Вы находитесь на странице: 1из 11

Bahan 1. Benang Rajut Gunakan benang yang nyaman dan tidak membuat gatal.

Berikut ini benag-benag berkualitas bagus dengan harga terjangkau. a. Benang katun lembut (Softy cotton)

Benang ini sangat lembut dan agak tebal sehingga cocok utnuk membuat baju-baju angat dan topi b. Benang rayon katun

Benang ini memiliki tekstur lembut, tidak panas dan ringan. Cocok untuk membuat baju, topi dan sepatu. Namun benang ini tidak cocok untuk tas, dan baju hangat, kecuali memakai 2 helai benang. Rajutan akan lebih bagus jika dicuci dengan sistem dry clean. c. Benang katun nomor 20

Benang ini memiliki kegunaan yang sama dengan katun lembut dan rayon, tetapi tekstur benag

lebih tebal. Oleh karena itu, benag ini cocok untuk membuat rajutan yang memang memerlukan kesan agak kaku d. Benang akrilik katun nomor 10

Benang ini sangat nyaman dipakai. Dapat digunakan sebagai alternatif selain benag rayon katun dan katun nomor 20. e. Benang mohair

Benang ini biasanya tipin dan berbulu. Cocok dipakai untuk membuat syal. 2. Gagang Tas 3. Manik - manik Untuk ksesori pada rajutan Posted by MERAJUT at 09:12:00 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Tidak ada komentar: Links to this post Labels: serba-serbi rajutan

Reactions:

Serba-serbi rajutan

Crochet atau Rajutan adalah proses pembuatan kain dari benang menggunakan hook crochet. Kata ini berasal dari "merenda" kata Perancis, yang berarti hook / hakken. Crocheting, mirip dengan merajut, terdiri dari menarik simpu benang melalui simpul benang lain. Crochet berbeda dari Knitting yang menggunakan 2 jarum brien karena dalam crochet hanya satu

simpul benang yang aktif pada satu waktu (satu-satunya pengecualian yang merenda Tunisia), dan bahwa crochet hook digunakan sebagai pengganti jarum rajut. Ada 2 istilah dan 2 cara dalam merajut : 1. Crochet Merajut dengan menggunakan jarum hook / hakken.

2. Knitting Merajut dengan menggunakan jarum brien yang berjumlah 2 buah.

Alat yang dibutuhkan dalam merajut Hakken adalah : 1. Hook / Hakken/Hakpen

Pilih jarum yang sesuai dengan ukuran benang. Karena jika jarumnya terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya apabila jarumnya terlalu besar hasil rajutannya akan terlihat longgar . Penggunaan bahan dan ukuran jarum yang disarankan : 1. Nomor 1/0 utnuk benang katun ukuran 5 2. Nomor 2/0 - 3/0 untuk benang katun nomor 10, benang rayon, benang wol 2 ply, benang wol

lokal. 3. Nomor 4/0 - 5/0 untuk benang katun nomor 10 - 30, benang wol 4 ply, benang softly cotton 4 ply 4. Nomor 5/0 - 6/0 untuk benang softly cotton 5 - 6 ply, benang katun nomor 30 5. Nomor 6/0 - 7/0 untuk benang softly cotton 8 ply 6. Nomor 7/0 - 8/0 utnuk benang wol katun tebal (soft worsted yarn, benag bulky 10-12 ply) 2. Jarum Jahit

Gunakan jarum jahit berlubang besar. Berfungsi utnuk penyelesaian produk. 3. Meteran

Digunakan untuk mengecek hasil rajutan 4. Gunting

5. Lem Tembak

Dasar - dasar Merajut 2


Macam - macam Tusukan Dasar 1. Simpul Awal

Cara membuat : a. Lingkarkan beng di jarum, lalu letakkan sisa benag di tengah lingkaran. b. Masukkan jarum di bawah benang yang berada di tengah lingkaran. c. Tarik benang yang panjang (bukan ujung benang) 2. Tusuk Rantai

Cara membuat : a. Buat simpul awal, lalu kaitkan benang pada jarum b. Tarik benang yang terkait sampai keluar dari lubang jarum c. Lakukan tahap a-b sesuai dengan jumlah rantai yang dibutuhkan. 3. Tusuk Tunggal (sc)

Cara membuat : a. Buat tusuk rantai sebagai dasar b. Masukka jarum pada lubang kedua terhitung mundir dari jarum

c. Kaitkan jarum pada benang d. Tarik benang sampai melewati lubang pada langkah b e. Kaitkan jarum pada benang f. Tarik benang sampai melewati 2 lubang pada jarum g. Lakukan langkah b-f sesuai dengan petunjuk pola (lihat g1 dan g2)

4. Setengah tusuk ganda (hdc)

Cara membuat : a. Kaitkan benang pada jarum, mulai tusukan pada ch 3 b. Tarik jarum sehingga terdapat 3 lp. c. Kaitkan benang pada jarum, lalu tarik langsung melalui 3 lp. d. Mulai tusukan baru lagi 5. Tusukan ganda (dc)

Cara membuat : a. Buat tusuk rantai sebagai dasar b. Kaitkan benang pada jarum c. Masukkan jarum pada rantai ketiga terhitung mundur dari jarum d. Kaitkan benang pada jarum

e. Tarik benang melewati lubang rantia (langkah c) f. Kaitkan benang pada jarum g. Tarik benang melewati 2 lubang i. Tarik benag melewati 2 lubang j. Lakukan langkah a-g sesuai petunjuk pola 6. Tusukan triple (tr) Tusuk ini mirip dengan tusuk ganda. Pada tusuk ganda, benang dikaitkan 1 kali di jarum, sedangkan pada tusuk triple, benang dikaitkan 2 kali.

Cara membuat : a. Buat tusuk rantai sebagai dasar b. Kaitkan benang 2 kali, tusukkan pada rantai keempat c. Kaitkan benang 1 kali, lalu keluarkan dari tusukan rantai d. Kaitkan benang, lalu keluarkan benang melali 2 lubang di jarum e. Ulangi langkah d f. Kaitkan benang, lalu keluarkan benag dari 2 lubang jarum. Jika akan pindah ke baris kedua, awali dengan membuat tusuk rantai 4 kali. 7. Tusuk sisip (sl st) Biasanya, tusuk sisip dipakai untuk menyambung dan membuat tusukan baru di temapt lain

Cara membuat : a. Masukkan jarum pada tusukan berikutnya b. Kaitkan jarum pada beang c. Tarik benang melewati lubang dan rantai pada jarum

Dasar - dasar Merajut Untuk merajut diperlukan ketelatenan dan kemauan yang keras. Selain itu harus pada posisi yang santai. Karena utnuk pemula, memang agak rumit dan harus benar-benar memperhatikan. Kalau ada teman, saudara, yang sudah mahir minta tolong untuk diajari bagaimana cara memegang dan membuat rantai. Karena membuat rantai adalah Dasar Pokok Merajut. Berikut dasar-dasar merajut : 1. Cara Memegang Hook Ada 2 cara dalam memegang hook seperti gambar dibawah ini :

cara 1. Seperti memegang pensil

cara 2. Seperti memegang pisau

2. Membuat Pola

Pola rajut ditulis dengan istilah dan simbol utnuk mempermudah pemahaman tentang langkahlangkah membuat kreasi rajutan. Istilah yang digunkan dalam merajut menggunakan versi Amerika, sedangkan pola tulisan dan simbol menggunakan versi Jepang. Berikut ini pola istilan dan simbol dalam hakken.

Istilah lain : B : Baris St : Tusukan atau lubang tusukan (stitch) Sk : Lompat (skip). Misalnya sk 1, artinya lompati 1 tusukan Lp : Lubang (loop) Inc : Penambahan tusukan dalam 1 st menjadi 2st (increase) Dec : Pengurangan tusukan atau 2 st menjadi 1 st (decrease)

Вам также может понравиться