Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Anggota Kelompok: Madaniyyah Mustika I Nabila A. Ilham Fathul Mubin Nurpitriani Aquar Alan R Abdul Wakil (115100600111002) (115100600111004) (115100600111006) (115100600111008) (115100607111012) (115100613111005)
JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013
1. Latar Belakang Saat ini, industri pangan dalam negeri sudah semakin berkembang pesat. Terutama makanan khas dari daerah-daerah di Indonesia. Makanan khas asal daerhdaerah di Indonesia saat ini telah mendunia atau terkenal di mancanegara. Seperti makanan khas Padang, Sumatera Barat yaitu rendang. Rendang merupakan olahan daging yang lezat. Bahan baku pembuatan rendang yaitu daging dan santan. Namun dalam proses pembuatannya, santan ini diperas manual dengan menggunakan, sehingga biasanya hasil perasan santan yang keluar tidak maksimal. Tidak hanya rendang yang menggunakan santan dalam bahan baku
pembuatannya. Jenang (khas Ponorogo, Jawa Timur) atau dodol (khas Bandung, Jawa Barat) juga menggunakan bahan baku santan dalam proses pembuatannya, karena berfungsi untuk mendapatkan kekenyalan tertentu serta rasa dan aroma yang khas. Sehingga penggunaan santan dalam skala industri yang besar dan kecil sangat penting. Dengan semakin meningkatnya penggunaan santan di kalangan masyarakat indonesia dan hasil perasan santan yang tidak maksimal, oleh karena itu diperlukan alternative metode pemerasan yang tepat dan mendapatkan hasil pengeluaran yang maksimal, dengan menggunakan Alpetan diharapkan menghasilkan cairan santan yang lebih banyak. 2. Tujuan Pembuatan alat ini bertujuan untuk mendapatkan hasil santan kelapa yang maksimal dan alat bisa dimanfaatkan pada industri skala UKM ( Usaha Kecil Mikro). 3. Definisi ALPETAN adalah sebuah alat yang membantu pekerjaan ibu rumah tangga maupun UKM dalam memeras santan, sehingga didapatkan hasil santan yang maksimal 4. Fungsi Alat Untuk memeras sari kelapa (santan) agar mendapatkan hasil yang lebih maksimal. 5. Spesifikasi Alat Tinggi alat keseluruhan Silinder Dalam : 55 cm
Diameter Tinggi
:15 cm : 20 cm
Unit penyangga alat Tinggi kaki plat (kiri dan kanan) Lebar plat penyangga alat : 4 cm : 24 cm
Naikkan penekan
HASIL
7. Langkah Pembuatan Alat a. Pembuatan Saringan Plat baja di ukur. Kemudian plat yang telah di ukur tersebut dipotong menggunakan pemotong plat. Setelah didapatkan potongannya, kemudian pinggiran plat di haluskan menggunakan gerinda tangan agar tidak melukai tangan ketika memegangnya. Tandai plat menggunakan spidol untuk membuat lubang dengan jarak antar tandanya sekitar 5 cm. lubangi plat yang sudah ditandai dengan menggunakan bor duduk. Setelah di lubangi, plat tersebut selanjutnya di bentuk silinder dengan menggunakan mesin roll, yang di roll secara bertahap agar mendapatkan bentuk silinder yang sempurna. Langkah terakhir dari pembuatan saringan adalah mengelas. Silinder yang sudah mulai terbentuk ini disambung menggunakan las listrik. b. Silinder Luar (cover) Langkah pembuatannya sama dengan pembuatan saringan hanya saja tidak dilubangi tetapi di beri lubang dengan bentuk persegi agar cairan santan bisa keluar. Langkahnya adalah ukur plat baja. Jangan lupa beri ukuran persegi untuk keluarnya cairan. Plat yang sudah diberi tanda ukuran yang diinginkan, selanjutnya di potong menggunakan pemotong plat. Pinggiran plat yang telah terpotong di haluskan menggunakan gerinda duduk, setalah itu plat tersebut di bentuk silinder menggunakan mesin roll secara bertahap agar bentuknya sempurna. Langkah selanjutnya, plat yang berbentuk silinder setengah sempurna di sambung menggunakan las listrik. Dalam pemotongan lubang yang berbentuk persegi ini bisa menggunakan mesin pemotong plat atau menggunakan gerinda tangan. Beri lubang di lain sisi untuk menempatkan betonezer sebagai pijakan saringan. Kemudian potong betonezer sepanjang diameter silinder luar. Kemudian disambung dengan mengelas c. Pembuatan Alas Saringan Pembuatan alas saringan ini ukurannya disesuaikan dengan diameter dari saringan ini yaitu 15 cm. Langkah selanjutnya potong plat, dalam pemotongan ini bisa menggunakan pemotong plat ataupun gerinda tangan. Setelah itu tandai plat ini untuk member lubang pada plat, dengan jarak antar lubangnya sekitar 3 cm.
Kemudian haluskan pinggiran plat dengan gerinda duduk. Sambungkan saringan dengan alas saringan dengan menggunakan las listrik d. Pembuatan Alas Silinder Luar (cover) Pembuatan alas ini hampir sama dengan pembuatan alas saringan hanya ini di tambah dengan bentuk seperti segitiga yang berfungsi sebagai corong pengeluaran cairan. Pertama, plat diukur diameternya sama dengan diameter silinder luar (cover) setelah itu dipotong menggunakan pemotong plat atau gerinda tangan. Setelah itu bekas potongan tersebut di haluskan menggunakan gerinda tangan. Lalu disambungkan dengan silinder luar (cover) dengan mengelas e. Pembuatan Kerangka Kerangka ini dibuat dengan menggunakan plat besi. Pertama diukur dengan tinggi 50 cm, sebanyak 2 plat. Kemudian di potong menggunakan gerinda potong dan diberi lubang pada sisi atas dan bawah sebagai tempat untuk memasang mur dan baut. Kemudian tekuk pada sisi atas/bawah untuk pijakan kerangka pada alas mesin dengan penekuk plat. f. Pembuatan Alas Mesin Plat baja diukur kemudian dipotong. Selanjutnya plat ini di tekuk untuk membuat kaki alas dengan tinggi 4 cm. Beri lubang pada alas ini untuk menyambungkan alas dengan kerangka dan di kaitkan dengan mur dan baut. g. Pembuatan Penekan Hidrolis Siapkan betonezer yang berulir, betonezer biasa, plat baja dan plat besi. Ukur plat dengan diameter 14.5 cm. Lebih kecil dari diameter saringan, kemudian dipotong menggunakan pemotong plat. Setelah itu disambung dengan betonezer ulir dengan mengelas. Lubangi plat besi di tengah-tengah plat, untuk memasukkan betonezer ulir kemudian beri mur untuk membuat betonezer menyatu secara mantap dengan plat,agar lebih kuat mur dan plat di sambung dengan mengelas. Betonezer ulir dan betonezer biasa juga disambung dengan menggunakan las listrik sebagai pegangan. h. Penyambungan komponen Yang pertama siapkan alas mesin yang sudah dilubangi. Pasang tabung luar (cover) dengan tiang kerangka dengan direkatkan menggunakan baut dan mur.
Kemudian pasang kerangka yang sudah di pasangi tabung luar dengan alas mesin dan dikaitkan dengan mur dan baut. Selanjutnya pasang saringan dalam tabung luar. Pasang pijakan pegangan dengan tiang kerangka menggunakan mur dan baut. Alat sudah bisa digunakan. 8. Bagian Alat
Kerangka
Figure 1. Diskusi
Figure 3. Penggerindaan