan berperan sebagai asam.
Menurut teori Bronsted dan Lowry, zat dapat berperan baik sebagai
asam maupun basa. Bila zat tertentu lebih mudah melepas proton, zat ini
akan berperan sebagai asam dan lawannya sebagai basa. Sebaliknya, bila
zuatu zat lebih mudah menerima proton, zat ini akan berperan sebagai
basa. Dalam suatu larutan asam dalam air, air berperan sebagai basa.
Dalam reaksi di atas, perbedaan antara HCl dan Cl- adalah sebuah
proton, dan perubahan antar keduanya adalah reversibel. Hubungan
seperti ini disebut hubungan konjugat, dan pasangan HCl dan Cl - juga
disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat. Larutan dalam air ion
CO32- bersifat basa. Dalam reaksi antara ion CO32- dan H2O, yang pertama
berperan sebagai basa dan yang kedua sebagai asam dan keduanya
membentuk pasangan asam basa konjugat.
CO 2 (9.1
H2O + - 3 –> OH- + HCO3- …
2)
a b basa asam
sam asa konjuga konjuga
1 2 t1 t2
Zat disebut sebagai amfoter bila zat ini dapat berperan sebagai
asam atau basa. Air adalah zat amfoter yang khas. Reaksi antara dua
molekul air menghasilkan ion hidronium dan ion hidroksida adalah contoh
khas reaksi zat amfoter
(9.1
H2O + H2O –> OH- + H3O+ …
2)
a b basa Asam
sam asa konjuga konjuga
1 2 t1 t2
Adalah sesuatu hal yang penting untuk mengatakan bahwa meskipun kita
berbicara tentang ion hidrogen dalam suatu larutan, H+(aq), sebenarnya
kita sedang membicarakan ion hidroksonium.
Jika reaksi terjadi pada keadaan gas, amonia menerima sebuah proton
secara langsung dari hidrogen klorida:
Cara yang lain, amonia berlaku sebagai basa melalui penerimaan sebuah
ion hidrogen dari asam.
Basa Lewis
Teori Bronsted-Lowry
mengatakan bahwa ketiganya
berperilaku sebagai basa karena
ketiganya bergabung dengan ion
hidrogen. Alasan ketiganya
bergabung dengan ion hidrigen
adalah karena ketiganya memiliki
pasangan elektron mandiri - seperti
yang dikatakan oleh Teori Lewis.
Keduanya konsisten. Jadi bagaimana Teori Lewis merupakan suatu
tambahan pada konsep basa? Saat ini belum - hal ini akan terlihat ketika
kita meninjaunya dalam sudut pandang yang berbeda. Tetapi bagaimana
dengan reaksi yang sama mengenai amonia dan air, sebagai contohnya?
Pada teori Lewis, tiap reaksi yang menggunakan amonia dan air
menggunakan pasangan elektron mandiri-nya untuk membentuk ikatan
koordinasi yang akan terhitung selama keduanya berperilaku sebagai
basa. Berikut ini reaksi yang akan anda temukan pada halaman yang
berhubungan dengan ikatan koordinasi. Amonia bereaksi dengan BF3
melalui penggunaan pasangan elektron mandiri yang dimilikinya untuk
membentuk ikatan koordinasi dengan orbital kosong pada boron.
Sepanjang menyangkut
amonia, amonia menjadi sama
persis seperti ketika amonia
bereaksi dengan sebuah ion
hidrogen - amonia
menggunakan pasangan
elektron mandiri-nya untuk
membentuk ikatan koordinasi.
Jika anda memperlakukannya
sebagai basa pada suatu kasus,
hal ini akan berlaku juga pada kasus yang lain.
Asam Lewis
Contoh soal Konsentrasi proton dalam asam kuat dan basa kuat.
Hitung [H+] dan pH larutan NaOH 1,00 x 10-3 mol dm-3, asumsikan NaOH
mengalami disosiasi sempurna.
Jawab
Asam Ka pKa
ClCH2COOH
Aplikasi
TITRASI ASAM-BASA
Ada dua cara umum untuk menentukan titik ekuivalen pada titrasi asam
basa.
keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada asam) atau OH – (pada basa)