Вы находитесь на странице: 1из 9

Hordeolum Hordeolum ( stye ) adalah infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi kelopak mata bagian atas maupun

bagian bawah yang disebabkan oleh bakteri, biasanya oleh kuman Stafilokokus (Staphylococcus aureus). Hordeolum dapat timbul pada 1 kelenjar kelopak mata atau lebih. Kelenjar kelopak mata tersebut meliputi kelenjar Meibom, kelenjar Zeis dan Moll. Berdasarkan tempatnya, hordeolum terbagi menjadi 2 jenis : Hordeolum interna, terjadi pada kelenjar Meibom. Pada hordeolum interna ini benjolan mengarah ke konjungtiva (selaput kelopak mata bagian dalam). Hordeolum eksterna, terjadi pada kelenjar Zeis dan kelenjar Moll. Benjolan nampak dari luar pada kulit kelopak mata bagian luar (palpebra).

GEJALA Tanda-tanda hordeolum sangat mudah dikenali, yakni nampak adanya benjolan pada kelopak mata bagian atas atau bawah, berwarna kemerahan. Adakalanya nampak bintik berwarna keputihan atau kekuningan disertai dengan pembengkakan kelopak mata. Pada hordeolum interna, benjolan akan nampak lebih jelas dengan membuka kelopak mata. Keluhan yang kerap dirasakan oleh penderita hordeolum diantaranya rasa mengganjal pada kelopak mata, nyeri takan dan makin nyeri saat menunduk. Kadang mata berair dan peka terhadap sinar. Hordeolum dapat membentuk abses di kelopak mata dan pecah dengan mengeluarkan nanah. PENGOBATAN Pada umumnya hordeolum dapat sembuh sendiri (self-limited) dalam 1-2 minggu. Namun tak jarang memerlukan pengobatan secara khusus, obat topikal (salep atau tetes mata antibiotik) maupun kombinasi dengan obat antibiotika oral (diminum). Urutan penatalaksanaan hordeolum adalah sebagai berikut: Kompres hangat selama sekitar 10-15 menit, 4 kali sehari. Antibiotik topikal (salep, tetes mata), misalnya: Gentamycin, Neomycin, Polimyxin B, Chloramphenicol, Dibekacin, Fucidic acid, dan lainlain. Obat topikal digunakan selama 7-10 hari, sesuai anjuran dokter, terutama pada fase peradangan.

Antibiotika oral (diminum), misalnya: Ampisilin, Amoksisilin, Eritromisin, Doxycyclin. Antibiotik oral digunakan jika hordeolum tidak menunjukkan perbaikan dengan antibiotika topikal. Obat ini diberikan selama 7-10 hari. Penggunaan dan pemilihan jenis antibiotika oral hanya atas rekomendasi dokter berdasarkan hasil pemeriksaan.

Adapun dosis antibiotika pada anak ditentukan berdasarkan berat badan sesuai dengan masing-masing jenis antibiotika dan berat ringannya hordeolum. Obat-obat simptomatis (mengurangi keluhan) dapat diberikan untuk meredakan keluhan nyeri, misalnya: asetaminofen, asam mefenamat, ibuprofen, dan sejenisnya. ANJURAN UNTUK PENDERITA

Hindari mengucek-ucek atau menekan hordeolum.

Jangan memencet hordeolum. Biarkan hordeolum pecah dengan sendirinya, kemudian bersihkan dengan kasa steril ketika keluar nanah atau cairan dari hordeolum.

Tutup mata pada saat membersihkan hordeolum. Untuk sementara hentikan pemakaian make-up pada mata. Lepaskan lensa kontak (contact lenses) selama masa pengobatan.

Kapan dilakukan insisi ? Dianjurkan insisi (penyayatan) dan drainase pada hordeolum, apabila: Hordeolum tidak menunjukkan perbaikan dengan obat-obat antibiotika topikal dan antibiotika oral dalam 2-4 minggu.

Hordeolum yang sudah besar atau sudah menunjukkan fase abses. Setelah insisi dianjurkan kontrol dalam seminggu atau lebih untuk penyembuhan luka insisi agar benar-benar sembuh sempurna. PENCEGAHAN 1. Jaga kebersihan wajah dan membiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah agar hordeolum tidak mudah berulang. 2. Usap kelopak mata dengan lembut menggunakan washlap hangat untuk membersihkan ekskresi kelenjar lemak. 3. Jaga kebersihan peralatan make-up mata agar tidak terkontaminasi oleh kuman. 4. Gunakan kacamata pelindung jika bepergian di daerah berdebu

Khalazion
DEFINISI Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kelenjar Meibom yang tersumbat. Pada kalazion terjadi penyumbatan kelenjar Meibom dengan infeksi ringan yang mengakibatkan peradangan kronis tersebut. Biasanya kelainan ini dimulai penyumbatan kelenjar oleh infeksi dan jaringan parut lainnya. Chalazion adalah radang granulomatosa menahun steril dan idiopatik pada kelenjar meibom; umumnya ditandai pembengkakan terbatas yang tidak terasa sakit dan berkembang dalam beberapa minggu. Kalazion merupakan peradangan granulomatosa kronik kelenjar meibom yang terjadi setelah timbulnya hordeulum internal. Kalazion akan terus tumbuh dan diperlukan eksisi atau suntikansteroid untuk alasan kosmetik atau jika penglihatan terganggu. Kalazion merupakan peradangan lipogranulomatosa yang berlokasi di kelenjar Meibom atau kelenjar zeis. Kalazion biasanya berkembang secara spontan sebagai hasil dari penyumbatan satu atau lebih kelenjar bersifat tidak nyeri. Nodulnya berkembang secara lambat dan biasanya tidak sakit dan eritematosa. Lesinya biasanya hilang dalam beberapa minggu sampai beberapa bulan saat lesinya di drainase baik secara eksternal melalui kulit kelopak mata atau secara internal melalui tarsus, atau saat lipid yang tertekan difagosit dan granuloma menghilang. Sebagian kecil daripada jaringan parut nungkin akan tetap ada. Kadang-kadang pasien dengan kalazion mungkin mengalami pengelihatan kabur yang sekunder sampai astigmatisma karena tekanan dari kalazion terhadap bola mata. Kalazion terjadi pada semua umur; sementara pada umur yang ekstrim sangat jarang, kasus pediatrik mungkin dapat dijumpai. Pengaruh hormonal terhadap sekresi sabaseous dan viskositas mungkin menjelaskan terjadinya penumpukan pada masa pubertas dan selama kehamilan. ETIOLOGI Kalazion juga disebabkan sebagai lipogranulomatosa kelenjar Meibom. Kalazion mungkin timbul spontan disebabkan oleh sumbatan pada saluran kelenjar atau sekunder dari hordeoluminternum. Kalazion dihubungkan dengan seborrhea, chronic blepharitis, dan acne rosacea. a. Sumbatan pada kelenjar Meibom. Kelenjar Meibom adalah kelenjar sebasea, yang menghasilkan minyak yang membentuk permukaan selaput air mata. b. Penyakit mata lainnya: blefaritis ulseratif, dan hordeolum PATOFISIOLOGI Kalazion merupakan radang granulomatosa kelenjar Meibom. Nodul terlihat atas sel imun yang responsif terhadap steroid termasuk jaringan ikat makrofag seperti histiosit, sel raksasa multinucleate plasma, sepolimorfonuklear, leukosit dan eosinofil. Kalazion akan memberi gejala adanya benjolan pada kelopak, tidak hiperemik, tidak ada nyeri tekan, dan adanya pseudoptosis. Kelenjar preaurikuler tidak membesar. Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut.

Produk-produk hasil pemecahan lipid (lemak), mungkin dari enzim-enzim bakteri yang berupa asam lemak bebas, mengalami kebocoran dari jalur sekresinya memasuki jaringan di sekitarnya dan merangsang terbentuknya respon inflamasi. Massa yang terbentuk dari jaringan granulasi dan sel-sel radang ini membentuk kalazion. Hal ini dapat membedakan kalazion dari hordeolum, yang merupakan reaksi radang akut dengan leukosit PMN dan nekrosis disertai pembentukan pus. Namun demikian, hordeolum dapat menyebabkan terbentuknya kalazion, dan sebaliknya. Kerusakan lipid yang mengakibatkan tertahannya sekresi kelenjar, kemungkinan karena enzimdari bakteri, membentuk jaringan granulasi dan mengakibatkan inflamasi. Proses granulomatous ini yang membedakan antara kalazion dengan hordeolum internal atau eksternal (terutama proses piogenik yang menimbulkan pustul), walaupun kalazion dapat menyebabkan hordeolum, begitupun sebaliknya. Secara klinik, nodul tunggal (jarang multipel) yang agak keras berlokasi jauh di dalam palpebra atau pada tarsal. Eversi palpebra mungkin menampakkan kelenjar meibom yang berdilatasi. Riwayat blefaritits, hordeolum dan penyumbatan spontan yang terjadi pada saluran kelenjar Meibom menyebabkan terjadinya sumbatan pada drainase normal kelenjar Meibom. Sumbatan pada drainase normal kelenjar Meibom menyebabkan terjadinya penumpukkan sekresi kelenjar Meibom. Penumpukkan sekresi tersebut akan menimbulkan terjadinya reaksi inflamasi/peradangan pada kelenjar Meibom sehingga timbul jaringan granulasi/ jaringan ikat dan hialin dan peradangan kronis pada kelenjar Meibom yang disebut dengan kalazion. Masa yang terbentuk dari jaringan granulasi tersebut tampak sebagai nodul pada kelopak mata yang tidak nyeri, teraba keras dan terfiksir pada tarus. MANIFESTASI KLINIS Pasien biasanya datang dengan riwayat singkat adanya keluhan pada palpebra baru-baru ini, diikuti dengan peradangan akut (misalnya merah, pembengkakan, perlunakan). Seringkali terdapat riwayat keluhan yang sama pada waktu yang lampau, karena kalazion memiliki kecenderungan kambuh pada individu-individu tertentu. Kalazion lebih sering timbul pada palpebra superior, di mana jumlah kelenjar Meibom terdapat lebih banyak daripada palpebra inferior. Penebalan dari saluran kelenjar Meibom juga dapat menimbulkan disfungsi dari kelenjar Meibom. Kondisi ini tampak dengan penekanan pada kelopak mata yang akan menyebabkan keluarnya cairan putih seperti pasta gigi, yang seharusnya hanya sejumlah kecil cairan jernih berminyak. Kalazion dihubungkan dengan disfungsi kelenjar sebasea dan obstruksi di kulit (seperti komedo, wajah berminyak). Juga mungkin terdapat akne rosasea berupa kemerahan pada wajah (facial erythema), teleangiektasis dan spider nevi pada pipi, hidung, dan kulit palpebra. Benjolan pada kelopaka mata, tidak hiperemis dan tidak ada nyeri tekan. Pseudoptosis Kadang-kadang mengakibatkan perubahan bentuk bola mata akibat tekanannya sehingga terjadi kelainan refraksi pada mata tersebut. Pada anak muda dapat diabsobsi spontan. Hordeoulum. DIAGNOSIS BANDING

Dermoid Cyst. Tear Gland Adenoma. blefaritis selulitis Orbita Konjungtivitis bakterialis Dakrioadenitis, dakriosistitits Obstruksi duktus lakrimalis Papiloma Ptosis Tumor Orbita

DIAGNOSIS Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan kelopak mata. Kadang saluran kelenjar Meibom bisa tersumbat oleh suatu kanker kulit, untuk memastikan hal ini maka perlu dilakukan pemeriksaan biopsi. Pemeriksaan histopatologi dilakukan bila kalazion terjadi berulang kali sehingga dicurigai keganasan. a. Pemeriksaan fisik Pemeriksaan yang umum dilakukan pada pasien dengan kalazion adalah pemeriksaan fisik pada kelopak mata pasien. Inpeksi : pada pemeriksaan secra inspeksi dapat dilihat adanya nodul pada kelopak mata atas atau bawah, dimana nodul menonjol ke arah konjungtiva dan tampak adanya daerah berwarna kemerahan pada palpebra bagian dalam. Palpasi : pada pemeriksaan secara palpasi dapat ditemukan adanya masa yang keras dan terfiksasi pada tarsus. b. c. Pemeriksaan Histopatologi. Pemeriksaan histopatologi dilakukan bila kalazion terjadi Pemeriksaan Tonografi berulang kalisehingga dicurigai keganasan Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan tekanan intra okuler (TIO) pada mata. Biasanya tidak terjadi peningkatan, namun pemeriksaan tetap dilakukan untuk memperkuat diagnosis d. Pemeriksaan Darah Lengkap Kadang kalazion dapat diikuti infeksi pada mata.Selain itu juga untuk membedakan antara kalazion dan herdeolum. e. Pemeriksaan Lipid Serum Digunakan untuk memperkuat diagnosis. PENATALAKSANAAN Kalazion yang kecil dan tanpa disertai nyeri dapat diabaikan. Pengobatan secara konservatif seperti pemijatan pada palpebra, kompres hangat, dan steroid topikal ringan biasanya dapat berhasil dengan baik. Pada sebagian besar kasus, pembedahan hanya dilakukan bila pengobatan selama berminggu-minggu tidak membuahkan hasil. Sebagian besar kalazion berhubungan dengan kalazion lain yang berlokasi di bagian yang lebih dalam dari palpebra. Isi dari kalazion marginalis murni akan menyatu bila 2 buah kapas didorong ke arah tepi palpebra dari kedua sisinya. Jika isi kalazion tidak daapt dikeluarkan, lakukan insisi distal kalazion dan isinya dikerok.

Penatalaksanaan dari kalazion terinfeksi (misalnya hordeolum interna) meliputi pemanasan, serta antibiotik topikal dan atau sistemik. Pada beberapa kasus mungkin diperlukan insisi dan drainase. Yang dikeluarkan hanyalah pus, kuretase atau kerokan yang berlebihan dapat memperluas infeksi dengan rusaknya jaringan. Steriod topikal diperlukan untuk mencegah terjadinya reaksi peradangan kronis yang dapat menimbulkan sikatrik. Mengingat kalazion adalah peradangan, maka terapinya bersifat anti peradangan. 1. Menggunakan kompres hangat selama kira-kira 15 menit, 2-4 kali sehari - Penanganan konservatif kalazion adalah dengan kompres air hangat 15 menit (4 kali sehari). ebih dari 50% kalazion sembuh dengan pengobatan konservatif. Obat tetes mata atau salep mata jika infeksi diperkirakan sebagai penyebabnya. 2. Injeksi steroid untuk mengurangi inflamasi - Injeksi steroid ke dalam kalazion untuk mengurangi inflamasi, jika tidak ada bukti infeksi. Steroid menghentikan inflamasi dan sering menyebabkan regresi dari kalazion dalam beberapa minggu kemudian. Injeksi 0,2 2 ml triamsinolon 5 mg/ml secara langsung ke pusat kalazion, injeksi kedua mungkin diperlukan. Komplikasi dari penyuntikan steroid meliputi hipopigmentasion, atropi, dan potensial infeksi. 3. Tindakan bedah jika gumpalan tersebut tidak dapat hilang. - Eksisi kalazion. Jika perlu, buatlah insisi vertikal pada permukaan konjungtiva palpebra. Untuk kalazion yang kecil, lakukan kuretase pada granuloma inflamasi pada kelopak mata. Untuk kalazion yang besar, iris granuloma untuk dibuang seluruhnya Cauter atau pembuangan kelenjar meibom (yang biasa dilakukan) . Untuk kalazion yang menonjol ke kulit, insisi permukaan kulit secara horisontal lebih sering dilakukan daripada lewat konjungtiva untuk pembuangan seluruh jaringan yang mengalami inflamasi. - Eskokleasi Kalazion. Terlebih dahulu mata ditetes dengan anestesi topikal pentokain. Obat anestesia infiltratif disuntikkan dibawah kulit di depan kalazion. Kalazion dijepit dengan kelem kalazion dan kemudian klem dibalik sehingga konjungitva tarsal dan kalazion terlihat. Dilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret sampai bersih. Klem kalazion dilepas dan diberi salep mata. Untuk kasus Kalazion level kompetensi dari dokter umum adalah 3a yaitu: Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter (misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat). Terapi pendahuluan yang diberikan yaitu melakukan kompres hangat pada lesi selama 10-20 menit. Dan tidak diberikan antibiotik topikal karena tidak terlalu berarti dalam pengobatan kalazion. Kemudian dirujuk ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan evaluasi dan mendapatkan penanganan yang lebih lanjut. Eksisi bedah dilakukan melalui sayatan vertical ke dalam kelenjar tarsal dari permukaan Penyuntikan steroid ke dalam lesi juga da manfaatnya untuk lesi kecil, dan konjungtiva, diikuti kuretase materi gelatinosa dan epitel kelenjarnya dengan hati-hati. dikombinasikan dengan tindakan bedah untuk kasus sulit.

Biopsy diindikasikan untuk kalasion yang kambuhan, karena tampilan karsinoma kelenjar

meibom dapat mirip kalasion. Kadang-kadang kalazion sembuh atau hilang dengan sendirinya akibat diabsorbsi (diserap) setelah beberapa bulan atau beberapa tahun. 1. 2. 3. 4. 1. 2. Kompres hangat 10-20 menit 4kali sehari. Antibiotika topikal dan steroid disertai kompres panas dan bila tidak berhasil dalam waktu 2 minggu maka dilakukan pembedahan. Bila kecil dapat disuntik steroid dan yang besar dapat dilakukan pengeluaran isinya. Bila terdapat sisa bisa dilakukan kompres panas. Dilakukan ekskokleasi isi abses dari dalamnya atau dilakukan ekstirpasi kalazion tersebut. Insisi dilakukan seperti insisi pada hordeolum internum. Bila terjadi kalazion yang berulang beberapa kali sebaiknya dilakukan pemeriksaan histopatologik untuk menghindarkan kesalahan diagnosis dengan kemungkinan adanya suatu keganasan. Ekskokleasi Kalazion Terlebih dahulu mata ditetesi dengan anastesi topikal pentokain.Obat anestesia infiltratif disuntikan dibawah kulit didepan kalazion. Kalazion dijepit dengan klem kalazion kemudian klem dibalik sehingga konjungtiva tarsal dan kalazion terlihat. Dilakukan insisi tegak lurus margo palpebra dan kemudian isi kalazion dikuret sampai bersih. Klem kalazion dilepas dan diberi salep mata. Pada abses palpebra pengobatan dilakukan dengan insisi dan pemasangan drain kalau perlu diberi antibiotik, lokal dan sistemik. Analgetika dan sedatif diberikan bila sangant diperlukan untuk rasa sakit. Catatan : - Dalam menangani hordeolum dan kalazion, kemudian keganasan jangan dilupakan. - Apabila peradangan tidak mereda perlu dilakukan pemeriksaan uji resistensi dan dicari underlying cause. Penyulit : - Kalazion besar dapat mengakibatkan astigmatisma. - Hati-hati kemungkinan karsinoma sel sebasea. PROGNOSIS Pasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. Seringkali timbul lesi baru, dan rekuren dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang baik. Kalazion yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun sering terjadi peradangan akut intermiten. Kalazion rekuren atau berulang, terutama yang terjadi di tempat yang sama meskipun telah dilakukan drainase dengan baik sebelumnya, harus dipertimbangkan adanya suatu keganasan berupa karsinoma sel sebasea. Biopsi langsung dengan potongan beku perlu dilakukan. Insisi yang kurang baik dapat menyebabkan terbentuknya tonjolan. Sedangkan insisi yang terlalu dalam dapat menyebabkan timbulnya fistula dan jarinagn parut.

Untuk mengurangi gejala :

Suntikan kortikosteroid intralesi dapat menimbulkan hilangnya pigmentasi pada kulit. Pada pasien tertentu, pemberian kortikosteroid dapat menimbulkan peningkatan tekanan intra okular. Kuretase dan drainase yang inadekuat dapat menyebabkan berulangnya atau berkembangnya suatu granulomata. Pasien yang memperoleh perawatan biasanya memperoleh hasil yang baik. Seringkali timbul lesi baru, dan rekuren dapat terjadi pada lokasi yang sama akibat drainase yang kurang baik. Kalazion yang tidak memperoleh perawatan dapat mengering dengan sendirinya, namun sering terjadi peradangan akut intermiten. PENCEGAHAN Kebiasaan sehari-hari seperti tidur cukup, pajanan sinar matahari tidak terlalu sering, olah raga, dan udara segar mungkin dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kebersihan kulit dan kelenjar-kelenjar yang terdaapt pada palpebra. Stress sering dikaitkan dengan kejadian kalazion berulang, meskipun peranannya sebagai penyebab belum dapat dibuktikan a. Selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh kulit di sekitar mata dan Bersihkan minyak yang berlebihan di tepi kelopak mata secara perlahan. b. Jaga kebersihan wajah dan membiasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah c. Jaga kebersihan peralatan make-up mata KOMPLIKASI Rusaknya sistem drainase pada kalazion dapat menyebabkan trichiasis, dan kehilangan bulu mata. Kalazion yang rekuren atau tampat atipik perlu dibiopsi untuk menyingkirkan adanya keganasan. Astigmatisma dapat terjadi jika massa pada palpebra sudah mengubah kontur kornea. Kalazion yang drainasenya hanya sebagian dapat menyebabkan massa jaringan granulasi prolapsus diatas konjungtiva atau kulit. a. Astigmatisma Kelainan refraksi sehingga sinar tidak bisa difokuskan pada satu titik. Hal ini bisa disebabkan oleh kalazion yang massa nya besar, sehingga massa tersebut menekan permukaan kornea yang mengakibatkan terjadinya perubahan kelengkungan kornea. Kelengkungan kornea yang bertambah mengakibatkan berkas cahaya yang masuk ke retina tidak difokuskan pada satu titik dengan tajam tetapi pada 2 titik , sehingga bayangan yang dihasilkan tampak silendris. b. Meibomianitis Infeksi pada kelenjar meibom dapat terjadi jika kalazion terkontaminasi oleh debu atau pun bakteri dan virus yang di akibatkan oleh kurangnya personal higiene seseorang terutama pada daerah kelopak mata, Sehingga terjadi peradangan pada kelenjar meibom. c. Blefaritistarsus superior Peradangan pada kelopak mata yang biasanya disebabkan oleh infeksi dan alergi. Blefaritis dapat terjadi jika kebersihan kelopak mata tidak diperhatikan, selain itu insisi pada kalazion yang tidak steril juga dapat menyebabkan peradangan pada kelopak mata. d. Obstruksi duktus lakrimalis Penyumbatan kelenjar air mata, hal ini terjadi jika massa kalazion besar. Sehingga akan menekan kelenjar lakrimalis, hal ini mengakibatkan saluran kelenjar air mata menjadi tersumbat dan kehilangan fungsinya

e.

Trikiasis

Adalah suatu keadaan dimana bulu mata mengarah kebola mata sehingga kornea tergores, hal ini terjadi jika kalazion tidak ditangani dengan benar sehingga menyebabkan blefaritis. Peradangan pada kelopak mata dapat menyebabkan pembentukan parut, pembentukan parut yang sempurna pada konjungtiva tarsus superior menyebabkan perubahan bentuk pada tarsus. Sehingga mengakibatkan pertumbuhan bulu mata abnormal. f. Hordeolum internum Peradangan supuratif kelenjar kelopak mata. Hordeulum internum merupakan komplikasi lanjutan dari meibomianitis. g. Obstruksi duktus lakrimalis Penyumbatan kelenjar air mata, hal ini terjadi jika massa kalazion besar. Sehingga akan menekan kelenjar lakrimalis, hal ini mengakibatkan saluran kelenjar air mata menjadi tersumbat dan kehilangan fungsinya.

Вам также может понравиться

  • Hordeoulum Dan Kalazion
    Hordeoulum Dan Kalazion
    Документ18 страниц
    Hordeoulum Dan Kalazion
    susanti
    Оценок пока нет
  • Askep Blefaritis
    Askep Blefaritis
    Документ16 страниц
    Askep Blefaritis
    syifamashfufah
    Оценок пока нет
  • Hordeoulum, Kalazion, Glaukoma, Lapisan Kornea
    Hordeoulum, Kalazion, Glaukoma, Lapisan Kornea
    Документ23 страницы
    Hordeoulum, Kalazion, Glaukoma, Lapisan Kornea
    Lita Muliawati
    Оценок пока нет
  • Tabel 1
    Tabel 1
    Документ15 страниц
    Tabel 1
    cnz_lady
    Оценок пока нет
  • KHALAZION
    KHALAZION
    Документ13 страниц
    KHALAZION
    isran aqsa
    Оценок пока нет
  • Hordeoloum Dan Kalazion
    Hordeoloum Dan Kalazion
    Документ23 страницы
    Hordeoloum Dan Kalazion
    Rani Henty Novita
    Оценок пока нет
  • Kalazion RATIH
    Kalazion RATIH
    Документ5 страниц
    Kalazion RATIH
    Ratih Gusma Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Referat Kalazion Dan Hordeolum
    Referat Kalazion Dan Hordeolum
    Документ15 страниц
    Referat Kalazion Dan Hordeolum
    julia
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Dan Kalazion
    Hordeolum Dan Kalazion
    Документ33 страницы
    Hordeolum Dan Kalazion
    novithaadityani
    Оценок пока нет
  • 3 - Kelopak Mata
    3 - Kelopak Mata
    Документ27 страниц
    3 - Kelopak Mata
    Riina Oktaria
    Оценок пока нет
  • Upload 5
    Upload 5
    Документ8 страниц
    Upload 5
    cuma coba
    Оценок пока нет
  • REFERAT Kalazion Dan Hordeolum
    REFERAT Kalazion Dan Hordeolum
    Документ32 страницы
    REFERAT Kalazion Dan Hordeolum
    NurLatifah Chairil Anwar
    Оценок пока нет
  • Patgen - DD Hordeolum Dan Kalazion
    Patgen - DD Hordeolum Dan Kalazion
    Документ3 страницы
    Patgen - DD Hordeolum Dan Kalazion
    Ipan Yustiarta
    Оценок пока нет
  • Along PPT Kelainan Kelenjar Mata
    Along PPT Kelainan Kelenjar Mata
    Документ19 страниц
    Along PPT Kelainan Kelenjar Mata
    Filho Ob'Mar
    Оценок пока нет
  • Upload 8
    Upload 8
    Документ7 страниц
    Upload 8
    cuma coba
    Оценок пока нет
  • Makalah Mata Merah
    Makalah Mata Merah
    Документ15 страниц
    Makalah Mata Merah
    AxbAr AriEph
    100% (1)
  • Upload 10
    Upload 10
    Документ5 страниц
    Upload 10
    cuma coba
    Оценок пока нет
  • Horde Olum
    Horde Olum
    Документ24 страницы
    Horde Olum
    Fara Dila
    Оценок пока нет
  • Askep Blepharitis
    Askep Blepharitis
    Документ19 страниц
    Askep Blepharitis
    Amul Nitro
    Оценок пока нет
  • Upload 9
    Upload 9
    Документ6 страниц
    Upload 9
    cuma coba
    Оценок пока нет
  • Hordeolum & Kalzion
    Hordeolum & Kalzion
    Документ22 страницы
    Hordeolum & Kalzion
    Denik Suastini
    Оценок пока нет
  • BLEFARITIS
    BLEFARITIS
    Документ45 страниц
    BLEFARITIS
    Putri Hardyanti
    Оценок пока нет
  • Kelainan Kelopak Dan Kelainan Kelenjar Orbita
    Kelainan Kelopak Dan Kelainan Kelenjar Orbita
    Документ20 страниц
    Kelainan Kelopak Dan Kelainan Kelenjar Orbita
    Rizky Rivonda
    Оценок пока нет
  • OSCE Organ Indera
    OSCE Organ Indera
    Документ126 страниц
    OSCE Organ Indera
    Neo Awang
    Оценок пока нет
  • Refrat Mata Hordeolum
    Refrat Mata Hordeolum
    Документ14 страниц
    Refrat Mata Hordeolum
    Rahma P T Rambey
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hordeolum
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hordeolum
    Документ4 страницы
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Hordeolum
    Mohamad S. Hanafi
    Оценок пока нет
  • Khalazion
    Khalazion
    Документ11 страниц
    Khalazion
    mferiani
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Dan Kalazion
    Hordeolum Dan Kalazion
    Документ5 страниц
    Hordeolum Dan Kalazion
    anon_318328745
    Оценок пока нет
  • Kalazion
    Kalazion
    Документ3 страницы
    Kalazion
    Marsha Dechastra Chairissy
    50% (2)
  • FK UI Hordoleum Dan Kalazion
    FK UI Hordoleum Dan Kalazion
    Документ4 страницы
    FK UI Hordoleum Dan Kalazion
    hi
    Оценок пока нет
  • Asuhan Keperawatan Blefaritis
    Asuhan Keperawatan Blefaritis
    Документ12 страниц
    Asuhan Keperawatan Blefaritis
    Sani Sitohang
    Оценок пока нет
  • Askep Hordeolum Atau Timbilen..Nadalirisa
    Askep Hordeolum Atau Timbilen..Nadalirisa
    Документ10 страниц
    Askep Hordeolum Atau Timbilen..Nadalirisa
    Yuventa Leli
    Оценок пока нет
  • Blefaritis
    Blefaritis
    Документ8 страниц
    Blefaritis
    Mujahidin Arisman
    Оценок пока нет
  • BLEFARITIS
    BLEFARITIS
    Документ9 страниц
    BLEFARITIS
    Fery Mardi
    Оценок пока нет
  • Upload 6
    Upload 6
    Документ8 страниц
    Upload 6
    cuma coba
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Pada Od
    Hordeolum Pada Od
    Документ13 страниц
    Hordeolum Pada Od
    Selvi Triami
    Оценок пока нет
  • Hordeolum
    Hordeolum
    Документ4 страницы
    Hordeolum
    naufal
    Оценок пока нет
  • Kalazion
    Kalazion
    Документ6 страниц
    Kalazion
    reyhanrr
    Оценок пока нет
  • Laporan Pendahuluan Tumor Palpebra
    Laporan Pendahuluan Tumor Palpebra
    Документ6 страниц
    Laporan Pendahuluan Tumor Palpebra
    Rainbow love
    Оценок пока нет
  • Kala Zion
    Kala Zion
    Документ6 страниц
    Kala Zion
    Alfin Jam An
    Оценок пока нет
  • Bleparitis
    Bleparitis
    Документ50 страниц
    Bleparitis
    Victor Pulpa Seda Sushea
    100% (1)
  • Horde Olum
    Horde Olum
    Документ17 страниц
    Horde Olum
    Rhismi
    Оценок пока нет
  • Script Hordeolum
    Script Hordeolum
    Документ15 страниц
    Script Hordeolum
    Graziela Putri Destamara
    Оценок пока нет
  • Hordeolum Dan Kalazion
    Hordeolum Dan Kalazion
    Документ22 страницы
    Hordeolum Dan Kalazion
    victori
    Оценок пока нет
  • Penyakit Palpebra
    Penyakit Palpebra
    Документ21 страница
    Penyakit Palpebra
    fitrisiarahma
    100% (1)
  • LAPORAN TUTORIAL BLOK MATA Skenario 3
    LAPORAN TUTORIAL BLOK MATA Skenario 3
    Документ25 страниц
    LAPORAN TUTORIAL BLOK MATA Skenario 3
    hilma
    Оценок пока нет
  • Pembahasan Soal Mata
    Pembahasan Soal Mata
    Документ41 страница
    Pembahasan Soal Mata
    FechanKeze
    Оценок пока нет
  • Tinjauan Pustaka Hordeolum
    Tinjauan Pustaka Hordeolum
    Документ10 страниц
    Tinjauan Pustaka Hordeolum
    Lucky Pratama
    Оценок пока нет
  • Mata
    Mata
    Документ15 страниц
    Mata
    Idhan Vantari
    Оценок пока нет
  • Anmal Reni Wahyu Novianti-04011181520069
    Anmal Reni Wahyu Novianti-04011181520069
    Документ2 страницы
    Anmal Reni Wahyu Novianti-04011181520069
    reni
    Оценок пока нет
  • REFERAT Kalazion
    REFERAT Kalazion
    Документ8 страниц
    REFERAT Kalazion
    Muhammad Rafid
    Оценок пока нет
  • BLEFARITIS
    BLEFARITIS
    Документ9 страниц
    BLEFARITIS
    ernaldy
    Оценок пока нет
  • Askep Blefaritis
    Askep Blefaritis
    Документ18 страниц
    Askep Blefaritis
    Kholid EdogaWa
    Оценок пока нет
  • HORDEOLUM (Bintitan)
    HORDEOLUM (Bintitan)
    Документ7 страниц
    HORDEOLUM (Bintitan)
    Dwi Aprila Putri
    50% (2)
  • Cara Menangani Jerawat
    Cara Menangani Jerawat
    От Everand
    Cara Menangani Jerawat
    Рейтинг: 5 из 5 звезд
    5/5 (1)
  • Hordeolum 1
    Hordeolum 1
    Документ3 страницы
    Hordeolum 1
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Konjungtivitis 1
    Konjungtivitis 1
    Документ3 страницы
    Konjungtivitis 1
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • PAROTITIS1
    PAROTITIS1
    Документ2 страницы
    PAROTITIS1
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Urtikaria 1
    Urtikaria 1
    Документ2 страницы
    Urtikaria 1
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Cutaneus Larva Migrans1
    Cutaneus Larva Migrans1
    Документ2 страницы
    Cutaneus Larva Migrans1
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Pengajuan TBR
    Pengajuan TBR
    Документ1 страница
    Pengajuan TBR
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Sasbel Referat Tinea Kapitis
    Sasbel Referat Tinea Kapitis
    Документ7 страниц
    Sasbel Referat Tinea Kapitis
    Bangkit Pank Buminata
    Оценок пока нет
  • Penurunan Kesadaran
    Penurunan Kesadaran
    Документ19 страниц
    Penurunan Kesadaran
    ayuleonardo
    67% (6)
  • Pemberian Salep Mata Dan Vit K
    Pemberian Salep Mata Dan Vit K
    Документ26 страниц
    Pemberian Salep Mata Dan Vit K
    Lucky Pratama
    100% (1)
  • Longcase Gendis - HT Grade II
    Longcase Gendis - HT Grade II
    Документ42 страницы
    Longcase Gendis - HT Grade II
    gendis
    Оценок пока нет