Вы находитесь на странице: 1из 14

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASETIKA I

EMULSI FINLAX

Disusun oleh : Nama No. Mahasiswa Hari Tanggal Praktikum Dosen Pengampu : Linus Seta Adi Nugraha : 09.0064 : Jumat : 5 Maret 2010 : Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., Apt

LABORATORIUM TEKNOLOGI FARMASI AKADEMI FARMASI THERESIANA SEMARANG 2010

PEMBUATAN DAN CARA EVALUASI EMULSI

1.

TUJUAN
Mahasiswa dapat mengenal dan memahami cara pembuatan dan evaluasi bentuk sediaan emulsi.

2.

DASAR TEORI
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut, misal terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang sesuai atau campuran pelarut yang saling bercampur. (Anonim, 2004). Larutan merupakan sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, sebagai pelarut digunakan air suling, kecuali dinyatakan lain. (Anief, M, 2005). Larutan terjadi apabila suatu zat padat bersinggungan dengan suatu cairan, maka zat padat tadi terbagi secara molekuler dalam cairan tersebut. Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu 20o, kecuali dinyatakan lain menunjukan 1 bagian bobot zat padat atau 1 bagian volume zat cair larut dalam bagian volume tertentu pelarut. Pernyataan kelarutan zat dalam bagian tertentu pelarut adalah kelarutan pada suhu kamar. (Anief, M., 2005). Karena molekul-molekul dalam larutan terdispersi secara merata, maka penggunaan larutan sebagai bentuk sediaan, umumnya memberikan jaminan keseragaman dosis dan memiliki ketelitian yang baik, jika larutan diencerkan atau dicampur. (Anonim, 1995). Emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil. Jika minyak yang merupakan fase terdispersi dan larutan air merupakan fase pembawa, sistem ini disebut emulsi air dalam minyak. Sebaliknya, jika air atau larutan air yang merupakan fase terdispersi dan minyak atau bahan seperti minyak merupakan fase pembawa, sistem ini disebut sistem emulsi air dalam minyak (Anonim,1995). Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi yang mencegah koalesensi, yaitu penyatuan tetesan kecil menjadi tetesan besar dan

akhirnya menjadi satu fase tunggal yang memisah. Bahan pengemulsi (Surfaktan) menstabilkan dengan cara menempati antar permukaan antara tetesan dan fase eksternal, dan dengan membuat batas fisik disekeliling partikel yang akan berkoalesensi. Surfaktan juga mengurangi tegangan antar permukaan antar fase, sehingga meningkatkan proses emulsifikasi selama pencampuran. (Anonim, 1995). Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok. Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua zat yang tidak tercampur, biasanya air dan minyak, di mana cairan yang satu terdispersi menjadi butir-butir kecil dalam cairan yang lain. Dispersi ini tidak stabil, butir-butir ini bergabung (koalesen) dan membentuk dua lapisan air dan minyak yang terpisah. Zat pengemulsi (emulgator) merupakan komponen yang paling agar memperoleh emulsa yang stabil. Sebagai emulgator agar-agar dilarutkan dulu dalam air panas dan dibiarkan sehari semalam lalu didihkan lagi. Dalam air dingin agar-agar tidak larut tetapi mengembang dan larutannya 0,5% agar-agar masih berupa selai. Digunakan larutan agar-agar sebagai emulgator, adalah karena viskositas larutannya yang tinggi, maka itu penggunaannya sebagai emulgator adalah merupakan campuran dengan emulgator lain seperti, PGA, Span dan Tween, Tragacantha. Setelah dibuat larutan lalu dibuat emulsi dengan minyaknya dengan diaduk kuat-kuat dengan mixer (alat pencampur). (Anief, M., 1995). Semua emulgator bekerja dengan membentuk film (lapisan) di sekeliling butir-butir tetesan yang terdispersi dan film ini berfungsi agar mencegah terjadinya koalesen dan terpisahnya cairan dispers sebagai fase terpisah. Terbentuk dua macam tipe emulsi yaitu wemulsi tipe M/A di mana tetes minyak terdispersi dalam fase air dan tipe A/M di mana fase intern adalah air dan fase extern adalah minyak. Zat pengemulsi adalah P.G.A., Tragacantha, Gelatin, Sapo, Senyawa Ammonium kwartener, Cholesterol, Surfactan seperti Tween, Spaan dan lainlainnya. Untuk menjaga stabilnya emulsi perlu diberi pengawet yang cocok.

Emulsa dapat dibedakan dalam: 1. Emulsa Vera (Emulsi alam) dan 2. Emulsa Spuria (Emulsi buatan) Pembuatan emulsi minyak lemak biasanya dibuat dengan emulgator gom arab, dengan perbandingan untuk 10 bagian minyak lemak dibuat 100 bagian emulsi. Gom arab yang digunakan adalah separo jumlah minyak lemak. Sedangkan air yang digunakan adalah 1,5 x berat PGA. (Anief, M., 2005). Dalam perdagangan terdapat vitamin A dalam larutan minyak sebagai asetat atau palmitat dengan kadar 1.000.000 S.I., tiap 1 g larutan minyak. Sedangkan vitamin D2 diperoleh sebagai kristal yang 1 g kristal mempunyai daya antirachitis 40.000.000 S.I. (Anief, M., 2005). Vitamin A dan D dapat larut dalam minyak. Untuk melarutkan vitamin A dan D dalam air dapat dilakukan dengan penambahan bahan Tween 80 sebanyak 3 kali jumlah minyak-vitamin. (Anief, M., 2005).

3.

FORMULA
Parafin liq Tween 80 Span 80 Aquadest ad 12,5 6,25 6,25 50

Buat 4 formula masing-masing 600 mL dengan perbandingan tween-span sebagai berikut :

I Tween Span 75 25

II 50 50

III 25 75

IV 35 65 Bagian Bagian

4. PEMERIAN
PARAFIN LIQUIDUM Cairan kental, transparan, tak berflourensi, tak bewarna hampir tak mempunyai rasa. Praktis tidak larut dalam air, dalam etanol 95%, larut dalam kloroform P dan dalam eter P. Kegunaan (Anonim, 1995). : laxativum.

TWEEN 80 = POLYSARBATUM 80 Cairan seperti minyak, jernih bewarna kuning muda hingga coklat muda, bau khas lemah, rasa pahit dan hangat. Sangat mudah larut dalam air, larutan tak berbau dan praktis tak bewarna, larut dalam etanol, dalam etil asetat, tak larut dalam minyak mineral Kegunaan (Anonim,1995). : zat pengemulsi, emulgator.

SPAN 80 = SORBITON MOOLEATE Sorbiton eters biasanya larut atau terdispersi oleh minyak, dia juga larut dalam banyak pelarut organik, dalam air, meskipun dia larut tetapi banyak yang terdispersi. Kegunaan : zat pengemulsi, emulgator.

(Handbook of Parmaceutical Excipient).

AQUA DESTILATA = AIR SULING Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak mempunyai rasa. Kegunaan .(Anonim, 1995) : Pelarut.

5. PERHITUNGAN BAHAN

Formula I Tween 80 Span 80 = 600/50 x 6,25 x 75 % = 56,25 = 600/50 x 6,25 x 25 % = 18,75

HLB Tween80 =

56,25____ x 15 = 11,25 56,25 + 18,75

HLB Span 80

18,75____ x 4,3 = 1,075 56,25 + 18,75

HLB campuran = HLB Tween 80 + HLB Span 80 = 11,25 + 1,075 = 12,325 Parafin Kadar Parafin = 600/50 x 12,5= 150 g = Jumlah parafin____ x 100% Jumlah semua bahan

= 150/600 x 100% = 0,25%


HLB Parafin = 0,25% x 12 =0,03

Jadi HLB Parafin < HLB campuran= 0,03 < 12,325

Formula II Tween 80 Span 80 = 600/50 x 6,25 x 50 % = 37,5 = 600/50 x 6,25 x 50 % = 37,5

HLB Tween 80 =

37,5____ x 15 = 7,5 37,5 + 37,5

HLB Span 80 Parafin Kadar Parafin HLB Parafin

37,5____ x 4,3 = 2,15 37,5 + 37,5

= 600/50 x 12,4 = 150 g = 150/600 x 100 % = 0,25 % = 0,25 % x 12 = 0,03

Jadi HLB Parafin < HLB Tween Span = 0,03 < 9,65

Formula III Tween 80 Span 80 = 600/50 x 6,25 x 25 % = 18,75 = 600/50 x 6,25 x 75 % = 56,25

HLB Tween 80 =

18,75____ x 15 = 3,75 18,75 + 56,25

HLB Span 80 Parafin Kadar Parafin HLB Parafin

56,25____ x 4,3 = 3,225 18,75 + 56,25

= 600/50 x 12,4 = 150 g = 150/600 x 100 % = 0,25 % = 0,25 % x 12 = 0,03

Jadi HLB Parafin < HLB Span = 0,03 < 6,975

Formula IV Tween 80 Span 80 = 600/50 x 6,25 x 35 % = 26,25 = 600/50 x 6,25 x 65 % = 48,75

HLB Tween 80 =

26,25____ x 15 = 5,25 26,25 + 48,75

HLB Span 80

48,75____ x 4,3 = 2,795 26,25 + 48,75

Parafin Kadar Parafin HLB Parafin

= 600/50 x 12,4 = 150 g = 150/600 x 100 % = 0,25 % = 0,25 % x 12 = 0,03

Jadi HLB Parafin < HLB Span = 0,03 < 8,045 Jumlah Bahan : Paraffinum Liquidum Tween 80 Span 80 Aquadest : 150 gr : 26,25 gr : 48,75 gr : 600 (150+26,25+48,75) 600 225 = 375 gr

6. CARA KERJA
Parafin liquidum ditambah tween dan span, dipanaskan dalam bekerglass sampai 700C Air dengan suhu 700C dituangkan ke dalam minyak sedikit demi sedikit sambil diaduk

Masukkan cairan ke dalam blender/mixer dan diaduk selama 30 detik Campuran cairan dimasukkan kedalam bekerglass sambil diaduk hingga dingin Masukkan emulsi ke dalam tabung yang berskala dan amati pemisahan yang terjadi Tentukan viskositasnya dengan Viscometer Brookfield

7.

EVALUASI EMULSI
1. Pengamatan viskositas (kekentalan) dengan menggunakan Viscometer Brookfield. 2. Penentuan tipe emulsi dengan menggunakan metode : a. Penambahan zat warna (sudan III dan methylen blue) b. Menggunakan kertas saring. 3.Pengamatan stabilitas emulsi dengan pemanasan langsung dengan media air.

8.

PEMBAHASAN

a.

Problema dan Pemecahannya


Pada pembuatan emulsi perlu ditambahkan bahan pengawet karena sediaan ini mengandung air dalam jumlah yang besar sehingga mudah ditumbuhi mikroorganisme yang dapat merusak kestabilan emulsi. Bahan pengawet yang digunakan adalah Nipasol dengan kadar 0,1 %. Bahan pengawet ini dipilih karena dianggap merupakan bahan pengawet yang tidak bereaksi dengan bahan-bahan penyusun emulsi yang dibuat.

Pada sediaan emulsi salah satu hal yang mempengaruhi stabilitas emulsi adalah suhu. Maka dari itu dilakukan suatu evaluasi dengan memanaskan emulsi pada suhu tinggi. Hal tersebut mengakibatkan sebagian emulsi yang dibuat ada yang pecah, tetapi ada juga yang stabil. Oleh karena itu diharapkan sediaan ini disimpan pada suhu yang tidak terlalu tinggi (suhu kamar).

Pemakaian emulgator yang sama tetapi dengan persentase yang berbeda akan mempengaruhi kestabilan dan kekentalan dari suatu emulsi. Perbedaan perbandingan ini terkait dengan perbedaan nilai HLB yang berpengaruh pada tipe emulsi yang doihasilkan. Span yang memiliki baris nilai HLB 1,8 8,6 dianggap lipofil dan umumnya membentuk emulsi A/M, sedangkan tween ada dalam baris nilai HLB 9,6 16,7 dianggap hidrofil dan umumnya membentuk emulsi M/A.

Pada saat pencampuran fase minyak dengan fase air, dilakukan pada suhu 70o. Masing-masing fase harus dalam temperature yang sama. Karena perbedaan suhu yang terlalu besar akan berpengaruh pada terbentuk atau tidaknya emulsi.

Cara Menghitung Viskositas dengan menggunakan Viscometer Brookfield (DV.E viscometer) :

1. Tekan tombol on/of yang terdapat dibagiam belakang hingga viscometer dalam keadaan on, 2. Periksa dahulu kedudukan mata ikan penunjuk apakah viscometer sudah dalam keadaan datar, 3. Tombol pengunci berfungsi agar kotakan tidak dapat turun dan naik saat kita pakai maka tombol pengunci harus diputar hingga benar benar terkunci rapat,

4. Tombol putaran berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan spindle ke dalam cairan 5. Spindle yang besar digunakan pada larutan yang cair/encer dan sebaliknya 6. Sebelum spindle di masukkan dalam cairan, maka harus dipasang dulu dengan memegang bagian atas kemudian dipasangkan pada viscometer bagian bawah diputar searah jarum jam. (spindle tidak boleh jatuh, cara memegangnya pada bagian atas karena bagian bawah sangat sensitif) 7. Setelah cairan dimasukkan dalam beker, spindle yang sudah terpasang dicelupkan dalam cairan dengan tombol putaran sampai ujung bagian bawah tenggelam dan penyangga mencapai dasar beker. 8. Tekan tombol on pada bagian belakang, kemudian nomor spindle yang digunakan disesuaikan dengan kekentalan cairan serta kecepatannya di atur sesuai dengan kecepatan yang diinginkan. 9. Selanjutnya, tekan tombol on pada bagian depan dan baca angka yang paling lama muncul, catatlah. 10. Jika spindle yang digunakan tidak sesuai dengan kekentalan zat cair maka data tidak akan dapat terbaca pada layar.

b.

Data Hasil Praktikum

Data hasil pengukuran viscometer Viskometer Brookfield tipe DV-E CP Rpm Autorange Spindle : 3588 : 50 : 29,8% : 64

Pengukuran pH Dilakukan dengan mencelupkan pH indicator ke dalam sediaan kemudian dibandingkan dengan tabel perubahan warna. Setelah dilakukan pengukuran, pH emulsi yang dibuat adalah 3.

Penentuan Tipe Emulsi Dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1. Dengan menambahkan pewarna (Sudan III atau Methylen Blue) Setelah ditambahkan pewarna, didapat hasil emulsi berwarna biru. Hal ini menunjukan bahwa emulsi yang dibuat mempunyai tipe M/A (minyak dalam air) 2. Dengan menggunakan kertas saring Dilakukan dengan meneteskan sedikit emulsi ke atas kertas saring. Setelah dilakukan, didapatkan hasil emulsi membentuk noda seperti air pada kertas saring. Hal ini menunjukan bahwa emulsi mempunyai tipe M/A (minyak dalam air)

Data Kelompok Spindle 62 62 62 64 CP 12,6 22,2 19,2 3588 Autorange 2,1% 3,7% 3,2% 29,8% pH 4 4 4 3 Alat Blender Blender Blender Blender

Kelompok I II III IV

9.

KESIMPULAN

Pada pembuatan emulsi pemilihan emulgator yang tepat sangat berpengaruh pada hasil akhir emulsi. Pemilihan emulgator yang kurang tepat dan dengan perbandingan yang salah (terutama Tween dan Span) akan menyebabkan emulsi kurang stabil dan mudah pecah (fase air dan fase minyak terpisah)

Untuk mengetahui tipe emulsi dapat dilakukan evaluasi dengan beberapa cara, antara lain adalah dengan menggunakan pewarnaan dan kertas saring. Emulsi dengan tipe M/A akan menunjukan warna biru (pewarna methylen blue) sedangkan tipe A/M akan menunjukan warna merah (pewarna sudan III). Dengan kertas saring adalah dengan cara meneteskan sedikit emulsi ke atas kertas saring. Emulsi tipe M/A akan meninggalkan noda seperti air, sedangkan tipe A/M akan meninggalkan noda seperti minyak.

Suhu pada saat pembuatan maupun pada saat penyimpanan sangat berpengaruh pada kestabilan emulsi. Hal ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kesatbilan emulsi, dengan cara memanaskannya pada suhu tinggi.

10.

DAFTAR PUSTAKA

Anief M., 2000, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, UGM Press, Yogyakarta. Anief M., 1987, Ilmu Meracik Obat Teori dan Praktek, UGM Press, Yogyakarta. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Semarang, 5 Maret 2010

(Linus Seta Adi Nugraha)

Вам также может понравиться

  • Laporan Praktikum Akhir Emulsi
    Laporan Praktikum Akhir Emulsi
    Документ15 страниц
    Laporan Praktikum Akhir Emulsi
    Uliel Azmi
    67% (3)
  • ERISA APRILIYANI-emulsi
    ERISA APRILIYANI-emulsi
    Документ27 страниц
    ERISA APRILIYANI-emulsi
    Erisa Apriliyani
    Оценок пока нет
  • Emulsi 2
    Emulsi 2
    Документ68 страниц
    Emulsi 2
    Fatma Wati
    Оценок пока нет
  • Laporan Emulsifikasi
    Laporan Emulsifikasi
    Документ19 страниц
    Laporan Emulsifikasi
    FA2 Stfb
    Оценок пока нет
  • Formulasi Emulsi Ol. Ricini
    Formulasi Emulsi Ol. Ricini
    Документ14 страниц
    Formulasi Emulsi Ol. Ricini
    indri
    Оценок пока нет
  • Laporan Resmi Sediaan Emulsi
    Laporan Resmi Sediaan Emulsi
    Документ12 страниц
    Laporan Resmi Sediaan Emulsi
    Edi Berani Bermimpi
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ15 страниц
    Emulsi
    yudi
    Оценок пока нет
  • Fix Laporan Emulsi
    Fix Laporan Emulsi
    Документ38 страниц
    Fix Laporan Emulsi
    Anonymous cGGHqRetJU
    100% (1)
  • Emulsi FIX
    Emulsi FIX
    Документ23 страницы
    Emulsi FIX
    Fitry Ana Utam
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ26 страниц
    Emulsi
    alamsyah azkia
    Оценок пока нет
  • Makalah Non Solid
    Makalah Non Solid
    Документ7 страниц
    Makalah Non Solid
    Fahmi Azhari
    Оценок пока нет
  • Laporan Emulsifikasi
    Laporan Emulsifikasi
    Документ19 страниц
    Laporan Emulsifikasi
    sulastri wulandari
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Dan Evaluasi Emulsi Catur
    Pembuatan Dan Evaluasi Emulsi Catur
    Документ13 страниц
    Pembuatan Dan Evaluasi Emulsi Catur
    Herjunaliando
    Оценок пока нет
  • LAPORAN EMULSIFIKASI Docx
    LAPORAN EMULSIFIKASI Docx
    Документ19 страниц
    LAPORAN EMULSIFIKASI Docx
    ayu00443
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Teksol Bab 3-1
    Laporan Praktikum Teksol Bab 3-1
    Документ19 страниц
    Laporan Praktikum Teksol Bab 3-1
    Muhamad Hilka
    Оценок пока нет
  • Presentasi Emulsi Belum Fix
    Presentasi Emulsi Belum Fix
    Документ25 страниц
    Presentasi Emulsi Belum Fix
    Astaa Sanda Peco
    Оценок пока нет
  • Emulsi 3
    Emulsi 3
    Документ13 страниц
    Emulsi 3
    azwar
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Resep Emulsi, Suspensi
    Laporan Praktikum Resep Emulsi, Suspensi
    Документ13 страниц
    Laporan Praktikum Resep Emulsi, Suspensi
    Uliel Azmi
    Оценок пока нет
  • Emulsi Parafin
    Emulsi Parafin
    Документ20 страниц
    Emulsi Parafin
    Tiara Bunga Paramita
    100% (1)
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ25 страниц
    EMULSI
    Reny C Wulandari
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ24 страницы
    Emulsi
    Agusyarif Rezka Nuha
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ13 страниц
    Emulsi
    irmajayanti
    Оценок пока нет
  • Jurnal Awal Sediaan Non Steril
    Jurnal Awal Sediaan Non Steril
    Документ8 страниц
    Jurnal Awal Sediaan Non Steril
    Putu Sista Purwaniingrum
    Оценок пока нет
  • Laporan Farfis Emulsi Fix
    Laporan Farfis Emulsi Fix
    Документ26 страниц
    Laporan Farfis Emulsi Fix
    Wirawan Rosami
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ4 страницы
    Emulsi
    Miftah Nazmafathir
    Оценок пока нет
  • Makalah Emulsi
    Makalah Emulsi
    Документ12 страниц
    Makalah Emulsi
    Ocha Rosa
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ33 страницы
    Emulsi
    bpr.citrahalim
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ27 страниц
    EMULSI
    Siti Elisa
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ8 страниц
    Emulsi
    Renny Febrianty
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ4 страницы
    Emulsi
    noviahergiani
    Оценок пока нет
  • Nanda Liquid Emulsi Minyak Ikan
    Nanda Liquid Emulsi Minyak Ikan
    Документ15 страниц
    Nanda Liquid Emulsi Minyak Ikan
    Nanda Pratama
    Оценок пока нет
  • TP Emulsi
    TP Emulsi
    Документ25 страниц
    TP Emulsi
    Ryan Tantolu
    100% (1)
  • Laporan Emulsi
    Laporan Emulsi
    Документ13 страниц
    Laporan Emulsi
    Aswin Gumelar R.
    Оценок пока нет
  • Summary of Emulsi
    Summary of Emulsi
    Документ5 страниц
    Summary of Emulsi
    Agustia Amliza
    Оценок пока нет
  • Emulsi
    Emulsi
    Документ51 страница
    Emulsi
    Joshua Elnissi
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ21 страница
    EMULSI
    Agus Tia
    Оценок пока нет
  • Emul Suspen
    Emul Suspen
    Документ34 страницы
    Emul Suspen
    Putra Juna
    Оценок пока нет
  • EMULSIFIER
    EMULSIFIER
    Документ9 страниц
    EMULSIFIER
    Fairuzan Pasyah
    Оценок пока нет
  • A. Nurul Fadilah
    A. Nurul Fadilah
    Документ20 страниц
    A. Nurul Fadilah
    Andi Nurul Fadhilah
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ15 страниц
    EMULSI
    Aidiya Tri Yolanda
    0% (1)
  • Laporan Emulsifikasi
    Laporan Emulsifikasi
    Документ25 страниц
    Laporan Emulsifikasi
    Yusnia Gulfa Maharani
    100% (2)
  • Laporan Emulsi Fix
    Laporan Emulsi Fix
    Документ24 страницы
    Laporan Emulsi Fix
    Ekwan Prasetyo Azlin
    Оценок пока нет
  • Bab I Emulsifikasi
    Bab I Emulsifikasi
    Документ9 страниц
    Bab I Emulsifikasi
    ryuzaki razak
    Оценок пока нет
  • TP Emulsi
    TP Emulsi
    Документ15 страниц
    TP Emulsi
    Nrllizza
    Оценок пока нет
  • EMULSI
    EMULSI
    Документ6 страниц
    EMULSI
    Riry Ambarsary
    Оценок пока нет
  • EMULSIFIER
    EMULSIFIER
    Документ10 страниц
    EMULSIFIER
    Averroes Fardhan Maulana
    Оценок пока нет
  • Bab Ii Pembahasan A. Pengertian Emulsi
    Bab Ii Pembahasan A. Pengertian Emulsi
    Документ5 страниц
    Bab Ii Pembahasan A. Pengertian Emulsi
    Nur Khairah
    Оценок пока нет
  • Emulsa
    Emulsa
    Документ66 страниц
    Emulsa
    RAW 47
    Оценок пока нет
  • EMULSI Paraffin Liquidum
    EMULSI Paraffin Liquidum
    Документ15 страниц
    EMULSI Paraffin Liquidum
    Rahma
    Оценок пока нет
  • Emulsi & Suspensi
    Emulsi & Suspensi
    Документ13 страниц
    Emulsi & Suspensi
    Rina Nur Azizah
    Оценок пока нет
  • Sediaan Emulsi
    Sediaan Emulsi
    Документ11 страниц
    Sediaan Emulsi
    Annisayu
    Оценок пока нет
  • Pengamatan Sifat Campuran Bahan
    Pengamatan Sifat Campuran Bahan
    Документ20 страниц
    Pengamatan Sifat Campuran Bahan
    Armyta Agustina
    Оценок пока нет
  • Makalah Emulgator
    Makalah Emulgator
    Документ22 страницы
    Makalah Emulgator
    Trian
    Оценок пока нет
  • Membuka Situs Yang Diblok Menggunakan Web Proxy
    Membuka Situs Yang Diblok Menggunakan Web Proxy
    Документ2 страницы
    Membuka Situs Yang Diblok Menggunakan Web Proxy
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Tegangan Permukaan
    Tegangan Permukaan
    Документ7 страниц
    Tegangan Permukaan
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Formulasi Steril - Daftar Pustaka
    Formulasi Steril - Daftar Pustaka
    Документ2 страницы
    Formulasi Steril - Daftar Pustaka
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Monografi DMF
    Monografi DMF
    Документ4 страницы
    Monografi DMF
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Analisis Kandungan Vitamin C, Natrium Benzoat, Dan Kafein Dalam Minuman Berenergi Dengan Menggunakan HPLC
    Analisis Kandungan Vitamin C, Natrium Benzoat, Dan Kafein Dalam Minuman Berenergi Dengan Menggunakan HPLC
    Документ19 страниц
    Analisis Kandungan Vitamin C, Natrium Benzoat, Dan Kafein Dalam Minuman Berenergi Dengan Menggunakan HPLC
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Metode Sterilisasi
    Metode Sterilisasi
    Документ18 страниц
    Metode Sterilisasi
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • 5 D
    5 D
    Документ11 страниц
    5 D
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Perhitungan Isotonis
    Perhitungan Isotonis
    Документ3 страницы
    Perhitungan Isotonis
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Standardisasi Bahan Alam
    Standardisasi Bahan Alam
    Документ21 страница
    Standardisasi Bahan Alam
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Teknologi Penyiapan Simplisia Terstandar Tanaman Obat
    Teknologi Penyiapan Simplisia Terstandar Tanaman Obat
    Документ8 страниц
    Teknologi Penyiapan Simplisia Terstandar Tanaman Obat
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Fek 310 Slide Faktor-Faktor Individual Yang Mempengaruhi Respon Terhadap Obat
    Fek 310 Slide Faktor-Faktor Individual Yang Mempengaruhi Respon Terhadap Obat
    Документ11 страниц
    Fek 310 Slide Faktor-Faktor Individual Yang Mempengaruhi Respon Terhadap Obat
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Menilai Karya Inovatif
    Menilai Karya Inovatif
    Документ50 страниц
    Menilai Karya Inovatif
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Photo Meter
    Photo Meter
    Документ2 страницы
    Photo Meter
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет
  • Cara Download Jurnal Gratis
    Cara Download Jurnal Gratis
    Документ5 страниц
    Cara Download Jurnal Gratis
    Indra Paqotz
    Оценок пока нет