Вы находитесь на странице: 1из 5

Klasifikasi Massa Batuan

Mekanika batuan adalah salah cabang disiplin ilmu geomekanika. Mekanika batuan merupakan ilmu yang mempelajari sifat-sifat mekanik batuan dan massa batuan. Hal ini menyebabkan mekanika batuan memiliki peran yang dominan dalam operasi penambangan, seperti pekerjaan penerowongan, pemboran, penggalian, peledakan dan pekerjaan lainnya. Klasifikasi massa batuan dikembangkan untuk mengatasi permasalahan yang timbul di lapangan secara cepat dan tidak ditujukan untuk mengganti studi analitik, observasi lapangan, pengukuran, dan engineering judgement. Tujuan dari klasifikasi massa batuan adalah untuk: Mengidentifikasi parameter-parameter yang mempengaruhi kelakuan/sifat massa batuan. Membagi massa batuan ke dalam kelompok-kelompok yang mempunyai kesamaan sifat dan kualitas. Menyediakan pengertian dasar mengenai sifat karakteristik setiap kelas massa batuan. Menghubungkan berdasarkan pengalaman kondisi massa batuan di suatu tempat dengan kondisi massa batuan di tempat lain. Memperoleh data kuantitatif dan acuan untuk desain teknik. Menyediakan dasar acuan untuk komuniukasi antara geologist dan engineer. Keuntungan dari digunakannya klasifikasi massa batuan: Meningkatkan kualitas penyelidikan lapangan berdasarkan data masukan sebagai parameter klasifikasi. Menyediakan informasi kuantitatif untuk tujuan desain. Memungkinkan kebijakan teknik yang lebih baik dan komunikasi yang lebih efektif pada suatu proyek. Dikarenakan kompleknya suatu massa batuan, beberapa penelitian berusaha untuk mencari hubungan antara desain galian batu dengan parameter massa batuan. Banyak dari metode-metode tersebut telah dimodifikasi oleh yang lainnya

dan sekarang banyak digunakan untuk penelitian awal atau bahkan untuk desain akhir. Beberapa klasifikasi massa batuan yang dikenal saat ini adalah: 1. Metode klasifikasi beban batuan (rock load) 2. Klasifikasi stand-up time 3. Rock Quality Designation (RQD) 4. Rock Structure Rating (RSR) 5. Rock Mass Rating (RMR) 6. Q-system 1. Metode klasifikasi beban batuan (rock load) Metode ini diperkenalkan oleh Karl von Terzaghi pada tahun 1946. Merupakan metode pertama yang cukup rasional yang mengevaluasi beban batuan untuk desain terowongan dengan penyangga baja. Metode ini telah dipakai secara berhasil di Amerika selama kurun waktu 50 tahun. Akan tetapi pada saat ini metode ini sudah tidak cocok lagi dimana banyak sekali terowongan saat ini yang dibangun dengan menggunakan penyangga beton dan rockbolts. 2. Klasifikasi Stand-up time Metode ini diperkenalkan oleh Laufer pada 1958. Dasar dari metode ini adalah bahwa dengan bertambahnya span terowongan akan menyebabkan

berkurangnya waktu berdirinya terowongan tersebut tanpa penyanggaan. Metode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan klasifikasi massa batuan selanjutnya. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap stand-up time adalah: arah sumbu terowongan, bentuk potongan melintang, metode penggalian, dan metode penyanggaan. 3. Rock Quality Designation (RQD) RQD dikembangkan pada tahun 1964 oleh Deere. Metode ini didasarkan pada penghitungan persentase inti terambil yang mempunyai panjang 10 cm atau lebih.

Dalam hal ini, inti terambil yang lunak atau tidak keras tidak perlu dihitung walaupun mempunyai panjang lebih dari 10cm. Diameter inti optimal yaitu 47.5mm. Nilai RQD ini dapat pula dipakai untuk memperkirakan penyanggaan terowongan. Saat ini RQD sebagai parameter standar dalam pemerian inti pemboran dan merupakan salah satu parameter dalam penentuan klasifikasi massa batuan RMR dan Q-system.

Berdasarkan

nilai

RQD

massa

batuan

diklasifikasikan

sebagai:

RQD Kualitas massa batuan (Deere, 1967) RQD < 25% 25 50% 50 75% 75 90% 90 100% Kualitas Massa Batuan Sangat Jelek Jelek Sedang Baik Sangat Baik

Walaupun metode penghitungan dengan RQD ini sangat mudah dan cepat, akan tetapi metode ini tidak memperhitung faktor orientasi bidang diskontinu,

material pengisi, dll, sehingga metode ini kurang dapat menggambarkan keadaan massa batuan yang sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://lagaevhanchekel.blogspot.com/2010/02/masa-batuan.html http://freecivilengineeringscience.blogspot.com/2013/04/geologi-teknikterbaru.html

Вам также может понравиться