Вы находитесь на странице: 1из 10

. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN A.

Prenatal :

Ibu klien mengeluh mual saat klien dihamilkan. Ibu rajin memeriksakan kehamilannya setiap bulan di puskesmas. Lama kehamilan 38 minggu dan selama hamil Ibu mendapat vitamin dan obat penambah darah. Ibu tidak tergantung pada zat tertentu, obat dan alkohol. B. Natal

Klien lahir di rumah dengan pertolongan bidan, lahir secara spontan. Klien tidak mengalami trauma jalan lahir dan Tidak ada kelainan pada saat lahir (normal). C. Postnatal

Keadaan ibu dan bayi sehat, produksi ASI lancar dan bayi dapat menerima. Pengawasan antenatal dilakukan di rumah dengan bantuan bidan dan nenek klien. V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN Berat badan lahir : 3200 gram. Panjang badan lahir : 51 cm. Lingkar kepala lahir : Lingkar dada : . Lingkar perut : . Lingkar lengan : Pertumbuhan gigi 2212 2122 2212 2122 Jumlah gigi 28 buah dan tampak ada caries. So mengatakan lupa tentang riwayat pertumbuhan gigi klien. Perkembangan anak : a. Usia lahir sampai 1 bulan :

Klien dapat menghisap dan menggenggam dengan baik dan memberi respon terhadap suarasuara yang mengejutkan. b. Usia 1-3 bulan :

Motorik/sensorik : Klien mampu menegakkan kepala sebentar dan melakukan gerakangerakan merangkak, berbalik dan tengkurap. Sosialisasi : Klien dapat memberi senyum. c. Usia 3-6 bulan :

Motorik/sensorik : Klien mampu mengangkat kepala dari posisi tengkurap dan memalingkan kepala ke arah suara. Sosialisasi : Klien mampu tersenyum riang. d. Usia 6-9 bulan

Motorik/sensorik : Klien mampu berdiri, berguling ke sisi kiri ketika terlentang, memalingkan kepala pada orang yang berbicara dan mulai memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lainnya. Sosialisasi : Suka tersenyum dan vokalisasi da, ma e. Usia 9-10 bulan :

Motorik/sensorik duduk dari posisi berbaring, dan berpindah sambil merangkak. Sosialisasi : Klien mampu mengenal dan menolak orang asing, berteriak dan menarik perhatian serta mengoceh dan vokalisasi seperti da-da...ma-ma. f. Usia 11-12 bulan :

Motorik/sensorik : Klien mampu merangkak dengan baik, menarik badan sendiri untuk berdiri, mulai berjalan sambil dipegang, dan memegang gelas untuk minum. Sosialisasi : Klien mulai menuruti perintah sederhana dan mengucapkan kata-kata tunggal. g. Usia 13-15 bulan

Motorik/sensorik : Klien mampu berjalan sendiri, memegang gelas dan melempar benda. Sosialisasi : Klien mulai meniru gerakan orang lain dan bisa makan sendiri dengan banyak tumpahan. h. Usia 16-18 bulan :

Motorik/sensorik : Klien sudah bisa berlari tapi masih sering jatuh, menarik mainan, menggunakan sendok dan membuka buku. Sosialisasi : Klien mulai mengerti kepunyaan (mainan saya) dan dapat mencari benda tersembunyi di beberapa tempat. i. Usia 19-24 bulan

Motorik/sensorik : Klien mampu berlari dengan baik, naik tangga dan membuka pintu, dapat menggunting dan minum dengan gelas.

Sosialisasi : Klien dapat memakai pakaian sendiri dan menarik orang untuk menunjukan sesuatu kepadanya j. Usia 25-30 bulan

Motorik/sensorik : Klien mampu naik turun tangga tanpa bantuan, bersepeda roda tiga, mencuci tangan dan menggosok gigi. Sosialisasi : Klien mulai menangis jika terpisah dari orang tua. k. Usia 3 tahun

Motorik/sensorik : Klien mampu seimbang berdiri dengan satu kaki selam 5 detik, melompat dengan langkah yang pendek, berjalan menaiki tangga dengan kaki bergantian. Sosialisasi : mulai memahami melakukan perubahan. l. Usia 4 tahun

Motorik/sensorik : Klien mampu melompat dengan satu kaki, menangkap benda yang dilambungkan, dan mengikat tali sepatu serta menggunakan gunting untuk memotong gambar. Sosialisasi : Klien suka mengadu, melakukan agresi pada anggota keluarga, menikmati hiburan, memasuki kelompok bermain yang kooperatif dan mengidentifikasi orang tua dari jenis kelamin yang berbeda. m. Usia 5 tahun

Motorik/sensorik : Klien mampu menguatkan tali sepatu, menukis nama panggilan, dan menggunakan pensil dengan baik. Sosialisasi : Klien lebih sering mencari-cari ibu karena lebih banyak melakukan aktivitas di luar rumah seperti sekolah, dan lebih kuat mengenal orang tua dan lawan jenis. n. Usia 6 tahun

Motorik/sensorik : Ketangkasan klien meningkat, klien mampu melompat tali, bermain sepeda, memakai baju dengan bantuan, dan mandi sendiri serta bermain sendiri. Sosialisasi : Klien senang menggoda orang lain, mengetahui nama sendiri, mungkin menentang dan tidak sopan, melakukan kecurangan untuk menang dan senang bermain. Perubahan Selama Sakit : Motorik/sensorik : Klien tidak bisa membuka baju (harus dengan bantuan keluarga), tidak bisa mandi dan bermain sendiri.

Sosialisasi : Anak ketergantungan sepenuhnya pad aorang tua. RIWAYAT PSIKOSOSIAL : A. Psikologis : Keluarga klien tampak tenang dan biasa-biasa saja tapi tetap khawatir tentang keadaan anaknya. Keluarga klien berharap klien cepat sembuh. Keluarga klien kurang mengetahui penyebab penyakit klien sehingga sering bertanya-tanya tentang keadaan anaknya. B. Sosial : Keadaan rumah klien bersih, status rumah milik sendiri, dan cukup dihuni oleh keluarga inti yang berjumlah 3 orang (Ayah, Ibu dan satu orang anak). VI. POLA AKTIVITAS SEHARI-HARI : a. Nutrisi Sebelum sakit klien makan teratur 3 kali sehari dan porsi makan dihabiskan. Jenis makanan yang dimakan adalah nasi, ikan/daging dan sayur. Makanan kesukaan adalah bakso dan tidak ada makanan pantangan. Setelah sakit klien makan tidak teratur 3 kali sehari dan porsi makan tidak dihabiskan.. b. Cairan Sebelum sakit klien minum air putih + 1500-2000 mL/hari dan minuman kesukaan adalah teh. Setelah sakit klien minum air putih dan teh sesuai anjuran sebanyak 1,5 L 2L sehari. c. Eliminasi 1. BAB : Sebelum sakit klien BAB 1-2 kali sehari dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning. Setelah sakit klien BAB 1 kali sehari dengan konsistensi lunak dan berwarna kuning 2. BAK : Sebelum sakit klien BAK 5-6 kali sehari sejumlah + 1500 mL sehari dengan warna kuning, dan bau khas amoniak. Setelah sakit klien BAK 5-6 kali sehari sejumlah + 100-150 mL sehari dengan warna kuning, dan bau khas amoniak.

d. Istrahat tidur Sebelum sakit klien tidak beristrahat secara teratur, klien sering menolak untuk istrahat disiang hari. Setelah sakit klien dianjurkan untuk beristrahat dengan teratur namun dengan suhu badan yang panas klien menjadi rewel dan tidak dapat beristrahat denagan teratur e. Personal Hygiene Sebelum sakit klien mandi 2 kali sehari, menyikat gigi 2 kali sehari dan mengganti pakaian setiap selesai mandi. Setelah sakit selama sakit semua kegiatan tersebut dibantu sepenuhnya oleh keluarga di tempat tidur. f. Olahraga dan aktivitas Klien tidak pernah melakukan olahraga. Dalam pemenuhan ADLnya di RS klien dibantu oleh orangtuanya dan keluarga di tempat tidur. g. Pola rekreasi dan bermain Orang tua klien sering membawa anaknya rekreasi ke pantai + 1-2 bulan sekali. Klien senang bermain mobil-mobilan dan play station dengan teman sebayanya. VI. PEMERIKSAAN FISIK : A. Keadaan Umum:

Klien nampak lemah, ekspresi wajah meringis, kesadaran composmestis. Berat badan: 17 Kg, Tinggi badan: 115 Cm. Lingkar kepala:48,5 Cm. Lingkar dada: 53 Cm. Lingkar perut: 47 Cm B.

Tanda-tanda vital : Tekanan darah: 90/60 mmHg - Suhu badan : 390 C Denyut nadi: 104x/menit - Pernapasan : 28x/menit Pemeriksaan sistem tubuh 1. Sistem Pernapasan Hidung tampak simetris, septum deviasi tidak ada, dan tidak ada perdarahan. Pada inspeksi tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid pada leher dan pada palpasi tidak ada nyeri tekan. Bentuk dada normal chest, irama pernapasan reguler, pergerakan dada mengikuti gerakan napas, ekspansi paru sempurna kiri dan kanan, vokal fremitus normal kiri

C.

dan kanan, pada aukultasi terdengar bunyi vesikuler dan tidak ada bunyi tambahan serta terdapat bunyi sonor pada tapang paru saat palpasi. 2. Sistem Cardiovaskuler Konjungtiva tampak anemia, bibir pucat, tekanan vena jugularis tidak meninggi, tidak ada nyeri dada, ukuran jantung normal, ictus cordis tidak tampak, terdengar suara jantung S1 dan S2, irama reguler dan tidak ada bunyi tambahan. 3. Sistem Pencernaan Bibir dan mukosa mulut tampak kering, tidak ada stomatitis, jumlah gigi 28 buah dan tampak ada caries, hati teraba pada abdomen, terdapat nyeri tekan pada kuadran kanan atas, peristaltik usus normal,anus tidak lecet dan tidak terdapat hemoroid. 4. Sistem Perkemihan Tidak terdapat pembesaran pada ginjal, kandung kemih dan prostat, saluran kemih berfungsi baik. 5. Sistem Indera Mata simetris kiri dan kanan, tampak ikterus pada mata, fungsi penglihatan baik tanpa menggunakan alat bantu. Hidung: penciuman baik, tidak terdapat mimisan, tak ada sekret yang menghalangi penciuman. Telinga: simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik. 6. Sistem Saraf Fungsi motorik: tonus otot baik, namun pergerakannya lemah. 7. Sistem Muskuluskuletal Bentuk kepala mesosephal, ubun-ubun besar dan menutup, tidak tampak kelainan pada vertebra, fungsi gerak terbatas dan tidak tampak pembengkakan pada kaki. 8. Sistem Integumen Warna kulit sawomatang, tampak adanya perdarahan (petechie) pada kulit lengan atas, turgor kulit jelek, tekstur halus, dan tonus otot baik. 9. Sistem Endokrin Kelenjar tiroid normal ( tidak ada pembesaran), ekskresi urin berkurang, suhu badan tidak seimbang, keringat berlebihan

10. Sistem Imun Klien tidak alergi terhadap cuaca, bulu binatang, zat kimia,dan tidak ada riwayat transfusi darah. VII. DATA PENUNJANG : Pengobatan: Vitamin B complex 2 x 1 tablet Pemeriksaan laboratorium Hasil pemeriksaan darah pada tanggal 5 desember 2007 menunjukkan hemoglobin : 14, 3 gr % ( Normal pada pria = 13-16 gr % dan wanita = 12-14 gr %), Hematokrit : I = 47gr % dan II = 48 gr %, leukosit = 6000/ mm3 ( normal : 500-1000/ mm3), eritrosit = -, dan trombosit : I = 9600/mm3 (normal: 150.000/mm3

Tahap Tumbuh Kembang : Menurut Soetjiningsih : - Masa pra sekolah usia 1 6 tahun. - Masa sekolah usia 6 18 / 20 tahun - Masa pra remaja : 6 10 tahun Menurut Donna L. Wong : - Masa anak-anak awal : 1 12 Tahun - Toddler : 1 3 tahun - Pra sekolah : 3 6 tahun Masa anak-anak tengah : 6 12 Tahun (masa sekolah) Tahap pertumbuhan cepat, masa pra-adolesen dan masa adolesen Pertumbuhan fisik/jasmani sangat pesat, dimana anak akan menjadi cepat besar,BB naik dengan pesat,PB bertambah dengan cepat,keadaan anak makannya banyak serta aktivitas bertambah, mengikuti satu irama pertumbuhan tertentu dan berlangsung secara bergantian, pertumbuhan otak mulai melambat,sangat lambat pada usia 5 tahun. Rumus untuk menafsir pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak anak menurut Weech : Perhitungan Berat badan : Umur 1 6 tahun = Umur (tahun) X 2 - 8 : 2 Umur 6 12 tahun = Umur (tahun) X 7 5 : 2 Perhitungan Panjang badan : Umur 1 tahun : 75 cm Umur 2 12 tahun = Umur (tahun) X 6 - 77 Tahap perkembangan Perkembangan Psikoseksual menurut (Sigmund Freud) : Fase anal (1 3 tahun ): Daerah anal aktifitas,pengeluaran tinja menjadi sumber kepuasan libido yang penting. Menunjukan keakuannya .sikap narsistik (cinta terhadap diri sendiri) dan egoistik.Tugas utama anak : Latihan kebersihan, perkembangan bicara dan bahasa meniru dan mengulang kata sederhana,hubungan interrpersonal anak sangat terbatas,bermain sendiri,belum bisa bermain dengan anak lain. Fase oedipal/falik (3 5 tahun) : melakukan rangan autoerotic,bermain dengan anak berjenis kelamin berbeda,anak pasca oedipal berkelompok dengan sejenis.Pada fase ini anak sering mengalami oedipus

komplek bagi anak lelaki dan elektra komplek bagi anak perempuan. Fase Laten (5 12 tahun) : Anak memasuki masa pubertas,memasuki periode integrasi,fase tenang,dorongan libido mereda sementara,erotik zona berkurang,anak tertarik dengan peer group (kelompok sebaya). Tahap perkembangan Psikososial (Erikson) Tahap ke 2 : Autonomi VS Shame and doubt, ; Toddler year/usia 1 3 tahun Perkembangan ketrampilan motorik dan bahasa dipelajari dari lingkungan dan keuntungan yang ia peroleh untuk mandiri,jika ortu terlalu melindungi,menuntut harapan terlalu tinggi maka anak akan merasa malu dan ragu-ragu. Tahap ke 3 : Initiative VS Guilt,prescholl/usia prasekolah 4 6 ahun;Pada tahap ini anak diperboleh kan memiliki insiatif dalam belajar mencari pengalaman baru secara aktif,bila dilarang/diomeli serta dicela anak akan merasa bersalah dan menjadi anak peragu dalam melakukan ketrampilan motorik dan bahasanya; Tahap ke 4 : Industry VS Interiority,school age/usia sekolah 6 12 tahun Pada tahap ke-4 ini berfokus pada hasil akhir suatu pencapaian (prestasi=Achievemont),memperoleh kesenangan dari penyelesaian tugasnya /pekerjaannya dan menerima penghargaan untuk usaha atau kepandaiannya,hasil ini adalah pengertian dari persaingan/kompetisi dan kerajinannya Stimulasi dan perkembangan anak : Anak umur 12 18 Bulan : Perkembangan anak : Berjalan sendiri tidak jatuh (GK),Mengambil benda kecil dengan jari dan telunjuk (GH),mengungkapkan keinginan scr sederhana (BBK),minum sendiri dari gelas tidak tumpah (BM). Stimulasi dini : Melatih anak naik turun tangga (GK),bermain dng anak melempar dan menangkap bola besar kemudian kecil(GH),melatih anak menunjuk dan menyebut nama-nama bagian tubuh (BBK),memberi kesempatan anak melepas pakaian sendiri. Anak umur 18 24 Bulan : Perkembangan anak : Berjalan mundur 5 langkah (GK),mencoret-coret dng alat tulis (GH),menunjuk bagian tubuh dan menyebut namanya (BBK),meniru melakukan pekerjaan rumah tangga (BM). Stimulasi dini : Melatih anak berdiri dengan satu kaki(GK),mengajari anak menggambar bulatan,garis segi tiga dan gambar wajah(GH),melatih anak mengikuti perintah sederhana (BBK),melatih anak mau ditinggalkan ibunya sementara waktu (BM). Anak umur 2 3 tahun : Perkembangan anak : berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan sedikitnya 2 hitungan (GK),meniru membuat garis lurus(GH),menyatakan keinginan sedikitnya dengan 2 kata (BBK),melepas pakaian sendiri(BM). Stimulasi dini : Melatih anak melompat dng satu kaki (GK),mengajak anak bermain menyusun dan menumpuk balok(GH),melatih anak mengenal bentuk dan warna (BBK),melatih anak mencuci tangan dan kaki serta mengeringkan sendiri(BM). Anak umur 3-4 tahun : Perkembangan anak : berjalan jinjit(GK),Menggunting dan membuat buku cerita dng gambar(GK),mengenal bentuk dan warna(BBK),mengenal sopan santun,berterima kasih dan mencium tangan (BM). Anak umur 4-5 tahun : Perkembangan anak : Melompat dengan satu kaki(GK),dpt mengancing baju(GH),bercerita sederhana(BBK),mencuci tangan sendiri(BM). Stimulasi dini : Biarkan anak melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan(GK),bantu belajar menggambar(GH),mengerti satu dan separuh dng cara membagi kue/kertas(BBK),latih untuk mandiri,mis.bermain ketetangga(BM). Anak umur 5 6 tahun : Perkembangan anak : menangkap bola kasti pada jarak satu meter(GK),membuat gambar segi empat(GH),mengenal angka dan huruf Serta berhitung(BBK),berpakaian sendiri tanpa dibantu(BM). Stimulasi dini : melakukan permainan,mis.kasti (GK),membuat sesuatu dari lilin/tanah liat(GH),melatih untuk mengenal waktu,hari,minggu dan bulan (BBK),bercakap-cakap bergaul dengan teman sebaya. PENGKAJIAN I. Identitas Umur, sering terjadi pada anak-anak umur 1 4 tahun dan 5 10 tahun, tidak terrdapat perbedaan

jenis kelamin tetapi kematian lebih sering terjadi pada anak perempuan, lingkungan tempat tinggal pasien merupakan endemic DHF dan sering terjadi pada musin hujan II.Riwayat Keperawatan 1. Keluhan utama : demam tinggi dan mendadak, perdarahan (bintik-bintik merah pada ekstremitas atas, dada dan mimisan/perdarahan gusi), kadang-kadang disertai dengan penurunan kesadaran serta kejang. 2. Riwayat Penyakit Sekarang Badan panas tinggi secara mendadak dalam waktu 2 7 hari, terdapat bintik merah pada ektremitas,dada,selaput mukosa mulut kering,mimisan,gusi ber darah,berak darah, pembesaran hepar, kadang disertai kejang dan penurunanan kesadaran 3. Riwayat penyakit dahulu Pernah menderita DHF untuk pertama kali pada usia lebih dari 1 tahun merupakan faktor utama patogenesis penyakit ini,malnutrisi. 4. Riwayat kesehatan keluarga Apakah ada keluarga yang terserang DHF 5. Riwayat kesehatan lingkungan Apakah lingkungan tempat tinggal sedang terserang wabah DHF. III.Pemeriksaan fisik 1. Keadaan umum dan tanda-tanda vital : Adanya penurunan kesadaran, kejang dan kelemahan; suhu tinggi; nadi cepat,lemah,kecil sampai tidak teraba;tekanan darah menurun (sistolok menurunb sampai 80 mmHg atau kurang. 2. Body system : Pernapasan (B1 : Breathing) Anamnesa : Pada derajat 1 dan 2 awal jarang terdapat gangguan pada sistem pernapasan kecuali bila pada derajat 3 dan 4 sering disertai keluhan sesak napas sehingga memerlukan pemasangan O2. Pemeriksaan fisik : Pada derajat 1 dan 2 kadang terdapat batuk dan pharingitis karena demam yang tinggi,suara napas tambahan (ronchi; wheezing), pada derajat 3 dan 4 napas dangkal dan cepat disertai penurunan kesadaran. Cardiovaskuler (B2 : Bleeding) Anamnesa : Pada derajat 1dan 2 keluhan memdadak demam tinggi 2 7 hari badan lemah,pusing,mual muntah,derajat 3 dan 4 orang tua/keluarga melaporkan pasien mengalami penurunan kesadaran gelisah dan kejang. Pemeriksaan fisik : Derajat 1 Uji torniquet positif,merupakan satu-satunya manifestasi perdarahan. Derajat 2 ptekie,purpura,echymosis dan perdarahan konjungtiva Derajat 3 kulit dingin pada daerah akral,nadi cepat,hipotensi,sakit kepala ,menurunnya volome plasma,meningginya permeabilitas dinding pembuluh darah,trombositopenia dan diatesis hemoragic. Derajat 4 nadi tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur. Persarafan (B3: Brain) Anamnesa :Pasien gelisah, cengeng dan rewel karena demam tinggi derajat 1dan 2 serta penurunan tingkat kesadaran pada derajat 3 dan 4. Pemeriksaan fisik : Pada derajat 2 konjungtiva mengalami perdarahan, sedang penurun-anTingkat kesadaran (composmentis, ke-apatis, ke-somnolent,kesopor kekoma )atau gelisah,GCS menurun,pupil miosis atau midriasis,reflek fisiologis atau patologis sering terjadi pada derajat 3 dan 4. 2.4.Perkemihan Eliminasi Uri (B4: Bladder) Anamnesa : Derajat 3 dan 4 kencing sedikit bahkan tidak ada kencing. Pemeriksaan fisik : Produksi urin menurun(oliguria sampai anuria),warna berubah pakat dan berwana coklat tua pada derajat 3 dan 4. 2.5.Pencernaan Eliminasi Alvi (B5: Bowel) Anamnesa : pada derajat 1 dan 2 mual dan muntah/tidak ada nafsu makan,haus,sakit menelan,derajat 3 terdapat nyeri tekan pada ulu hati. Pemeriksaan fisik : Derajat 1 dan 2 Mukosa mulut kering,hiperemia tenggorokan, derajat 3 dan 4 terdapat pembesaran hati dan Nyeri tekan,sakitmenelan, pembesaran limfe,nyeri tekan epigastrik, hematemisis dan melena. 2.6.Tulang otot integumen (B6: Bone) Anamnesa : pasien mengeluh otot,persendian dan punggung,kepanas-an,wajah tampak merah pada

derajat 1 dan 2,derajat 3 dan 4 terdapat kekakuan otot/kelemahan otot dan tulang akibat kejang atau tirah baring lama. Pemeriksaan fisik : Nyeri pada sendi, otot,punggung dan kepala;kulit terasa panas, wajah tampak merah dapat disertai tanda kesakitan,pegal seluruh tubuh derajat 1 dan 2 sedangkan derajat 3 dan 4 pasien mengalami parese atau kekakuan bahkan kelumpuhan. .IV. Data Penunjang Hematokrit Normal :PCV/Hm= 3 X Hb Trombositopenia menurun atau kurang dari 100.000/mm3 Masa perdarahan dan protombin memanjang Lekopeni kadang-kadang lekositosis ringan Prioritas masalah Keperawatan : 1. Mencegah terjadinya hipopolemik syok 2. Intik nutrisi yang adekuat. 3. Mencegah komplikasi, perdarahan dan infeksi. 4. Imformasi tentang proses penyakit 5. Cemas Penatalaksanaan Pengobatan DHF hanya bersifat simtomatis dan suportif, yaitu : 1. Pemberian cairan yang cukup, diberikan untuk mengurangi rasa haus dan dehidrasi akibat demam tinggi, anoreksia, dan muntah,pasien perlu diberikan minum sebanyak mungkin (1 2 liter dalam 24 jam) berupa air teh dengan gula,sirup atau susu dapat pula diberi oralit. 2. Antipiretik, seperti golongan acetaminofen (paracetamol),jangan berikan sembarang golongan salisilat karena dapat menyebabkan perdarahan. 3. Surface cooling 4. Antikonvulsan, bila pasien kejang dapat diberikan : Diazepam (Valium) Fenobarbital (luminal)

Вам также может понравиться