Вы находитесь на странице: 1из 2

1.

Sel Mesangial Selain podosit yang mengelilingi kapiler, terdapat sel khusus lainnya di glomerulus, yaitu sel mesangial (mesangiocytus), yang juga melekat pada kapiler. Sel mesangial menyintesis matriks ekstraseluler dan membentuk penunjang struktural untuk kapiler glomerulus. Sewaktu darah disaring, banyak makromolekul protein terperangkap di lamina basalis glomerulus. Sel mesangial berfungsi sebagai makrofag di daerah intraglomerular dan memfagosit bahan yang tertimbun di saringan glomerulus, sehingga mencegah penyumbatan oleh debris. Sel ini juga terlihat kontraktil dan dapat mengatur aliran darah glomerulus akibat adanya reseptor untuk bahan bahan vasoaktif. Sebagian sel mesangial juga terletak di luar korpuskulum ginjal di daerah polus vascularis. Disini, sel sel tersebut disebut sel mesangial ekstraglomerular (mesangiocytus ekstraglomerularis) yang membentuk bagian aparatus jukstaglomerular. (Eroschenko, Victor : 2010) 2. Tubulus Kontortus Proksimal Semua nefron berperan dalam pembentukan urine. Sel sel di tubulus kontortus proksimal (tubulus proximalis pars convoluta) memperlihatkan banyak lipatan membran sel basal yang dalam, yang terdapat banyak mitokondria memanjang, dan interdigitasi lateral dengan sel di sekitarnya. Ciri ciri ini memberi gambaran khas sel yang berperan dalam tanspor aktif molekul dan elektrolit dari ciri filtrat menembus membran sel ke dalam interstisium. Mitokondria menyalurkan ATP (energi) yang dibutuhkan untuk transpor aktif Na oleh Na/K ATPase (pompa natrium) yang terletak di regio basolateral membran sel. (Eroschenko, Victor : 2010) 3. Ansa Henle Ansa Henle (ansa nephroni) nefron jukstaglomerular menghasilkan urine hipertonik dengan menciptakan gradien osmotik di interstisium dari korteks ginjal ke ujung papila renalis. Natrium klorida dan urea diangkut dan dipekatkan di jaringan intertisial medula ginjal melalui complex countercurrent multiplier system yang menyebabkan peningkatan osmolaritas interstisial di medula bagian dalam. Di nefron jukstamedularis, ansa Henle sangat panjang, terbentang jauh ke dalam medula, dan mempertahankan gradien osmotik yang tinggi yang diperlukan untuk memindahkan air dari filtrat ke dalam intertisium. Hipertonisitas (tekanan osmotik yang tinggi) cairan ekstraselular di medula menarik air dari filtrat glomerulus saat filtrat mengalir melalui tubulus ini, dengan vasa rekta membantu mempertahankan gradien konsentrasi osmotik di medula. Lengkung kapiler ini permeabel terhadap air dan menyerap air dari interstisium medula untuk kembali ke sirkulasi sistemik. (Eroschenko, Victor : 2010)

Eroschenko. Victor. 2010. Atlas histologi diFiore : dengan korelasi fungsional / Victor P. Eroschenko, alih bahasa, Brahm U. Pendit : editor edisi bahasa Indonesia, Didiek Dharmawan, Nella Yesdelita. Ed. 11. Jakarta : EGC Harrison. 2000. Prinsip-prinsip ilmu penyakit dalam / editor, Kurt J. Isselbacher.. (et al.), Asdie. Ed.13. Jakarta : EGC Sylvia. Anderson. Price. 2005. Patofisiologi : konsep klinis proses-proses penyakit / Sylvia Andreson Price, Lorraine McCarty Wilson, alih bahasa, Brahm U. Pendit .. (et al.), editor bahasa Indonesia, Huriawati Hartanto .. (et al.) Ed. 6. Jakarta : EGC

Вам также может понравиться