Вы находитесь на странице: 1из 8

APENDISITIS

PENGERTIAN Apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada apendiks vermiformis, dan merupakan penyebab abdomen akut yang paling sering ! Apendiks disebut juga umbai "a"ing! Istilah usus buntu yang selama ini dikenal dan digunakan di masyarakat kurang tepat, karena yang merupakan usus buntu sebenarnya adalah sekum! #ampai saat ini belum diketahui se"ara pasti apa fungsi apendiks sebenarnya! Namun demikian, organ ini sering sekali menimbulkan masalah kesehatan!$ Apendiks merupakan organ yang berbentuk tabung panjang dan sempit! Panjangnya kira%kira &"m 'kisaran (% )"m* dan berpangkal di sekum! Apendiks menghasilkan lendir %$ml per hari! +endir itu se"ara normal di"urahkan ke dalam lumen dan selanjutnya dialirkan ke sekum! Adanya hambatan dalam pengaliran tersebut, tampaknya merupakan salah satu penyebab timbulnya appendisits! ,i dalam apendiks juga terdapat immunoglobulin sekretoal yang merupakan -at pelindung efektif terhadap infeksi 'berperan dalam sistem imun*! ,an immunoglobulin yang banyak terdapat di dalam apendiks adalah IgA! Namun demikian, adanya pengangkatan terhadap apendiks tidak mempengaruhi sistem imun tubuh! Ini dikarenakan jumlah jaringan limfe yang terdapat pada apendiks ke"il sekali bila dibandingkan dengan yang ada pada saluran "erna lain!$ Apendisitis dapat mengenai semua umur, baik laki%laki maupun perempuan! Namun lebih sering menyerang laki%laki berusia &%(& tahun! ETI.+.GI Apendisitis umumnya terjadi karena infeksi bakteri! /erbagai hal berperan sebagai faktor pen"etusnya! ,iantaranya adalah obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks! .bstruksi ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras 'fekalit*, hiperplasia jaringan limfoid, tumor apendiks, striktur, benda asing dalam

tubuh, dan "a"ing askaris dapat pula menyebabkan terjadinya sumbatan! Namun, diantara penyebab obstruksi lumen yang telah disebutkan di atas, fekalit dan hiperplasia jaringan limfoid merupakan penyebab obstruksi yang paling sering terjadi! Penyebab lain yang diduga menimbulkan apendisitis adalah ulserasi mukosa apendiks oleh parasit E. histolytica! ,$ Penelitian epidemiologi menunjukkan peranan kebiasaan mengkonsumsi makanan rendah serat dan pengaruh konstipasi terhadap timbulnya penyakit apendisitis! Tinja yang keras dapat menyebabkan terjadinya konstipasi! 0emudian konstipasi akan menyebabkan meningkatnya tekanan intrasekal yang berakibat timbulnya sumbatan fungsional apendiks dan meningkatnya pertumbuhan kuman flora kolon biasa! #emua ini akan mempermudah timbulnya apendisitis!$ PAT.GENE#I# Patologi apendisitis bera1al di jaringan mukosa dan kemudian menyebar ke seluruh lapisan dinding apendiks! 2aringan mukosa pada apendiks menghasilkan mukus 'lendir* setiap harinya! Terjadinya obstruksi menyebabkan pengaliran mukus dari lumen apendiks ke sekum menjadi terhambat! 3akin lama mukus makin bertambah banyak dan kemudian terbentuklah bendungan mukus di dalam lumen! Namun, karena keterbatasan elastisitas dinding apendiks, sehingga hal tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan intralumen! Tekanan yang meningkat tersebut akan menyebabkan terhambatnya aliran limfe, sehingga mengakibatkan timbulnya edema, diapedesis bakteri, dan ulserasi mukosa! Pada saat inilah terjadi apendisitis akut fokal yang ditandai oleh nyeri di daerah epigastrium di sekitar umbilikus! ,$ 2ika sekresi mukus terus berlanjut, tekanan intralumen akan terus meningkat! 4al ini akan menyebabkan terjadinya obstruksi vena, edema bertambah, dan bakteri akan menembus dinding apendiks! Peradangan yang timbul pun semakin meluas dan mengenai peritoneum setempat, sehingga menimbulkan nyeri di daerah perut kanan ba1ah! 0eadaan ini disebut dengan apendisitis supuratif akut!

/ila kemudian aliran arteri terganggu, maka akan terjadi infark dinding apendiks yang disusul dengan terjadinya gangren! 0eadaan ini disebut dengan apendisitis ganggrenosa! 2ika dinding apendiks yang telah mengalami ganggren ini pe"ah, itu berarti apendisitis berada dalam keadaan perforasi! #ebenarnya tubuh juga melakukan usaha pertahanan untuk membatasi proses peradangan ini! 5aranya adalah dengan menutup apendiks dengan omentum, dan usus halus, sehingga terbentuk massa periapendikuler yang se"ara salah dikenal dengan istilah infiltrat apendiks! ,i dalamnya dapat terjadi nekrosis jaringan berupa abses yang dapat mengalami perforasi! Namun, jika tidak terbentuk abses, apendisitis akan sembuh dan massa periapendikuler akan menjadi tenang dan selanjutnya akan mengurai diri se"ara lambat!
,$

Pada anak%anak, dengan omentum yang lebih pendek, apendiks yang lebih panjang, dan dinding apendiks yang lebih tipis, serta daya tahan tubuh yang masih kurang, memudahkan terjadinya perforasi! #edangkan pada orang tua, perforasi mudah terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah! Apendiks yang pernah meradang tidak akan sembuh dengan sempurna, tetapi akan membentuk jaringan parut! 2aringan ini menyebabkan terjadinya perlengketan dengan jaringan sekitarnya! Perlengketan tersebut dapat kembali menimbulkan keluhan pada perut kanan ba1ah! Pada suatu saat organ ini dapat mengalami peradangan kembali dan dinyatakan mengalami eksaserbasi!$ 3ANI6E#TA#I 0+INI0 Gejala a1al yang khas, yang merupakan gejala klasik apendisitis adalah nyeri samar 'nyeri tumpul* di daerah epigastrium di sekitar umbilikus atau periumbilikus! 0eluhan ini biasanya disertai dengan rasa mual, bahkan terkadang muntah, dan pada umumnya nafsu makan menurun! 0emudian dalam beberapa jam, nyeri akan beralih ke kuadran kanan ba1ah, ke titik 3" /urney! ,i titik ini nyeri terasa lebih tajam dan jelas letaknya, sehingga merupakan nyeri somatik setempat! Namun terkadang, tidak

dirasakan adanya nyeri di daerah epigastrium, tetapi terdapat konstipasi sehingga penderita merasa memerlukan obat pen"ahar! Tindakan ini dianggap berbahaya karena bisa mempermudah terjadinya perforasi! Terkadang apendisitis juga disertai dengan demam derajat rendah sekitar (7,) %(8,) derajat "el"ius!$,(,9 #elain gejala klasik, ada beberapa gejala lain yang dapat timbul sebagai akibat dari apendisitis! Timbulnya gejala ini bergantung pada letak apendiks ketika meradang! /erikut gejala yang timbul tersebut!$,9 ! /ila letak apendiks retrosekal retroperitoneal, yaitu di belakang sekum 'terlindung oleh sekum*, tanda nyeri perut kanan ba1ah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda rangsangan peritoneal! Rasa nyeri lebih kearah perut kanan atau nyeri timbul pada saat melakukan gerakan seperti berjalan, bernapas dalam, batuk, dan mengedan! Nyeri ini timbul karena adanya kontraksi m!psoas mayor yang menegang dari dorsal! $! /ila apendiks terletak di rongga pelvis /ila apendiks terletak di dekat atau menempel pada rektum, akan timbul gejala dan rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristalsis meningkat, pengosongan rektum akan menjadi lebih "epat dan berulang%ulang 'diare*! /ila apendiks terletak di dekat atau menempel pada kandung kemih, dapat terjadi peningkatan frekuensi kemih, karena rangsangannya dindingnya! Gejala apendisitis terkadang tidak jelas dan tidak khas, sehingga sulit dilakukan diagnosis, dan akibatnya apendisitis tidak ditangani tepat pada 1aktunya, sehingga biasanya baru diketahui setelah terjadi perforasi! /erikut beberapa keadaan dimana gejala apendisitis tidak jelas dan tidak khas!$,( ! Pada anak%anak Gejala a1alnya sering hanya menangis dan tidak mau makan! #eringkali anak tidak bisa menjelaskan rasa nyerinya! ,an beberapa jam kemudian akan terjadi muntah% muntah dan anak menjadi lemah dan letargik! 0arena ketidakjelasan gejala

ini, sering apendisitis diketahui setelah perforasi! /egitupun pada bayi, 8&%:& ; apendisitis baru diketahui setelah terjadi perforasi! $! Pada orang tua berusia lanjut Gejala sering samar%samar saja dan tidak khas, sehingga lebih dari separuh penderita baru dapat didiagnosis setelah terjadi perforasi! (! Pada 1anita Gejala apendisitis sering dika"aukan dengan adanya gangguan yang gejalanya serupa dengan apendisitis, yaitu mulai dari alat genital 'proses ovulasi, menstruasi*, radang panggul, atau penyakit kandungan lainnya! Pada 1anita hamil dengan usia kehamilan trimester, gejala apendisitis berupa nyeri perut, mual, dan muntah, dika"aukan dengan gejala serupa yang biasa timbul pada kehamilan usia ini! #edangkan pada kehamilan lanjut, sekum dan apendiks terdorong ke kraniolateral, sehingga keluhan tidak dirasakan di perut kanan ba1ah tetapi lebih ke regio lumbal kanan! PE3ERI0#AAN ! Pemeriksaan 6isik$,(,9 Inspeksi < pada apendisitis akut sering ditemukan adanya abdominal swelling, sehingga pada pemeriksaan jenis ini biasa ditemukan distensi perut! Palpasi < pada daerah perut kanan ba1ah apabila ditekan akan terasa nyeri! ,an bila tekanan dilepas juga akan terasa nyeri! Nyeri tekan perut kanan ba1ah merupakan kun"i diagnosis dari apendisitis! Pada penekanan perut kiri ba1ah akan dirasakan nyeri pada perut kanan ba1ah! Ini disebut tanda Rovsing 'Rovsing Sign*! ,an apabila tekanan di perut kiri ba1ah dilepaskan juga akan terasa nyeri pada perut kanan ba1ah!Ini disebut tanda /lumberg 'Blumberg Sign*! Pemeriksaan colok dubur < pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis, untuk menentukan letak apendiks, apabila letaknya sulit diketahui! 2ika saat

dilakukan pemeriksaan ini dan terasa nyeri, maka kemungkinan apendiks yang meradang terletak didaerah pelvis! Pemeriksaan ini merupakan kun"i diagnosis pada apendisitis pelvika! Pemeriksaan uji psoas dan uji obturator < pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui letak apendiks yang meradang! =ji psoas dilakukan dengan rangsangan otot psoas le1at hiperektensi sendi panggul kanan atau fleksi aktif sendi panggul kanan, kemudian paha kanan ditahan! /ila appendiks yang meradang menempel di m! psoas mayor, maka tindakan tersebut akan menimbulkan nyeri! #edangkan pada uji obturator dilakukan gerakan fleksi dan endorotasi sendi panggul pada posisi terlentang! /ila apendiks yang meradang kontak dengan m!obturator internus yang merupakan dinding panggul ke"il, maka tindakan ini akan menimbulkan nyeri! Pemeriksaan ini dilakukan pada apendisitis pelvika! $! Pemeriksaan Penunjang Laboratorium < terdiri dari pemeriksaan darah lengkap dan test protein reaktif '5RP*! Pada pemeriksaan darah lengkap ditemukan jumlah leukosit antara &!&&&%$&!&&&>ml 'leukositosis* dan neutrofil diatas 7);, sedangkan pada 5RP ditemukan jumlah serum yang meningkat!
,?

Radiologi < terdiri dari pemeriksaan ultrasonografi dan 5T%s"an! Pada pemeriksaan ultrasonografi ditemukan bagian memanjang pada tempat yang terjadi inflamasi pada apendiks! #edangkan pada pemeriksaan 5T%s"an ditemukan bagian yang menyilang dengan apendikalit serta perluasan dari apendiks yang mengalami inflamasi serta adanya pelebaran sekum!(,)

,IAGN.#I# 3eskipun pemeriksaan dilakukan dengan "ermat dan teliti, diagnosis klinis apendisitis masih mungkin salah pada sekitar )%$&; kasus! 0esalahan diagnosis lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki%laki! 4al ini dapat disadari

mengingat pada perempuan terutama yang masih muda sering mengalami gangguan yang mirip apendisitis! 0eluhan itu berasal dari genitalia interna karena ovulasi, menstruasi, radang di pelvis, atau penyakit ginekologik lain!=ntuk menurunkan angka kesalahan diagnosis apendisitis meragukan, sebaiknya dilakukan observasi penderita di rumah sakit dengan pengamatan setiap %$ jam! 6oto barium kurang dapat diper"aya! =ltrasonografi dan laparoskopi bisa meningkatkan akurasi diagnosis pada kasus yang meragukan!$ TATA +A0#ANA /ila dari hasil diagnosis positif apendisitis akut, maka tindakan yang paling tepat adalah segera dilakukan apendiktomi! Apendektomi dapat dilakukan dalam dua "ara, yaitu "ara terbuka dan "ara laparoskopi! Apabila apendisitis baru diketahui setelah terbentuk massa periapendikuler, maka tindakan yang pertama kali harus dilakukan adalah pemberian>terapi antibiotik kombinasi terhadap penderita! Antibiotik ini merupakan antibiotik yang aktif terhadap kuman aerob dan anaerob! #etelah gejala membaik, yaitu sekitar ?%8 minggu, barulah apendektomi dapat dilakukan! 2ika gejala berlanjut, yang ditandai dengan terbentuknya abses, maka dianjurkan melakukan drainase dan sekitar ?%8 minggu kemudian dilakukan apendisektomi! Namun, apabila ternyata tidak ada keluhan atau gejala apapun dan pemeriksaan klinis serta pemeriksaan laboratorium tidak menunjukkan tanda radang atau abses setelah dilakukan terapi antibiotik, maka dapat dipertimbangkan untuk membatalkan tindakan bedah!$,?

,A6TAR P=#TA0A @ A 3ansjoer, A!, #uprohaita!, Bardani, B!I!, #etio1ulan, B!, editor!, C/edah ,igestifD, dalam Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 0etiga, 2ilid $, 5etakan 0elima! 3edia Aes"ulapius, 2akarta, $&&), hlm! (&7%( (!

@$A #jamsuhidajat, R!, 2ong, B!,!, editor!, C=sus 4alus, Apendiks, 0olon, ,an AnorektumD, dalam Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi $! EG5, 2akarta, $&&),hlm!?(:%?9)! @(A Eeller, 2!+!, /urke, A!E!, Glass, R!3!, DA"ute Appendi"itis in 5hildrenD, !A"A http<>>jama!ama%assn!org>"gi>reprint>$:8>9>98$, ) 2uli $&&7, $:8'9*< 98$! @9A )(?! @)A 3ittal, F!0!, Goliath, 2!, #abir, 3!, Patel, R!, Ri"hards, /!6!, Alkalay, I!, Re3ine, #!, Ed1ards,3!, CAdvantages of 6o"used 4eli"al 5omputed Tomographi" #"anning Bith Re"tal 5ontrast .nly vs Triple 5ontrast in the ,iagnosis of 5lini"ally =n"ertain A"ute Appendi"itis, Archives of Surgery, http<>>ar"hsurg!ama% assn!org>"gi>"ontent>full> (:>)>9:), 3ei $&&9, (:')*< 9:)%)&& @?A Gra"e, Pier"e! A!, Neil R! /orley!, At a #lance Edisi (! Erlangga, 2akarta, $&&7, hlm! &?% &7! #impson, 2!, 4umes, ,! 2!, CA"ute Appendi"itisD, B"!, http<>>111!bmj!"om>"gi>"ontent>full>(((>7)?7>)(&, : #eptember $&&?, (((< )(&%

Вам также может понравиться

  • Peritonitis Generalisata E.C. Appendisitis Perforasi
    Peritonitis Generalisata E.C. Appendisitis Perforasi
    Документ11 страниц
    Peritonitis Generalisata E.C. Appendisitis Perforasi
    endikarachma
    Оценок пока нет
  • Peritonitis Genralisata E.C App Perforasi Lapsus
    Peritonitis Genralisata E.C App Perforasi Lapsus
    Документ18 страниц
    Peritonitis Genralisata E.C App Perforasi Lapsus
    Aiiuu Ani Pochi
    Оценок пока нет
  • Peritonitis
    Peritonitis
    Документ14 страниц
    Peritonitis
    Yayuk I. L.
    Оценок пока нет
  • Lapsus Apendisitis
    Lapsus Apendisitis
    Документ40 страниц
    Lapsus Apendisitis
    Nurci Efrilia Safitri
    Оценок пока нет
  • Etiologi Appendicitis
    Etiologi Appendicitis
    Документ3 страницы
    Etiologi Appendicitis
    Faidhoturrohmah Dwi Setiyowati
    Оценок пока нет
  • PBL - Nyeri Perut Kanan Bawah
    PBL - Nyeri Perut Kanan Bawah
    Документ41 страница
    PBL - Nyeri Perut Kanan Bawah
    Kinanta Djayadi
    Оценок пока нет
  • Gastroenteritis Akut
    Gastroenteritis Akut
    Документ17 страниц
    Gastroenteritis Akut
    Fatia Ramadhana
    Оценок пока нет
  • Peritonitis Appendicitis
    Peritonitis Appendicitis
    Документ50 страниц
    Peritonitis Appendicitis
    Ferdy Setiawan
    Оценок пока нет
  • Lapkas - Colitis
    Lapkas - Colitis
    Документ19 страниц
    Lapkas - Colitis
    Indahnvk
    Оценок пока нет
  • Hernia Inkarserata
    Hernia Inkarserata
    Документ8 страниц
    Hernia Inkarserata
    Arif Kurniawan Listianto
    Оценок пока нет
  • LapKas Anestesi Kista Ginjal
    LapKas Anestesi Kista Ginjal
    Документ8 страниц
    LapKas Anestesi Kista Ginjal
    Yohanes Bong
    Оценок пока нет
  • Review Ludwig Angina Iin
    Review Ludwig Angina Iin
    Документ23 страницы
    Review Ludwig Angina Iin
    Aeni Aini
    Оценок пока нет
  • Referat Perforasi Typhoid Nih
    Referat Perforasi Typhoid Nih
    Документ21 страница
    Referat Perforasi Typhoid Nih
    fifah
    Оценок пока нет
  • Mekanisme Nyeri Perut Pada Kanan Bawah
    Mekanisme Nyeri Perut Pada Kanan Bawah
    Документ3 страницы
    Mekanisme Nyeri Perut Pada Kanan Bawah
    wisnu
    Оценок пока нет
  • Ileus Obstruktif
    Ileus Obstruktif
    Документ15 страниц
    Ileus Obstruktif
    Ade Rezeki
    Оценок пока нет
  • Refrat Inkontinensia Alvi
    Refrat Inkontinensia Alvi
    Документ14 страниц
    Refrat Inkontinensia Alvi
    Ismy Ramdani
    Оценок пока нет
  • Kedaruratan Onkologi
    Kedaruratan Onkologi
    Документ9 страниц
    Kedaruratan Onkologi
    pamela_tiffani9221
    Оценок пока нет
  • Pengertian Gastritis
    Pengertian Gastritis
    Документ5 страниц
    Pengertian Gastritis
    Icha Yuliani
    Оценок пока нет
  • Asistensian Patologi Anatom Gastroi
    Asistensian Patologi Anatom Gastroi
    Документ65 страниц
    Asistensian Patologi Anatom Gastroi
    Annisa Tria Fadilla
    Оценок пока нет
  • Livor Mortis
    Livor Mortis
    Документ40 страниц
    Livor Mortis
    Arya Sadewa Sembiring
    Оценок пока нет
  • Case Koledokolitiasis
    Case Koledokolitiasis
    Документ12 страниц
    Case Koledokolitiasis
    Wenny Fonda L
    Оценок пока нет
  • Akut Abdomen Buat Yarsi
    Akut Abdomen Buat Yarsi
    Документ143 страницы
    Akut Abdomen Buat Yarsi
    anggieldri
    Оценок пока нет
  • Studi Kasus Apendisitis
    Studi Kasus Apendisitis
    Документ44 страницы
    Studi Kasus Apendisitis
    Nur Octaviani
    Оценок пока нет
  • Appendicitis
    Appendicitis
    Документ36 страниц
    Appendicitis
    sherenridca
    Оценок пока нет
  • Appendicitis Akut
    Appendicitis Akut
    Документ42 страницы
    Appendicitis Akut
    Dinda Ajeng Anindita
    Оценок пока нет
  • Ileus Obstruksi
    Ileus Obstruksi
    Документ16 страниц
    Ileus Obstruksi
    alfianwibisono
    Оценок пока нет
  • Tifoid Perforasi
    Tifoid Perforasi
    Документ6 страниц
    Tifoid Perforasi
    Wiwin Lg
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Appendisitis Akut
    Laporan Kasus Appendisitis Akut
    Документ27 страниц
    Laporan Kasus Appendisitis Akut
    samudra andi
    Оценок пока нет
  • Pemeriksaan Fisik Appendiksitis
    Pemeriksaan Fisik Appendiksitis
    Документ3 страницы
    Pemeriksaan Fisik Appendiksitis
    Liz Dhe Nisa
    Оценок пока нет
  • CRS Dwi
    CRS Dwi
    Документ27 страниц
    CRS Dwi
    revodwika
    Оценок пока нет
  • Abdominal Pain Et Causa Suspect Apendisitis Akut
    Abdominal Pain Et Causa Suspect Apendisitis Akut
    Документ15 страниц
    Abdominal Pain Et Causa Suspect Apendisitis Akut
    Andi Pratama
    Оценок пока нет
  • Kejang Demam Diare Akut Dehidrasi Berat
    Kejang Demam Diare Akut Dehidrasi Berat
    Документ38 страниц
    Kejang Demam Diare Akut Dehidrasi Berat
    Andi Hairun
    Оценок пока нет
  • Disentri Basiler & Disentri Amuba
    Disentri Basiler & Disentri Amuba
    Документ4 страницы
    Disentri Basiler & Disentri Amuba
    Tirsa Warni
    Оценок пока нет
  • Revisi II Laporan Modul 1 Nyeri Perut Akut
    Revisi II Laporan Modul 1 Nyeri Perut Akut
    Документ32 страницы
    Revisi II Laporan Modul 1 Nyeri Perut Akut
    Raif Rizqullah
    Оценок пока нет
  • Dispnea
    Dispnea
    Документ8 страниц
    Dispnea
    Shukri Mohd Sirat
    Оценок пока нет
  • Patofisiologi
    Patofisiologi
    Документ40 страниц
    Patofisiologi
    Di Din Ding
    0% (1)
  • APPENDISITIS
    APPENDISITIS
    Документ47 страниц
    APPENDISITIS
    Arda Putri Kurniati
    100% (1)
  • LBM Muntah Hitam
    LBM Muntah Hitam
    Документ87 страниц
    LBM Muntah Hitam
    Nadiah Restu Meilindha
    Оценок пока нет
  • Referat Gastritis Akut
    Referat Gastritis Akut
    Документ8 страниц
    Referat Gastritis Akut
    Bella Andriani
    Оценок пока нет
  • PLENO - Ikterus Obstruktif
    PLENO - Ikterus Obstruktif
    Документ18 страниц
    PLENO - Ikterus Obstruktif
    Gabriella Selara Pangarepo
    Оценок пока нет
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Документ10 страниц
    APENDISITIS
    Ani
    Оценок пока нет
  • Appendicitis
    Appendicitis
    Документ35 страниц
    Appendicitis
    Nindy Oktaviyani
    Оценок пока нет
  • Gastric Cancer
    Gastric Cancer
    Документ31 страница
    Gastric Cancer
    wawan siswoko
    Оценок пока нет
  • Apendisitis Slide
    Apendisitis Slide
    Документ32 страницы
    Apendisitis Slide
    Nur Hasanah
    Оценок пока нет
  • LP Apendisitis
    LP Apendisitis
    Документ29 страниц
    LP Apendisitis
    ananda mikola
    Оценок пока нет
  • Perforasi Thypoid
    Perforasi Thypoid
    Документ4 страницы
    Perforasi Thypoid
    Nanda Farrah Dina
    Оценок пока нет
  • Makalah PPDT - Diare Atau Disentri
    Makalah PPDT - Diare Atau Disentri
    Документ16 страниц
    Makalah PPDT - Diare Atau Disentri
    Putri Indah Cahyani
    Оценок пока нет
  • Divertikulitis
    Divertikulitis
    Документ27 страниц
    Divertikulitis
    ichtiya
    Оценок пока нет
  • Laporan Kasus Bedah Digestif
    Laporan Kasus Bedah Digestif
    Документ18 страниц
    Laporan Kasus Bedah Digestif
    beny
    Оценок пока нет
  • PPK Bedah - Apendisitis Akut
    PPK Bedah - Apendisitis Akut
    Документ4 страницы
    PPK Bedah - Apendisitis Akut
    Annisa Aisyha Malik
    Оценок пока нет
  • Kolesistitis Akut
    Kolesistitis Akut
    Документ18 страниц
    Kolesistitis Akut
    Zaid Zalizan
    Оценок пока нет
  • Makalah Vesikolitiasis
    Makalah Vesikolitiasis
    Документ14 страниц
    Makalah Vesikolitiasis
    Wan Khairul Nizam
    67% (3)
  • Anatomi Prostat
    Anatomi Prostat
    Документ26 страниц
    Anatomi Prostat
    ClarissaTan
    Оценок пока нет
  • Appendicitis Abses 3443
    Appendicitis Abses 3443
    Документ21 страница
    Appendicitis Abses 3443
    Penjaga Duren
    Оценок пока нет
  • Askep HIL
    Askep HIL
    Документ15 страниц
    Askep HIL
    Ampy
    Оценок пока нет
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Документ14 страниц
    APENDISITIS
    edy antara
    100% (1)
  • Apendisitis Akut
    Apendisitis Akut
    Документ9 страниц
    Apendisitis Akut
    Husna Amalia Emha
    Оценок пока нет
  • Apendiks
    Apendiks
    Документ6 страниц
    Apendiks
    Maulana Rifky Ferdiansyah
    Оценок пока нет
  • APPENDIK
    APPENDIK
    Документ4 страницы
    APPENDIK
    Trisimayu Fitri
    Оценок пока нет
  • APENDISITIS
    APENDISITIS
    Документ12 страниц
    APENDISITIS
    Fachriza Effendi
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Документ53 страницы
    Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Tiara Anggianisa
    71% (7)
  • Penyakit Jantung Koroner
    Penyakit Jantung Koroner
    Документ10 страниц
    Penyakit Jantung Koroner
    Rara
    Оценок пока нет
  • PARONIKIA
    PARONIKIA
    Документ20 страниц
    PARONIKIA
    Tiara Anggianisa
    Оценок пока нет
  • SSJ & Ten
    SSJ & Ten
    Документ18 страниц
    SSJ & Ten
    Tiara Anggianisa
    100% (1)
  • Trauma Kimia Pada Mata
    Trauma Kimia Pada Mata
    Документ37 страниц
    Trauma Kimia Pada Mata
    Tiara Anggianisa
    100% (1)
  • Neuro Derma Tits
    Neuro Derma Tits
    Документ12 страниц
    Neuro Derma Tits
    Tiara Anggianisa
    Оценок пока нет
  • Hepatitis B Pada Anak Dan Pencegahannya
    Hepatitis B Pada Anak Dan Pencegahannya
    Документ25 страниц
    Hepatitis B Pada Anak Dan Pencegahannya
    Tiara Anggianisa
    Оценок пока нет
  • Penyuluhan HIV-AIDS Yan Bener
    Penyuluhan HIV-AIDS Yan Bener
    Документ26 страниц
    Penyuluhan HIV-AIDS Yan Bener
    Jamal Lairi Pandawi SB's
    Оценок пока нет
  • Pedoman Tatalaksana Infeksi Hiv Pada Anak
    Pedoman Tatalaksana Infeksi Hiv Pada Anak
    Документ132 страницы
    Pedoman Tatalaksana Infeksi Hiv Pada Anak
    Tiara Anggianisa
    Оценок пока нет
  • Katarak Senilis
    Katarak Senilis
    Документ43 страницы
    Katarak Senilis
    Tiara Anggianisa
    Оценок пока нет
  • Mioma Uteri
    Mioma Uteri
    Документ31 страница
    Mioma Uteri
    Tiara Anggianisa
    0% (1)
  • Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Документ53 страницы
    Penyuluhan Penyakit Menular Seksual
    Tiara Anggianisa
    71% (7)