Вы находитесь на странице: 1из 28

January 17,

2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 1



BAB 4. MENGENALI
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN
4.3 Mendeskripsikan Kondisi Geografis Dan Penduduk
1/17/2014










Atanasia Yayuk
Widihartanti


SMP STRADA SLAMET RIYADI
JL. PRAMBANAN RAYA PERUMNAS II
TANGERANG
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 2

BAB IV
MENGENALI PERKEMBANGAN LINGKUNGAN

A. PETA, ATLAS DAN GLOBE

1. PETA
PENGERTIAN PETA
Peta adalah gambaran nyata/konvensional tetang permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil
Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh wilayah di permukaan bumi dengan berbagai
kenampakannya pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.
Peta ialah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam
skala tertentu.
Peta adalah gambaran konvensional dan selektif dari muka bumi atau benda di angkasa,
beserta data-data terkait, dengan ukuran lebih kecil dan dibuat pada bidang datar.
o Konvensional berarti simbol dan lambang yang digunakan pada peta telah disepakati
oleh ahli-ahli kartografi di dunia.
o Selektif berarti peta hanya menampilkan sebagian informasi dari kenampakan
permukaan bumi.
Ilmu yang mempelajari tentang peta disebut kartografi.
Ahli membuat peta disebut kartografer.

SYARAT PETA YANG BAIK
1. Konform, yaitu bentuk peta yang digambar harus sebangun dengan keadaan yang
sebenarnya di lapangan.
2. Ekuidistan, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skalanya harus sama dengan jarak
sebenarnya di lapangan.
3. Ekuivalen, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah diperhitungkan dengan
skalanya, harus sama dengan keadaan sebenarnya di lapangan.

UNSUR UNSUR KELENGKAPAN PETA
1. Judul peta
Judul pada peta menunjukkan wilayah, daerah, negara mana yang terdapat dalam
gambar tersebut, ditulis harus jelas dan sesuai antara judul serta gambaran wilayahnya.

2. Skala peta
Skala peta adalah perbandingan jarak dip eta dengan jarak sebenarnya di lapangan
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dan jarak
sesungguhnya di muka bumi
Skala adalah perbandingan antara jarak dua buah titik (tempat) di peta dengan jarak
sesungguhnya di lapangan.

Macam skala peta :
1) Skala angka/numeric
- Skala berbentuk angka atau pecahan yang ditulis mendatar, misalnya 1:1.000.000
menunjukkan 1 cm di peta sama dengan 1.000.000 cm di lapangan. Artinya, jarak
antara dua titik pada peta sama dengan satu per sejuta dari jarak kenampakan di
lapangan. Makin besar angka pembagi atau penyebut pecahan itu, berarti makin
kecil skala peta.
Skala angka adalah skala yang dinyatakan dalam bentuk angka, baik angka bulat
maupun angka pecahan. Skala angka dalam bentuk pecahan disebut skala pecahan
(representative fraction).
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 3


2) Skala garis/grafis
- Skala dinyatakan juga dengan garis, misalnya:





Artinya, jarak 0-10 pada peta sama dengan jarak 10 km di lapangan. Makin
panjang potongan garis itu, makin besar skala peta tersebut.

3) Skala verbal
- Skala verbal adalah skala yang dinyatakan secara verbal atau dengan kalimat.
Contoh: 1 inch to 1 mile
Skala itu berarti 1 inci pada peta menyatakan jarak 1 mil di lapangan. Bila 1 mil =
63.360 inci, maka skala dalam bentuk angka adalah 1 : 63.360.

3. Legenda peta
Legenda adalah bagian peta yang memuat keterangan dari simbol-simbol yang terdapat
pada

4. Orientasi peta/petunjuk arah
Arah yang ditunjukkan dengan gambar panah lazimnya arah utara yang digambarkan dengan
panah ditambah huruf (U) di ujungnya. Yang lazim pula arah utara adalah arah atas di peta.
Ada juga peta yang arah utaranya tidak tepat di atas.

5. Inset peta
Inset merupakan peta yang berukuran lebih kecil dari peta utama.
Inset dapat dibedakan menjadi dua.
a. Inset yang berupa gambar lebih luas dari gambar utama. Inset jenis ini digunakan
untuk menjelaskan letak daerah yang digambarkan terhadap wilayah di sekitarnya.
b. Inset dengan gambar yang lebih sempit yang digunakan untuk memperjelas bagian
wilayah tertentu pada peta.

6. Garis astronomis ( garis lintang dan garis bujur )
Garis lintang pada peta dimulai dari garis khatulistiwa yang diberi tanda 0. Garis
khatulistiwa memisahkan belahan bumi utara dengan belahan bumi selatan. Garis-garis
lintang yang lain sejajar dengan khatulistiwa. Oleh karena itu, garis itu dinamakan juga
garis parallel,(sejajar). Garis ini juga disebut lalitude. Garis lintang di belahan utara
dinamakan Lintang Utara (LU), dari 1 LU - 90 LU (kutub utara = KU). Di belahan selatan
dinamakan Lintang Selatan (LS), dari 1 LS - 90 LS (kutub selatan = KS).
Garis bujur ( meridian / longitude ) pada peta berbentuk garis lurus atau lengkung dari
utara ke selatan. Garis bujur yang melalui Kota Greenwich dekat London ditetapkan
sebagai garis bujur 0. Di sebelah timur garis 0 adalah Bujur Timur dan di sebelah
baratnya adalah Bujur Barat, kedua garis bujur itu sampai 180.

7. Tahun pembuatan, penerbit
Keadaan geografi bersifat dinamis. Tahun pembuatan peta perlu ditulis, agar pembaca
mengetahui kapan peta bersangkutan dibuat.

8. Sumber peta
Sumber peta menunjukkan dari mana peta didapatkan atau nama badan/instansi pembuat
peta tersebut. Pencantuman sumber peta menunjukkan keabsahan peta bersangkutan.
0 10 20 30 40 50 Km
1 Cm
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 4

Badan pemetaan di Indonesia misalnya Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan
Pemetaan Nasional) dan Jawatan Topografi Angkatan Darat.

9. Garis kontur
Kontur adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang sama ketinggiannya dari
permukaan laut. Kontur tidak pernah bertemu. Dengan garis kontur, pembaca peta dapat
mengetahui tinggi rendah suatu tempat.

10. Proyeksi peta
Untuk memperkecil kesalahan, pemindahan gambar peta ke bidang datar dilakukan secara
sistematis dan matematis, yaitu dengan proyeksi. Beberapa jenis proyeksi adalah: proyeksi
azimutal, proyeksi silinder, dan proyeksi kerucut. Cara proyeksi diinformasikan pada gambar
peta bersangkutan melalui informasi proyeksi peta.

11. Warna dan tulisan
Penggunaan warna pada peta bertujuan untuk membedakan keadaan wilayah, ketinggian,
kedalaman, dan sebagai unsur estetika. Misalnya: kuning menunjukkan dataran tinggi.
Warna cokelat menunjukkan adanya pegunungan, dan lain sebagainya.
Tulisan (lettering) digunakan pada keterangan serta mempertegas simbol. Umumnya dipilih
huruf cetak standar yang representatif sesuai ukuran peta. Misalnya huruf cetak untuk
menuliskan judul peta, huruf bersirip miring untuk menuliskan keterangan kenampakan air
(sungai, danau, laut).

JENIS PETA
O Jenis peta berdasarkan isinya
^ Peta umum adalah peta yang menggambarkan seluruh kenampakan di permukaan bumi,
baik berupa kenampakan alam maupun kenampakan budaya. Kenampakan alam dapat
berupa sungai, danau, laut, maupun bentang lahan. Kenampakan budaya dapat berupa jalan
raya, jalan kereta api, pemukiman, dan sebagainya.
o Peta umum dapat dibedakan sebagai berikut.
1) Peta dunia, yaitu peta yang berfungsi memberikan informasi letak dan bentuk
wilayah setiap negara di dunia.
2) Peta korografi, yaitu peta yang memberikan gambaran seluruh atau sebagian
permukaan bumi yang bercorak umum dan berskala kecil.
3) Peta topografi, yaitu peta yang memberikan gambaran tentang permukaan bumi dan
reliefnya.

^ Peta khusus adalah peta yang di dalamnya hanya menggambarkan satu aspek dari gejala di
permukaan bumi. Peta ini disebut juga sebagai peta tematik karena hanya menggambarkan
tema tertentu yang ada di permukaan bumi. Contoh dari peta tematik antara lain peta
kepadatan penduduk, peta penggunaan lahan, peta persebaran hasil tambang, peta jaringan
jalan, dan sebagainya.

JENIS PETA BERDASARKAN BENTUKNYA
1. Peta datar (peta planimetri)
Peta datar adalah peta yang dibuat pada bidang datar, seperti kertas, kain, kanvas, maupun
triplek. Perbedaan kenampakan di daratan maupun di lautan digambarkan dengan
menggunakan perbedaan warna atau simbol lain.

2. Peta timbul (peta relief)
Peta timbul atau peta relief adalah peta yang dibuat sesuai dengan bentuk sebenarnya di
permukaan bumi. Peta ini dibuat secara tiga dimensi sehingga gunung nampak menjulang,
sedangkan dataran rendah dan lembah nampak di bawahnya.

January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 5

3. Peta digital
Peta digital adalah peta yang dibuat dengan alat bantu komputer. Data dalam penggambaran
peta disimpan dalam suatu disket, CD, atau hard disk. Gambar peta ditayangkan melalui monitor
komputer. Program yang digunakan dalam penggambaran peta ini dapat menggunakan program
map info dan arc info.

O Jenis peta berdasarkan skalanya
1. Peta kadaster, skala 1:100 < 1:5.000.
2. Peta skala besar, skala 1:5.000 < 1:250.000.
3. Peta skala sedang, skala 1:250.000 < 1:500.000.
4. Peta skala kecil, skala 1:500.000 < 1:1.000.000.

SIMBOL GEOGRAFI PADA PETA
O Pada peta akan ditemui gambar-gambar berupa symbol yang mewakili kenampakan yang ada di
permukaan bumi.
1. Kenampakan hipsografi
Kenampakan relief merupakan nama lain kenampakan hipsografi. Kenampakan ini berupa
bentang alam daratan, seperti pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, bukit, lembah,
dan lain-lain. Untuk menunjukkan kenampakan hipsografi pada peta digunakan simbol
warna, yaitu warna cokelat.
Contoh penggolongan warna berdasarkan kenampakan hipsografi sebagai berikut:
o Hijau tua 0 m - 200 m
o Hijau muda 200 m - 500 m
o Kuning 500 m - 1000 m
o Cokelat muda 1.000 m - 2.000 m
o Cokelat tua 2.000 m - 3.000 m
o Cokelat sangat tua 3.000 m - 4.000 m
o Putih > 4.000 m

2. Kenampakan hidrografi
o Hidrografi, yaitu bentuk muka bumi berupa perairan, seperti lautan, laut, selat, teluk,
sungai, danau, dan sebagainya. Nama-nama perairan dalam peta biasanya ditulis dengan
menggunakan huruf miring (italic). Sedangkan sebagai simbol kedalaman dari perairan
tersebut ditunjukkan oleh warna biru yang bertingkat-tingkat, mulai dari warna biru
keputih-putihan (biru sangat muda), biru muda, biru, biru tua, sampai biru kehitaman.
Tingkatan warna itu disesuaikan dengan kedalaman perairan tersebut. Pada setiap peta
kadangkala terdapat perbedaan penggolongan warna biru. Hal ini disesuaikan dengan
besar gambar dan tujuan pembuatan peta tesebut.
o Contoh penggolongan warna berdasarkan kedalaman perairan :
- Biru keputih-putihan 0 m 200 m
- Biru muda 200 m 2.000 m
- Biru tua 2.000 m 4.000 m
- Biru kehitaman > 4.000 m

3. Kenampakan buatan manusia
^ Pada peta, kenampakan buatan manusia, seperti jalan, rel kereta api, kota, bangunan,
dan lain-lain menggunakan warna merah atau warna hitam dipadu dengan simbol garis
dan titik. Warna merah digunakan untuk kenampakan kota atau jalan, sedangkan warna
hitam sering digunakan untuk menunjukkan bangunan, dam, dan lain-lain.
^ Selain itu terdapat simbol-simbol khusus untuk menunjukkan kenampakan-kenampakan
lainnya, seperti menggunakan bentuk mini dari kenampakan tersebut. Kenampakan
rumah sakit diberi simbol tanda palang merah (redcross) atau tempat tidur, warung
makan atau restoran disimbolkan dengan gambar sendokgarpu, kota pelabuhan dengan
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 6

gambar menara, dan sebagainya. Contoh simbol kenampakan buatan manusia sebagai
berikut.

SIMBOL PETA DIBEDAKAN MENJADI 3 MACAM YAITU


FUNGSI PETA
1. Menyajikan informasi tentang suatu tempat secara keruangan. Contoh: letak serta jarak, luas
dan bentuk, arah dan kemiringan.
2. Menggambarkan kenampakan bentang alam dan budaya di muka bumi. Contoh: persebaran
alami dan nonalami.
3. Memberikan informasi gejala geografis di atas permukaan bumi

BENTUK
SIMBOL
WUJUD SIMBOL
PICTORAL GEOMETRIK HURUF/ANGKA
TITIK

Pelabuhan Udara Pelabuhan
Udara
PU Pelabuhan
Udara



Gedung Sekolah Gedung
sekolah
GS Gedung
sekolah



Gedung Museum O Kota Kecil GM Gedung
Museum

Gereja

Gunung aktif G Gereja
Masjid Kota Besar M Masjid
GARIS
Jalan Raya O Ibukota
provinsi
JR Jalan Raya



Jalan kereta api Ibukota
negara
KA Jalan Kereta
api



Sungai V Gereja S sungai
+-+-+-+-+ Batas negara L masjid BN Batas Negara
+++++++
+
Batas propinsi BP Batas
provinsi
AREA



Dataran Rendah

Dataran
Rendah
DR Dataran
rendah



Perkebunan kopi Perkebunan
Kopi
PK Perkebunan
Kopi



Perkebunan Teh Perkebunan
teh
PT Perkebunan
Teh



Wisata Bahari Wisata
Bahari
WB Wisata Bahari



Peternakan Sapi Peternakan
Sapi
PS Peternakan
Sapi
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 7

O ARYONO PRIHANDITO dalam bukunya KARTOGRAFI, membedakan fungsi peta menjadi
empat, yaitu:
1) Menunjukkan posisi atau lokasi relatif. Peta berfungsi untuk menunjukkan letak suatu
tempat berdasarkan titik acuan tertentu di muka bumi.
2) Menunjukkan jarak antarkota atau luas daerah di muka bumi.
3) Memperlihatkan bentuk atau dimensi kenampakan tertentu, seperti aliran sungai dan
gunung dapat terlihat di dalam peta.
4) Mengumpulkan dan menyeleksi data-data dari suatu daerah dan menyajikannya di
dalam peta. Dalam penyajiannya, simbol-simbol digunakan sebagai wakil dari data-data
tersebut. Dalam hal ini, Kartografer dapat menganggap simbol tersebut dimengerti oleh
pemakai peta.

2. ATLAS

PENGERTIAN ATLAS
Atlas adalah nama dewa orang Yunani. Dewa ini memegang bumi di atas pundaknya.
Selanjutnya nama atlas digunakan untuk memberi nama kumpulan peta-peta yang dirancang
untuk disimpan dalam bentuk jilid (buku) atau dalam keadaan lepas-lepas, tetapi dikumpulkan
menjadi satu.

JENIS ATLAS
O Atlas berdasarkan wilayah
1. Atlas alam semesta, yaitu atlas yang menyajikan gambaran letak dan gerakan dari planet.
Misalnya, gambaran peredaran bumi mengelilingi matahari, posisi bulan, gerhana bulan, dan
sebagainya.
2. Atlas dunia, yaitu atlas yang menyajikan gambaran informasi fisik dan hasil-hasilnya dari
berbagai negara. Atlas ini juga memberikan gambaran kemajuan pembangunan berbagai
negara.
3. Atlas nasional, yaitu atlas yang menampilkan keterpaduan kondisi geografi fisik dan hasil-
hasilnya yang mencirikan suatu negara.
4. Atlas regional, yaitu atlas yang menyajikan gambaran mengenai aspek geografi dari suatu
provinsi.
5. Atlas kota, yaitu atlas yang menyajikan informasi tentang kondisi geografis suatu kota.

O Atlas berdasarkan tujuan
1. Atlas referensi, yaitu atlas yang dibuat untuk kepentingan referensi. Atlas ini didesain untuk
membantu pengguna dalam menentukan kenampakan-kenampakan geografis atau untuk
kepentingan politik (batas negara) dan juga untuk kepentingan perjalanan serta untuk
perencanaan wilayah.
2. Atlas wisata, yaitu atlas yang menunjukkan tempat dan jenis wisata yang ada dalam suatu
negara.
3. Atlas pendidikan, yaitu atlas yang didesain untuk keperluan pendidikan. Atlas ini menyajikan
informasi tentang persebaran fenomena geografi fisik, seperti relief, iklim, fauna, dan juga
memberikan informasi tentang hasil bumi, kepadatan penduduk, persebaran daerah
industri, dan sebagainya.

O Atlas berdasarkan isi
1. Atlas umum, yaitu atlas yang memberikan informasi geografi secara umum. Misalnya, atlas
pelajar atau atlas dunia.
2. Atlas tematik, yaitu atlas yang memberikan informasi tentang satu fenomena tertentu.
Misalnya, atlas wisata.

KOMPONEN PADA ATLAS
1. Daftar isi
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 8

Daftar isi memuat judul-judul peta dengan disertai halamannya. Daftar isi akan memudahkan
pengguna dalam memilih peta yang diinginkan.
2. Keterangan
Atlas dapat memuat berbagai jenis peta baik yang berupa peta tematik maupun peta umum.
Keterangan dalam atlas yang dimaksud adalah isi dari atlas tersebut.
3. Indeks
Pada bagian belakang dari atlas terdapat indeks yang berfungsi untuk memudahkan pengguna
dalam mencari letak suatu tempat atau objek. Misalnya, mencari letak Kota Sidoarjo. Dalam
indeks tertulis Sidoarjo 37 E.2. Artinya letak Kota Sidoarjo pada atlas, yaitu halaman 37 kolom E
(garis antarbujur) dan baris 2 (garis antarlintang).

SIFAT ATLAS
1) menarik, artinya atlas menarik orang untukmembacanya.
2) informatif, artinya informasi yang ditampilkan jelas, mudah, dan aktual.
3) sistematis, artinya atlas disusun dengan urutan yang jelas. Urutan tersebut dapat dimulai dari
suatu daerah yang lebih kecil/sempit, kemudian daerah yang lebih besar/luas. Misalnya dari
suatu negara kemudian negara negara lainnya di dunia. Urutan dapat juga berdasarkan posisi
dari arah tertentu, misalnya dari wilayah bagian barat sampai timur. Misalnya dari propinsi di
wilayah paling barat sampai propinsi di wilayah paling timur.

MANFAAT ATLAS
1) Mencari letak suatu objek geografi, misalnya: negara, provinsi, dan kota.
2) Mencari informasi tentang keadaan sosial dan ekonomi suatu daerah atau negara. Misalnya,
yang berhubungan dengan hasil bumi dan kepadatan penduduk.
3) Mencari informasi tentang keadaan budaya, misalnya yang berhubungan dengan pendidikan
dan persebaran benda sejarah.

3. GLOBE

PENGERTIAN GLOBE
O Globe adalah model tiruan bola bumi yang memberikan gambaran tentang bentuk bumi
sehingga mendekati bentuk yang sebenarnya.
O Globe berasal dari bahasa Latin, globees yang artinya bulatan atau bola. Globe terbesar dengan
diameter 36,5 m terdapat di Miami, Amerika Serikat.
O Globe, artinya tiruan bola bumi yang diperkecil supaya dapat menggambarkan bentuk bumi
yang sebenarnya.
O Globe adalah gambaran nyata / konvensional tentang bumi pada bidang bulat yang diperkecil.
O Anaximander sebagai manusia yang menciptakan globe pertama kali

KEDUDUKAN GLOBE TERHADAP BIDANG DATAR
O Pada globe, sumbu bumi tidak tegak lurus pada lintasan semu matahari. Selain rotasi, bumi juga
mengalami revolusi, yaitu peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang diperlukan bumi
untuk satu kali putaran penuh (rotasi) ialah 24 jam.
O Sambil berotasi, bumi beredar mengelilingi matahari. Peredaran bumi mengelilingi matahari
membentuk suatu bidang yang disebut ekliptika.
O Waktu yang diperlukan bumi untuk satu kali beredar penuh (revolusi) ialah 365 hari.
O Revolusi bumi ialah perputaran bumi bersama planet yang lain mengelilingi matahari sambil
berputar pada porosnya.
O Poros bumi dalam peredaran mengelilingi matahari selalu miring 66 terhadap bidang
ekliptika. Karena letaknya sangat jauh, sinar matahari yang datang ke permukaan bumi arahnya
sejajar.
O Garis-garis dan angka 66 atau 23 tersebut menunjukkan posisi datangnya sinar matahari
yang berdampak pada iklim suatu tempat di bumi.
O Jadi, garis-garis dan angka 66 atau 23 menunjukkan keadaan iklim suatu tempat di bumi.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 9

O Garis lintang menandakan perbedaan zona iklim di bumi.
o Daerah di antara garis Khatulistiwa, 23 LU - 23 LS, disebut daerah tropis karena di sanalah
sepanjang waktu matahari bersinar pada siang hari. Di daerah ini hanya dikenal 2 musim, yaitu
musim panas dan penghujan.
o Daerah antara 23 LU dan 66 LU serta antara 23 LS dan 66 LS disebut daerah
subtropis. Di daerah ini dapat terjadi 4 musim, yaitu musim panas, musim gugur, musim dingin,
dan musim semi.
















KARAKTERISTIK GARIS BUJUR DAN GARIS LINTANG
O Karakteristik garis bujur:
1. Menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
2. Membagi Bumi menjadi dua bagian yang sama pada garis 0 dan 180, menjadi Bujur Barat
dan Bujur Timur.
3. Garis 180 Bujur Timur dan 180 Bujur Barat berimpit di Samudra Pasifik.
4. Garis bujur 0 dengan beberapa pembelokan disebut garis Batas Tanggal Internasional yang
digunakan sebagai awal pedoman pembagian waktu di dunia.

O Karakteristik garis lintang:
1. Garis lintang 0 membagi Bumi menjadi 2 belahan sama besar yaitu lintang utara dan lintang
selatan. Garis ini dinamakan garis lini/ equator/katulistiwa.
2. Garis lintang paling panjang adalah garis ekuator atau khatulistiwa, yaitu 40.000 km
3. Garis lintang 0 di tetapkan sebagai garis GMT ( Greenwich Mean Time ) yang dimulai dari
kota Greenwich yang berada di dekat kota London, Inggris.
4. Garis 23 LU/LS dinamakan garis Balik Matahari, sebab matahari hanya beredar dari garis
23 LU menuju 0 dan terus bergerak menuju 23 LS sampai di garis ini matahari berbalik
arah menuju ke utara, begitu seterusnya. Garis 23 LU disebut garis Balik Matarahri Utara
dan 23 LS disebut garis Balik Matahari Selatan
5. Garis 66 LU/LS dinamakan garis lingkaran kutub yaitu 66 LU disebut garis lingkaran
Kutub Utara dan 66 LS dinamakan garis Lingkaran Kutub selatan
6. Garis 90 LU/LS dinamakan garis Kutub, yaitu 90 LU dinamakan Kutub Utara dan 90 LS
dinamakan Kutub Selatan

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GLOBE
O GLOBE JUGA MEMIKIKI KEGUNAAN ATAU KELEBIHAN :
1. Bentuk globe menyerupai bentuk bumi yang sebenarnya.
2. Letak astronomis dan geografis pada globe mudah dipelajari karena mengikuti bentuk bumi.
Pada peta, garis lintang dan garis bujur merupakan hasil proyeksi yang mengandung unsur
distorsi atau kesalahan.
KEDUDUKAN MATAHARI
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 10

3. Gambar daratan dan lautan pada globe dapat terlihat persebarannya sesuai dengan
kenyataan.
4. Pembagian iklim matahari dapat lebih mudah dipelajari dengan menggunakan globe.
5. Globe dapat menirukan gerakan rotasi bumi dan posisi bumi terhadap ekliptika.

O GLOBE MEMILIKI KELEMAHAN, YAITU:
1. skala globe terlalu kecil sehingga informasinya tidak lengkap atau masih bersifat umum.
Banyak informasi yang tidak terpetakan pada globe.
2. globe tidak mudah di bawa ke mana-mana seperti halnya peta yang bisa dilipat.

MANFAAT GLOBE
1. Menggambarkan atau memproyeksikan bentuk bumi yang sebenarnya dan dapat
memperlihatkan permukaannya secara utuh.
2. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya siang dan malam dengan bantuan sinar dari
senter.
3. Dapat dengan mudah memperagakan terjadinya rotasi bumi.
4. Membandingkan perbedaan daerah waktu di bumi dengan pertolongan garis bujur.
5. Menunjukkan sistem pembagian garis lintang dan garis bujur serta besarnya lingkaran garis
lintang.
6. Menggambarkan dengan mudah kedudukan bumi dalam hubungannya dengan matahari dan
bulan.
7. menentukan/merencanakan perjalanan jauh melalui udara dan laut,
8. mengikuti kejadian yang berkaitan dengan gempa bumi dan arus samudera dengan lebih mudah
9. melihat hubungan lautan-lautan, kontinen-kontinen, daerah-daerah Kutub
10. memahami konsep yang mendasar tentang perbedaan waktu, iklim, musim, pembagian zone
waktu

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MENGGUNAKAN GLOBE :
O Globe sengaja dibuat miring karena dibuat sesuai dengan letaknya pada bidang perputaran bumi
mengelilingi matahari. Jadi kalian tidak perlu membuatnya tegak lurus.
O Jika kalian akan mendemonstrasikan gerakan rotasi bumi maka jangan sampai salah arah
perputarannya. Putarlah globe ke arah kanan atau kalau dilihat dari atas (kutub utara) arah
perputarannya berlawanan arah jarum jam).
O Sebagaimana halnya peta, globe memiliki koordinat sehingga lokasi obyek dapat dicari dengan
menggunakan koordinat.
O Informasi keruangan lainnya sama dengan peta.

AKIBAT KEMIRINGAN SUMBU TERHADAP IKLIM DI BERBAGAI WILAYAH DI BUMI
1. Daerah iklim tropika ( lintang 0 - 23,5 LU/LS ) hanya memiliki 2 musim saja yaitu musim
kemarau dan musim penghujan
2. Periode siang hari dan malam hari di daerah tropika selalu sama di sepanjang waktu, yaitu
sekitar 12 jam
3. Daerah iklim sedang ( 23,5 - 66,5 LU/LS ) memiliki 4 musim yaitu musim dingin, musim panas,
musim semi dan musim gugur
4. Lama waktu siang dan malamn hari di daerah iklim sedang tidak sama, kecuali tanggal 21 Maret
dan 23 September. Selama musim panas siang hari waktunya lebih lama dibandingkan malam
hari, sebaliknya pada musim dingin, malam hari lepih lama dibandingkan siang hari
5. Daerah iklim kutub ( 66,5 - 90 LU/LS ) pergantian siang dan malamnya sekitar 6 bulan

B. KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK INDONESIA

1. KONDISI GEOGRAFIS INDONEISA

January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 11

O Indonesia memiliki 3 macam iklim yaitu :
1. Iklim panas/tropis :
Indonesia memiliki iklim tropis karena secara astronomis Indonesia terletak pada garis 6 LU
11 LS, wilayah ini berdasarkan pembagian iklim matahari terletak pada daerah tropis
maka Indonesia memiliki iklim tropis

2. Iklim muson/musim :
Indonesia memiliki iklim ini disebabkan secara geografis Indonesia terletak pada daerah yang
dilalui angina musim/muson yang datang dari daratan Asia menuju Australia dan berganti
arah tiap 6 bulan sekali dari arah Australia menuju Asia.

3. Iklim laut/marine :
Indonesia mempunyai iklim ini karena sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas laut.
Oleh sebab itu iklim panas/tropis di Indonesia tidak terlalu panas ( sejuk ) karena pengaruh
laut/perairan yang luas.

O Indonesia memiliki 2 macam iklim yaitu :
1. Musim kemarau
2. Musim penghujan

O Musim pancaroba adalah musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan atu
seba\liknya dari musim penghujan ke musim kemarau

O Musim pancaroba dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Musim labuh :
Yaitu musim peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan
2. Musim mareng :
Yaitu musim peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau

O Pembagian iklim :
1. Iklim fisis :
O Adalah pembagian iklim berdasarkan kondisi-kondisi fisik/keadaan alam. Kondisi fisik
tersebut meliputi :
o Tinggi rendahnya daratan/relief
o Keadaan arus laut
o Jarak suatu daratan terhadap pengaruh angina laut

O Pembagian iklim fisis meliputi :
a. Iklim continental ( iklim tengah benua ) :
b. Ialah iklim yang terdapat di daerah yang letaknya di tengah-tengah benua jauh dari
pengaruh angin laut maka mempunyai ciri-ciri ;
Kelembaban rendah ( kering )
Perbedaan suhu sangat menyolok antara siang dan malam hari

c. Iklim lautan/iklim marine adalah iklim yang terjadi di daerah yang letaknya
berdekatan dengan laut. Daerah ini memiliki ciri-ciri sbb :
Penguapan tinggi
Udara selalu lembab bahkan langit selalu tertutup awan
Perbedaan suhu antara siang dan malam hari kecil

d. Iklim ugahari adalah iklim pada dataran tinggi dengan perbedaan amplitudo siang
dan malam yang besar di daerah pegunungan.

2. IKLIM MATAHARI
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 12

Wilayah di permukaan bumi dalam iklim matahari, dibagi menjadi tiga wilayah tipe iklim :











1. Daerah tropika, yaitu daerah yang terletak
antara 23LU 23 LS. Pada daerah ini mempunyai suhu udara yang relatif tinggi
sepanjang tahun.
2. Daerah sedang, yaitu daerah yang terletak antara 23 - 66, baik lintang utara (LU)
maupun lintang selatan (LS). Di daerah ini terdapat empat musim, yaitu musim dingin,
semi, panas, dan gugur.
3. Daerah kutub, yaitu daerah yang terletak antara 6690 baik LU maupun LS. Suhu
udara di daerah ini sepanjang tahun rendah.

3. PEMBAGIAN IKLIM JUNGHUHN
Junghuhn membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan tanaman budidaya yang
dapat tumbuhdi daerah tersebut. Kita tahu bahwa semakin tinggi tempatmaka suhu makin dingin.
Oleh sebab itu tanaman budidaya yang dapat tumbuh akan berbeda-beda



2. KONDISI PENDUDUK

O Pertumbuhan penduduk adalah perkembangan jumlah penduduk di suatu daerah/Negara

O Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk :
a. Kelahiran/fertilitas/natalitas
b. Kematian/mortalitas
c. Migrasi ( emigrasi dan imigrasi )

O Transisi demografi ialah suatu pola pergesaran pertumbuhan penduduk dari tingkat kelahiran
dan kematiatian tinggi ke pola pertumbuhan penduduk dengan tingkat kelahiran dan kematian
rendah.

O Kepadatan penduduk/densitas penduduk ialah angka yang menunjukkan perbandingan jumlah
rata-rata penduduk yang bertempat tinggal pada suatu daerah

O Faktor penunjang kelahiran ( pronatalitas ) :
a. Kawin usia muda
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 13

b. Pandangan banyak anak banyak rejeki
c. Anak menjadi harapan bagi orang tua sebagai pencari nafkah
d. Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua
e. Anak laki-laki dianggap sebagai penerus keturunanan, sehingga bila belum memiliki anak laki-
laki oarng masih terus ingin memilki anak laki-laki.

O Penghambat kelahiran ( antinatalitas ) :
a. Keinginan untuk mempunyai anak sedikit karena banyak anak beban tanggungan orang tua
bertambah berat
b. Penundaan usia kawain sampai selesai pendidikan/mendapat pekerjaan
c. Wanita merasa terbatas ruang geraknya bila mempunyai banyak anak
d. Dilaksanakannya program KB

O Angka kelahiran kasar ialah rata-rata banyaknya bayi lahir dari setiap 1000 orang pendududk
dalam setahun.

Rumus :

CBR = B X 1000
P

Keterangan :
CBR ( Crude Birth Rate ) = angka kelahiran kasar
B ( Birth ) = jumlah kelahiran setahun
P ( Population ) = Jumlah penduduk

O Angka kelahiran khusus menurut umur ialah rata-rata banyaknya bayi lahir dari tiap 1000 orang
wanita pada usia tertentu dalam setahun
Rumus :
ASBR
x
= B
x
X 1000
P
x


Keterangan :
- ASBR
x
( Age Specific Birth Rate )= angka kelahiran pada wanita usia tertententu
- B
x
( Birth )= jumlah kelahiran pada wanita usia tertentu
- P
x
( Populatin )= jumlah penduduk wanita usia tertentu

O Angka kelahiran kasar adalah rata-rata banyaknya orang yang meninggal dari tiap 1000 orang
penduduk dalam setahun
Rumus :
CDR = B X 1000
P

Keterangan :
- CBR ( Crude Death Rate ) = angka kematian kasar
- D ( Death ) = jumlah kematian setahun
- P ( Population ) = Jumlah penduduk

O Angka kematian khusus ialah rata-rata benyaknya orang emninggal dari tiap 1000 orang
penduduk pada usia tertentu dalam setahun.
Rumus :
ASDR
x
= D
x
X 1000
P
x


January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 14

Keterangan :
- ASDR
x
( Age Specific Birth Rate ) = angka kematian pada wanita usia tertententu
- D
x
( Birth ) = jumlah kematian pada wanita usia tertentu
- P
x
( Populatin ) = jumlah penduduk usia tertentu

O Angka kematian bayi ialah rata-rata banyaknya bayi yang meninggal dari tiap 1000 orang
pendududk dalam setahun
Rumus :
IMR = Jumlah bayi mati X 1000
Jumlah bayi lahir hidup

Keterangan :
- IMR ( Infat Mortality Rate ) = angka kematian bayi usia di bawah 1 tahun

O Angka kelahiran bervariasi dan dikelompokkan menjadi :
a. Tingkat kelahiran tinggi, lebih dari 30 orang/1000 penduduk
b. Tingkat kelahiran sedang berkisar antara 20 30 orang/1000 penduduk
c. Tingkat kelahiran rendah, kurang dari 20 orang/1000 penduduk

O Angka kematian ini bervariasi, dan dikelompokkan menjadi :
a. Tingkat kematian tinggi, lebih dari 18 orang/1000 penduduk
b. Tingkat kematian sedang, berkisar antara 14-18 orang/1000 penduduk
c. Tingkat kematian rendah, kurang dari 14 orang/1000 penduduk

O Migrasi internasinal adalah perpendahan pendududk, baik ke dalam maupun ke luar suatu
Negara dan menetap di Negara tersebut.
Migrasi internasional dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
a. Emigrasi ialah perpindahan penduduk keluar dari suatu Negara untuk menetap di Negara lain
b. Imigrasi adalah perpindahan penduduk dari luar negeri masuk ke dalam negeri

O Mobilitas /perpindahan penduduk/migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain.
Migrasi dibedakan menjadi :
a. Migrasi internasional :
1) Emigrasi
2) Imigrasi
b. Migrasi nasional :
1) Transmigrasi
2) Urbanisasi
3) Ruralisasi

O Migrasi nasional ialah perpindahan penduduk di dalam suatu Negara.

O Transmigrasi ialah perpindahan penududuk dari salah satu pulau untuk menetap di pulau lain
dalam wilayah Negara RI

O Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota

O Ruralisasi ialah perpindahan penduduk dari kota ke desa untuk tujuan menetap

O Jenis-jenis transmigrasi :
a. Transmigrasi umum yaitu transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiaya oleh pemerintah
b. Transmigrasi khusus yaitu transmigrai yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya
khusus dengan tujuan tertentu
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 15

c. Transmigrasi spontan ( swkarsa ) yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh pendusuk atas
kemauan dan biaya sendiri dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa lahan
garapan seluas 2 ha dll
d. Transmigrasi swakarya yaitu transmigrasi yang sebagian biayanya ditanggung oleh
pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigrasi
e. Transmigrasi local yaitu transmigrasi yang terjadi dari satu daerah ke daerah lainnya dalam 1
provinsi
f. Transmigrasi bedol desa yaitu perpindahan penduduk meliputi seluruh desa beserta kepala
desa dan perangkat-perangkatnya ke daerah lain.
g. Transmigrasi sektoral yaitu perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama oleh
pemerintah daetrah asal transmigran dengan pemerintah daerah tujuan transmigrasi

O Tujuan transmigrasi adalah :
a. Pemerintahan persebaran penduduk
b. Peningkatan taraf hidup para transmigran
c. Pengolahan sumber daya alam yang belum tersendiri di daerah transmigrasi
d. Penyediaan lapangan kerja bagi transmigran di daerah tujuan
e. Pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia
f. Peningkatan pertahanan dan keamanan nasional

O Pola mobilitas penduduk di suatu daerah dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Nglaju ( forensen ) disebut perpindahan peduduk harian yaitu perpeindahan penduduk setiap
hari antara desa dan kota
b. Migrasi musimam adalah perpindahan penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu
c. Migrasi menetap/permanent yaitu perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain
dengan tujuan menetap

O Komposisi penduduk/susunan penduduk ialah pengelompokkan penduduk berdasarkan kriteria
yang dibutuhkan

O Macam-macam pengelompokkan penduduk yang bisas dilaksnakan dalam kegiatan pendataan
berdasarkan :
a. Sifat sosial dibedakan menjadi 2 macam yaitu menurut :
1) Tingkat pendidikan
2) Status perkawinan
b. Ciri-ciri ekonomi :
1) Mata pencaharian
c. Tempat tinggal :
1) Desa
2) Kota
d. Jenis kelamin dan umur

O Piramida penduduk adalah bentuk grafik dari susunan pendududk berdasarkan jenis kelamin dan
umur

O Macam-macam piramida penduduk :
a. Bentuk limas menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari usia dewasa,
jumlah penduduk bertambah dengan cepat
Contoh : Indonesia, India, Cina Barsilia dll / Negara yang sedang berkembang

b. Bentuk granat, menunjukkan jumlah penduduk usia muda hamper sama dengan usia dewasa
Contoh : Belanda, Swedia, Norwegia, Finlandia
c. Bentuk nisan, menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit daripada usia
dewasa.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 16

Contoh : Jerman, Inggris, Belgia, Perancis

O Akibat urbanisasi :
a. Bagi desa :
Kekurangan tenaga kerja muda
Lahan pertanian terbengkelai
Beralihnya modal dari desa ke kota
Desa tidak berkembang
Adanya Koran, listrik masuk desa

b. Bagi kota :
Pertambahan penduduk kota sangat cepat
Munculnya daerah slum ( daerah kumuh )
Kriminalitas meningkat
Komunikasi desa dan kota semakin lancar
Munculnya daerah-daerah pinggiran kota
Kota perlu menambah fasilitas-fasilitas seperti sekolah, RS, pasar, lapangan kerja dll

O Berikut ini adalah contoh-contoh keterkaitan antara kondisi geografis dengan keadaan
penduduk, yaitu:
1. wilayah yang subur cenderung dipilih penduduk sebagai tempat tinggal, sehingga kepadatan
penduduk di daerah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan di wilayah yang kurang
subur.
2. wilayah yang kondisi airnya memadai, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya, cenderung
menjadi tempat pemusatan penduduk.
3. wilayah yang memiliki potensi bencana alam yang tinggi seperti banjir, longsor, cenderung
dihindari penduduk. wilayah yang cuacanya ekstrim seperti di daerah kutub dan gurun
jumlah penduduknya sangat kecil.

C. ATMOSFER

Bumi dikelilingi oleh lapisan-lapisan gas yang dinamakan atmosfer. Atmosfer merupakan
campuran berbagai macam gas yang tidak berwarna dan tidak terlihat mata. Unsur utama dalam
atmosfer adalah oksigen dan nitrogen. Atmosfer terdiri atas lapisan-lapisan
1. Troposfer
2. Stratosfer
3. Mesosfer
4. Thermosfer
5. Eksosfer

1. TROPOSFER
Lapisan atmosfer paling bawah
Terdiri atas lapisan :
a. Planetair
b. Konveksi
c. Tropospause

2. STRATOSFER
Lapisan kedua dalam atmofer
Terdiri atas lapisan :
a. Isothermal
b. Ozonosfer

3. MESOSFER
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 17

Lapisan udara di atas stratosfer
Terdapat lapisan Stratospause

4. TERMOSFER / IONOSFER :
Terjadi ionoisasi atom-atom di udara oleh sinar X dan ultraviolet
Lapisan inversi = lapisan yg memiliki ciri semakin tinggi dr permukaan laut, semakin tinggi
pula temperaturnya
Lapisan ini memantulkan gelombang radio = penting di bidang komunikasi

5. EKSOSFER :
Lapisan terluar dari atmosfer
Butiran-butiran gas berangsur-angsur lolos ke angkasa luar =disipasifer

MANFAAT ATMOSFER :
1. Menjaga suhu bumi agar tetap hangat
2. Melindungi bumi dari benda angkasa yang akan jatuh ke bumi
3. Sebagai filter pancaran sinar matahari
4. Menyediakan gas-gas yang penting bagi permukaan bumi
5. Memantulkan gelombang radio
Atmosfer mempunyai beberapa sifat antara lain sebagai berikut :
1. Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali bentuk angin.
2. Dinamis dan elastis atau dapat mengembang atau mengerut.
3. Transparan terhadap beberapa bentuk radiasi.
4. Mempunyai berat/massa sehingga memiliki tekanan.
5. Karakteristik Lapisan Atmosfer

CUACA DAN IKLIM

Cuaca =keadaan udara pada waktu yang singkat dan wilayah yang sempit
Iklim =rata-rata keadaan udara dalam waktu yang relatif lama dan wilayah yang luas
Meteorologi =ilmu pengetahuan yang mempelajari cuaca
Klimatologi =ilmu pengetahuan yang mempelajari iklim

UNSUR PEMBENTUK CUACA DAN IKLIM

1. Suhu udara
2. Tekanan udara
3. Angin
4. Kelembaban udara
5. Curah hujan

SUHU UDARA

Pengertian = panas dinginnya udara
Jalannya suhu harian =perubahan suhu udara selama 24 jam
Amplitudo suhu harian =perbedaan suhu udara maksimum dengan suhu udara minimum

Insolasi =Energi matahari yang melewati atmosfer dan mampu mencapai permukaan bumi
dalam bentuk radiasi matahari

Konduksi =bersinggungan langsung
artinya permukaan bumi yang panas karena sinar matahari bersinggungan langsung dengan
lapisan udara yang paling bawah.Lapisan ini akan meneruskan panas yang diterimanya ke lapisan
udara di atasnya
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 18


Konveksi =gerakan udara secara vertikal, terjadi karena lapisan udara paling bawah yang panas
akibat konduksi menyebabkan molekul-molekulnya menjadi renggang. Berat udara akan
berkurang. Akibatnya udara akan naik.Adapun udara di atasnya akan turun, karena suhunya
lebih dingin

Adveksi =Artinya gerakan udara secara horisontal.Udara yang membawa panas matahari akan
mengisi udara di sebelahnya. Akibatnya, udara yang berada di sekitarnya akan menghangat

Turbulensi =Artinya gerakan udara berputar-putar ( tidak teratur ), hal itu terjadi karena adanya
angin siklon / angin berputar

TEKANAN UDARA

Pengertian = tenaga yang menekan daerah sekitarnya yang ditimbulkan oleh berat/bobot
kolom udara yang ada di atasnya
Faktor yang mempengaruhi :
Suhu udara
Kerapatan
Ketinggian

Isobar =garis khayal yang menghubungkan tempat-tempat atau daerah-daerah pada peta yang
memiliki tekanan udara yang sama

Gradien tekanan udara / gradien barometrik = Jarak 2 isobar pada peta cuaca yang
menggambarkan besar kecilnya perbedaan tekanan udara

ANGIN

Pengertian = udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara
Arah gerakan angin
Udara bergerak dari daerah yang bertekanan udara tinggi ke daerah yang bertekanan udara
rendah
Hukum Buys Ballot :
Angin bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum menuju ke daerah yang
bertekanan minimum. Di belahan bumi bagian utara angin berbelok ke kanan, sedangkan di
belahan bumi bagian selatan angin berbelok ke kiri

Kecepatan angin :
Faktor yang mempengaruhi kecepatan angin :
Jarak perpindahan
Perbedaan tekanan udara
Wilayah yang dilalui angin terbuka atau ada penghalang

Pola angin :
Angin tetap :
Angin barat
Angin timur
Angin pasat
Angin antipasat
Angin Muson/angin musim
Angin musim timur laut
Angin musim barat laut
Angin lokal :
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 19

Angin darat
Angin laut
Angin lembah
Angin gunung
Angin fohn
Angin siklon
Angin antisiklon

PENGERTIAN MACAM-MACAM ANGIN :
1. Angin barat adalah angin yang bertiup dari daerah sub-tropik ke kutub sampai pada lintang 60
derajat, baik lintang utara maupun lintang selatan.
2. Angin timur adalah angin yang berasal dari daerah timur dan terdapat pada batas kutub. Angin
ini bersifat dingin karena berasal dari daerah kutub.
3. Angin pasat adalah angin yang berhembus terus menerus dari daerah maksimum sub-tropik
selatan dan utara menuju ke arah khatulistiwa. Sampai di khatulistiwa angin tersebut berbelok
sesuai dengan Hukum Buys Ballot.
4. Angin anti pasat adalah angin yang arahnya berlawanan dengan angin pasat. Di belahan bumi
bagian selatan bertiup angin dari barat laut ke tenggara. Di belahan bumi utara bertiup angin
dari barat daya ke timur laut.
5. Angin muson adalah angin yang setiap setengah tahun bertiupnya berganti arah.
6. Angin muson laut adalah angin yang terjadi pada musim panas, di antara tekanan udara
minimum dan di laut maksimum.
7. Angin muson darat adalah angin yang terjadi pada musim dingin, tekanan udara di daratan
maksimum dan di laut minimum, bersifat kering.
8. Angin darat adalah angin yang bergerak dari arah darat ke laut, sedangkan angin laut adalah
angin yang bergerak dari laut ke darat.
9. Angin gunung adalah angin yang bertiup dari lereng gunung ke lembah (terjadi pada malam
hari),
10. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah ke gunung (terjadi pada siang hari).
11. Angin siklon adalah angin di daerah depresi yang memiliki barometris minimum dan dikelilingi
barometris maksimum.
12. Angin antisiklon adalah angin di daerah kompresi yang memiliki barometris maksimum dan
dikelilingi barometris minimum.
13. Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari daerah pegunungan.

TUGAS :
CARILAH GAMBAR MACAM-MACAM ANGIN TERSEBUT DAN DITEMPEL DI BUKU CATATAN KALIAN

KELEMBABAN UDARA

Pengertian = banyak sedikitnya uap air yang terkandung dalam udara
Macam-macam kelembaban :
+ Kelembaban absolut/mutlak :
+ Kelembaban relatif/nisbi :
Depresi bola basah = selisih suhu antara suhu bola termometer bola basah dan bola kering

Pengertian dari :
Kelembapan relatif adalah perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah uap air
maksimum yang terkandung di udara pada suhu yang sama.
Kelembapan absolut adalah banyaknya uap air dalam udara pada suatu daerah tertentu yang
dinyatakan dalam gram uap air per meter kubik.

CURAH HUJAN

January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 20

Pengertian = banyaknya air hujan yang jatuh ke permukaan bumi
Hujan = titik-titik air atau es yang jatuh ke permukaan bumi
Jenis-jenis hujan :
Hujan zenithal / tropikal / konveksi
Hujan orografis
Hujan frontal
Daerah bayang-bayang hujan ( rain shadow )


Pengertian macam-macam hujan :
1. Hujan zenithal atau hujan konveksi terjadi karena udara yang mengandung uap air naik secara
vertikal. Udara yang naik secara vertikal ini kemudian mengalami penurunan suhu, sehingga uap
air yang dikandungnya berubah menjadi titik-titik air (kondensasi), dan akhirnya titik-titik air itu
jatuh ke bumi menjadi hujan.
2. Hujan orografis adalah hujan terjadi karena adanya gerakan udara yang menaiki pegunungan
dan kemudian mengalami kondensasi atau pengembunan. Kemudian udara yang telah
mengalami kondensasi tersebut membentuk awan yang menimbulkan hujan.
3. Hujan frontal terjadi karena bertemunya dua massa udara yang berlainan suhunya. Udara yang
lebih panas dipaksa naik karena bertumbukan dengan udara yang lebih dingin.
4. Hujan konvergen, yaitu hujan yang terjadi karena adanya pengumpulan awan yang disebabkan
oleh angin

Berdasarkan bentuknya, hujan dibedakan sebagai berikut.
1. Hujan air (rain)
2. Hujan salju (snow)
3. Hujan es (hail stone)

Macam-macam iklim :
O LIHAT CATATAN KONDISI GEOGRAFIS DAN PENDUDUK INDONESIA

D. HIDROSFER

Hidrosfer berasal dari kata hidros (air) dan sphere (lapisan). Hidrosfer berarti lapisan air. Lapisan
air di permukaan bumi meliputi lautan, laut, danau, sungai, salju/gletser, air tanah, dan uap air
yang terdapat dalam atmosfer.

Ilmu yang mempelajari air di bawah tanah yang meliputi keberadaannya dan persebarannya
dinamakan HIDROLOGI

Hidrologi mempunyai beberapa cabang ilmu, yaitu sebagai berikut.
1. Potamologi, yaitu ilmu yang mempelajari air yang mengalir di permukaan tanah.
2. Limnologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang menggenang di permukaan tanah
(danau).
3. Geohidrologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang air yang terdapat di bawah tanah.
4. Kriologi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang salju dan es.
5. Hidrometeorologi, yaitu ilmu yang mempelajari factor-faktor meteorologi yang berpengaruh
terhadap kondisi hidrologi.

MACAM-MACAM SIKLUS AIR :
1. SIKLUS AIR PENDEK
Radiasi matahari dan angin menyebabkan air laut mengalami penguapan.
Kemudian terjadi kondensasi dan membentuk titik-titik air yang disebut
awan. Awan yang jenuh turun sebagai air hujan di permukaan air laut.
Siklus air seperti ini disebut siklus air pendek
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 21

2. SIKLUS AIR SEDANG
Air laut mengalami penguapan, kemudian terjadi kondensasi dan
membentuk awan. Awan tertiup angin dan terbawa ke daratan kemudian
terjadi hujan di daratan. Sebagian air hujan akan meresap ke dalam
tanah, mengalir ke permukaan, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air
seperti ini disebut siklus air sedang.

3. SIKLUS AIR PANJANG
Air laut mengalami penguapan, lalu terjadi kondensasi dan membentuk
awan. Awan ini terbawa ke daratan dan terjadi hujan berupa hujan
salju dan es. Salju dan es kemudian mengendap di permukaan tanah
dan pada musim semi mulai mencair. Air tersebut kemudian sebagian
akan meresap ke dalam tanah dan sebagian lagi akan mengalir ke
permukaan tanah, dan akhirnya menuju ke laut. Siklus air seperti ini
disebut siklus air panjang.

GEJALA-GEJALA METEROLOGIS DAN KLIMATOLOGIS YANG MENYEBABKAN TERJADINYA SIKLUS AIR :
1. Evaporasi, yaitu proses berubahnya air menjadi gas (uap air).
2. Transpirasi, yaitu air yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman dan diuapkan melalui
stomata.
3. Kondensasi, yaitu proses berubahnya wujud dari uap air menjadi titik-titik air.
4. Angin, yaitu udara yang bergerak dari tekanan maksimum ke tekanan minimum.
5. Presipitasi, yaitu jatuhnya hydrometeor ke permukaan bumi dapat berupa air, salju, maupun es.
6. Infiltrasi, yaitu proses perembesan air ke dalam lapisan tanah melalui pori-pori tanah atau
batuan.
7. Overland flow, yaitu aliran pada permukaan tanah.
8. Run off, yaitu aliran air melalui suatu saluran.
9. Glasiasi adalah proses perubahan air di atmosfer karena pengaruh, suhu yang sangat dingin
(kristalisasi).
10. Presipitasi/curah hujan adalah curahan dari atmosfer hasil kristalisasi/sublimasi berupa gletser
ke permukaan bumi.
11. Glasiasi/hujan es adalah curahan dari atmosfer hasil kristalisasi/sublimasi berupa gletser ke
permukaan bumi.
12. Surface run off adalah pergerakan air di permukaan bumi/tanah menuju sungai, danau,
selanjutnya ke laut.
13. Subsurface run off adalah aliran air di dalam lapisan tanah, perkolasi di atas batuan kedap air.

MACAM-MACAM PERAIRAN


PERAIRAN
AIR PERMUKAAN
PERAIRAN LAUT
PERAIRAN DARAT
SUNGAI
DANAU
TELAGA
RAWA
AIR BAWAH PERMUKAAN
AIR TANAH DANGKAL
AIR TANAH DALAM
ARTESIS
AIR DI BAWAH SUNGAI
AIR KAPILER
GEYSER
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 22

A. AIR PERMUKAAN
Air permukaan adalah air yang berada di permukaan bumi meliputi air yang ada di sungai,
danau, telaga, rawa

1. PERAIRAN DARAT :
Sungai
Sungai adalah saluran alami yang berfungsi mengalirkan air hujan, air tanah, maupun air salju
yang mencair ke danau atau ke laut. Ilmu yang mempelajari tentang sungai disebut potamologi.

Jenis-jenis sungai
Jenis sungai berdasarkan sumber airnya
a. Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya dari air hujan.
b. Sungai mata air, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari mata air.
c. Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari es, salju, atau gletser
mencair.
d. Sungai campuran, yaitu sungai yang airnya bersumber dari campuran dua atau tiga
sumber air di atas.

Jenis sungai berdasarkan volume airnya
a. Sungai ephimeral, yaitu sungai yang mengalir pada saat terjadinya hujan dan beberapa saat
setelah hujan selesai.
b. Sungai intermiten, yaitu sungai yang mengalirkan airnya pada musim penghujan, sedangkan
pada musim kemarau kering. Sungai seperti ini disebut sebagai sungai episodik.
c. Sungai pherenial, yaitu sungai yang airnya mengalir sepanjang tahun. Tipe sungai ini dapat
dibedakan sebagai berikut.
1) Sungai periodik, yaitu sungai yang pada musim hujan airnya banyak, sedangkan pada
musim kemarau airnya sedikit.
2) Sungai permanen, yaitu sungai yang pada musim penghujan dan musim kemarau debit
airnya hampir sama.

Jenis sungai berdasarkan arah aliran airnya
1) Sungai konsekuen, yaitu sungai yang arah alirannya sesuai dengan kemiringan struktur
geologisnya.
2) Sungai subsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya tegak lurus dengan sungai
konsekuen.
3) Sungai obsekuen, yaitu sungai yang arah aliran airnya berlawanan dengan sungai konsekuen
dan menuju sungai subsekuen.
4) Sungai resekuen, yaitu sungai yang aliran airnya sesuai dengan sungai konsekuen dan
menuju sungai subsekuen.
5) Sungai insekuen, yaitu sungai yang arah alirannya tidak teratur.

Jenis sungai berdasarkan struktur geologinya
1) Sungai antiseden, yaitu sungai yang mampu mempertahankan alirannya, meskipun terjadi
pengangkatan secara perlahan.
2) Sungai reverse, yaitu sungai yang tidak mampu mengimbangi pengangkatan sehingga terjadi
perubahan arah aliran.
3) Sungai superposed, yaitu sungai yang mengalir pada suatu daratan paneplain sehingga
struktur batuan di dataran tersebut tersingkap.

BAGIAN-BAGIAN SUNGAI
1. BAGIAN HULU, dengan arus yang deras, daya erosi besar, arah erosi vertikal, kadang berupa air
terjun. Di bagian ini tidak terjadi proses pengendapan dan lembah sungai berbentuk V.
2. BAGIAN TENGAH, dengan arus tidak begitu deras, erosi telah berkurang, lembah sungai
berbentuk U, erosi yang terjadi vertikal dan horizontal.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 23

3. BAGIAN HILIR, dengan arus tenang, daya erosi kecil, terjadi erosi horizontal, dan banyak terjadi
pengendapan hingga membentuk delta.

ENDAPAN PADA ALIRAN SUNGAI :
1. Dataran banjir adalah endapan pada dasar sungai, yang terjadi pada sungai-sungai tersebut
sudah mencapai stadium dewasa.
2. Kerucut aluvial terjadi karena berkurangnya daya angkut yang disebabkan oleh perubahan
gradien.
3. Gosong sungai terjadi karena mengalami gradasi pada musim hujan.
4. Kipas aluvial terjadi karena sungai mengalami perubahan gradient yang drastis dari daerah
pegunungan mencapai dataran rendah.
5. Gosong meander adalah endapan yang berupa gisik, yang terbentuk pada bagian dalam
meander.
6. Gosong delta adalah endapan yang dibentuk oleh anak sungai pada waktu bertemu dengan
induk sungai.
7. Delta adalah endapan yang terbentuk pada sungai yang mencapai base level. Delta terjadi akibat
adanya penurunan kecepatan secara drastis.
8. Tanggul alam merupakan endapan yang terjadi di tepi sungai.
9. Endapan sungai liar adalah endapan pada sungai yang alirannya berpindah-pindah dan tidak
tetap.

CARA MELESTARIKAN SUNGAI :
1. Tidak membuang sampah dan limbah di sungai
2. Tidak mendirikan bangunan di tepian sungai (bantaran sungai)
3. Mengadakan penghijauan di bantaran sungai/tebing sungai
4. Dalam mencari ikan di sungai tidak menggunakan racun

MANFAAT SUNGAI :
1. Irigasi/pengairan
2. PLTA (pembangkit listrik)
3. Sarana lalu lintas
4. Sarana industri
5. Sarana kebutuhan rumah tangga
6. Budidaya perikanan air tawar.

DANAU
Danau adalah lekukan atau cekungan di permukaaN bumi yang terisi air. Air danau berasal dari
sungai, curah hujan, mata air, dan air tanah.

MACAM-MACAM DANAU :

Menurut cara terjadinya, danau dibedakan menjadi:
1. Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk karena letusan gunung berapi disebut juga danau
kawah. Contoh: Danau Kalimutu, Danau Rinani, Danau Kelud, dan Danau Tangkuban Perahu.
2. Danau tektonik adalah danau yang terbentuk akibat peristiwa patahan atau penurunan kerak
bumi oleh aktivitas tenaga endogen. Contoh: Danau Poso, Danau Towuti, Danau Singkarak dan
Danau Tempe.
3. Danau tektovulkanik adalah danau yang terbentuk karena gabungan peristiwa antara tektonik
dan vulkanik. Umumnya, danau jenis ini terbentuk karena hasil letusan gunung api yang
mengalami peruntuhan dasar lubang kepundan. Contoh: Danau Toba, Danau Ranau, dan Danau
Kerinci.
4. Danau karst adalah danau yang terbentuk karena peristiwa melarutnya batu kapur sehingga
membentuk daerah cekungan. Danau yang terjadi karena pelarutan kimia. Contoh: misalnya
danau yang berada di daerah Gunung Kidul dan daerah karst di Yugoslavia.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 24

5. Danau buatan, danau yang terjadi karena dibuat manusia dengan cara membendung aliran
sungai. Contoh: Waduk Gajah Mungkur, Waduk Karangkates, dan Waduk Jati Luhur.
6. Danau glasial adalah danau yang terjadi karena peristiwa pencairan es yang kemudian
menggenangi cekungan pada zaman es alluivium. Contoh: Danau Michisan dan Danau Superior.
Danau ini terdapat di wilayah perbatasan antara Kanada-Amerika Serikat.
7. Danau laguna adalah danau yang terbentuk di daerah pantai akibat pengendapan material yang
dibawa oleh sungai. Pengendapan tersebut membentuk bendungan di muara sungai. Danau
laguna juga dapat terbentuk di cekungan karang yang dikurung oleh pulau-pulau karang (atol).
Contoh: pantai Selatan Jawa dan pantai Barat Sumatera.
8. Danau hempangan atau bendungan adalan danau yang terjadi karena aliran sungai secara
alamiah terbendung oleh lava hasil letusan gunung api sehingga airnya menggenang dan
membentuk danau. Contoh: Danau Tondano di Sulawesi Utara dan Danau Air Tawar di Aceh.

Manfaat air danau :
1. Irigasi
2. Pembangkit tenaga listrik misalnya PLTA Saguling, PLTA Asahan, PLTA Jatiluhur, PLTA Cirata
3. Mencegah banjir
4. Tempat memelihara ikan
5. Tempat rekreasi
6. Tempat olah raga air

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RUSAKNYA DANAU ADALAH:
1. Proses sedimentasi yang dihasilkan dari endapan-endapan hasil erosi.
2. Penguapan yang lebih besar daripada jumlah air yang masuk sehingga air danau berangsur-
angsur habis.
3. Gerakan tektonisme yang dapat mengubah aliran sungai yang masuk ke danau.

RAWA
Rawa adalah suatu daerah datar atau sedikit cekung yang tergenang oleh air, baik berasal dari
air hujan, air tanah, maupun aliran permukaan yang mengumpul. Wilayah rawa yang luas
terdapat di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Rawa airnya bersifat asam, warna airnya kemerahan, dan kurang baik untuk irigasi. Air
permukaan dan air tanah pada rawa dangkal, dan pada bagian dasarnya banyak terdapat
gambut. Vegetasi mampu menutup seluruh permukaan rawa.

Macam-macam rawa adalah sebagai berikut:
1. Rawa tergenang adalah rawa yang selalu tergenang oleh air, dasar rawa merupakan lapisan
gambut yang tebal dan air yang berwarna kemerah-merahan.
2. Rawa pasang surut adalah rawa yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai areal sawah pasang surut.

Berdasarkan sifat airnya, rawa dibedakan atas tiga jenis, yaitu:
1. Rawa air tawar adalah rawa yang berisi air tawar. Rawa ini tidak mengalami pergantian air.
Rawa ini umumnya terdapat di daerah pedalaman dan sekitar aliran sungai-sungai besar di
hutan.
2. Rawa air payau adalah rawa yang berisi campuran air asin dan tawar. Rawa jenis ini terdapat
di sekitar muara sungai yang mendapat pengaruh pasang surut air laut.
3. Rawa air asin adalah rawa yang berisi air laut. Rawa jenis ini banyak terdapat di kawasan
pantai yang terkena pengaruh pasang surut air laut

Rawa dapat dimanfaatkan :
w sebagai sumber pembangkitlistrik,
w sebagai pengendali banjir,
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 25

w sebagai objek pariwisata.
w Pada rawa yang terdapat pergantian air tawar dapat digunakan untuk areal persawahan
w rawa yang airnya tidak terlalu asam dapat digunakan untuk daerah perikanan.

Untuk menjaga kelestaian rawa, dapat dilakukan dengan tidak membuang limbah ke rawa serta
menjaga kelestarian tanaman rawa.

2. PERAIRAN LAUT
Laut adalah bagian permukaan bumi yang cekung dan tertutup oleh air yang mempunyai kadar
garam tinggi.
Ilmu yang mempelajari perairan laut adalah oseanografi

KLASIFIKASI PERAIRAN LAUT
Perairan laut berdasarkan luas dan bentuknya
1. Teluk adalah bagian laut yang menjorok(masuk) ke daratan. Misalnya, Teluk Pelabuhan Ratu,
Teluk Poso, dan Teluk Tomini.
2. Selat adalah laut yang relatif sempit dan terletak di antara dua pulau. Misalnya, Selat Sunda,
Selat Bali, dan Selat Madura.
3. Laut adalah perairan yang terletak di antara pulau-pulau yang relatif lebih luas dibadingkan
dengan selat. Misalnya, Laut Jawa, Laut Tengah, dan Laut Merah.
4. Samudera adalah laut yang sangat luas dan terletak di antara benua-benua. Misalnya,
Samudera Hindia, Samudera Atlantik, dan Samudera Pasifik.

Perairan laut berdasarkan proses terjadinya
1. Laut trangresi adalah laut yang terjadi karena ada genangan air laut terhadap daratan pada
waktu berakhirnya zaman es. Misalnya, Laut Jawa, Laut Arafuru, dan Laut Cina Selatan.
2. Laut regresi adalah laut yang menyempit, yang terjadi pada zaman es karena penurunan
permukaan air laut sebagai akibat adanya penurunan.
3. Laut ingresi adalah laut yang terjadi karena dasar laut mengalami gerakan menurun.
Misalnya, Laut Banda, Laut Flores, Laut Sulawesi, dan Laut Maluku.

Perairan laut berdasarkan letaknya
1. Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua. Misalnya, Laut Cina Selatan yang
dipisahkan oleh Kepulauan Indonesia dan Filipina.
2. Laut pertengahan adalah laut yang terletak di antara benua-benua. Misalnya, laut yang
berada di Indonesia, Laut Tengah (Laut Mediteran) yang terletak di Benua Eropa, Benua
Afrika, dan Benua Asia.
3. Laut pedalaman adalah laut yang terletak di tengah-tengah benua dan dikelilingi oleh
daratan. Misalnya, Laut Kaspia, Laut Hitam, dan Laut Mati. d.

Perairan laut menurut kedalamannya
1. Zona littoral atau zona pesisir laut terletak di antara garis pasang dan garis surut. Jadi,
kedalamannya 0 m (nol meter). Pada zona ini tampak beberapa jenis binatang, tetapi bukan
ikan, misalnya undur-undur dan jengking (kepiting darat).
2. Zona neritik adalah laut yang terletak pada kedalaman 0 m - 200 m. Misalnya, Laut Jawa,
Laut Natuna, Selat Malaka dan Laut Arafuru.
CIRI-CIRI ZONA NERITIK SEBAGAI BERIKUT :
a. Sinar matahari masih menembus dasar laut.
b. Kedalamannya 200 m.
c. Bagian paling banyak terdapat ikan dan tumbuhan laut.
3. Zona bathial adalah laut yang terletak pada kedalaman 200 m - 1.000 m. Secara geologis,
zona ini merupakan batas antara daratan dan perairan.
CIRI-CIRI ZONA BATHIAL SEBAGAI BERIKUT:
a. Sinar matahari tidak ada lagi.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 26

b. Kedalaman antara 200 m - 1.000 m.
c. Tumbuh-tumbuhan jumlahnya terbatas.
4. Zona abisal adalah laut yang terletak pada kedalaman lebih dari 1.000 m sampai 6.000 m.
CIRI-CIRI ZONA ABISAL SEBAGAI BERIKUT:
a. Sinar matahari tidak ada lagi.
b. Kedalaman antara 1.000 m - 6.000 m.
c. Suhu sangat rendah sudah mencapai titik beku air.
d. Tumbuh-tumbuhan tidak ada lagi dan jumlah binatang menjadi terbatas.

MANFAAT PERAIRAN LAUT
1. Sumber mata pencaharian penduduk
2. Sarana transportasi laut
3. Pembangkit tenaga listrik
4. Tempat wisata bahari
5. Pengatur iklim
6. Tempat pertahanan dan keamanan
7. Sumber bahan tambang

Warna air laut :
Tergantung pada zat larutan dan organisme yang terdapat di dalam air laut, misalnya :
1) Laut Merah kadang terlihat merah darah karena banyak ganggang laut/algen yang sifatnya
memantulkan sinar merah matahari
2) Laut Kuning banyak mengandung Lumpur loss Jika laut jernih maka kalau dangkal akan
tergantung pada sifat dasar lautnya, misalnya :
Laut yang terdapat di daerah tropis akan terlihar kehijau-hijauan karena banyak binatang
koral

Jika lautnya dalam maka akan terlihat biru ( warna asli laut ). Warna ini berasal dari sinar
matahari yang mempunyai gelombang terpendek adalah biru mka warna inilah yang pertama
kali dipantulkan oleh air laut.

B. AIR BAWAH PERMUKAAN

1. AIR TANAH
Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah. Air tanah berasal dari hujan, salju, atau bentuk
curahan lain yang meresap ke dalam tanah dan tertampung pada lapisan kedap air. Peresapan air
ke dalam tanah (infiltrasi) melalui berbagai media, antara lain:
Pori-pori tanah (tanah gembur meresapkan air lebih banyak dibandingkan tanah yang pejal);
Rongga tanah yang dibuat oleh hewan;
Retakan lapisan tanah akibat kekeringan;
Penutupan vegetasi di permukaan bumi.

MACAM AIR TANAH :
1. Air tanah dangkal (air freatis)
2. Air tanah dalam (air artesis).

1. AIR TANAH DANGKAL ( AIR FREATIS) :
Air freatis adalah air tanah yang terletak di atas lapisan kedap air (impermeable) tidak jauh dari
permukaan tanah.

Ciri-ciri air tanah dangkal adalah:
1. Banyak digunakan sebagai sumur-sumur penduduk;
2. Pada musim kemarau debit airnya surut dan pada musim penghujan debit airnya banyak;
3. mudah terkena polusi, terutama daerah yang padat penduduknya.
January 17,
2014
CATATAN IPS KELAS VII

Atanasia Widihartanti Page 27


2. AIR TANAH DALAM /AIR ARTESIS:
Air artesis adalah air tanah yang terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan batuan
kedap air (impermeable).

Lapisan di antara dua lapisan kedap air tersebut dinamakan lapisan akuifer. Lapisan tersebut
dapat menampung banyak air. Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke
permukaan. Air yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis.

Ciri-ciri air tanah dalam adalah:
1. berasal dari dataran tinggi atau lereng pegunungan yang masuk ke dalam lapisan akuifer;
2. letak air jauh di dalam tanah; dan
3. mempunyai tekanan yang besar karena pengumpulan secara terus-menerus.

Вам также может понравиться