Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

Dermatitis Numularis
1.1. Definisi Dermatitis numularis atau yang biasa disebut ekzem numular atau ekzem discoid merupakan suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coin) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi atau lesi awal berupa papul disertai vesikel (papulovesikel) biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing) dan biasanya menyerang ekstremitas 1,2 1.2 Epidemiologi Dermatitis numularis biasanya terjadi pada orang dewasa lebih sering pada pria dibandingkan dengan wanita !sia puncak awitan pada kedua jenis kelamin antara "" sampai #" tahun, pada wanita usia puncak terjadi pada usia 1" sampai 2" tahun Dermatitis numularis tidak biasa ditemukan pada anak, bila ada timbulnya jarang pada usia sebelum satu tahun umumnya meningkat dengan meningkatnya usia
1,2

$revalensi dermatitis di %merika &erikat adalah 2 dari 1''' orang dan insidensi internasional dianggap sama dengan %merika &erikat (idak ada ras pada penyakit ini 1. Etiologi $enyebabnya sampai saat ini belum diketahui )emungkinan diduga infeksi akut berperan pada dermatitis numularis dengan ditemukannya Staphylococcus dan Micrococcus ditempat kelainan walaupun secara klinis tidak ditemukan tanda infeksi (imbulnya dermatitis numularis apakah melalui *ksaserbasi terjadi apabila koloni bakteri
1,, 1

mekanisme hipersensitivitas terhadap bakteri atau karena infeksi bakteri tersebut belum diketahui dengan jelas meningkat diatas 1' juta kuman+cm2

Dermatitis kontak kemungkinan ikut berperan pada berbagai kasus dermatitis numularis misalnya alergi terhadap nikel, krom, kobal demikian pula

iritasi dengan wol dan sabun (rauma fisis dan kimiawi juga ikut berperan terutama bila terjadi ditangan dan bekas cedera lama atau jaringan parut $ada sejumlah kasus stres emosional dan minuman yang mengandung alkohol dapat menyebabkan timbulnya terjdai eksaserbasi -ingkungan dengan kelembaban rendah juga dapat memicu kekambuhan , 1.!. Patofisiologi $atofisiologi tentang dermatitis numularisini belum diketahui dengan pasti, tetapi pada kulit penderita cenderung kering dan terjadi hidrasi stratum korneum Dermatitis numular merupakan suatu kondisi yang terbatas pada epidermis dan dermis saja .anya sedikit diketahui patofisiologi dari penyakit ini, tetapi sering bersamaan dengan kondisi kulit yang kering %danya fissura pada permukaan kulit yang kering dan gatal dapat menyebabkan masuknya alergen dan mempengaruhi terjadinya peradangan pada kulit &uatu penelitian menunjukkan dermatitis numularis meningkat pada pasien dengan usia yang lebih tua terutama yang sangat sensitif dengan bahan/bahan pencetus alergi # )arena pada dermatitis numular terdapat sensasi gatal, telah dilakukan penelitian mengenai peran mast cell pada proses penyakit ini dan ditemukan adanya peningkatan jumlah mast cell pada area lesi dibandingkan area yang tidak mengalami lesi pada pasien yang menderita dermatitis numularis &uatu penelitian juga mengidentifikasi adanya peran neurogenik yang menyebabkan inflamasi pada dermatitis numular dan dermatitis atopik dengan mencari hubungan antara mast cell dengan saraf sensoris dan mengidentifikasi distribusi neuropeptida pada epidermis dan dermis dari pasien dengan dermatitis numular 0 $enelitian lain telah menunjukkan bahwa adanya mast cell pada dermis dari pasien dermatitis numular menurunkan aktivitas enzim chymase, mengakibatkan menurunnya kemampuan menguraikan neuropeptida dan protein Disregulasi ini dapat menyebabkan menurunnya kemampuan enzim untuk menekan proses inflamasi 1.". #e$ala Klinis
#,0

)eluhan penderita dermatitis numularis dapat berupa rasa gatal yang sangat hebat, sehingga dapat mengganggu -esi akut berupa vesikel dan papulovesikel (',,/1,'cm) kemudian membesar dengan cara berkonfluensi atau meluas kesamping, membentuk satu lesi karakteristik seperti uang logam (coin), eritematosa dan berbatas tegas kemudian vesikel pceah terjadi eksudasi kemudian mengering menjadi krusta kekuningan !kuran lesi bisa mencapai garis tengah " cm atau lebih, jumlah lesi dapat hanya satu dapat banyak dan tersebar, bilateral atau simetris dengan ukuran bervariasi dari miliar hingga numular bahkan plakat (empat predileksi biasanya pada tungkai bawah, badan lengan termasuk punggung tangan
1,2

1.%. Pemeri&saan Penun$ang 1ambaran .istopatologi $ada lesi akut ditemukan, spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan sel radang, limfosit dan makrofag disekitar pembuluh darah -esi kronis ditemukan akantosis teratur, hipergranulosis dan hiperkeratosis Dermis bagian atas fibrosis, sebukan limfosit dan makrofag di sekitar pembuluh darah
1,2

1.'. Diagnosis
3

Dermatitis numular dapat didiagnosis berdasarkan anamnesis dan gejala klinis dengan timbulnya lesi yang berbentuk papulovesikel yang bergabung membentuk suatu bulatan seperti mata uang (coin) dan terasa gatal yang timbul pada daerah predileksi 1.( Tatala&sana &edapat/dapatnya mencari penyebab atau faktor yang memprovokasi 3ila kulit kering diberi pelembab atau emolien &ecara topikal lesi dapat diobati dengan obat antiinflamasi misalnya preparat ter, glukokortikoid, takrolimus atau pimekolimus 3ila masih eksudatif sebaiknya dikompres dahulu dengan larutan permanganas kalikus 141' ''' kalau ditemukan infeksi bakterial diberikan antibiotik secara sistemik )ortikosteroid sistemik hanya diberikan kasus yang berat dan refrakter, dalam jangka pendek, pruritus dapat diobati dengan antihistamin golngan .1 misalnya hidroksisin .5- 1,2,6 1.). Prognosis Dari suatu pengamatan sejumlah penderita yang diikuti selama berbagai interval sampai dua tahun didapati bahwa 227 sembuh, 2"7 pernah sembuh untuk beberapa minggu sampai tahun, ",7 tidak pernah bebas lesi kecuali masih dalam pengobatan 1
1,2,"

BAB II STATUS PASIEN 2.1 IDENTITAS 8ama (anggal -ahir !mur ;enis )elamin %gama $ekerjaan %lamat (anggal $emeriksaan 2.2 ANA*NESIS Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 26 november 2'1, di $oliklinik )ulit dan )elamin =&!D %mbarawa A. Kelu+an Utama B. -i.a/at Pen/a&it Se&arang , $asien datang ke poli kulit dan kelamin =&!D %mbarawa dengan keluhan gatal/gatal pada tungkai kaki kanan sejak >1" hari &<=& %walnya muncul bintik kecil disertai gatal berwarna kemerahan pasien mengatakan bahwa bintik yang tadinya kecil kini telah melebar menjadi bentuk yang ada sekarang <enurut pengakuan pasien, sesekali rasa gatal yang dirasakan membuat pasien melakukan garukkan pada lokasi keluhan, keluhan dirasakan baik sedang berkeringat maupun tidak $asien mengaku tidak mempunyai keluhan lain 0. -i.a/at Pen/a&it Da+ulu 1 =iwayat diabetes melitus disangkal 2 =iwayat alergi disangkal , 1atal/gatal pada tungkai kaki kanan 4 (n 9 4 ': ;uli 1:02 4 21 (ahun 4 -aki/-aki 4 9slam 4 &wasta 4 ;l <anggung '"+2 )el ;imbaran, )ec 3andungan 4 26 8ovember 2''1,

, =iwayat hipertensi disangkal 2 =iwayat penyakit kulit serupa sebelumnya disangkal " =iwayat trauma pada tungkai kaki kanan D. -i.a/at Pen/a&it Keluarga 1 =iwayat diabetes mellitus disangkal 2 =iwayat alergi disangkal , =iwayat hipertensi disangkal 2 =iwayat penyakit serupa dengan pasien disangkal E. -i.a/at penggunaan o1at $asien mengaku sebelumnya telah diberi salep oleh dokter umum tetapi keluhan tidak membaik 2. PE*E-IKSAAN 2ISIK a. Keadaan Umum 1. Kesadaran 3. Tanda4tanda 5ital / / / / (ekanan Darah 8adi &uhu $ernapasan 4 11'+6' mm.g 4 02 kali+menit 4 ,#,2 o5 4 2' kali+menit 4 normocephal, rambut hitam, distribusi merata 4 konjungtiva anemis /+/, sklera ikterik /+/ 4 simetris, sekret /+/ 4 simetris, sekret /+/, septum deviasi (?) 4 sianosis (/), mukosa mulut basah, faring hiperemis (/) 4 pembesaran )13 (?) 4 simetris, ketinggalan gerak (?) 4 supel, datar, 3! (@) 8 , (ampak sakit sedang , )ompos mentis

d. Status #eneralis )epala <ata (elinga .idung <ulut -eher (horaks %bdomen

*kstremitas -okasi !))

4 akral hangat, edema (/), sianosis (/)

e. Status Dermatologis 4 =egio kruris anterior 4 <akula, *ritema, &kuama, Aozing, .iperpigmentasi

2.! -ESU*E $asien datang ke rumah sakit dengan keluhan gatal/gatal pada tungkai kanan bawah sejak >1" hari sebelum masuk rumah sakit %walnya muncul bintik kecil disertai gatal berwarna kemerahan pasien mengatakan bahwa bintik yang tadinya kecil kini telah melebar <enurut pengakuan pasien, sesekali rasa gatal yang dirasakan membuat pasien melakukan garukkan pada lokasi keluhan, keluhan dirasakan baik sedang berkeringat maupun tidak $asien mengaku pernah mengalami trauma tepat di bawah lesi $ada pemeriksaan fisik ditemukan tanda/tanda vital dalam batas normal $ada pemeriksaan kulit ditemukan lesi pada regio cruris anterior deBtra dengan gambaran terdapat makula dan plak eritematosa, oozing, berukuran numular dengan diameter > 1"B" cm dan tepi lesi batas tegas dan terdapat skuama pada bagian tengahnya

2." Diagnosis Banding / / / / Dermatitis 8umularis Dermatitis atopik Dermatitis kontak iritan Dermatitis kontak alergi

2.% Diagnosis Dermatitis 8umularis 2.' Penatala&sanaan 8on/medika mentosa / / / / / / *dukasi kontrol dan perawatan luka <enghindari garukan pada daerah yang gatal <enjaga kebersihan dan kelembaban kulit 5efadroBil tab "'' mg 2B1 5etrizine tab 1B1 <otaderm cream 1'7 &altisin cream "7 <f cream da in pot 8o 9 &!* 2.( Prognosis Cua ad vitam4 ad bonam Cua ad sanationam4 ad bonam Cua ad comesticam4 ad bonam

<edikamentosa

BAB III PE*BA6ASAN

Diagnosis dermatitis numularis pada pasien ini dapat ditegakan berdasarkan anamnesa, gejala klinis dan pemeriksaan fisik dimana pada anamnesa didapatkan pasien laki/laki berusia 21 tahun datang dengan keluhan gatal pada tungkai kanan bawah yang dirasakan terus menerus sejak > 1" hari yang lalu yang diawali bintik kecil dan kemerahan kemudian melebar beberapa hari terakhir pasien sudah menjalani pengobatan di klinik dokter umum namun keluhan tidak membaik <enurut kepustakaan, dermatitis numularis lebih banyak terjadi pada pria dibanding wanita dan sering ditemukan pada orang dewasa $ada pasien ini didapatkan faktor yang mempengaruhi timbulnya dermatitis numularis yaitu pernah mengalami bekas cedera lama sebelumnya pada lesi yang dapat mempengaruhi timbulnya dermatitis numularis menurut kepustakaan adalah adanya infeksi Staphylococcus sp dan Micrococcus, rekasi hipersensitivas (berbeda setiap individu), dermatitis kontak alergi, dermatitis kontak iritan, trauma fisis dan kimiawi, stress emosional, minuman alkohol 1ejala klinis yang dialami pasien ini anatara lain gatal pada tungkai bawah, diawali dengan bintik kecil dan kemudian melebar disertai dengan kemerahan yang berbatas tegas dan berbentuk lonjong 1atal dirasakan terus menerus <enurut kepustakaan, gejala dermatitis numularis antara lain, penderita biasanya mengeluh sangat gatal, lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel, membesar atau meluas ke samping, membentuk karakteristik seperti uang logam (koin), eritematous, sedikit edematous, dan berbatas tegas, lambat laun vesikel pecah menjadi eksudasi, lalu mengering dan menjadi krusta kekuningan -esi lama berupa likenifikasi dan skuama

Diagnosis banding untuk dermatitis numularis pada pasien ini antara lain dermatitis atopi didapatkan dari anamnesa yaitu gatal terus menerus tanpa atau dengan aktivitas dan kulit pasien tampak kering namun pada pasien, diagnosis dermatitis atopi dilemahkan karena (idak ditemukan lesi pada daerah lipatan kulit, ataupun tempat lain yang merupakan predileksi dan pasien tidak memiliki riwayat asma ataupun sering batuk pilek (rinitis alergi) $ada keluarga inti tidak ada atopi Diagnosis banding untuk dermatitis numularis adalah dermatitis kontak alergi dan dermatitis kontak iritan karena gejala yang ditimbulkan yaitu gatal kemudian ditemukan kelainan kulit berupa lesi tampak kering, skuama, hiperpigmentasi dan juga terdapat ekskoriasi akibat garukan, namun pada pasien diagnosis ini dapat dilemahkan karena pada tungkai kanan bawah tidak didapatkan riwayat kontak seperti celana longgar, pemakaian kaos kaki, sale dll Diagnosis pasti untuk dermatitis numularis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien $rinsip pengobatan meliputi penatalaksanaan secara non/farmakologis dan farmakologis !ntuk penatalaksanaan non/farmakologis diberikan edukasi terhadap perawatan luka dan hindari garukan pada daerah yang gatal dan berskuama, kontrol setelah obat habis, dan menyarankan untuk menjaga kebersihan badan dan lingkungan $engobatan secara farmakologi memiliki dua prinsip, mengobatai infeksi mikroba secara sistemik dan mengurangi gejala simptomatik Abat yang dikonsumsi secara oral, diberikan antibiotik golongan sefalosporin generasi ketiga, 5efadroBil tablet "'' mg 2B1 tablet, obat ini bekerja sebagai bakterisidal dengan mekanisme menghambat sintesa dinding sel mikroba <emiliki spektrum luas, baik untuk bakteri gram positif dan negatif termasuk bakteri penghasil penisilinase dan nonpenisilinase Abat oral lain, 5etrizine 1B1 tablet, termasuk dalam golongan antihistamin, berguna untuk mengurangi rasa gatal dengan mekanisme blok pada reseptor histamine $engobatan secara topikal diberikan salep dengan campuran <otaderm cream 1' gram dan &alticin cream " gram <otaderm berisi mometasone furoate, golongan steroid topikal dengan kekuatan kuat yang berefek sebagai anti/inflamasi pada kulit 3erfungsi meredakan

10

inflamasi dan pruritus terhadap dermatosis yang responsif kortikosteroid &edangkan &alticin berisi gentamisin sulfat golongan antibiotik spektrum luas

BAB I5 -IN#KASAN

(elah datang pasien dengan nama (n 9 usia 21 tahun datang dengan diagnosis dermatitis numularis Diagnosis dermatitis numularis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik Dari anamnesa didapatkan gatal/ gatal pada tungkai kanan bawah yang dirasakan terus menerus sejak >1" hari yang lalu $asien pernah berobat ke dokter umum tetapi keluhan tidak membaik Dari status dermatologik ditemukan lesi pada regio cruris anterior deBtra dengan gambaran terdapat makula dan plak eritematosa, oozing, berukuran numular dengan diameter >1"B" cm dan tepi lesi batas tegas dan terdapat skuama pada bagian tengahnya (erapi yang diberikan, diberikan obat oral dan topical obat oral diberikan antibiotik spektrum luas dan antihistamin &edangkan obat topical diberikan campuran salep yang berisi campuran anti/inflamasi dan antibiotik spektrum luas $rognosis pada pasien ini quo ad vitam ad bonam, quo ad sanationam ad bonam, quo ad comesticam ad bonam

11

DA2TA- PUTAKA 1 Djuanda &, &ularsito &% Dermatitis Dalam 3uku %jar 9lmu $enyakit )ulit dan )elamin *disi )elima ;akarta4 3alai $enerbit Dakultas )edokteran !niversitas 9ndonesiaE 2'': &iregar &p )), $rof %tlas 3erwarna &aripati $enyakit )ulit *disi kedua ;akarta 4 *15 2''" ;ames FD, 3erger (1, *lston D< %ndrewsG Diseases of the &kin 5linical Dermatology *leventh *dition $hiladelphia4 &aunders *lsevierE 2'11 Folff ), ;ohnson =%, &uurmond D DitzpatrickGs color atlas and synopsis of clinical dermatology "th ed &an Dransisco4 <c1raw .illE 2''0 %dachi %, .orikawa (, (akashima (, 9chihashi < <ercury/induced nummular dermatitis J Am Acad Dermatol %ug 2'''E2,(2 $t 2)4,6,/" %oyama ., (anaka <, .ara <, (abata 8, (agami . 8ummular eczema4 %n addition of senile Berosis and uniHue cutaneous reactivities to environmental aeroallergens Dermatology 1:::E1::(2)41,"/: ;arvikallio %, .arvima 9(, 8aukkarinen % <ast cells, nerves and neuropeptides in atopic dermatitis and nummular eczema Arch Dermatol Res %pr 2'',E2:"(1)42/0 3uku Darmakologi Dasar, D)!9 2''0

2 ,

2 " #

12

Вам также может понравиться