Вы находитесь на странице: 1из 3

Untuk penghitungan arus ini didasari dari daya semu (apparent power )motor.

Sstart = (rated horse power) X (code letter)


Sedang untuk menentukan besar arus start

Is = Sstart / 3 Vphasa
Contoh Motor induksi 3 phasa 3 HP seperti pada name pate diatas bila dihubung secara bintang dan dipasang pada tegangang 380V maka beasar arus start yang bisa terjadi Menurut NEMA (terlampir), code letter K adalah 8,00 9,00 kVA/HP Sstart = 3 X 9,00 = 27 kVA Besar arus start 40,8 A Sedang bila motor bekerja dengan beban nominal dengan power faktor 0,8 maka besar arus nominal =4,23A sehingga terlihat bahwa arus start 9 kali lebih besar dari arus nominal. B. Penentuan arus start motor induksi untuk motor yang telah mengalami rewwinding Untuk motor dengan kondisi ini besar arus start yang mungkin terjadi dapat diketahui dengan mengunakan metoda ektrapolasi . Cara yang dilakukan pada metoda ini , perlu dilakukan pengambilan data berdasar pengamatan besar arus motor dengan pengaturan tegangan dibawah tegangan kerja nomimal dengan kondisi rotor di blok ( di rem ). Mengingat motor induksi mempunyai rangkaian pengganti semacam tranformator yang kumparan sekundair yang dihubung singkat , maka perhitungan arus starting pada tegangan nominal dapat dihitung berdasar data impedansi yang didapat pada tegangan dibawah tegangan nominal.

dengan cara mengatur ( memvariasikan )tegangan input ke stator motor dan melakulan bloking pada rotor maka didapatkan arus yang bervariasi. Impedansi motor dapat ditentukan berdasar data pengukuran tegangan dan arus saat rotor di blok. Untuk menentukan besar arus strating motor pada kondisi nominal dilakukan dengan cara membagi tegangan nominal motor dengan besar impedansi yang didapat berdasar hasil pengukuran ( Exrtapolasi ) Ringkasan Penentuan besar arus starting motor induksi dapat dilakukan dengan mengenali code letter yang ada pada nameplate motor dan juga dapat dilakukan melalui metoda Extrapolasi.
Persamaan berikut dapat digunakan untuk menetukan besar daya yang diperlukan untuk start motor : S start = Srated ( daya nomnal motor HP ) X letter code factor Dimana : Sstart = Daya yang diperlukan untuk start motor (kVA) Srated = Daya nominal motor (Hp) Letter Code Factor = Faktor pengali (kVA/Hp) berdasarkan jenis motor induksi yang dapat dilihat dalam tabel 2.3 berikut. Tabel 2.3 Faktor Pengali Daya Start Terhadap Daya Nominal Motor Induksi Berdasarkan NEMA Letter Code Huruf Faktor Pengali(kVA/Hp) A 0 3,15 B 3,15 3, 55 C 3,55 4,00 D 4,00 4,50 E4,50 5,00 F 5,00 5,60

Sehingga besar arus inrush motor adalah : I start =

Di mana : Istart = Arus starting motor (Ampere) Vnominal = Tegangan nominal motor (Volt) Dari one line diagram suatu sistem tenaga listrik, terdapat impedansi baik seri maupun paralel antara titik suplai sampai ke terminal motor. Prosedur perhitungan jatuh tegangan pada motor saat starting motor adalah dengan menghitung impedansi antara motor sampai pada titik dimana tegangan dapat diasumsikan konstan. Impedansi suatu motor dapat ditentukan dari katalog pabrikasinya, yang biasanya memberikan data arus beban penuh dan arus block rotor.

Вам также может понравиться