Вы находитесь на странице: 1из 9

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU

PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI FISIKA
Jl. Ganesha No 10, Bandung 40132, Indonesia

MODUL TUTORIAL FISIKA DASAR 1A (FI-1101) KE- 5
TOPIK : MEKANIKA BENDA TEGAR
SEMESTER 1 2013/2014

A. PERTANYAAN
1. Rotasi merupakan bentuk lain dari gerak benda bergantung pada jarak terhadap pusat
gerak melingkar dan perubahan sudut atau perpindahan angular, sebutkan besaran fisis
yang anda ketahui terkait gerak rotasi? Dan sebutkan gerak rotasi yang anda ketahui
sehari-hari?

Jawaban : Gerak rotasi merupakan gerak khusus pada benda tegar dengan beberapa besaran
yang terkait diantaranya :
- Besaran perpindahan sudut (u )
- Kecepatan sudut (e )
- Percepatan sudut (o )
- Moment inersia ( I )
- Torsi (t )
Gerak rotasi yang terjadi di alam diantaranya :
- Gerak sebuah kendaraan melewati tikungan yang menyerupai lintasan melingkar
- Gerak sepeda atau roda sebuah kendaraan
- Gerakan melingkar roller coaster dan lainnya
-
2. Jelaskan hubungan antara gerak translasi dan gerak rotasi pada sebuah benda?
Bagaimana gerak benda apabila : a. Sudut tetap dan panjang jari-jari berubah, b. Panjang
Jari-jari tetap, sudut berubah, c. Apabila kedua sudut dan panjang jari-jari berubah.

Jawaban : Gerak rotasi merupakan gerak dengan kondisi yang bergantung pada jari-jari atau
lengan benda terhadap pusat gerak lintasan melingkar dan perubahan sudut.
Bagaimana bentuk gerak benda :
a. Gerak benda akan seperti gerak translasi dimana sudut tetap hanya menunjukan
kemiringan tetapi arah gerak seperti gerak tranlasi dengan jari-jari menjauh dari pusat
gerak lingkarannya
b. Apabila jari-jari tetap dan sudut berubah, maka kita sebut sebagai gerak melingkar
beraturan yang akan menghasilakn lintasan lingkaran.
c. Apabila kedua parameter sudut dan jari-jari berubah, gerak benda menjadi seperti spiral
membesar, yang artinya setiap perubahan sudut senantiasa akan juga terjadi perubahan
jari-jari.

3. Dari gambar berikut dibawah ini mana yang merupakan gerak mengelinding, jelaskan?
Bandingkan dengan gambar-gambar yang lainnya.
A B
C

Jawaban : Yang merupakan ilistrasi gerak menggelinding diperlihatkan oleh gambar C. Gerak
translasi diperlihatkan oleh kecepatan v yang berada pada titik jarak paling pangjang dari pusat
roda dengan resultan kecepatan 2v, dan gerak melingkar diperlihatkan oleh kecepatan sudut e
yang tepat berada pada titik pusat roda. Hubungan ketiga gambar dapat dijelaskan sebagai
berikut : Gambar A merupakan gerak roasi murni dimana gerak kecepatan pada posisi diatas
dan di bawah roda sangling berlawanan dan menghasilkan gerak rotasi murni. Gambar B
merupakan gerak translasi murni dimana roda tersebut mempunyai kecepatan dengan arah
yang sama pada posisi diatas, dibawah dan dipusar roda, sehingga tidak ada kecepatan
angular terjadi. Gambar C merupakan gerak melingkar atau roda berputar dimana gabungan
dari pola gerak A dan B.


4. Menurut anda benda manakah yang mempunyai moment inersia terbesar untuk silinder
pejal dengan silinder berrongga dengan titik pusat geraknya melewati daerah lingkarang
silinder tersebut? Jelaskan? Bandingkan dengan Bola pejal manakah yang lebih besar?

Jawaban : Seperti tampak pada gambar dibawah ini, terlihat bahwa gambar A merupakan
silinder pejal dan gambar B merupakan silinder berongga dengan pusat geraknya melewati
pusat daerah lingkarang silinder tersebut. Untuk silinder pejal kita ketahui mempunya momen
inersi I =
2
2
1
MR dan untuk silinder berongga mempunyai momen inersia I = ) (
2
1
2
2
2
1
R R M + ,
sehingga untuk masa yang sama dan radius luar yang sama, dapat kita sebutkan bahwa
momen inersia silinder berrongga lebih besar. Apabila dibandingkan dengan benda berbentuk
bola pejal seperti tampak dalam gambar C, dengan momen inersia I =
2
5
2
MR , dapat kita lihat
bahwa benda bola pejal mempunyai momen inersia yang relatif lebih kecil dari benda silinder
baik pejal maupun berongga seperti tampak dalam gambar A dan B


Gambar A Gambar B Gambar C


5. Sebuah vektor posisi dari suatu partikel memiliki besar 3 m terhadap titik tertentu, dan
sebuah gaya yang bekerja pada partikel tersebut memiliki besar 4 N. Berapakah sudut
yang dibentuk antara arah dan apabila besar dari torsi sama dengan (a) nol dan (b) 12
N.m?

Jawaban :
Torsi dapat diperoleh melalui persamaan
Dengan besarnya nilai torsi diperoleh dengan persamaan

(a) Sehingga untuk memperoleh torsi dengan nilai nol apabila sudut yang dibentuk r dan
F membentuk sudut u = 0 atau 180 sehinggan nilai 0 sin = u .
(b) Untuk Torsi bernilai 12 N.m dapat diperoleh apabila sudut yang dibentuk r dan
F membentuk sudut u = 90 atau 270 sehinggan nilai 1 sin = u .


B. SOAL
1. Gambar dibawah ini merupakan 4 buah bola yang susun sedemikian rupa membentuk segi
empat. Jika a = b dan M > m juga batang yang menghubungkan bola-bola tersebut tak
bermassa, tentukan :
a. Berapa momen inersia masing-masing arah axis sebagai pusat rotasi ?
b. Sumbu putar mana (x, y atau z) yang mengakibatkan momen inersia terbesar dan terkecil
untuk keempat buah bola tersebut?
c. Apabila M=2m, berapa momen inersia masing-masing sumbu putar?

F r


= t
u t sin rF =


Jawaban :
a) Momen inersia untuk benda yang disusun pada gambar dapat dicari melalui rumus umum
dan berdasarkan pada poros rotasi axis benda tersebut sepeti untuk axis x,y dan z.

Persamaan umum digunakan

Sehingga untuk masing masing axis sebagai pusat rotasi dapat digunakan rumusan

Untuk Rotasi pada axis-x, momen benda M bernilai nol.

Untuk Rotasi pada axis-y, momen benda m bernilai nol.

Untuk Rotasi axis-z, momen benda m dan M mempunyai nilai
tertentu.

b) Seperti diketahui bahwa M>m, sehingga momen inersia terkecil diperoleh apabila benda
tersebut diputar pada sumbu x, dengan momen inersia . Dengan demikian untuk
momen inersia terbesar dapat diperoleh apabila benda tersebut diputar melalui sumbu z
dengan momen inersia

c)


2. Diketahui sebuah benda berbentuk roda berdiameter 1 m berada diatas sebuah bidang
vertikal dan bergerak melingkar dengan percepatan sudut 8 rad/s
2
. Benda tersebut mulai
berputar dari keadaan diam pada t = 0, dan vektor jari-jari pada titik tertentu P pada
lingkaran luar membentuk sudut 57,3 dengan garis horizontal. Pada t = 1 s, tentukanlah
(a) laju angular benda tersebut, (b) laju tangensial dan percepatan total di titik P, dan (c)
posisi angular dari titik P
Jawaban :
Diketahui r = 1 m, o = 4 rad/s
2
, e
i
= 0 dan u
i
= 57,3 = 1 rad.
a. Saat t = 0 s, e
f
= (8 rad/s
2
)(1 s) = 8 rad/s

b. v = re = (0,5)(8) = 4 m/s,


Besar percepatan total adalah

Arah vektor percepatan total membuat sudut | dengan jari-jari di titik P:



c.


3. Sebuah benda berbentuk bola pejal yang bermassa 10,0 kg bergerak menggelinding tanpa
slip di atas bidang datar dengan kecepatan translasi 1,0 m/s. Apabila jari-jari bola pejal
tersebut 10,0 cm, tentukan :
a. Berapakah momentum translasi,
b. momentum sudut terhadap pusat massa,
t t
i f
o o e e + = + = 0
( )( ) m/s 64 8 1
2 2
l sentripeta radial
= = = = e r a a
( )( )
2
tangensial
m/s 8 8 1 = = = o r a
( ) ( )
2 2 2 2 2
m/s 5 , 64 8 64 = + = + =
t r
a a a
=
|
.
|

\
|
=
|
|
.
|

\
|
=

125 , 7
64
8
tan tan
1 1
c
t
a
a
|
( ) ( )( ) rad 5 1 8
2
1
0 1
2
1
2 2
= + + = + + = t t
i i f
o e u u

=
i
i i
r m I
2
2 2
2ma y m I
i
i i x
= =

2 2
2Ma x m I
i
i i y
= =

2 2
) ( 2 a M m r m I
i
i i z
+ = =

2
2ma I
x
=
2
) ( 2 a M m I
z
+ =
2
2ma I
x
=
2
4ma I
y
=
2 2
6 ) 2 ( 2 ma a m m I
z
= + =
c. energi kinetik translasi dan energi kinetik rotasi serta energi total

Jawaban :
a. Karena bola menggelinding sempurna maka kecepatan sudut dapat dihitung dari
hubungan:



Momen inersia dari bola terhadap pusat massa adalah:




b. Momentum bola terhadap pusat massa



c. Energi kinetik translasi bola:


Energi kinetik rotasi terhadap pusat massa



Energi total akibat gerak rotasi dantranslasi adalahi



4. Seperti tampak pada gambar disamping, sebuah benda berbentuk
gasing mula-mula dalam keadaan diam. Gasing tersebut dapat
berputar bebas dengan sumbu rotasi garis AA' sebagaimana
ditunjukkan gambar. Tali yang dililitkan pada bagian atas gasing
ditarik sehingga menghasilkan gaya tegangan tali sebesar 10,0 N
akibat gaya luar F untuk menggerakan gasing tersebut berputar.
Jika tali tidak slip pada permukaan gasing, berapakah laju angular
gasing saat tali ditarik 200 cm, apabila gasing tersebut mempunyai
momen inersia
2 4
m kg 10 00 , 5

?

Jawaban:
Besar usaha yang diberikan oleh gaya F pada gasing adalah:
r F W A =
Usaha tersebut digunakan untuk memutar gasing dari diam sehingga ada perubahan energi
kinetik rotasi
2 2 2 2
2
1
0
2
1
2
1
2
1
f f i f rot
I I I I K W e e e e = = = A =
maka
245
10 0 , 5
) 5 , 1 )( 0 , 10 ( 2 2
4
=

=
A
=

I
r F
f
e rad/s
5. Sebuah benda berbentuk lingkaran menyerupai sebuah roda berada pada bidang datar dan
tangga seperti tampak pada gambar dibawah ini. Diketahui benda tersebut merupakan
sebuah roda pejal berbentuk silinder yang mempunyai diamater D=0.8 m dan masa M=10
kg. Agar roda tersebut dapat bergerak menuju tangga, sebuah gaya luar F diberikan pada
rad/s 10
1 , 0
1
= = =
R
v
e
( )( )
2 2 2
kg.m 04 , 0 1 , 0 10
5
2
5
2
= = = MR I
( )( ) s / kg.m 4 , 0 10 04 , 0
2
= = = e I L
( )( ) J 5 1 10
2
1
2
1
2 2
trans
= = = Mv K
( )( ) J 2 10 04 , 0
2
1
2
1
2 2
rotasi
= = = e I K
J 7
rotasi trans
= + = K K K
total
arah horizontal dari pusat roda menuju ke tangga agar roda bisa menaiki tangga dengan
ketinggian tahapan tangga h.












a. Gambarkan semua gaya-gaya yang berlaku pada sistem benda tersebut dan
persamaan apa saja yang berlaku untuk gerak benda tersebut ?
b. Berapa gaya horizontal minimum yang diperlukan agar roda tersebut dapat melewati
anak tangga apabila ketinggian anak tangga tersebut adalah h=20 cm?

Jawaban:
a. Dari pertanyaan diatas dapat diperlihatkan gaya gaya yang bekerja pada roda tersebut
sebagai berikut: R=D/2, theta u sudut yang terbentuk antara tumpuan anak tangga
terhadap arah horizontal apabi;la ditarik garik ke pusat roda, Gaya F, horizontal dari pusat
roda kearah anak tangga dan W gaya berat benda tersebut vertikal kearah bumi.








Kita asumsikan bahwa sebuah titik persentuhan roda dan anak tangga sebagai titik pusat rotasi
benda, maka persamaan gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah sebagai berikut:
I

= , dimana gaya pada benda tersebut, WR FR cos sin =


Sehingga persamaan menjadi I WR FR = cos sin .
Apabila roda tersebut tidak mengalami percepatan angular, dimana 0 =
Sehingga WR FR cos sin = dan gaya yang diperlukan adalah
h R
h Rh
Mg

W F

= =
2
min
2
sin
cos
, dimana F
min
merupakan gaya minimum untuk benda
melakukan gerak dan dapat melalui anak tangga.

b. Diketahui anak tangga tersebut mempunyai ketinggian h=20 cm, kemudian masa M = 10 kg,
jari-jari 0.4 m,
h R
h Rh
Mg F

=
2
min
2


F
R
h
-

W
u
u
D
h
Tangga
Lantai
2 . 0 4 . 0
) 2 . 0 ( ) 2 . 0 )( 4 . 0 ( 2
) 10 )( 10 (
2
min


= F
N F 447
min
=
Sehingga dapat kita perkirakan gaya minimum yang diperlukan oleh roda tersebut agar
dapat menaiki anak tangga sebesar 477 N

6. Grafik laju angular terhadap waktu untuk batang tipis yang berputar pada salah satu
ujungnya digambarkan pada grafik dibawah ini.
(a) Hitung nilai percepatan sudut batang tersebut, apabila satu skala grafik tersebut
menggambarkan 1 rad/s ?
(b) tulis persamaan laju angular berdasarkan gambar tersebut?
(c) pada t = 6 s, batang memiliki energi kinetik rotasi 7 J, Berapakah energi kinetik rotasi
batang pada t = 0.





Jawaban:
(a) Berdasarkan grafik laju angular e terhadap waktu t dapat dicari nilai percepatan sudut o
dari grafik kemiringan atau gradien kurva e vs t. Dengan demikian didapat :
Ambil sumbu laju angular e, 9 skala grafik yang artinya 9 rad/s dan ambil sumbu waktu t
dari nol dampai 6 s, sehingga didapat

Atau
Sehingga kita peroleh
2
rad/s 5 , 1
6
9
= = o
(b) Persamaan laju angular dari grafik di atas :
Laju angula pada saat t=0 adalah -2 rad/s dan percepatan angular 1,5 rad/s
2
sehingga didapat
persamaannya menjadi
(c) Energi kinetik sebanding dengan e
2
. Karena kecepatan sudut pada t = 0 adalah 2 rad/s
dan kecepatan sudut pada t = 6 s adalah 7 rad/s, maka perbandingan enegi kinetik:
4
2
t
2
0
0
2
t
2
0
4
0
K K
K
K
e
e
e
e
= =
( ) J 57 , 0 7
49
4
49
4
) 7 (
) 2 (
4 0
2
2
4
0
= = =

= K K
K
K


7. Seperti tampak pada gambar dibawah ini, sebuah benda berbentuk batang homogen
dengan masa M dan mempunyai panjang d. Batang tersebut digantung di salah satu
ujungnya dan batang tersebut dapat bergerak bebas tanpa ada gesekan di titik tersebut
pada posisi vertikal. Hitunglah besaran-besaran berikut apabila :
a. Berapa impuls yang terjadi apabila batang tersebut dikenai gaya F = 5 N pada selang
waktu 0.1 detik pada jarak x dari titik gantungan batang ?
t
i f
o e e + =
) (
) (
i f
i f
t t

=
e e
o
t
i f
o e e + =
t
f
5 , 1 2 + = e
b. Apabila sesaat setelah batang dikenai F tersebut terjadi gerak melingkar berapa momen
inersia batang dan tentukanlah kecepatan pusat masanya apabila masa M=6 kg, apabila
panjang batang L=50 cm.







Jawaban:
a. Untuk mengetahui besaran impuls yang diterima oleh batang tersebut yang berasal dari
gaya F yang dikenakan melalui persamaan t Fx J A =
Sehingga 5 , 0 ) 1 . 0 )( 5 ( = = A = t Fx J kg.m/s
b. Momen inersia dapat diperoleh melalui persamaan dari :
3
2
ML
I = untuk batang homogen,
2
2
5 . 0
3
) 5 . 0 )( 5 . 0 )( 6 (
3
m kg
ML
I = = =
Momentum angular dapat diperoleh dari persamaan e I = dimana sesaat setelah
dikenakan gaya kekekalan momentum berlaku dan momentum angular sebanding dengan
impuls pada batang tersebut, sehingga
t Fx I A = = e
I
t FxA
= e
Untuk menentukan kecepatan pusat masa dapat dilakukan pendekatan bahwa titik pusat
massa batang homongen tersebut berada di posisi tengah batang, sehingga
2
L
v
pm
e = ,
Maka,
2 2
L
I
t Fx L
v
pm
A
= = e
s m
ML
t Fx L
ML
t Fx
v
pm
/ 25 , 0
) 5 . 0 )( 6 ( 2
) 1 . 0 )( 5 ( 3
2
3
2
3
2
= =
A
=
A
=
8. Diketahui empat buah bola besi dihubung-hubungkan dengan
batang yang massa batangnya dapat diabaikan. Keempat bola
besi itu terletak pada bidang xy dan simetris terhadap sumbu-
sumbu kordinatnya (lihat gambar di samping ini). Massa masing-
masing bola besi itu tertulis pada gambar tersebut. Jika susuan itu
diputar pada sumbu z dengan kecepatan sudut 4 rad/s,
tentukanlah:
a) Jarak masing-masing benda terhadap sumbu putar atau titik
pusat sistem
b) Berapa nilai momen inersia sistem
c) Berapa energi kinetik rotasi dari sistem tersebut

Jawaban:
a) Jarak dari masing-masing bola ke sumbu z adalah sama besar, yaitu
13 3 2
2 2
4 3 2 1
= + = = = = r r r r m
b) Momen nersi terhadap sumbu z: ( ) ( ) 143 4 2 2 3 13
2
4
1
2
= + + + = =

= i
i i z
r m I kg.m
2

c) Energi kinetik rotasi: ( ) 1144 ) 4 ( 143
2
1
2
1
2 2
= = = e
z krot
I E Joule

9. Seperti terlaihat pada gambar disamping, sebuah kelereng
bermassa 50 g dilepas dari ujung atas lintasan yang
berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari R = 0,75 m.
Kecepatan awal kelereng adalah nol. Tentukan :
(a) Kecepatan kelereng pada posisi y dari titik peluncuran turun
kebawah meluncur sejauh 0,5 m dan pada posisi didasar
lintasan sejauh R?
(b) Nilai momentum sudut kelereng setelah turun sejauh y = 0,5 m dari tempat pelepasan.
(c) Berapa pula momentum sudut kelereng saat berada di dasar lintasan? Anggap tidak ada
gesekan antara kelereng dan lintasan.

Jawaban:

(a) Kecepatan gerak meluncur kelereng pada posisi y=0,5 dan posisi R=0,75 dari titik
pelepasan dapat diperoleh dari penyelesaian hukum kekekalan energi.
Karena tidak ada gaya gesekan, maka energi mekanik kekal.
Sehingga didapat persamaan:
2 2 1 1 2 1
U K U K EM EM + = + =
( ) = + = + mgy mv y R mg mv mgR
2 2
2
1
2
1
0
Posisi y=0,5 m m/s 2 , 3 2 = = gy v
Posisi y=0,75 m ( )( )( ) m/s 9 , 3 75 , 0 10 2 2 = = = gR v

(b) Untuk momentum sudut kelereng saat turun sejauh y = 0,5 m dari tempat pelepasan kita
ambil kecepatan gerak kelereng dari kecepatan pada saat posisi y=0,5 m m/s 2 , 3 = v .
Arah gerak selalu tegak lurus jari-jari maka momentum sudut kelereng adalah:
( )( )( ) s / kg.m 12 , 0 2 , 3 75 , 0 05 , 0
2
= = = mrv L

(c) Untuk momentum sudut pada dasar lintasan kita gunakan kecepatan kelereng pada posisi
R=0,75, m/s 9 , 3 = v sehingga didapat:
Momentum sudut kelereng: ( )( )( ) s / kg.m 15 , 0 9 , 3 75 , 0 05 , 0
2
= = = mrv L


10. Sebuah batang homogen dengan panjang L dan massa M
diletakkan secara vertika di atas lantai seperti terlihat pada
gambar di samping ini. Jika batang dalam keadaan vertikal
tersebut direbahkan sehingga keadaanya menjadi horizantal
(lihat gambar di samping), tentukanlah:
a) Berapa momen inersia batang tersebut
b) Berapa besar laju sudut dan percepatan sudut
c) Hitung berapa percepatan pusat massa
d) Berapa gaya yang bekerja pada poros

Jawaban:
a).Momen inersi pada batang homogen dapat diperoleh dari persamaan :

2
3
1
ML I =
b). Untuk menentukan laju sudut batangtersebut kita gunakan hukum kekelan energi
0 = AE

akhir p akhir k awal p awal k
E E E E

+ = +
0
2
1
2
0
2
+ = |
.
|

\
|
+ e I
L
mg dengan momen inersia
2
3
1
ML I = ,
Sehingga diperoleh laju sudut:
L
g 3
= e
Percepatan sudut dapat diperoleh dengan persamaan :
o t I =


o
2
3
1
2
ML
L
mg = |
.
|

\
|
,
Sehingga besarnya percepatan sudut:
L
g
2
3
= o
c).Percepatan pusat massa untuk gerak batang tersebut:
j r i r j a i a j a i a a
ts cp y x pm

2
o e = = + =


j
g
i
g
j
L
L
g
i
L
L
g
a
pm

4
3

2
3

2 2
3

2
3
= |
.
|

\
|
|
.
|

\
|
|
.
|

\
|
=



d).Gaya dalam arah sumbu-x :
2
3Mg
Ma F
x x
= =
Gaya dalam arah sumbu-x :
4
3Mg
Ma Mg F
y y
= =
4
Mg
F
y
=
Jadi gaya yang bekerja pada poros adalah j
Mg
i
Mg
F
reaksi

4

2
3
+ =

Вам также может понравиться