Вы находитесь на странице: 1из 6

PSIKOTERAPI Prof. DR.

Nurrohman Hadjam, SU Selasa 18 September 2012

Pengertian Psikoterapi Banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Antara lain yaitu bahwa psikoterapi adalah terapi atau pengobatan yang menggunakan cara-cara psikologik, dilakukan oleh seseorang yang terlatih khusus, yang menjalin hubungan kerjasama secara profesional dengan seorang pasien dengan tujuan untuk menghilangkan, mengubah atau menghambat gejala-gejala dan penderitaan akibat penyakit. Definisi yang lain yaitu bahwa psikoterapi adalah cara-cara atau pendekatan yang menggunakan teknikteknik psikologik untuk menghadapi ketidakserasian atau gangguan mental. Menurut Wolberg and Frank, psikoterapi adalah bentuk perlakuan atau treatment terhadap masalah-masalah yang sifatnya emosional dengan tujuan menghilangkan, mengubah, memperlambat symptom untuk meningkatkan perkembangan pribadi yang positif.

Bentuk dan model Psikoterapi Bentuk dan model psikoterapi dibagi menjadi: 1. Individual 2. Kelompok atau terapi kelompok (bisa dalam masalah sama atau berbeda, dalam suatu kelompok, jumlahnya 5-10 orang, antar anggota dapat melakukan diskusi). Bentuk kegiatan Bentuk kegiatan psikoterapi meliputi : 1. Preventif/pencegahan misal: penyuluhan kesehatan mental, konseling pranikah dan perkawinan. 2. Rehabilitasi social membantu individu yang sudah mengalami gangguan jiwa, mencegah dampak lebih buruk. misal: pada anak yang mengalami gangguan penyesuaian sosial. Tujuan terapi (Korchin) : 1. Memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar

2. Mengurangi tekanan emosional 3. Mengembangkan potensi klien 4. Mengubah kebiasaan 5. Memodifikasi struktur kognisi 6. Memperoleh pengetahuan tentang diri 7. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal 8. Meningkatkan kemampuan mengambil keputusan 9. Mengubah kondisi fisik 10. Mengubah kesadaran diri 11. Mengubah lingkungan sosial Pembagian Jenis Psikoterapi 1. Menurut kedalamannya Psikoterapi supportif memperkuat perilaku penyesuaian diri yang sudah baik, memberi dukungan psikologis untuk tetap bertahan menghadapi problem. menghindari usaha menggali hal-hal yang ada dalam alam bawah sadar.

Psikoterapi re-edukatif mengubah pikiran atau perasaan klien agar dapat berfungsi lebih efektif, mendidik kembali agar dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik. ketidaksadaran klien tidak digali.

psikoterapi re-konstruktif mengubah seluruh kepribadian klien, menggali ketidaksadaran klien, menganalisis mekanisme defensif yang patologis. pendekatan yang digunakan adalah psikoanalisis, kelemahannya: waktu yang dibutuhkan sangat lama.

2. Menurut tujuannya untuk mengatasi krisis contoh: psikoterapi supportif di daerah bencana alam, RSU, daerah konflik. untuk perubahan perilaku atau terapi perilaku contoh: teknik token ekonomi, teknik manajemen kontingensi, teknik desensitisasi sistematik, teknik floading, terapi kognitif. untuk perubahan pengalaman emosi contoh: relationship therapy. untuk tujuan memperoleh insight contoh: pendekatan psikoanalisis clien centered therapy, Gestalt therapy (teknik kursi kosong). Efektivitas Psikoterapi dipengaruhi oleh faktor-faktor: 1) klien : jenis masalah, inteligensi, usia, keterbukaan klien, penyakit/kesehatan klien, motivasi klien untuk dibantu. 2) terapis : kepribadian terapis, kemampuan empati, bermasalah sendiri/tidak, sikap terhadap klien, jenis kelamin, status menikah/belum, usia. Teknik-teknik Psikoterapi Sampai saat ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh Atkinson, terdapat teknik psikoterapi yang digunakan oleh para psikiater atau psikolog yaitu: 1.Teknik terapi psikoanalisis, bahwa di dalam tiap-tiap individu terdapat kekuatan-kekuatan yang saling berlawanan yang menyebabkan konflik internal tidak terhindarkan. Konflik yang tidak disadari itu memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan kepribadian individu, sehingga menimbulkan stres dalam kehidupan. Teknik ini menekankan fungsi pemecahan masalah dari ego yang berlawanan dengan impuls seksual dan agresif dari id. Model ini banyak dikembangkan dalam Psikoanalisis yang dipelopori oleh Sigmund Freud. Menurut Freud, ada beberapa teknik penyembuhan penyakit mental, diantaranya yaitu dengan mempelajari :

- Hipnotis banyak digunakan oleh psikiater Perancis, dengan cara menghilangkan ingatan-ingatan pasien yang mengandung simptomsimptom, kemudian psikiater memberikan ingatan baru berupa sugestisugesti yang kuat, yang dapat memulihkan kesehatan pasien. Freud kurang tertarik dengan teknik ini, sebab tingkat keampuhannya diragukan. - Chatarsis, yaitu pembebasan dan pelepasan ketegangan atau kecemasan dengan jalan mengalami kembali dan mencurahkan keluar kejadian-kejadian traumatis di masa-masa lalu, yang semula dilakukan dengan jalan menekan emosi-emosinya ke alam ketidaksadaran. Teknik ini digunakan dengan cara berbicara (talking cure). Cara kerjanya adalah pasien disuruh untuk menguraikan simptom secara rinci yang mengganggu jiwanya, setelah simptom itu muncul lalu psikiater segera menghilangkannya. - Asosiasi bebas, yaitu membiarkan pasien menceritakan keseluruhan pengalamannya, baik yang mengandung symptom maupun tidak. Cerita yang dikemukakan tidak harus runtut, teratur, logis ataupun penuh makna. Cerita itu betapapun memalukan tetapi tetap harus diceritakan. Setelah simptom diketahui, psikiater mudah memberikan terapinya. - Analisis mimpi. Mimpi adalah jalan kerajaan menuju alam bawah sadar. Ia merupakan keinginan tahu ketakutan bawah sadar dalam bentuk yang disangkal. Mimpi merupakan bentuk, isi, dan kegiatan paling primitif dari jiwa seseorang. Setelah pasien menceitakan mimpinya, psikiater mengetahui rahasia paling dalam di dalam jiwa pasien. Freud membedakan antara isi mimpi manifes (jelas, sadar) dan isi mimpi laten (tersembunyi, tidak disadari). Dengan mengungkap isi manifes dari suatu mimpi dan kemudian mengasosiasi-bebaskan isi mimpi, ahli analisis dan klien berupaya mengungkap makna bawah sadar. Teknik terapi Psikoanalisis Freud pada perkembangan selanjutnya disempurnakan oleh Jung dengan teknik terapi Psikodinamik. 2. Teknik terapi perilaku, yang menggunakan prinsip belajar untuk memodifikasi perilaku individu. Teknik ini antara lain : - Desensitisasi sistematik dipandang sebagai proses deconditioning atau counterconditioning. Prosedurnya adalah memasukkan suatu respons yang bertentangan dengan kecemasan , seperti relaksasi. Individu belajar untuk relaks dalam situasi yang sebelumnya menimbulkan kecemasan.

- Flooding adalah prosedur terapi perilaku di mana orang yang ketakutan memaparkan dirinya sendiri dengan apa yang membuatnya takut, secara nyata atau khayal, untuk periode waktu yang cukup panjang tanpa kesempatan meloloskan diri. - Penguatan sistematis (systematic reinforcement) didasarkan atas prinsip operan, yang disertai pemadaman respons yang tidak diharapkan. Pengkondisian operan disertai pemberian hadiah untuk respons yang diharapkan dan tidak memberikan hadiah untuk respons yang tidak diharapkan. - Pemodelan (modeling) yaitu mencontohkan dengan menggunakan belajar observasionnal. Cara ini sangat efektif untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan, karena memberikan kesempatan kepada klien untuk mengamati orang lain mengalami situasi penimbul kecemasan tanpa menjadi terluka. Pemodelan lazimnya disertai dengan pengulangan perilaku denganpermainan simulasi (role-playing). - Regulasi diri melibatkan pemantauan dan pengamatan perilaku diri sendiri, pengendalian atas kondisi stimulus, dan mengembangkan respons bertentangan untuk mengubah perilaku maladaptif. 3.Teknik terapi kognitif perilaku, yaitu teknik memodifikasi perilaku dan mengubah keyakinan maladaptif. Ahli terapi membantu individu mengganti interpretasi yang irasional terhadap terhadap suatu peristiwa dengan interpretasi yang lebih realistik. Atau, membantu pengendalian reaksi emosional yang terganggu, seperti kecemasan dan depresi dengan mengajarkan mereka cara yang lebih efektif untuk menginterpretasikan pengalaman mereka. 4.Teknik terapi humanistik, yaitu teknik dengan pendekatan fenomenologi kepribadian yang membantu individu menyadari diri sesungguhnya dan memecahkan masalah mereka dengan intervensi ahli terapi yang minimal. Gangguan psikologis yang diduga timbul jika proses pertumbuhan potensi dan aktualisasi diri terhalang oleh situasi atau oleh orang lain. Carl Rogers, yang mengembangkan psikoterapi yang berpusat pada klien (client-centered-therapy), percaya bahwa karakteristik ahli terapi yang penting untuk kemajuan dan eksplorasi-diri klien adalah empati, kehangatan, dan ketulusan. 5.Teknik terapi eklektik atau integrative, yaitu memilih dari berbagai teknik terapi yang paling tepat untuk klien tertentu, ketimbang mengikuti dengan kaku satu teknik tunggal. Ahli terapi mengkhususkan diri dalam masalah spesifik, seperti alkoholisme, disfungsi seksual, dan depresi. Keenam, teknik terapi kelompok dan keluarga. Terapi kelompok adalah teknik yang memberikan kesempatan bagi individu untuk menggali sikap dan perilakunya dalam interaksi dengan orang lain yang memiliki masalah serupa.

Sedang terapi marital dan terapi keluarga adalah bentuk terapi kelompok khusus yang membantu pasangan suami-istri, atau hubungan orang tua dan anak, untuk mempelajari cara yang lebih efektif, untuk berhubungan satu sama lain dan untuk menangani berbagai masalahnya.

I. Tahap-tahap psikoterapi : 1. Wawancara awal

Dikemukakan apa yang akan terjadi selama terapi berlangsung, aturan2, yang akan dilakukan

terapi & diharapkan dari klien, kontrak terapeutik (tujuan, harapan, kapan, dimana, lama, keterbatasan, dll)

Akan diketahui apa yang menjadi masalah klien rapport, klien menceritakan masalah (ada komitmen untuk mengkomunikasikan), terapis & klien bekerjasama

2. Proses terapi

Mengkaji pengalaman klien, hubungan terapis & klien, pengenalan penjelasan Pengartian perasaan & pengalaman klien

3. Pengertian ke tindakan

Terapis bersama klien mengkaji & mendiskusikan apa yang telah dipelajari klien selama terapi berlangsung, pengetahuan klien akan aplikasinya nanti di perilaku & kehidupan sehari-hari

4. Mengakhiri terapi

Terapi dapat berakhir jika tujuan telah tercapai, klien tidak melanjutkan lagi, atau terapis tidak dapat lagi menolong kliennya (merujuk ke ahli lain)

Beberapa pertemuan sebelum terapi berakhir klien diberitahu klien disiapkan untuk menjadi lebih mandiri menghadapi lingkungannya nanti

Вам также может понравиться