Вы находитесь на странице: 1из 7

MACAM-MACAM DESINFEKTAN DAN ANTISEPTIK

Desinfektan adalah membunuh mikroorganisme penyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalam membunuh mikroorganisme patogen. Disinfektan yang tidak berbahaya bagi permukaan tubuh dapat digunakan dan bahan ini dinamakan antiseptik. Antiseptik adalah zat yang dapat menghambat atau menghancurkan mikroorganisme pada jaringan hidup, sedang desinfeksi digunakan pada benda mati. Desinfektan dapat pula digunakan sebagai antiseptik atau sebaliknya tergantung dari toksisitasnya. Macam-macam desinfektan yang digunakan: 1. aram !ogam "erat aram dari beberapa logam berat seperti air raksa dan perak dalam jumlah yang kecil saja dapat membunuh bakteri, yang disebut oligodinamik. #al ini mudah sekali ditunjukkan dengan suatu eksperimen. $amun garam dari logam berat itu mudah merusak kulit, makan alat-alat yang terbuat dari logam dan lagipula mahal harganya. Meskipun demikian, orang masih biasa menggunakan merkuroklorida %sublimat& sebagai desinfektan. #anya untuk tubuh manusia lazimnya kita pakai merkurokrom, metafen atau mertiolat

'. (at )er*arna (at per*arna tertentu untuk pe*arnaan bakteri mempunyai daya bakteriostatis. Daya kerja ini biasanya selektif terhadap bakteri gram positif, *alaupun beberapa khamir dan jamur telah dihambat atau dimatikan, bergantung pada konsentrasi zat pe*arna tersebut. Diperkirakan zat pe*arna itu berkombinasi dengan protein atau mengganggu mekanisme reproduksi sel. +elain ,iolet -ristal %bentuk kasar, ,iolet gentian&, zat pe*arna lain yang digunakan sebagai bakteriostatis adalah hijau malakhit dan hijau cemerlang.

.. -lor dan senya*a klor -lor banyak digunakan untuk sterilisasi air minum. persenya*aan klor dengan kapur atau dengan natrium merupakan desinfektan yang banyak dipakai untuk mencuci alat-alat makan dan minum.

/. 0enol dan senya*a-senya*a lain yang sejenis !arutan fenol ' 1 /2 berguna sebagai desinfektan. -resol atau kreolin lebih baik khasiatnya daripada fenol.

3. Lisol ialah desinfektan yang berupa campuran sabun dengan kresol4 lisol lebih banyak digunakan daripada desinfektan-desinfektan yang lain. Karbol ialah nama lain untuk fenol. +eringkali orang mencampurkan bau-bauan yang sedap, sehingga desinfektan menjadi menarik

5. -resol Destilasi destruktif batu bara berakibat produksi bukan saja fenol tetapi juga beberapa senya*a yang dikenal sebagai kresol. -resol efektif sebagai bakterisida, dan kerjanya tidak banyak dirusak oleh adanya bahan organic. $amun, agen ini menimbulkan iritasi %gangguan& pada jaringan hidup dan oleh karena itu digunakan terutama sebagai disinfektan untuk benda mati. +atu persen lisol %kresol dicampur dengan sabun& telah digunakan pada kulit, tetapi konsentrasi yang lebih tinggi tidak dapat ditolerir.

6. Alkohol +ementara etil alcohol mungkin yang paling biasa digunakan, isoprofil dan benzyl

alcohol juga antiseptic. "enzyl alcohol biasa digunakan terutama karena efek preser,atifnya %sebagai penga*et&.

7. 0ormaldehida 0ormaldehida adalah disinfektan yang baik apabila digunakan sebagai gas. Agen ini sangat efektif di daerah tertutup sebagai bakterisida dan fungisida. Dalam larutan cair sekitar .62, formaldehida dikenal sebgai formalin.

8. 9tilen :ksida ;ika digunakan sebagi gas atau cairan, etilen oksida merupakan agen pembunuh bakteri, spora, jamur dan ,irus yang sangat efektif. +ifat penting yang membuat senya*a ini menjadi germisida yang berharga adalah kemampuannya untuk menembus ke dalam dan melalui pada dasarnya substansi yang manapun yang tidak tertutup rapat 1 rapat. Misalnya agen ini telah digunakan secara komersial untuk mensterilkan tong 1 tong rempah- rempah tanpa membuka tong tersebut. Agen ini hanya ditempatkan dalam aparatup seperti drum dan, setelah sebagian besar udaranya dikeluarkan dengan pompa ,akum, dimasukkanlah etilen oksida

1<. #idogen )eroksida Agen ini mempunyai sifat antseptiknya yang sedang, karena kemampuannya mengoksidasi. Agen ini sangat tidak stabil tetapi sering digunakan dalam pembersihan luka, terutama luka yang dalam yang di dalamnya kemungkinan dimasuki organisme aerob.

11. "etapropiolakton +ubstansi ini mempunyai banyak sifat yang sama dengan etilen oksida. Agen ini mematikan spora dalam konsentrasi yang tidak jauh lebih besar daripada yang diperlukan untuk mematikan bakteri ,egetatif. 9feknya cepat, ini diperlukan, karena betapropiolakton dalam larutan cair mengalami hidrolisis cukup cepat untuk menghasilkan asam akrilat, sehingga setelah beberapa jam tidak terdapat betapropiolakton yang tersisa.

1'. +enya*a Amonium -uaterner -elompok ini terdiri atas sejumlah besar senya*a yang empat subtituennya mengandung karbon, terikat secara ko,alen pada atom nitrogen. +enya*a 1 senya*a ini bakteriostatis atau bakteriosida, tergantung pada konsentrasi yang digunakan4 pada umumnya, senya*a-senya*a ini jauh lebih efektif terhadap organisme gram-positif daripada organisme gram-negatif.

1.. +abun dan Detergen +abun bertindak terutama sebagai agen akti-permukaan4yaitu menurunkan tegangan permukaan. 9fek mekanik ini penting karena bakteri, bersama minyak dan partikel lain, menjadi terjaring dalam sabun dan dibuang melalui proses pencucian.

1/. +ulfonamida +ejak 18.6 banyak digunakan persenya*aan-persenya*aan yang mengandung belerang sebagai penghambat pertumbuhan bakteri dan lagipula tidak merusak jaringan manusia. =erutama bangsa kokus seperti +terptococcus yang mengganggu tenggorokan, )neumococcus, terhadap sulfonamida. onococcus, dan Meningococcus sangat peka

13. Antibiotik antibiotik ialah zat-zat yang dihasilkan oleh mikroorganisme, dan zat-zat itu dalam jumlah yang sedikit pun mempunyai daya penghambat kegiatan mikroorganisme yang lain.

15. Aldehid lutaraldehid merupakan salah satu desinfektan yang populer pada kedokteran gigi, baik tunggal maupun dalam bentuk kombinasi. Aldehid merupakan desinfektan yang kuat. lutaraldehid '2 dapat dipakai untuk mendesinfeksi alatalat yang tidak dapat disterilkan, diulas dengan kasa steril kemudian diulas kembali dengan kasa steril yang dibasahi dengan akuades, karena glutaraldehid yang tersisa pada instrumen dapat mengiritasi kulit>mukosa, operator harus memakai masker, kacamata pelindung dan sarung tangan hea,y duty. !arutan glutaraldehid '2 efektif terhadap bakteri ,egetatif seperti M. tuberculosis, fungi, dan ,irus akan mati dalam *aktu 1<-'< menit, sedang spora baru alan mati setelah 1< jam.

16. "iguanid -lorheksidin merupakan contoh dari biguanid yang digunakan secara luas dalam bidang kedokteran gigi sebagai antiseptik dan kontrok plak, misalnya <,/2 larutan pada detergen digunakan pada surgical scrub %#ibiscrub&, <,'2 klorheksidin glukonat pada larutan air digunakan sebagai bahan antiplak %?orsodyl& dan pada konsentrasi lebih tinggi '2 digunakan sebagai desinfeksi geligi tiruan. (at ini sangat aktif terhadap bakteri sali,ary mucus. ram%@& maupun ram%-&. 9fekti,itasnya pada rongga mulut terutama disebabkan oleh absorpsinya pada hidroksiapatit dan

17. +enya*a halogen. #ipoklorit dan po,idon-iodin adalah zat oksidasi dan melepaskan ion halide. Aalaupun murah dan efektif, zat ini dapat menyebabkan

karat pada logam dan cepat diinaktifkan oleh bahan organik %misalnya ?hloros, Domestos, dan "etadine&.

18. 0enol > karbol !arutan jernih, tidak mengiritasi kulit dan dapat digunakan untuk membersihkan alat yang terkontaminasi oleh karena tidak dapat dirusak oleh zat organik. (at ini bersifat ,irusidal dan sporosidal yang lemah. $amun karena sebagian besar bakteri dapat dibunuh oleh zat ini, banyak digunakan di rumah sakit dan laboratorium.

'<. -lorsilenol -lorsilenol merupakan larutan yang tidak mengiritasi dan banyak digunakan sebagai antiseptik, aktifitasnya rendah terhadap banyak bakteri dan penggunaannya terbatas sebagai desinfektan %misalnya Dettol&. Cara membuat larutan Karbol (FENOL) Komposisi pembuatan arbol (FENOL) 1. Arpus 1kg '. $a:# secukupnya .. ?amper 3< gr /. )ine :il>Minyak pinus 3. Air 1< 1 '< liter Peralatan !an" #ibutu$ an% )enumbuk, Ayakan, 9mber plastik, pengaduk kayu. Cara membuat% 1. !arutkan $a:# dalam air 5 liter di 9mber plstik aduk rata '. %1& @ Arpus aduk rata dan biarkan beberapa lama

.. !arutkan ?amper dalam minyak pinus terjadi larutan homogen /. %'& @ %.& aduk rata 3. %/& @ beri sisa air yang dibutuhkan dan siap dikemas http:>>linkfadliblog.blogspot.com>'<<8><3>disinfektan.html

Вам также может понравиться