Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali, masalah pendidikan disajikan dalam istilah global dan istilah gabungan.

Namun demikian, perencana pendidikan atau analisis selanjutnya, desain, implementasi dan evaluasi yang dilakukan. Spesifikasi yang disampaikan sebagai hasiul dari aktivitas yang direncanakan biasanya belum begitu jelas dan merupakan hasil awal atas apa yang dilakukan. Namun, sama dengan siswa lainnya, skill membaik dan setiap kali analisis sistem diterapkan untuk perencanaan pendidikan, maka semakin sedikitm waktu dan usaha yang diperlukan. Dengan praktek, skill yang diperlukan delam analisis sistem akan semkain mudah digunakan, dan hasil dari perencanaan pendidikan yang sah merupakan usaha yang berguna. Pendekatan sistem dapat diartikan sebagai proses kebutuhan yang diidentifikasi, memilih masalah, membuat persyaratan untuk pemecahan masalah yang diidentifikasi, solusi yang dipilih dari alternatif-alternatif, metode dan alat yang digunakan dan diimplementasikan, hasil dan dievaluasi, dan memerlukan pebaikan untuk semua atau bagian dari sistem yang dibuat sehingga kebutuhan itu dieliminasi. Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pengordinasian yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang saling berkaitan. ntuk itu kemudian dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas penggunaan jaringan kerja !network" dan teknik-teknik network. #nalisa jaringan kerja merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analitis. #nalisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang efektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. $etoda manajemen banyak bermanfaat terutama dalam hal perencanaan,penjadwalan, dan pengawasan pembangunan proyek , bermanfaat dalam pengambilan keputusan ! % decision making % " serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Penerapan metode manajemen disegala bidang kegiatan pada kenyataannya prosedurnya tidaklah begitu kompleks, hal mana dapat dianalisa secara sistematis dan sederhana dengan menggunakan analisa jaringan kerja.

#nalisa jaringan kerja merupakan suatu istilah umum yang digunakan untuk semua aspek jaringan kerja dalam perencanaan dan pengawasan proyek. 1.2 Rumusan Masalah #dapun yang menjadi rumusan masalah pada makalah ini adalah& '.(.' 1.3 Tujuan Penul san )ujuan dalam penulisan makalah ini adalah& '.*.'

BAB II PEMBAHA!AN +.' Hakekat Anal s s "ar ngan #erja Defenisi #nalisa jaringan kerja ialah suatu sistem kontrol proyek dengan cara menguraikan pekerjaan menjadi komponen-komponen yang dinamakan kegiatan !activity". Selanjutnya kegiatan ini disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga memungkinkan proyek dapat dilaksanakan dan diselesaikan dengan ekonomis, dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan jumlah tenaga kerja yang minimum. #nalisis jaringan kerja merupakan suatu teknik manajemen yang bermanfaat dalam mendisain, merencanakan, dan menganalisis suatu sistem. Disamping itu analisis jaringan kerja merupakan suatu teknik yang berguna dalam rancangan sistem karena teknik yang digunakan akan membantu para ahli analisis dalam mengetahui dan mengidentifikasi keterkaitan yang terdapat pada sub sistem yang ada. #gar dalam menganalisis jaringan kerja tersebut dapat berjalan dengan baik dan terencana sehingga menghasilkan suatu teknik manajemen yang bermanfaat memerlukan suatu prosedur yang baik untuk dapat melaksanakannya, yaitu dengan menggunakan pendekatan sistem. Pendekatan sistem digunakan sebagai pelaksanaan pandangan sistem. #nalisis jaringan kerja memiliki hubungan dengan pendekatan sistem karena pendekatan sistem menggunakan cara berpikir dengan mempergunakan konsep sistem, sedangkan sistem itu sendiri adalah sekelompok unit yang bekerja sama secara keseluruhan berdasarkan suatu tujuan bersaa atau seperangkat unit yang terorganisir. Pendekatan sistem juga mengembangkan sistem yang menawarkan suatu struktur pembuatan keputusan dan seperangkat strategi keputusan

sehingga terjadi pengembangan sistem. ,ila hal ini dilakukan maka akan sangat berguna bagi perancang sewaktu mengoreksi dirinya sendiri, untuk merencakan proses yang logis mengembangkan dan melaksanakan kesatuan buatan manusia. Sehingga hal itu akan melengkapi prosedur dimana ada pengkhususan tujuan sistem sejak semula. -emudian perancang juga akan dapat menganalisa urutan untuk menemukan cara yang terbaik untuk mencapainya. #khirnya sistem evaluasi yang terus menerus mengamati pelaksanaan tujuan dan melengkapi dasar untuk merencanakan perubahan dalam penelitian masalah ekonomi dan penampilan. Pelaksanaan pendekatan sistem untuk mengembangkan dan memelihara sistem, menyebabkan sistem mempunyai kemungkinan untuk menjamin gambaran penampilan khusus, yang akan ditemukan bagi keluaran sistem. Dari penjelasan tentang pendekatan sistem dimana cara kerjanya yang begitu mendetail setiap hal sangat diperhatikan agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan rencana, dan apabila ada suatu masalah harus segera dilihat kembali tujuan dari pelaksanaan tersebut. .al inilah mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem di dalam melaksanakan program kerjanya. Selain itu pendekatan sistem merupakan satu proses untuk mencapai yang efektif dan efisien suatu tujuan yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tersusun, suatu bentuk pemecahan masalah yang logis yang berhubungan erat dengan metode yang ilmiah, suatu proses dimana kebutuhan itu diidentifikasi, atau masalah yang diseleksi. Dari penjelasan tentang pendekatan sistem tersebut analisis jaringan kerja memiliki hubungan yang erat dengan pendekatan sistem, yaitu agar di dalam proses jaringan kerja tersebut mencapai yang efektif dan efisien dan suatu tujuan yang diharapkan mendasari pada kebutuhan yang sudah tesusun. Selain itu analisis jaringan kerja juga menggunakan berbagai metode didalam programnya. /ebih jelasnya lagi untuk mengetahui mengapa analisis jaringan kerja menggunakan pendekatan sistem yaitu dapat kita lihat analisis memiliki tujuan yang jelas, memiliki persyaratan di dalam penerapan analisis jaringan kerja dan memiliki tahapan dalam penerapan analisis jaringan kerja. Selain itu analisis jaringan kerja juga menggunakan komputer. Persyaratan yang harus dipenuhi penerapan analisis jaringan kerja antara lain& '. $odel harus lengkap. #nalisis jaringan kerja merupakan model yang kompleks yaitu mencakup informasi kegiatan, informasi sumber daya yang dibangun dalam diagram jaringan kerja (network diagram). +. $odel harus cocok.

)entunya diagram jaringan kerja proyek pelatihan guru berlaku untuk proyek itu sendiri, tidak untuk proyek pembangunan jembatan. (. #sumsi yang dipakai tepat. #nalisis jaringan kerja harus menggunakan asumsi, karena ketepatan asumsi sangat mempengaruhi keberhasilan analisis jaringan kerja. *. Sikap pelaksanaan. Sikap pelaksanaan proyek diharapkan dan tentunya dianggap menjadi pendukung penyelenggaraan proyek. Di dalam analisis jaringan kerja juga memiliki tahapan di dalam penerapan analisis jaringan kerja yaitu & '. Pembuatan Dimana tujuan akhir dari tahap pembuatan ini adalah terciptanya suatu model yang dapat dipakai sebagai patokan selama penyelenggaraan proyek. Di dalam pembuatan ini juga masih memiliki tahapan-tahapan lagi yaitu & inventarisasi kegiatan, hubungan antar kegiatan, menyusun diagram jaringan kerja, data kegiatan, analisa waktu dan sumber daya, batasan dan leveling. +. Pemakaian ,ila pembuatan telah selesai maka model yang telah jadi tersebut dipakai pada proses pelaksanaan tiap kegiatan sesuai dengan kegiatan yang ada dalam diagram jaringan kerja. )erdapat beberapa alternatif cara pelaporan berdasarkan kuantitas dalam bentuk satuan pekerjaan0kegiatan atau dalam bentuk relatif atau persentase1 dan berdasarkan jangka waktunya serta kumulatif atau periodik. (. Perbaikan Perbaikan dilakukan karena tidak tepatnya asumsi yang dipakai pada saat pembuatan. )ahap perbaikan dibatasi pada kegiatan yang tidak sesuai dengan usaha pencapaian keberhasilan proyek. Dan selanjutnya pada tahap dilakukan revisi. 2.2 Term n$l$g % #a &ah &asar Term n$l$g % ka &ah &asar jar ngan kerja a&alah se'aga 'er kut ( a. Anak )anah *arrow+, Disini kegiatan digambarkan sebagai anak panah yg menghubungkan dua lingkaran yg mewakili dua peristiwa. 2kor anak panah merupakan awal 3 ujungnya merupakan akhir kegiatan.

'. L ngkaran ke- l *node+, menyatakan sebuah kejadian atau peristiwa atau event. -ejadian didefinisikan sebagai ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan. -. Anak )anah ter)utus.)utus, menyatakan kegiatan semu atau dummy . Dummy tidak mempunyai jangka waktu tertentu, karena tidak memakai sejumlah sumber daya. #ktivitas dummy adalah aktivitas yang sebenarnya tidak ada, sehingga tidak memerlukan pemakaian sumber daya.. Dummy terjadi karena terdapat lebih dari satu kegiatan yang mulai dan selesai pada event yang sama.

4th. # 4 ,D -et& -egiatan # dan , harus sudah selesai sebelum kegiatan 4 dapat dimulai. Sedangkan D dapat dimulai segera setelah , selesai 3 tidak bergantung dengan #. Penggunaan simbol-simbol ini mengikuti aturan-aturan sebagai berikut& '. Di antara dua event yang sama, hanya boleh digambarkan satu anak panah. +. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau nomor urut event. (. #ktivitas harus mengalir dari event bernomor rendah ke event bernomor tinggi. *. Diagram hanya memiliki sebuah initial evet dan sebuah terminal event. +.+ Tekn k.tekn k "ar ngan #erja Salah satu prosedur yang telah dikembangkan berdasarkan jaringan kerja untuk mengatasi permasalahan pengelolaan suatu proyek adalah& '. P25) !Program 2valuation 3 5eview )echnigue". Teknik ini adalah suatu metode yang bertujuan untuk semaksimal mungkin mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun rintangan dan perbedaan-perbedaan ; mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat seleksinya proyek-proyek. Tujuan dari PERT adalah

pencapaian suatu tara tertentu dimana !aktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. +. /.P.M !critical path method" Suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan 4P$, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. 6adi 4P$ merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. T. "ari "andoko (#$$% hal. & '(#) mengemukakan bah!a & )PERT adalah suatu metode analisis yang dirancang untuk membantu dalam penjad!alan dan pengendalian proyek-proyek yang kompleks, yang menuntut bah!a masalah utama yang dibahas yaitu masalah teknik untuk menentukan jad!al kegiatan beserta anggaran biayanya sehingga dapat diselesaikan secara tepat !aktu dan biaya, sedangkan *P+ adalah suatu metode yang dirancang untuk mengoptimalkan biaya proyek dimana dapat ditentukan kapan pertukaran biaya dan !aktu harus dilakukan untuk memenuhi jad!al penyelesaian proyek dengan biaya seminimal mungkin, .

2.3 Persamaan dan Perbedaan PERT dan CPM A. Persamaan -igunakan untuk menangani proyek-proyek. +emerlukan prasyarat di dalam melaksanakan kegiatan. +elakukan pendataan !aktu setiap operasi sehingga dapat menggunakan !aktu semaksimum mungkin dan pembiayaan. .ama-sama membentuk lintasan dari kegiatan B. Per'e&aan Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan P25) dan 4P$ adalah sebagai berikut &

P25) digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan 4P$ digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh evaluator. Pada P25) digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak, sedangkan pada 4P$ hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek. Pada P25) yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya proyek turut mengecil, sedangkan pada 4P$ menekankan tepat biaya. Dalam P25) anak panah menunjukkan tata urutan !hubungan presidentil", sedangkan pada 4P$ tanda panah adalah kegiatan. 2.0 Tujuan Tekn k Anal s s "ar ngan #erja a. ntuk mengkoordinir semua unsur !element" proyek kedalam suatu rencana utama !master plan" dengan menciptakan suatu model kerja untuk melengkapai proyek sehingga diperoleh data sebagai berikut & '. 7aktu terbaik untuk pelaksanaan kegiatan +. Pengurangan0penekanan ongkos0biaya (. Pengurangan resiko. b. $empelajari alternatif-alternatif yang terdapat didalam dan diluar proyek. c. ntuk mendapatkan atau mengembangkan skedul yang optimum. d. Penggunaan sumber-sumber secara efektif dan efisien. e. #lat komunikasi antar pimpinan. f. Pengawasan pembangunan proyek. g. $emudahkan revisi atau perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi. 2.1 Man2aat Anal s s "ar ngan #erja a. ntuk melengkapi rancangan, untuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan, memperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk mempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek.

b. ntuk penghematan biaya, waktu dan mempertinggi daya guna !effisiensi" kerja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek. 2.3 Menggam'ar "ar ngan #erja Panduan dalam menggambar jaringan kerja & '. ,uatlah anak panah dengan garis penuh dari kiri ke kanan, 3 garis putus-putus untuk Dummy. +. -eterangan kegiatan ditulis diatas anak panah, sedangkan kurun waktu dibawahnya. (. .indarkan sejauh mungkin garis menyilang. *. Peristiwa0 kejadian dilukiskan sebagai lingkaran, dengan nomor yg bersangkutan jika mungkin berada didalamnya. 8. Nomor peristiwa sebelah kanan lebih besar dari sebelah kiri. 2.4 Penentuan 5aktu Setelah jaringan kerja dapat digambarkan, kemudian diestimasikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan menganalisis seluruh diagram network untuk menentukan waktu terjadinya masing-masing event. Dalam mengestimasi dan menganalisis waktu ini, akan terdapat satu atau beberapa lintasan tertentu dari kegiatan-kegiatan pada jaringan kerja tersebut yang menentukan jangka waktu penyelesaian seluruh proyek. /intasan ini disebut lintasan kritis ! critical path". 6alur kritis adalah jalur yang memiliki rangkaian komponen kegiatan dengan total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun waktu penyelesaian yang tercepat. Pada jalur ini terletak kegiatan-kegiatan yang bila pelaksanaannya terlambat akan menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan Selain lintasan kritis, terdapat lintasan-lintasan lain yang mempunyai jangka waktu yang lebih pendek daripada lintasan kritis. Dengan demikian, maka lintasan yang tidak kritis ini mempunyai jangka waktu untuk bisa terlambat, yang disebut float/slack. Float/slack memberikan sejumlah kelonggaran waktu dan elastisitas pada sebuah jaringan kerja, dan ini dipakai pada waktu penggunaan network dalam praktek, atau digunakan pada waktu mengerjakan penentuan jumlah material, peralatan, dan tenaga kerja. Float terbagi menjadi dua jenis, yaitu& a. Total float/slack, 6umlah waktu di mana waktu penyelesaian suatu aktivitas dapat diundur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari penyelesaian proyek secara keseluruhan

b. Free float/slack, 6umlah waktu di mana penyelesaian suatu aktivitas dapat diukur tanpa mempengaruhi saat paling cepat dari dimulainya aktivitas yang lain atau saat paling cepat terjadinya event lain pada network. N$tas 6ang & gunakan ntuk mempermudah perhitungan penentuan waktu digunakan notasi-notasi sebagai berikut& )2 9 earliest event occurrence time, yaitu saat tercepat terjadinya event. )/ 9 latest event occurrence time, yaitu saat paling lambat terjadinya event. 2S 9 earliest activity start time, yaitu saat paling cepat dimulainya aktivitas. 2: 9 earliest activity finish time, yaitu saat paling cepat diselesaikannya aktivitas. /S 9 latest activity start time, yaitu saat paling lambat dimulainya aktivitas. /: 9 latest activity finish time, yaitu saat paling lambat diselesaikannya aktivitas. t 9 activity duration time, yaitu waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. S 9 total slack/float S: 9 free slack/float Asums &an )erh tungan #sumsi yang digunakan dalam melakukan perhitungan adalah& '. Proyek hanya memiliki satu initial event dan satu terminal event. +. Saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol (. Saat paling lambat terjadinya terminal event adalah )/ 9 )2 untuk event ini. #dapun cara perhitungan yang harus dilakukan terdiri atas dua cara, yaitu& '. Perhitungan maju !forward computation" Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari initial event menuju ke terminal event. )ujuannya adalah untuk menghitung saat yang paling cepat terjadinya events dan saat paling cepat dimulainya serta diselesaikannya aktivitas-aktivitas. +. Perhitungan mundur !backward computation" Pada perhitungan ini, perhitungan bergerak dari terminal event menuju ke initial event. )ujuannya adalah untuk menghitung saat paling lambat terjadinya events dan saat paling lambat dimulainya dan diselesaikannya aktivitas-aktivitas.

ntuk melakukan perhitungan maju dan perhitungan mundur, lingkaran event di bagi atas tiga bagian. -eterangan& a 9 Nomor event b 9 Saat tercepat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan maju c 9 Saat paling lambat terjadinya event, yang merupakan hasil perhitungan mundur Setelah kedua perhitungan di atas selesai, kemudian dilakukan perhitungan untuk mencari nilai slack/float. #dapun cara perhitungannya adalah sebagai berikut& . Total float/slack dihitung dengan cara mencari selisih antara saat paling lambat dimulainya aktivitas dengan saat paling cepat dimulainya aktivitas, atau dengan mencari selisih antara saat paling lambat diselesaikannya aktivitas dengan saat paling cepat diselesaikannya aktivitas. !. Free float/slack aktivitas dihitung dengan cara mencari selisih antara saat tercepat terjadinya event di ujung aktivitas dengan saat tercepat diselesaikannya aktivitas tersebut.

"th. Diagram #etwork

BAB III PENUTUP 3.1 #es m)ulan #nalisis jaringan kerja adalah merupakan suatu perpaduan pemikiran yang logis, digambarkan dengan suatu jaringan yang berisi lintasan-lintasan kegiatan dan memungkinkan pengolahan secara analitis. #nalisa jaringan kerja memungkinkan suatu perencanaan yang 2fektif dari suatu rangkaian yang mempunyai interaktivitas. #dapun $anfaat #nalisis 6aringan -erja yakni& a. ntuk melengkapi rancangan b. ntuk memperbaiki metode perencanaan dan pengawasan c. $emperbaiki komunikasi dan pengambilan keputusan dan secara umum untuk mempertinggi effektivitas manajemen dalam menyelesaikan proyek. d. ntuk penghematan biaya e. ntuk penghematan waktu, dan f. $empertinggi daya guna !effisiensi" kerja, baik manusia maupun peralatan serta menjamin ketepatan selesainya suatu proyek. 3.2 Saran /iranya kita mampu dalam mengorganir dan menganalisis jaringan kerja (0et!ork) dan merealisasikan kedalam bentuk proyek yang berguna bagi kepentingan dan kemajuan dan tercapainya goals yang diinginkan terutama dalam hal pengorganisasian pendidikan.

Вам также может понравиться